Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Sistem Monitoring dan Kontrol Pakan Budidaya Ikan Lele menggunakan NodeMCU berbasis IoT Aisyah Ayu Wulandari Aisyah; Herryawan Pujiharsono; Mas Aly Afandi
Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE) Vol 4 No 2 (2022): Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Telkom Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/jtece.v4i2.533

Abstract

Abstrak Ikan lele salah satu komoditas unggulan yang saat ini masih terus dikembangkan oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan produksi pada sektor perikanan. Pada prakteknya, para pembudidaya ikan lele masih melakukan pemantauan pakan secara konvensional yaitu dengan cara mendatangi kolam ikan. Permasalahanan yang sering terjadi dikarenakan kebutuhan pakan harian harus sesuai dengan pemberian pakan harian dan jadwal pemberian pakan. Hal ini lah sebagai penghambat aktivitas para pembudidaya yang menyebabkan waktu menjadi tidak efektif dan effisien. Berdasarkan permasalahan tersebut penelitian ini akan merancang sebuah sistem dengan memanfaatkan sensor Loadcell HX711 dan motor servo yang berfungsi untuk memantau dan mengontrol pemberian pakan ikan lele, dengan memanfaatkan google firebase sebagai database dan aplikasi Android sebagai kontrol dan monitoring yang terintegrasi dengan Module Wifi Nodemcu ESP8266. Akurasi yang dihasilkan sensor loadcell untuk pakan ikan sangat baik yaitu sebesar 97,573%. Akurasi yang dihasilkan motor servo yaitu sebesar 98,237%. Hasil perhitungan QoS berupa Throughput yang dihasilkan sebesar 0,000120026 kbps dan merupakan kategori Buruk pada TIPHON. Packet Loss yang dihasilkan sebesar 0,012% dan merupakan kategori Sangat baik pada TIPHON. Delay yang dihasilkan sebesar 297,986 ms merupakan kategori Bagus dalam TIPHON. Kata kunci: Internet of Things, Nodemcu ESP8266, Loadcell HX711, Motor servo, Android. Abstract Catfish is one of the leading commodities currently being developed by the Indonesian government to increase production in the fisheries sector. In practice, catfish farmers still carry out conventional feed monitoring by visiting fish ponds. The problem that often occurs is due to daily feed requirements which must be in accordance with the feeding schedule and daily feeding. This becomes an obstacle for cultivator activity which causes time to be ineffective and inefficient. Based on these problems, this study will design a system using Loadcell sensors and servo motors that function to monitor and control catfish feeding, by utilizing Google Firebase as a database and an Android application as control and monitoring integrated with the Wifi Module Nodemcu ESP8266. The accuracy of the loadcell sensor for fish feed is very good, which is 97.573%. The accuracy of the servo motor is 98.237%. The result of QoS calculation in the form of Throughput generated is 0.000120026 kbps and is a Bad category on TIPHON. The resulting Packet Loss is 0.012% and is a very good category on TIPHON. The resulting delay of 297.986 ms is in the Good category in TIPHON. Keywords: Internet of Things, Nodemcu ESP8266, Loadcell HX711, Motor servo, Android
Sistem Pengendali Suhu dan Kadar pH pada Kolam Ikan Lele Berbasis IoT pada Desa Kutaringin Kabupaten Banjarnegara Nada Febiola Nur Azizah; Herryawan Pujiharsono; Mas Aly Afandi
JRST (Jurnal Riset Sains dan Teknologi) Volume 6 No. 1 Maret 2022: JRST
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1222.702 KB) | DOI: 10.30595/jrst.v6i1.11693

Abstract

Dalam budidaya ikan lele ada beberapa faktor yang harus diperhatikan seperti suhu air dan kadar pH. Pengecekan kondisi air biasanya dilakukan secara tradisional secara rutin dengan memperhatikan warna air dan bau, tetapi pada metode tersebut masih terdapat kekurangan untuk akurasi dan efisien waktu. Perkembangan teknologi sekarang juga sudah semakin meningkat, salah satunya yaitu teknologi Internet of Things (IoT) yang sudah banyak diimplementasikan dikehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan merancang sebuah alat yang berfungsi untuk memantau dan mengontrol kualitas suhu dan pH air kolam ikan lele. Sistem ini menggunakan sebuah alat monitoring, aplikasi android dan database menggunakan Google Firebase. Beberapa fitur yang dapat digunakan dalam penelitian ini adalah sensor pendeteksi suhu, sensor pendeteksi pH, pengontrolan heater dan pompa air. Akurasi sensor DS18B20 pada air es sebesar 99,36%, pada air kran sebesar 97,29% dan pada air panas sebesar 97,29%. Lalu akurasi pada sensor pH larutan buffer 4,00 sebesar 95,50% dan larutan buffer 6,86 sebesar 96,50%. Selain fitur sensor suhu dan sensor pH terdapat pompa air dan heater yang berfungsi untuk mengontrol kondisi air secara otomatis apabila nilai kondisi air melewati batas wajar bagi pertumbuhan lele tersebut, air dapat dikuras dan diganti air secara otomatis apabila kondisi air melewati batas wajar, dan heater akan menyala secara otomatis jika kondisi air melewati batas wajar bagi pertumbuhan lele. Tingkat keberhasilan yang didapatkan pada pengujian keseluruhan ini yaitu mendapatkan waktu yang cukup baik untuk kembali normal dengan kondisi lele yang cukup baik, karena pada kolam yang memiliki ukuran 60cm x 42cm x 34cm membutuhkan waktu tidak lebih dari 1 jam untuk kembali normal dan Firebase sebesar 100%.
Implementasi Logika Fuzzy Pada Penilaian Kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Utti Marina Rifanti; Herryawan Pujiharsono; Zein Hanni Pradana
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol. 12 No. 1 (2023): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jstundiksha.v12i1.50057

Abstract

Pada tahun 2020, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI  mengeluarkan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang menyebabkan terjadinya penyesuaian kurikulum pendidikan tinggi. Hal ini berakibat pada penyesuaian metode dan instrumen penilaian terhadap kegiatan mahasiswa di setiap perguruan tinggi. Mahasiswa yang berpartisipasi dalam MBKM diarahkan untuk mengembangkan hardskill dan softskill sehingga penilaian akan bersifat kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran terkait penilaian kegiatan MBKM secara kualitatif menggunakan bantuan dari logika fuzzy sebagai pendukung pengambilan keputusan penilaian kegiatan MBKM. Logika fuzzy merupakan suatu alat bantu yang dapat digunakan untuk proses penilaian yang bersifat kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif menggunakan studi kasus mahasiswa peserta MBKM di Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) tahun 2021. Pemodelan sistem penilaian dilakukan menggunakan sistem fuzzy Mamdani. Keunggulan dari logika fuzzy pada proses penilaian adalah pihak penilai atau asesor dapat menentukan aturan sesuai kebijakan penilaian, selain itu dapat meningkatkan akurasi dan konsistensi nilai.
IMPLEMENTATION AND ANALYSIS OF THE INTERNET OF THINGS SYSTEM FOR ELECTRICAL ENERGY MONITORING AT INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO Agung Enriko I Ketut; Mas Aly Afandi; Herryawan Pujiharsono; Fikri Nizar Gustiyana; Hedi Krishna; Filbert H. Juwono
Jurnal Teknik Informatika (Jutif) Vol. 4 No. 3 (2023): JUTIF Volume 4, Number 3, June 2023
Publisher : Informatika, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jutif.2023.4.3.1027

Abstract

Measurement of electric power usage is carried out using simple measuring instruments and the recording is still manual so that the data obtained is not real-time and accurate. This research aims to implement an electrical energy monitoring system using the Internet of Things (IoT) to obtain real-time information related to electrical energy in the education industry. This research uses an Industrial Grade Power Meter to get a more accurate measurement value. To connect the Power Meter device with the IoT system, this research uses Modbus RS485 communication and a mini PC to process data from the meter, so that the data can be sent to a server using the MQTT communication protocol, and displayed on the Dashboard. The test results of this study indicate that the monitoring system can be implemented and the system runs well with end-to-end measurement results. From the measurement results, the current value (3 phase average) has an average deviation of 0.001 Amperes, Voltage (3 phase average) has an average deviation of 0.519 V, Power factor has an average deviation of 0.012, Active power has a deviation average of 0.000 kW, reactive power with an average deviation of 0.000 kVAR, apparent power with an average deviation of 0.000 kVA and frequency with an average deviation of 0.124 Hz. Then the MQTT protocol has a quality of service with index 4 based on TIPHON standardization on delay, throughput, and packet loss parameters, and index 3 based on TIPHON standardization on jitter parameters.
Integrated Visitor Management System with Smart Hand Sanitizer based on IoT Approach Adli Al Hafidz; Herryawan Pujiharsono; Kadarisman Kadarisman; Muhammad Yusro
Indonesian Journal of Electronics, Electromedical Engineering, and Medical Informatics Vol 5 No 3 (2023): August
Publisher : Department of electromedical engineering, Health Polytechnic of Surabaya, Ministry of Health Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35882/ijeeemi.v5i3.330

Abstract

Establishing visitor management system is necessary to manage the total number of visitors especially in pandemic when the protocol of social distancing is applied. The purpose of this research is to design a visitor management system integrated with an automatic Internet of Things (IoT)-based hand sanitizer using Arduino. This research contributes to answering the two challenges which are managing the total number of visitors and providing protection against bacteria or viruses. The improvement of this system compared to the existing similar approach is the automatic hand sanitizers could be installed at two entrances and exits which can simultaneously limit the number of visitors who will be monitored through the IoT platform. This system is designed with Arduino Uno R3 components as a microcontroller, ultrasonic sensors which will be installed at two entrances and exits, and automatic hand sanitizer using a water pump. For remote monitoring use the IoT platform with the ESP8266 ESP-01 Wi-Fi module as a link. From the results of testing this system, the results of testing the correct hand distance when using a hand sanitizer are from 3 cm to 9 cm and the right amount of hand sanitizer liquid volume is approximately 1 ml for a duration of 250 milliseconds. The system design has been successful for visitor management and the hand sanitizer works well. The Thingspeak webserver can receive visitor data and send it to the MIT app as a display for remote monitoring. Hopefully, this system could support the situation which needs to manage the restriction of total number visitors and hygiene practice in a more efficient way.
Perbandingan Kemampuan Embedded Computer dengan General Purpose Computer untuk Pengolahan Citra Herryawan Pujiharsono
JURNAL INFOTEL Vol 9 No 3 (2017): August 2017
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v9i3.258

Abstract

Perkembangan teknologi komputer membuat pengolahan citra saat ini banyak dikembangkan untuk dapat membantu manusia di berbagai bidang pekerjaan. Namun, tidak semua bidang pekerjaan dapat dikembangkan dengan pengolahan citra karena tidak mendukung penggunaan komputer sehingga mendorong pengembangan pengolahan citra dengan mikrokontroler atau mikroprosesor khusus. Perkembangan mikrokontroler dan mikroprosesor memungkinkan pengolahan citra saat ini dapat dikembangkan dengan embedded computer atau single board computer (SBC). Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan embedded computer dalam mengolah citra dan membandingkan hasilnya dengan komputer pada umumnya (general purpose computer). Pengujian dilakukan dengan mengukur waktu eksekusi dari empat operasi pengolahan citra yang diberikan pada sepuluh ukuran citra. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan bahwa optimasi waktu eksekusi embedded computer lebih baik jika dibandingkan dengan general purpose computer dengan waktu eksekusi rata-rata embedded computer adalah 4-5 kali waktu eksekusi general purpose computer dan ukuran citra maksimal yang tidak membebani CPU terlalu besar untuk embedded computer adalah 256x256 piksel dan untuk general purpose computer adalah 400x300 piksel.
Deteksi Suhu Ruang Server dan Penggerak Kipas Berbasis Arduino Uno Dengan Report SMS Jaenal Arifin; Herryawan P; Bukti Gultom
Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro Vol. 12 No. 2 (2018)
Publisher : Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/elc.v12n2.2079

Abstract

Intisari---Suhu merupakan salah satu hal yang sangat berpengaruh terhadap kinerja perangkat keras khususnya  ruang server. Ruang server adalah ruangan yang dapat digunakan untuk menyimpan data, perangkat jaringan dan operasional sistem. Deteksi suhu  ruang server dirancang menggunakan 4 (empat) sensor LM35 yang berfungsi mendeteksi suhu didalam ruang server. Nilai suhu rata-rata ruang server ditampilkan pada LCD. Apabila suhu diruang server  mengalami overheat, maka module GSM SIM900 akan mengirimkan informasi suhu ruang server ke administrator ruang server melalui sms. Perangkat deteksi suhu ruang server terdiri dari rangkaian catu daya, 4 (empat) sensor LM35, Arduino UNO, LCD, relay, kipas angin, module GSM dan handphone. Perangkat ini dapat  monitoring  suhu ruang server dan dapat memberikan informasi apabila suhu ruangan naik. Kipas angin berfungsi menormalkan suhu panas ruang server apabila suhu ruangan naik. Perangkat deteksi suhu pada ruang server ini mampu membantu administrator untuk memonitoring suhu ruang server dari jarak jauh dengan report SMS.Kata kunci--- Arduino Uno, Ruang Server, Sensor Suhu, GSM SIM900 Abstract---Temperature has a very influential impact on the performance of hardware, especially the one which is kept in a server room. The server room is a room that can be used to store data, network devices and operation systems. The detection system of server room’s temperature is designed by using 4 (four) LM35 sensors which functions is to  detect the temperature in the server room. The value of average temperatures in the server room is displayed on the LCD. If the temperature in the server room reachs an overheated degree, the GSM SIM900 module will send the information about the temperature situation in the server room to the server room’s administrator by using an SMS. The server room’s temperature detection device consists of power supply circuits, 4 (four) LM35 sensors, Arduino UNO, LCD, relay, fan, GSM module and mobile phone. This device can monitor the temperature of the server room and can provide information when the room temperature rises. The fan’s function is to normalize the hot temperature in the server room when the room’s temperature rises above a certain degree. Temperature’s detection device in the server room is capable to help administrators to monitor the temperature of the server room remotely using an SMS report.Keywords--- Arduino Uno, Server Space, Temperature  Sensors, GSM SIM900