Oce Astuti
Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Sumber protein berbeda pada pakan buatan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup rajungan (Portunus pelagicus) Jarfin Jarfin; Agus Kurnia; Muhaimin Hamzah; Wellem H. Muskita; Oce Astuti
Jurnal Media Akuatika Vol 6, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jma.v6i2.16186

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tepung limbah ikan cakalang (TLI), tepung ikan (TI) dan tepung keong bakau (TKB)  dalam pakan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup rajungan (P. pelagicus) yang dipelihara pada keramba jaring apung. Tiga jenis pakan yaitu pakan A (26% TLI + 20 TI + 20% TKB), pakan B (20% TLI + 26 % TI + 20% TKB), dan pakan C (20% TLI + 20% TI + 26% TKB) diberikan pada benih rajungan selama 60 hari pemeliharaan. Sebanyak 60 ekor benih rajungan (bobot awal : 58,02±4,23 g) dipelihara dalam 12 wadah (3 ekor per wadah) dan diberi pakan dua kali sehari. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan mutlak (PM) ,panjang dan lebar karapaks,  laju pertumbuhan spesifik (LPS) dan kelangsungan hidup rajungan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kombinasi sumber protein yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap PM, panjang karapaks, LPS dan kelangsungan hidup rajungan. PM rajungan berkisar 7,67-10,02 g, panjang karapaks berkisar 0,31-0,41 cm, lebar karapaks berkisar 0,31-0,39 cm, LPS berkisar 0,19-0,64% dan kelangsungan hidupnya 100%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tepung ikan, tepung limbah ikan cakalang dan tepung keong bakau dengan komposisi yang berbeda dalam pakan dapat meningkatkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup rajungan (Portunus pelagicus)Kata kunci: Pakan formulasi, pertumbuhan, sumber protein berbeda, rajungan, Portunus pelagicus
Subtitusi Minyak Ikan Dengan Minyak Kelapa Tradisonal Dalam Pakan Terhadap Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Kepiting Rajungan (Portunus pelagicus) Agus Kurnia; Oce Astuti; Muhaimin Hamzah; Indriyani Nur; Yusnaini Yusnaini; Siti Manfus
Jurnal Media Akuatika Vol 5, No 4 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jma.v5i4.21088

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati respon pertumbuhan dan kelangsungan hidup rajungan yang diberi pakan yang mengandung komposisi substitusi minyak ikan (MI) dengan minyak kelapa tradisional (MKT) yang berbeda dalam pakan.Tiga jenis pakan rajungan dibuat dengan komposisi substitusi minyak ikan dengan minyak kelapa tradisional yaitu 4%MI+2%MKT(pakanA), 3%MI+3%MKT(pakanB), 2%MI+4%MKT(pakanC). Sebanyak 36ekor rajungan (bobot tubuh awal:53.653.23g) disebar kedalam 12 akuarium (3ekor per akuarium)dan dipelihara selama 45 hari dengan frekuensi pemberian pakan dua kali sehari pada jam 07.00 pagi-19.00 malam. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan mutlak(PM),laju pertumbuhan spesifik(LPS),panjang lebar karapas,konsumsi pakan(KP),efisiensi pakan(EP),rasio konversi pakan(RKP)dantingkat kelangsungan hidup. Hasil analisis statistik menunjukan bahwa perbedaan komposisi substitusi minyak ikan dengan minyak kelapa tradisional dalam pakan memberikan respon yang sama terhadap pertumbuhan mutlak,laju pertumbuhan spesifik,panjang dan lebar karapas,konsumsi pakan,rasio konversi pakan dan tingkat kelangsungan hidup rajungan. Pertumbuhan mutlak dan laju pertumbuhan spesifik rajungan yang diberi pakan uji berkisar antara 3,34g-59,7g dan 0.09%-0,21%.Efisiensi pakan dan rasio konversi pakan rajungan yang diberi pakan uji berkisar antara1,97g-3,11g dan55,05-33,36.Penelitian ini menyimpulkan bahwa substitusi minyak ikan dengan minyak kelapa tradisional dalam pakan dapat meningkatkan efisiensi pakan, pertumbuhan  dan kelangsungan hidup rajungan.Kata Kunci: Minyak Kelapa Tradisonal, minyak ikan, Pertumbuhan, Kelangsungan Hidup, Rajungan.
Pengaruh Pemberian Keong Bakau Segar dan Kepala Ikan Cakalang Untuk Pertumbuhan Kepiting Bakau (Scylla serrata) Esri Yanti; Agus Kurnia; Oce Astuti
Jurnal Media Akuatika Vol 5, No 2 (2020): April
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.978 KB) | DOI: 10.33772/jma.v5i2.23514

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian pakan segar berbeda terhadap pertumbuhan kepiting bakau Scylla Serrata. Terdapat 3 perlakuan pakan segar yaitu keong bakau (perlakuan A), kepala ikan cakalang (perelakuan B), campuran keong bakau dan kepala ikan cakalang (perlakuan C) sebanyak 27 ekor kepiting bakau  (bobot awal 70-80 gram) dipelihara selama 45 hari dengan frekuensi pemberian pakan 2 kali sehari. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan spesifik (LPS), panjang dan lebar karapaks, serta tinggkat kelangsungan hidup  S Serrata. Hasil analisis ragam menunjukan perlakuan pakan yang berbeda memberikan hasil yang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai pertumbuhan mutlak bobot dan panjang karapaks, laju pertumbuhan spesifik dan tingkat kelangsungan hidup. Hasil penelitian menunjukan pertumbuhan mutlak perlakuan A, B, dan C masing-masing sebesar 23,0 g, 20,09 g dan 16,0 g. Untuk tingkat kelangsungan hidup S serrata yang diberikan pada pakan berbeda sebesar 78-100%. Penelitian menyimpulkan bahwa pemberian keong bakau segar dan kepala ikan segar atau campuran keduanya dapat meningkatkan pertumbuhan kepiting bakau Scylla serrata.Kata Kunci: Kepiting Bakau, Pertumbuhan, Keong bakau, dan Kepala Ikan
Substitusi Tepung Ikan Dengan Tepung Keong Bakau Dalam Pakan Terhadap Pertumbuhan Rajungan (Portunus pelagicus) Rahman Rahman; Agus Kurnia; Oce Astuti
Jurnal Media Akuatika Vol 6, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jma.v6i1.15165

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh substitusi Tepung ikan (TI) dengan Tepung Keong Bakau (TKB)  dalam pakan terhadap pertumbuhankepiting rajungan yang dipelihara di karamba jaring apung (KJA).  Penelitian ini dilaksanakan di Keramba Jaring Apung (KJA) Desa Tapulaga, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe. Sebanyak 24 ekor kepiting rajungan (rata-rata berat awal 30-50 g) disebar ke dalam 12 kotak jaring apung (2 ekor/wadah). Tiga jenis pakan dibuat berdasarkan persentase substitusi TI dengan TKB dalam pakan yang terdiri dari: 100% TI  + 0% TKB (pakan A), 75% TI  + 25% TKB (pakan B), 50% TI+ 50% TKB (pakan C) dan 25% TI+ 75% TKB (pakan D). Parameter yang diamati adalah Pertumbuhan Mutlak (PM), Laju Pertumbuhan Spesifik (LPS) dan Tingkat Kelangsungan Hidup (TKH). Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian pakan uji tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap PM, LPS dan TKH rajungan. PM rajungan berkisar antara28,42  ± 13,01 g-40,83 ± 13,02 g. Sedangkan LPS rajungan berkisar antara1,80± 0,03-2,87± 0,16 %/hari. TKHkepiting rajungan pada semua perlakuan adalah 100%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa substitusi tepung ikan dengan tepung keong bakau sampai 75% dapat digunakan dalam pakan untuk meningkatkan pertumbuhan rajungan yang dipelihara dalam karamba jaring apung.Kata Kunci: Kepiting Rajungan, Tepung Keong Bakau, Tepung Ikan, Pertumbuhan.
Efek Pakan Tepung Limbah Ikan Cakalang, Kepala Udang Dan Keong Bakau Terhadap Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Rajungan (Portunus pelagicus) Armin Armin; Agus Kurnia; Oce Astuti
Jurnal Media Akuatika Vol 6, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jma.v6i2.15252

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian tepung limbah ikan cakalang (TLIC), tepung kepala udang (TKU) dan tepung keong bakau (TKB) dalam pakan untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup rajungan di karamba jaring apung.  Pakan yang di buat terdiri dari tiga jenis yaitu:  26% TLIC + 20% TKU + 20% TKB (Pakan A), 20% TLIC + 26% TKU + 20% TKB (Pakan B) dan 20% TLIC + 20% TKU + 26% TKB (Pakan C) diberikan dua kali sehari selama 60 hari pemeliharaan. Sebanyak 24 ekor rajungan (bobot awal : 19,33 ± 4,29 g) ditempatkan kedalam 12 waring (dua ekor setiap waring) berukuran 45 cm × 45 cm × 100cm. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan mutlak (PM), laju pertumbuhan spesifik (LPS), panjang dan lebar karapaks dan tingkat kelangsungan hidup. PM rajungan tertinggi didapatkan pada kelompok rajungan yang diberi pakan yang mengandung 20% TLIC + 20% TKU + 26% TKB sebesar 32,93 g. LPS rajungan uji berkisar antara 0,20 – 1,45%, lebar dan panjang karapaks masing masing berkisar antara 0,28 – 0,32 cm dan 0,20 – 0,30 cm, dan tingkat kelangsungan hidup rajungan mencapai 100%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa  20% TLIC + 20% TKU + 26% TKB dalam pakan dapat meningkatkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup rajungan yang dipelihara dalam karamba jaring apung.Kata Kunci: Tepung kepala ikan cakalang, tepung kepala udang, tepung keong bakau, Rajungan.
Subtitusi Minyak Ikan Dengan Minyak Jagung Dalam Pakan Terhadap Efisiensi Pakan Dan Pertumbuhan Juvenil Rajungan (Portunus pelagicus) Yang Dipelihara Dalam Sistem Resirkulasi Friska Pattricya Noya; Muhammad Idris; Oce Astuti; Agus Kurnia
Jurnal Media Akuatika Vol 6, No 3 (2021): Juli
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jma.v6i3.19399

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh subtitusi minyak ikan (MI) dengan minyak jagung (MJ) terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih rajungan (P. pelagicus). Tiga jenis pakan dibuat berdasarkan subtitusi MI dengan MJ yang terdiri atas : Pakan A (6% MI + 0%MJ), Pakan B (3% MI + 3% MJ), dan Pakan C (2% MI + 4% MJ). Sebanyak 36 ekor benih rajungan (bobot awal rata-rata : 39,31±2.20 g) dimasukkan ke dalam 12 akuarium (3 ekor/ akuarium) yang berukuran 60×50×40 cm. Rajungan diberi pakan  2 kali sehari (17.00 dan 22.00 WITA)  dengan dosis 10%  dari bobot tubuh  selama 60 hari pemeliharaan. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa substitusi MI dengan MJ dalam pakan buatan memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap konsumsi pakan, rasio konversi pakan, efisiensi pakan, retensi protein, dan retensi lemak.namun tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap pertumbuhan mutlak rata-rata, laju pertumbuhan spesifik, dan tingkat kelangsungan hidup rajungan. Pertumbuhan mutlak rata-rata yang diperoleh pada penelitian ini berkisar 1,25-2,46 g, laju pertumbuhan spesifik berkisar antara 0,0005-0,00101 %, konsumsi pakan tertinggi diperoleh sebesar 625,68 g, rasio konversi pakan sebesar 187,41, efisiensi pakan 0,85 %, dan tingkat kelangsungan hidup sebesar 75,00-91,67 %. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemberian 3% minyak ikan dan 3% minyak jagung dalam pakan buatan menghasilkan pertumbuhan, efisiensi pakan dan kelangsungan hiduptertinggi juvenil rajungan (P. pelagicus) pada pemeliharaan system resirkulasi Kata Kunci: Juvenil, Rajungan P. pelagicus, Minyak Ikan, Minyak Jagung