Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Informational Supervision Approach as an Effort to Improve the Quality of Learning in Schools Nabila Zakiya; Umy Nadrah Simatupang; Yenni Aulia; Sufyarma Marsidin; Rifma Rifma
International Journal of Educational Dynamics Vol 5 No 2 (2023): International Journal of Educational Dynamics (IJEDs)
Publisher : Postgraduate School, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ijeds.v5i2.408

Abstract

collaboration in order to educate the nation's children. The elements contained in it are also inseparable from the components which are considered as something very important in supporting effectiveness and quality. The role of the principal is very close to quality improvement by taking responsibility as a supervisor. Sri Banum Muslim (2013: 38) summarizes supervision "supervision is assistance in the development of a better teaching learning situation". Regarding the scope of the summary, supervision services cover all aspects, including teachers, methods, techniques, materials and objectives. Based on the literature study from previous research, the researchers found that the decline in the quality of learning was likely due to factors based on the ineffective implementation of supervision in schools, so that the implementation of learning became less effective. One of the supervision approaches that can be carried out by school principals and supervisors in order to improve teacher professionalism is the informational supervision approach.
Partisipasi Kiyai Dalam Pembuatan Kebijakan Dan Pengambilan Keputusan Sebagai Upaya Meningkatkan Disiplin Santri Di Pondok Pesantren Nabila Zakiya; Yenni Aulia; Ahmad Sabandi; Hanif Alkadri
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1049

Abstract

mbaga pendidikan islam yang menjadi pelopor utama pendidikan di Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah pesantren. Pesantren diketahui keberadaannya dari Abad ke-15 sampai saat ini dan semakin diminati oleh masyarakat. Pesantren selalu terikat oleh tokoh seorang kiyai, tokoh yang padanya kekuasaan secara penuh dan dia juga merupakan tokoh pembuat kebijakan dan juga pengambil keputusan. Kiyai merupakan tokoh utama ( Central Figure ) di pesantren. Sebagai Central Figure Kiyai menjadi salah seorang tokoh di pesantren yang selalu dilibatkan dalam pembuatan kebijakan serta keputusannya selalu di prioritaskan terutama dalam meningkatkan kedisiplinan santri. Partisipasi kiyai dalam pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan bukan hanya perihal pembuatan kebijakan yang membahas pendidikan keislaman di pesantren akan tetapi peran kiyai lebih spesifik mulai dari pembuatan kebijakan hingga pengambilan keputusan dalam pembuatan buat tata tertib pesantren yang mana peraturan tersebut menjadi acuan penegakkan disiplin dipesantren. Pada penelitian ini peneliti mengunakan penelitian kualitatif dengan teknik analisis deskriptif yaitu kajian Pustaka atau biasa disebut Studi Literatur. Berdasarkan studi pustaka dari penelitian sebelumnya maka peneliti menemukan bahwa penurunan disiplin santri kemungkinan terjadi karena didasari faktor kelalaian kiyai pada pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan dalam mengimplementasikan nilai – nilai kedisiplinan dipesantren sehingga tidak adanya kontrol terhadap disiplin pesantren sehingga terjadinya kemerosotan disiplin santri di pesantren. Berdasarkan fenomena kemerosotan disiplin santri, partisipasi Kiyai sangat diharapkan dalam menegakkan disiplin santri di pesantren Dengan demikian perlu upaya kiyai dalam membentuk sikap disiplin santri. Sejalan dengan peran kyai yang mengutamakan keakraban dengan santri, dapat memudahkan proses pembentukan sikap disiplin santri secara efektif. Kemerosotan karakter disiplin dipesantren bisa diidentifikasikan melalui beberapa faktor berikut : yang 1) keterlambatan santri dalam mengikuti kegiatan di pesantren seperti shalat, sekolah dan makan 2) Tidak melaksanakan goro tepat waktu 3) tidak mengunakan bahasa resmi pesantren arab dan Inggris ketika berkomunikasi sehari – hari.