Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

SISTEM PERINGATAN DINI UNTUK PERAWATAN PERANGKAT CRANE PADA PT. GUNA TEGUH ABADI CILEGON Achmad, Wahydin Nor; Dwiyatno, Saleh; Krisnaningsih, Erni
ProTekInfo(Pengembangan Riset dan Observasi Teknik Informatika) Vol 2 (2015)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1165.335 KB)

Abstract

Sistem Peringatan Dini Perawatan Crane, merupakan sebuah aplikasi yang dirancang untuk diterapkan padasistem manajemen perawatan crane di suatu industri alat berat. Dengan menggunakan aplikasi ini dapat diperolehinformasi yang akurat berupa peringatan dini (early warning) bahwa suatu mesin sudah waktunya untuk dilakukanperawatan berkala. Informasi sebagai output dari aplikasi ini diberikan 1 hari sebelum proses perawatan dilakukan.Dengan sistem ini diharapkan dapat membantu mengingatkan operator perawatan crane, sehingga dapat mengurangi kemungkinan kerusakan suatu crane akibat kelalaian melakukan proses perawatan. Dengan sistem ini juga diharap kan dapat meningkatkan produktifitas mesin crane serta mengurangi biaya yang tidak seharusnya dikeluarkan akibat kelalaian perawatan. Sistem Peringatan Dini ini dirancang dengan menerapkan prinsip-prinsip perancangan database, dan menggabungkan dengan metode Unified Modeling Language, konsep Kerangka Zachman serta menggunakan aplikasi Graphical User Interface akan dihasilkan suatu rancangan aplikasi yang diberi nama sistem Peringatan Dini Perawatan Crane yang operasinya dibagi ke dalam 5 Modul utama yaitu Modul Administrasi, Modul Data Master, Modul Transaksi, Modul Laporan dan Modul Utility. Dari rancangan aplikasi ini setelah melalui proses coding akandihasilkan peringatan dini perawatan crane yang dijalankan dengan konsep client-server pada jaringan Intranet dan menggunakan SMS gateway untuk pengiriman pesannya.
Strategi Peningkatan Nilai Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Dengan Menggunakan Quality Function Deployment (QFD) (Studi Kasus Di Institusi Politeknik) Krisnaningsih, Erni
Journal Industrial Servicess Vol 2, No 2 (2017): Maret 2017
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.123 KB) | DOI: 10.36055/jiss.v2i2.1524

Abstract

Higher Education Institutions Accreditation value (AIPT) Reflecting the quality of the management of a university. The number of institutions with private universities in Indonesia are not yet accredited, the Polytechnic Piksi Input Attack seeks to increase the value of accreditation of Higher Education Institutions in which the current value of accreditation of universities Polytechnic Institute Piksi C. Input Attack is an increase in the value of accreditation Institutional Strategy colleges do using data from the assessment the assessor visitation BAN PT contained in Higher Education Institutional Accreditation Assessment consisting of grains assessment indicators. Based on the strategy for improving the quality of the value of accreditation by using a Service Quality (ServQual) to determine the value Gap for the assessment indicators AIPT, based on the value dimension of Service Quality (SERVQUAL) ranging from the largest to smallest is Tangible, responsivenes, empathy, Reliability  and Assurance. Quality function deployment (QFD) is a tool used to determine the needs and wants increase in value Accreditation Higher education, find a response innovative to those needs, improve processes to achieve maximum effectiveness. Based on House of quality (HOQ) can know the needs of consumers (Customer requirement), the Technical descriptors in response to consumer demand, which in turn acquired the value ranking and priority for each Technical Descriptors. Improvements are gradually against all the assessment indicators AIPT and reviuw against achievement of the strategy to increase the value of structured and scheduled AIPT expected to increase the value of accreditation visitation PT in the period to come.
OPTIMALISASI WAKTU PENJADWALAN PEMBUATAN SEPATU PULLOVER MODEL QUESA DENGAN METODE PERT Joko Purnomo; Erni Krisnaningsih; Afni Khadijah
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 1 No 1 (2018): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v1i1.246

Abstract

Keberhasilan dalam pengerjaan pembuatan sepatu pullover PT. Parkland World Indonesia sangat tergantung dari kecermatan dan ketelitian dalam penjadwalan. Hal ini berguna untuk memenuhi target waktu yang diberikan oleh Adidas yaitu 1 x 24 jam harus sudah dikirim ke Head Quarter yang ada di Jerman. Ketepatan waktu pengiriman sangat menentukan Key Indicator Performance (KPI) dalam persaingan dengan perusahaan lain. Dalam penelitian optimalisasi waktu penjadwalan pembuatan sepatu pullover, peneliti menggunakan metode PERT. Di dalam metode ini menguraikan rangkaian kegiatan pembuatan sepatu pullover diantaranya: jenis kegiatan, urutan kegiatan, waktu yang dibutuhkan dalam kegiatan. Untuk memvisualisasikan metode PERT digambarkan menggunakan network (jaringan) sebagai ilustrasi kegiatan terdiri dari titik (nodes). Dari hasil perhitungan dengan menggunakan metode PERT diketahui bahwa waktu ekspetasi pembuatan sepatu pullover di PT. PWI adalah 785,34 menit / 13 jam, sehingga tidak mencapai target waktu yang diberikan buyer Adidas, dengan hitungan kritis adalah A, B, D, F, G, H, I, J, K, L. Untuk mendapatkan target waktu dilakukan perbaikan pembuatan pullover sehingga didapatkan waktu ekspetasi 587,01 menit / 9,8 jam dengan lintasan kritis adalah A, B, D, F, G, H, I, J, K, L.
PENGUKURAN BEBAN KERJA MENTAL OPERATOR CONTROL ROOM MENGGUNAKAN METODE SUBJECTIVE WORKLOAD ASSESMENT TECHNIQUE (SWAT) DI PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk Erni Krisnaningsih; Khaerul Anwar; Saleh Dwiyatno
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 2 No 1 (2019): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v2i1.507

Abstract

Era persaingan global menyebabkan persaingan antara perusahaan semakin ketat, dan tuntutan profesionalitas yang semakin tinggi juga banyak menimbulkan tekanan-tekanan yang harus dihadapi oleh karyawan. Dalam melakukan proses produksi pada suatu perusahaan, seringkali timbul permasalahan kelelahan terutama pada sumber daya manusia. seperti kelelahan fisik maupun kelelahan mental sehingga dapat menimbulkan kecemasan dalam pekerjaan. PT. Krakatau Steel (persero) Tbk adalah salah satu badan usaha milik negara yang bergerak di bidang pengolahan baja terpadu . Pengukuran beban kerja merupakan salah satu faktor yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengetahui beban kerja dari para pekerjanya. Penelitian ini memakai metode SWAT untuk mengukur beban kerja, metode subjective workload assessment technique di pakai untuk mengukur beban kerja mental. Penelitian dilakukan dengan cara pengamatan dan wawancara secara langsung oleh karyawan bagian Dinas Raw Mterial Handling, selanjutnya karyawan diminta untuk mengurutkan 27 lembar kartu SWAT yang terdiri dari time effort dan stress (T.E.S) dari hasil pengurutan kartu SWAT di masukkan ke aplikasi dan DosBox 0.74 dan dilakukan pengkonversian nilai dari time effort dan stress (T.E.S). Berdasarkan perhitungan beban kerja mental karyawan dinas Raw Material Handling PT. Krakatau Steel (persero) Tbk ,faktor yang paling berpengaruh adalah faktor time dengan nilai 66.83% diikuti faktor effort dan stress dengan nilai 17.88% dan 15.29%. Untuk penelitian selanjutnya jumlah responden agar lebih besar sehingga memberikan hasil lebih valid pada penelitian kognitif ini.
STRATEGI MENGURANGI PRODUK CACAT PADA PENGECATAN BOILER STEEL STRUCTURE DENGAN METODE SIX SIGMA DI PT. CIGADING HABEAM CENTER Erni Krisnaningsih; Fadli Hadi
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 3 No 1 (2020): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v3i1.796

Abstract

Pengendalian kualitas merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mengurangi ataupun meminimalisasi produk yang cacat. Perusahaan dapat menganalisis cacat pada suatu produk dengan menggunakan salah satu metode pengendalian kualitas yaitu Six Sigma sebagai salah satu metode untuk meningkatkan kualitas dengan mengedepankan konsep bahwa hanya akan ada 3,4 cacat produk untuk setiap 1 (satu) juta produk yang di produksi. Tahap konsep yang akan dirumuskan dengan konsep DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve dan Control). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pada PT. Cigading Habeam Center, terutama dalam proses hasil akhir pengecatan produk Boiler Steel Structure (Finish Coat) yang sering terjadi cacat pengecatan. Hasil penelitian ini ditemukan 7 (tujuh) cacat pengecatan pada Boiler Steel Structure selama periode Februari 2018 sampai dengan Maret 2019 yaitu Sagging, Orange Peel, Low DFT, Cracking, Dust Spray, Not Uniform dan Pinhole. Berdasarkan hasil dari identifikasi sumber terjadinya dari cacat yang terjadi dikarenakan faktor manusia, metode, material dan tools. Dari perhitungan tingkat sigma dan DPMO didapatkan hasil rata-rata level sigma yaitu 3,92 dengan nilai DPMO 13166,43. Berdasarkan Pareto Diagram, perbaikan difokuskan pada 3 jenis cacat yang terjadi dengan persentase masalah yang harus dituntaskan 80% sesuai hukum pareto yaitu Sagging dengan persentase (38,16%), Orange Peel dengan persentase (25,65%) dan Low DFT dengan persentase (19,06%). Ketiga cacat tersebut di analisis menggunakan Fishbone Diagram untuk menggambarkan penyebab terjadinya cacat. Pada tahap Improve (perbaikan) dilakukan usulan perbaikan dengan metode 5W+1H sebagai metode untuk pertimbangan perusahaan dalam menerapkan kualitas yang lebih baik dengan dibantu alat statistik untuk mempermudah dalam tahap pengontrolan. Diusahakan perusahaan dapat melakukan penerapan Six Sigma dengan tahap DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve dan Control) kedepannya untuk meningkatkan kualitas dengan harapan yaitu tidak terjadinya cacat atau zero defect yang bermanfaat bagi kondisi ideal perusahaan.
USULAN PENENTUAN WAKTU BAKU PADA OPERATOR PACKING FOLDING KAIN TETORON RAYON DENGAN METODE STOPWATCH Erni Krisnaningsih; Saleh Dwiyatno; Roland Sasongko
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 3 No 2 (2020): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v3i2.952

Abstract

Pengukuran kerja merupakan metode untuk menentukan waktu yang dibutuhkan oleh karyawan yang mempunyai kualifikasi yang baik dalam melaksanakan pekerjaannya untuk bekerja pada keadaan normal dan wajar. Pengukuran waktu kerja menggunakan jam henti (Stopwatch ) diperkenalkan Frederick W. Taylor pada abad ke-19. Metode ini baik untuk diaplikasikan pada pekerjaan yang singkat dan berulang (repetitive) [10], [1]. Tujuan dari penentuan waktu baku antara lain sebagai usulan bagi perusahaan bagi penentuan rencana dan jadwal kerja, Standar biaya dan penentuan kebutuhan budget, estimasi biaya produk, rencana kebutuhan mesin dan penentuan upah standar operator dan lain-lain. Penentuan waktu baku dengan metode stopwatch efektif diterapkan pada industri skala [1].Pengukuran waktu baku pada PT. Cipta Lestari Ideanusa dilaksanakan secara langsung dengan jam henti (stopwatch) dari hasil perhitungan terhadap waktu baku pada operator Packing Folding kain Tetoron dengan mempertimbangkan tingkat keyakinan (k) sebesar 95% = 2, tingkat ketelitian sebesar 0,05 serta faktor penyesuaian dengan metode westinghouse system rating dan pertimbangan objektif serta faktor kelonggaran sebesar 40%, maka diperoleh waktu baku 152,98 detik atau 153 detik per unit produk. Dari hasil pengukuran waktu baku untuk menyelesaikan suatu siklus pekerjaan akan dipergunakan sebagai waktu standar penyelesaian suatu pekerjaan bagi semua pekerja yang akan melaksanakan pekerjaan yang sama dan dapat dijadikan sebagai acuan dalam penentuan sikap kerja 5S [6].
USULAN PERBAIKAN KUALITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE FTA DAN FMEA Erni Krisnaningsih; Pugy Gautama; Muhammad Fatih Kholqy Syams
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 4 No 1 (2021): Industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan di Kawasan Industri Modern Cikande Banten, Indonesia. Perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi beton ringan atau Autoclaved Aerated Concrete (AAC) dan Instan / semen instan. Berdasarkan data yang diperoleh dari bagian pengendalian kualitas perusahaan meskipun sudah diterapkan system menjemen mutu akan tetapi masih ditemukannya product cacat (reject) yang disebabkan terjadinya kesalahan yang tidak dapat dihindarkan .Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis cacat produk (reject), serta mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya reject dominan, dan memberikan usulan perbaikan untuk meningkatkan kualitas. Metode yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan diagram pareto, lalu menggunakan metode FTA (Fault Tree Analysis) dan metode FMEA (Failure Mode And effet Analysis) pada tahapan usulan perbaikan di usulkan menggunakan metode 5W + 1H. Dari hasil pengolahan data menggunakan diagram pareto didapatkan jenis reject dominan yaitu reject papersak pecah, kemudian analisa menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA) dan metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) yang menjadi prioritas perbaikan yaitu pada proses packing. Usulan dari penelitian ini diharapkan dapat menurunkan terjadinya produk cacat sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan yaitu jumlah cacat maksimal tidak melebihi 0,50%, untuk masa yang akan datang metode ini dapat diterapkan pada industri lain yang sejenis.
Penerapan Statistical Process Control (SPC) dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) pada Proses Produksi Tisu Wajah Erni Krisnaningsih; Sri Mukti Wirawati; Yan Febriansyah
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 14, No 3 (2020): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (949.596 KB) | DOI: 10.22441/pasti.2020.v14i3.007

Abstract

The purpose of this study is to identify the type of defects that occur, identify the causative factors of disability using SPC and FMEA methods to improve the competitiveness of network companies in PT. Xyz. From the results of the control map there is 1 point above the UCL limit that occurred in the 6th month. Furthermore, analysis with pareto diagram, which is known to be the most dominant defect there are 3 or 30% piece is not up to standard, 27% folds are not aligned, 23% sealing results are not perfect. From the highest percentage of analysis with fish bone diagrams, there are several factors that cause differences, namely human factors are less thorough, machines lack maintenance, methods are not up to standard, hygiene environment is poorly maintained and raw materials are not good. Furthermore, the analysis using FMEA to determine the priority scale obtained that the priority scale based on the RPN table including the sealing result was difficult to open with a total of RPN 338.8, the folds were not aligned with the total RPN of 212 and the pieces were not symmetrical with a total of RPN 106.5. Based on rpn table, proposed repair using 5W+1H obtained by proposed daily briefaing, scheduled machine checking, checking before materials are used, ensuring the settings on the machine according to standards.
Optimization of aggregate planning of rice husk charcoal production with Fuzzy Goal Programming approach Erni Krisnaningsih; Taufik Djatna; Yandra Arkeman; Marimin Marimin; Erliza Hambali
SINERGI Vol 26, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/sinergi.2022.1.009

Abstract

This study proposes a Fuzzy Goal Programming approach to optimize the problem of aggregate planning of production processes in companies that produce charcoal husks. The application proposed to the company describes the process of Rice Husk Charcoal Production taking into account the uncertain factors involved in the aggregate planning process of Rice Husk charcoal production. Decision-making related to the level of material needs in each type of rice husk charcoal product is considered based on planning for the next 12 months by including weighting value in membership function, determination of membership function of each function objectives with equivalent Crip of fuzzy goal programming. Fuzzification is based on three main objectives with three membership levels for each purpose of Goal Programming. This research provides the results of the proposed adaptive model applied to companies that produce charcoal husks.
Penerapan Ospf Routing, De-Militarized Zone, Dan Firewall Pada Mikrotik Routerboardtm Dinas Komunikasi Dan Informatika Depok Saleh Dwiyatno; Gunardi Wira Putra; Erni Krisnaningsih
Jurnal Sistem Informasi Vol 2 (2015)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.144 KB) | DOI: 10.30656/jsii.v2i0.70

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan konfigurasi dari Routing, De-Militarized Zone dan Firewall pada alat jaringan MikroTik RouterBoard yang berada pada Dinas Komunikasi dan Informatika Depok dan membuat jalur data pada jaringan memiliki kinerja yang lebih baik. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan studi literatur yang dimulai dengan wawancara kepada pegawai yang bekerja di divisi IT internal Dinas Komunikasi dan Informatika Depok dilanjutkan dengan observasi memantau tata letak jaringan internal baik yang sudah ada maupun yang akan dibangun, serta mencari hal-hal dalam literatur yang bisa diterapkan untuk membantu meningkatkan kinerja jarigan. Hasil dari penelitian ini adalah terbentuknya koneksi antar jaringan dalam topologi beserta suksesnya fungsi dari firewall dan bekerjanya rule untuk area DMZ. Keberhasilan dalam pengaplikasian diuji kembali dengan melakukan beberapa metode serangan yang akan ditanggulangi oleh konfigurasi yang telah diterapkan pada alat jaringan beserta server