Jufrizal Jufrizal
Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kesipsiagaan Bencana pada Siswa Sekolah Menengah Atas di Kota Banda Aceh Jufrizal Jufrizal; Laras Cyntia Kasih; Irfanita Nurhidayah
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 4 (2023): Jurnal Keperawatan: Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i4.1228

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat berpotensi terhadap bencana alam yang sangat tinggi dan jenis bencananya sangat bervariasi. Dalam menghadapi bencana diperlukan kesiapsiagaan untuk semua kalangan umur tanpa terkecuali anak usia sekolah. Kesiapsiagaan merupakan serangkaian tindakan yang dilakukan untuk mencegah dan mengatasi bencana. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi kesiapiagaan bencana pada siswa sekolah menengah atas. Desain dalam penelitian ini deskriptif dan instrument yang di gunakan adalah kesiapsiagaan bencana dari LIPI-UNESCO/ISDR (2006). Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling dan didapatkan 250 siswa yang ada di Kota Banda Aceh. Hasil penelitian didapatkan kesiapsiagaan dalam katagori siap yaitu 131 siswa (52.4%). Kesiapsiagaan bencana pada anak usia sekolah perlu ditingkatkan kembali dengan meningkatkan pengetahuan yang bisa didapatkan melalui pendidikan formal maupun non formal dan dalam mendapatkan hal tersebut bisa didapatkan melalui buku dan sosial media.
Persepsi terhadap Vaksinasi Covid-19 pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis Laras Cyntia Kasih; Nani Safuni; Jufrizal Jufrizal; Irfanita Nurhidayah
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 13 No 3 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Juli 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v13i3.1238

Abstract

Penyakit Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan penyakit dengan keadaan imunodefisiensi yang dapat menyebabkan pasien dengan penyakit gagal ginjal kronik ini memiliki tingkat kerentanan terhadap suatu penyakit infeksi yang termasuk penyakit COVID-19, yang mana gejala klinis yang dialami cenderung berat. Pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis ini merupakan pasien dengan kelompok proritas tinggi untuk dilakukan vaksinasi COVID-19. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis terhadap vaksinasi COVID-19. Jenis penelitian ini ialah jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 226 pasien hemodialisis yang menjalani terapi rawat jalan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 77 responden dengan teknik yang digunakan adalah purposive sampling. Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebar kuesioner pada responden dengan menggunakan metode wawancara terpimpin, sedangkan analisa data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisa univariat yang disebut dengan analisa deskriptif. Proses dalam pengolahan data pada teknik analisa univariat ini dilakukan dengan menghitung nilai rata-rata (mean). Pada hasil penelitian ini menunjukan bahwa persepsi pada pasien hemodialisis terhadap vaksinasi COVID-19 pada kategori persepsi positif didapatkan sebanyak 43 (55,8%) responden dan pada kategori persepsi negatif didapatkan sebanyak 34 (44,2%) responden. Pada penelitian ini diharapkan pada penyedia pelayanan kesehatan agar dapat berkontribusi dalam memberikan informasi baik melalui media ataupun secara langsung terhadap persepsi vaksinasi COVID-19 pada masyarakat umum terkhusus pasien hemodialisis.
Sikap Masyarakat tentang Penanganan Pertama Luka Bakar Niko Ari Arga; Jufrizal Jufrizal; Aklima Aklima
Jurnal Gawat Darurat Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Gawat Darurat: Juni 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/jgd.v5i1.1224

Abstract

Luka bakar menimbulkan 180.000 kematian diseluruh dunia pertahunnya dengan persentase kejadian mencapai 70% luka bakar yang terdapat pada negara berpenghasilan rendah dan berkembang, di negara Afrika dan Asia Tenggara terjadi luka bakar dua pertiga lebih terjadi. Kurang atau tidak tepat dalam melakukan penanganan pertama luka bakar dapat berdampak merugikan pada penderitanya. Baik atau buruknya sikap seseorang dipengaruhi oleh tingkat pengetahuannya dan informasi yang didapat. Semakin tinggi pengetahuan, semakin baik sikap seseorang terhadap masalah, sehingga pentingnya penanganan pertama pada luka bakar yang benar. Tujuan studi ini untuk mengetahui sikap penanganan pertama luka bakar yang terjadi pada masyarakat. Jenis penelitian yaitu kuantitatif dengan desain deskriptif eksploratif. Sampel adalah masyarakat yang tinggal di Kota Banda Aceh khususnya yang berdomisili di Kecamatan Syiah Kuala dengan berjumlah 396 orang, menggunakan teknik proportional sampling. Kuesioner adalah alat ukur yang telah diuji terlebih dahulu di tempat yang berbeda dengan lokasi penelitian. Data dianalisis secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan sikap masyarakat tentang penanganan pertama luka bakar adalah positif yaitu 380 responden (96%).
Asuhan Keperawatan Post Craniotomy Evakuasi Intracerebral Hemorrhage (ICH) di Intensive Care Unit: Studi Kasus Ayudia Aulia Dewi; Fikriyanti Fikriyanti; Jufrizal Jufrizal
Jurnal Gawat Darurat Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Gawat Darurat: Juni 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/jgd.v6i1.2143

Abstract

Pasien dengan post craniotomy di intensive care unit (ICU) atas indikasi adanya perdarahan intraserebral (intracerebral hemorrhage) dalam substansi otak dan membutuhkan pemantauan intensive untuk mengevakuasi perdarahan melalui pemasangan drain di kepala. Penulisan artikel ini bertujuan untuk menyampaikan asuhan keperawatan pada pasien Post Craniotomy Evakuasi Intracerebral Hemorrhage (ICH) et causa Stroke Hemoragik di Intensive Care Unit. Metode yang digunakan adalah studi kasus deskriptif pada Tn. M melalui pendekatan proses keperawatan dengan memaparkan fakta, membandingkannya dengan teori, dan disajikan dalam pembahasan. Analisis dilakukan melalui narasi hasil pengkajian, implementasi, dan evaluasi. Masalah keperawatan yang muncul pasien yaitu penurunan kapasitas adaptif intrakranial, gangguan penyapihan ventilator, risiko ketidakseimbangan cairan dan risiko aspirasi. Intervensi yang telah dilakukan berupa manajemen peningkatan intrakranial, penyapihan ventilasi mekanik, manajemen cairan dan pencegahan aspirasi. Hasil evaluasi didapatkan kesadaran somnolen, pasien mengalami penurunan kondisi di tandai dengan reintubasi, kapasitas adaptif intrakranial menurun, penyapihan ventilator menurun dan keseimbangan cairan menurun.
Asuhan Keperawatan Acute Respiratory Failure Et Causa Pneumonia di Intensive Care Unit: Studi Kasus Syarifah Riskiatul Ulya; Irfanita Nurhidayah; Jufrizal Jufrizal
Jurnal Gawat Darurat Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Gawat Darurat: Juni 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/jgd.v6i1.2144

Abstract

Komplikasi yang dapat terjadi pada pneumonia adalah acute respiraty failure. Acute respiratory failure pada pneumonia dapat terjadi karena peradangan akut pada saluran udara sehingga mengakibatkan gagal napas dengan angka mortalitas mencapai 90%. Hasil pengkajian didaptkan Ny. A usia 34 tahun dengan keluhan batuk, sesak napas, lemas, tidak dapat menelan, nyeri ulu hati, demam, sariawan, hematuria, penurunan kesadaran, serta mengalami IUFD. Studi kasus ini bertujuan untuk menyampaikan asuhan keperawatan pada pasien Acute Respiratory Failure et causa Pneumonia di Intensive Care Unit Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan selama tiga hari pada tanggal 04 – 06 Mei 2023 dengan pendekatan asuhan keperawatan yang terdiri dari pengkajian, penentuan diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, dan evaluasi yang mengacu pada SDKI, SIKI, SLKI. Diagnosis keperawatan pada kasus ini adalah gangguan pertukaran gas, gangguan penyapihan ventilator, risiko syok, risiko infeksi, risiko aspirasi, hipervolemia, dan risiko perdarahan. Intervensi keperawatan yang diberikan adalah pemantuan respirasi, manajemen ventilasi mekanik, penyapihan ventilasi mekanik, pencegahan syok, pencegahan infeksi, pencegahan aspirasi, manajemen hypervolemia, pemantauan cairan, dan pencegahan perdarahan. Hasil evaluasi belum terdapat perbaikan pada kondisi pasien, ditandai dengan Tekanan Darah: 82/51 mmHg, Mean Arterial Pressure (MAP): 61 mmHg, frekuensi nadi: 155x/menit, SpO2: 92%, pH 7.325 mmHg, PCO2 79.8 mmHg, PO2 67 mmHg, HCO3 41.5 mmol/L, pasien terpasang ventilator mode PCV+ dan terdapat edema perifer.