Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : ANTHOR: Education and Learning Journal

Urgensi Evaluasi Pendidikan Dalam Proses Pembelajaran Menurut Tafsir Al-Misbah Q.S Al-Hasyr Ayat 18-19 Widya Tri Mawarni; Muhammad Alfiansyah; Fatimah Zahra Chaniago; Farhan Azzacky
ANTHOR: Education and Learning Journal Vol 2 No 4 (2023): Volume 2 Nomor 4. Page: 440 - 583
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/anthor.v2i4.197

Abstract

Di dalam evaluasi seringkali ditemukan problematika yaitu guru mengalami kegagalam dalam melakukan penilaian. Guru tidak paham dengan tujuan dan manfaat dari penilaian, guru sering menghiraukan penilaian. Adapun yang menjadi rumuan pada pembahasan ini ialah pengertian evaluasi pendidikan, bagaimana tujuan dan manfaat dari evaluasi pendidikan dan bagaimana urgensi evaluasi pendidikan dalam proses pembelajaran menurut tafsir Al-Misbah Q.S AlHasyr ayat 18-19. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini, data yang dikumpulkan oleh peneliti ialah data yang terdapat di perpustakaan atau yang disebut dengan istilah library research. Analisis data dalam penelitian kualitatif ini dilakukan pada saat pengumpulan data yang dilakukan dengan non-interaktif atau dikumpulkan dengan cara mencari beberapa literatur seperti buku, e-book, jurnal dan sebagainya.Dari terjemahan Al-Misbah surah Al-Hasyr ayat 18-19 menerangkan bahwa guruharus memperhatikan proses pembelajaran yang dilakukan. Karena ini berguna untuk mencapai proses pembelajaran yang lebih baik lagi. Urgensi evaluasi pendidikan bagi peserta didik terbagi menjadi beberapa aspek, yakni aspek psikologis, didaktif dan administratif. Guru dapat memahami kepribadian umum perkembangan siswa baik secara fisik, kognitif maupun psikomotorik. Di dalam surah Al-Hasyr ayat 18-19 memiliki tafsiran dengan anjuran untuk menilai segala perbuatan yang telah kita perbuat di masa lalu. Apabila hal ini dikaitkan denganevaluasi pendidikan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa guru dianjurkan untuk menilai bagaimana perkembangan peserta didik selama kegiatan pembelajaran berlangsung yang telah dilewati. Dari hasil penilaian guru tersebut, maka selanjutnya guru melakukan tindakan lanjutan seperti melakukan perbaikan atau peningkatan di dalam pembelajaran.
Konsep Pendidikan Tauhid Dalam Keluarga Tafsir Ibnu Katsir Dalam Qs At-Tarim Ayat 6 Elvi Hardianti Sinaga; Muhammad Alfiansyah; Chairunnadia Chairunnadia; Ridhwan Hamid Qalbi
ANTHOR: Education and Learning Journal Vol 2 No 5 (2023): Volume 2 Nomor 5. Page: 584
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/anthor.v1i5.198

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengkaji dan menganalisis ayat-ayat yang berkenaan dengan konsep pendidikan anak dalam al-Qurán serta implementasinya di dalam keluarga. Metode peneliian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif melalui kajian studi pustaka dengan menggunakan pendekatan tafsir maudhui. Penelitian ini mempunyai kesimpulan bahwa ada enam term anak dalam al-Qurán, antara lain yaitu ghulam, walad, dzurriyah, ibn, tifl, dan shabiy yang masing-masing ayatnya berkorelasi denganranah konsep pendidikan anak. Konsep pendidikan anak ini menyatakan bahwasanya dalam mendidik anak, orang tua adalah tonggak pertama dalam mendidik anak, dalam hai ini keluargalah yang berperan penting dalam proses pendidikan tersebut. Selain itu, dalam konsep mendidik anak ada pula metode yang harus diperhatikan. Di antara metode-metode tersebut adalah: 1) metode keteladanan; 2) Metode Pembiasaan; 3) Metode nasehat; dan 4) metode pengawasan. Penelitian imerekomendasikan agar dilakukan penelitian dan analisis yang lebih mendalam dengan teori yang lebih aplikatif.