Sri Kembaryanti Putri
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Pendapatan Petani Padi Pengguna Pupuk Organik dan Anorganik di Kecamatan Harau Riva Hendriani; Sri Kembaryanti Putri; Latifa Hanum; Mukhlis Mukhlis
LUMBUNG Vol. 17 No. 2 (2018): Juli
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (812.48 KB) | DOI: 10.32530/lumbung.v17i2.37

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada: ketergantungan petani yang menggunakan pupuk anorganik dan meningkatkan harga pupuk anorganik yang berakibat pada peningkatan biaya produksi dan berkurangnya keuntungan usahatani padi, sehingga mempengaruhi kesejahteraan petani keluarga. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui pendapatan petani padi, 2) Untuk mengetahui perbedaan pendapatan antara petani pupuk organik padi dan pupuk petani padi anorganik. Metode pencapaian tujuan dilakukan dengan: analisis usahatani menggunakan rumus pendapatan usahatani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pendapatan petani padi pupuk organik adalah Rp.657.838 menjadi 14.633.798; pendapatan rata-rata sebesar Rp. 5.464.104,03. Sedangkan pendapatan petani padi pupuk anorganik adalah Rp. 500.983 hingga Rp 14.189.743; pendapatan rata-rata sebesar Rp 5.901.806,24; 2) Pendapatan petani padi pupuk organik tidak berbeda nyata dengan pendapatan petani padi anorganik.
PENGARUH PENGGUNAAN UBI KAYU (Manihot utillisima) DALAM PEMBUATAN KWETIAU Mimi Harni; Sri Kembaryanti Putri; Gusmalini Gusmalini
LUMBUNG Vol. 19 No. 2 (2020): Agustus
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.754 KB) | DOI: 10.32530/lumbung.v19i2.208

Abstract

Kwetiau adalah sejenis mi berwarna putih yang berasal dari Tionghoa namun dengan ukuran yang lebih lebar. Mi ini berbahan baku tepung beras, dengan karakteristik tidak kenyal seperti mi biasa dari terigu. Hal ini memungkinkan kita untuk mengganti pati dari tepung beras dengan pati dari ubi kayu. Walaupun demikian penggantian bahan ini diharapkan tidak mengurangi nilai gizi pada kwetiau yang dihasilkan. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk melihat kandungan gizi yang terkandung pada kwetiau yang dihasilkan. Jumlah ubi kayu yang ditambahkan dimulai dari 0-40%. Penambahan ubi kayu akan mengurangi penggunaan tepung beras. Pada penelitian ini ada 5 perlakuan dengan 1 kontrol tanpa penambahan ubi kayu dan ulangan 3. Rancangan yang digunakan adalah RAL dengan uji lanjutan Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5%. Pengamatan yang dilakukan adalah uji proksimat. Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa perlakuan terbaik adalah (D) penambahan ubi kayu 30%.