Antiplatelet merupakan salah satu obat untuk pengobatan penyakit jantung dan pembuluh darah. Penggunaan antiplatelet di rumah sakit biasanya dikombinasikan dengan obat lain sehingga beresiko menimbulkan interaksi obat. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui interaksi obat antiplatelet pada peresepan pasien rawat jalan di Poli Jantung Rumah Sakit XYZ Tangerang. Metode penelitian yang digunakan adalah non-eksperimental deskriptif. Data diambil dari seluruh lembar resep yang mengandung antiplatelet di Poli Jantung Rumah Sakit Umum XYZ periode Januari–Maret 2017. Data discreening menggunakan Software Lexicomp. Dari penelitian ini diperoleh hasil ada 224 lembar resep yang mengandung antiplatelet dan antiplatelet yang paling banyak diresepkan adalah ascardia, yaitu sebanyak 74 lembar resep (33,03%). Dari 224 lembar resep terdapat 148 lembar resep (66,07%) yang mengalami interaksi obat antiplatelet dan 76 lembar resep (33,93%) yang tidak berinteraksi. Mekanisme interaksi yang terjadi adalah farmakodinamik (65,00%), farmakokinetik (30,00%), dan tidak diketahui mekanismenya (5,00%). Antiplatelet yang paling banyak berinteraksi berdasarkan zat aktif adalah aspirin, yaitu sebanyak 19 insiden.