Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Menurunkan Defect Pengecatan Pada Penggunaan Dry Sanding Menggunakan Metode 7 QC Tools (QCC) Ddi PT. Tunas Toyota Cilegon Mukti, Sri; Saputra, Edi
Journal Industrial Servicess Vol 2, No 2 (2017): Maret 2017
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v2i2.1561

Abstract

PT. Tunas Toyota Cilegon adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang service atau bengkel body repair kendaraan roda empat yang berada di kota cilegon.  Metode 7 QC Tools  (QCC) adalah metode yang dapat dipakai untuk mengatasi masalah defect terhadap cat kendaraan, tujuannya adalah untuk mengendalikan mutu cat kendaraan  dan mengurangi jumlah kendaraan yang mengalami defect terkait banyaknya komplain konsumen.  Setelah dilakukan pengamatan pada proses Quality Control didapatkan 16 jenis defect yang sering terjadi, SOP baru dibuat sebagai pedoman atau acuan saat melakukan cek Quality Control pada kendaraan. dan hasil dari perbaikan dengan SOP yang baru terbukti bisa menurunkan persentase total komplain konsumen dari 2,00% turun menjadi 1,17% dari jumlah defect
USULAN RENCANA PERBAIKAN KUALITAS PRODUK KOMPONEN VAMP DENGAN PENDEKATAN METODE GEMBA KAIZEN (5W+2H) DI PT. MASTERINA GRAFIKA ESPRINTA Ekky Handoko; Wirawati, Sri Mukti; Gunawan, Wawan
Journal of Industrial Engineering & Management Research Vol. 1 No. 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : AGUSPATI Research Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1414.522 KB) | DOI: 10.7777/jiemar.v1i2.52

Abstract

Increasing productivity is very important for companies to get success in business processes. Masterina Grafika Esprinta, Ltd is an industrial company engaged in printing sport shoes upper, which was founded in 1984, the upper part of which is printed including Vamp, Tongue, Heel, Collar, Eyestey, and Quarter. This study aims to determine the causes of defects in the vamp component production process using gemba kaizen method that refers to the concept of PDCA (plan, do, check, action), 5W + 2H, 5S. Based on data processing and analysis results during research, the conclusions obtained are as follows: Results of research identification based on production data during the January 2019 - December 2019 period are the total production of vamp components of Masterina Grafika Esprinta, Ltd is 1132525 pairs. The types of defects that have the highest frequency of the vamp component production process are ink defects widened out of the pattern with total defects reaching 10392 pairs or around 55,8% of total defects (18624 pairs), and gross surface defects with total defects reaching 8043 pairs or around 43,19% of the total defects (18624 pairs). Judging from the problems that occur, the kaizen method is a method of improvement that is carried out continuously to achieve better results, and several important roles at the time of improvement, namely the role of top management, supervisors and employees must be performed.
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PADA PROSES BONING SAPI WAGYU MENGGUNAKAN STATISTICAL QUALITY CONTROL (SQC) DI PT. SANTOSA AGRINDO Hendrawan, Dandi; Wirawati, Sri Mukti; Wijaya, Hartadi
Journal of Industrial Engineering & Management Research Vol. 1 No. 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : AGUSPATI Research Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (679.707 KB) | DOI: 10.7777/jiemar.v1i2.60

Abstract

PT. Santosa Agrindo (Abattoir), Kab.Serang-Gunung Kupak, Banten is a company engaged in the supply of processed meat products and beef fattening. One of the products is Wagyu beef which has been boned. This study aims to find the causes of product discrepancies and determine whether the non-conformities that occur are still within control limits or out of control using the Statistical Quality Control (SQC) method. According to the results of the P control chart graph, none of the 12 points is outside the upper or lower control limits. So there is no need for further analysis because everything is still within control limits. Meanwhile, from the results of the Pareto diagram it is known that the most dominant mismatches are 2 (two), namely the findings of feathers and lost vacum with a percentage of hair findings of 65.4% and lost vacum of 28.1%. And based on the highest percentage of mismatches, an analysis was carried out using a cause and effect diagram (fishbone) and it was found that there were several factors causing the mismatch, namely human factors inaccuracy, machine factors, namely old machine age and lack of maintenance, raw material factors, namely raw materials. which has been damaged before use and the method factor, namely the cleaning and trimming process that is not suitable
MENGURANGI PRODUK RETURN DENGAN METODE QUALITY CONTROL CIRCLE DAN QUALITY LOSS FUNCTION DI DEPARTMENT OFFSET PACKAGING PT. IKPP SERANG Wirawati, Sri Mukti; Syarifudin, Achmad; Eko Fauzie
Journal of Industrial Engineering & Management Research Vol. 3 No. 3 (2022): June 2022
Publisher : AGUSPATI Research Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.814 KB) | DOI: 10.7777/jiemar.v3i3.292

Abstract

Increased returns from Shinzui's folding box goods, which had various flaws, cost the offset packaging department money. The goal of this research is to assess the losses incurred and to provide a solution to the problem of returned items or returned goods from consumers, which has been more prevalent in recent months. The advantages of research include being able to determine the losses incurred and finding effective techniques to lessen the return of items. The quality loss function technique is used to determine how much loss has occurred, and the quality control circle method is also used to determine the origin of the problem using a qualitative way and then conduct an analysis to make immediate adjustments. The outcomes of. Keywords : Returning product, Quality control circle, Quality loss function
ANALISA PENERAPAN GEMBA KAIZEN DI AREA WORKSHOP PT. JUHDI SAKTI ENGINNERING Deril Raedi; Sri Mukti Wirawati; Pugy Gautama
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 1 No 1 (2018): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v1i1.258

Abstract

Juhdi Sakti Enginering merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi baja yang beralamat di jalan Taktakan Serang Banten , PO BOX 42511. Terdapat beberapa aktifitas kerja yang dilakukan setiap hari berkaitan dengan produksi fabrikasi yaitu proses marking, cutting, drilling, assembling, welding, finishing dan painting. Data yang terdapat pada (tabel 4.1) dan (tabel 4.2) menyatakan bahwa peralatan penunjang harus dikelompokan sesuai dengan tempat, kegunaan dan berat dari spare part atau tools tersebut. Data yang terdapat pada gambar (4.1 sampai 4.3) menyatakan bahwa dalam penempatan spare part dan tools yang masih berantakan dan diperlukan penataan ulang dengan menggunakan metode Gemba Kaizen yang mengacu pada konsep PDCA. 5W+ 1H, 3M, 5S, 3G. Melakukan manajemen visual dengan cara memberi identitas di setiap lemari penyimpanan spare part dan tools. Dilihat dari perbandingan sebelum dan sesudah menggunakan Kaizen menyatakan bahwa Kaizen adalah suatu metode perbaikan yang dilakukan secara terus menerus untuk mencapai hasil yang lebih baik. Dalam Kaizen terdapat beberapa dampak positif dan beberapa peranan penting pada saat perbaikan yaitu peranan dari manajemen puncak, supervisor dan karyawan khususnya.
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS KEMASAN BOTOL PLASTIK DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) DI PT. SINAR SOSRO KPB PANDEGLANG Sri Mukti Wirawati
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 2 No 1 (2019): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v2i1.524

Abstract

Banyak faktor yang mempengaruhi proses produksi tidak maksimal, salah satunya penyebab cacat label rusak, cacat botol penyok dan cacat tutup botol. Tujuan penelitian ini untuk 1. mengetahui bagaimana proses produksi pembuatan teh minum kemasan plastik, 2. untuk menetahui jenis cacat yang paling dominan terjadi, dan 3. mengetahui faktor apa saja yang menjadi penyebab kecacatan produk. Penelitian ini di lakukan di bagian lini produksi di PT. Sinar Sosro KPB Pandeglang. Dalam penelitian ini pengolahan data di lakukan dengan yang pertama yaitu penyebaran kuesioner, penyebaran kuesioner dilakukan kepada 2 responden, yaitu SPV Produksi, (Pengendalian Kualitas). Langkah yang kedua yaitu melakukan identifikasi faktor penyebab terjadinya cacat produk minuman kemasan botol plastik dengan menggunakan 4 tools ,check sheet, Histogram, P- chart, Fishbone. Hasil dari penelitian ini ialah dengan persentase cacat botol penyok sebesar 62%, cacat tutup botol 29,50% dan cacat label 0,85%. Penyebabnya karena Manusia yang lalai dalam tugasnya, kurangnya pengetahuan dan keahlian. Selainitu mesin juga berpengaruh karena kurangya perawatan dan perbaikan yang tidak berkelanjutan, metode, material dan lingkungan.
ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS PADA PROSES PRODUKSI COKE DI PT. KRAKATAU STEEL Tbk Sri Mukti Wirawati
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 3 No 1 (2020): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v3i1.797

Abstract

Indonesia merupakan negera yang berkembang, sehingga banyak dari produsen baja mancanegara mengincar pasar baja di Indonesia. Indonesia memiliki Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang peleburan besi baja yaitu PT. Krakatau Steel (persero) Tbk PT. Krakatau Steel (persero) Tbk bekerja sama dengan investor untuk menambah kapasitas produksi baja nasional sehingga bisa mencukupi kebutuhan baja nasional. Dalam hal kualitas dan kepercayaan konsumen, peralatan (7 tools) pengendalian kualitas ; Histogram, Diagram Pareto, Diagram SIPOC dan Diagram Tulang Ikan merupakan salah satu yang digunakan untuk menunjukan faktor, tingkat dan kuantitas secara umum dari suatu penyimpangan. Untuk mengetahui terjadinya coke yang kurang matang atau kurang baik digunakan cara mengecek flue combustion pada pembakaran yang mengalami blocking saat proses pembakaran itu berlangsung,sehingga flow gas tidak dapat masuk kedalam ruang pembakaran,
PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BENANG CARDED UNTUK MENGURANGI CACAT DENGAN MENGGUNAKAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) Sri Mukti Wirawati; Anita Dyah Juniarti
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 3 No 2 (2020): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v3i2.954

Abstract

PT. Budi Texindo adalah perusahaan yang bergerak dibidang textile dan menghasilkan produk benang yang setiap bulannya memproduksi seribu-dua ribu bale benang carded. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) adalah suatu prosedur terstruktur untuk mengidentifikasi dan mencegah sebanyak mungkin mode kegagalan (failure mode). Dari hasil hasil perhitungan diagram pareto didapat presentase jenis cacat tidak rapih sebesar 65,87%, cacat rapuh sebesar 14,95% dan cacat ukuran berbeda sebesar 19,18%. Cacat gulungan tidak rapi menjadi prioritas utama untuk dilakukan perbaikan karena memiliki persentase tertinggi. Selanjutnya diolah dengan menggunakan diagram fishbone untuk mengetahui penyebab dari cacat tersebut, dan didapat 5 faktor yang menyebabkan cacat yaitu faktor manusia, metode, mesin, material dan lingkungan. Selanjutnya dilakukan pengolahan data menggunakan tabel FMEA dan mengitung nilai Risk Priority Number (RPN) yang didapat dari perkalian tingkat severity, occurance dan detection (S x O x D). Dari tabel FMEA dan perhitungan RPN didapat nilai RPN tertinggi sebesar 252 dan nilai RPN terendah sebesar 100. RPN tertinggi diprioritaskan untuk segera dilakukan perbaikan.
ANALISA KUALITAS PRODUK BAJA BESI BETON MENGGUNAKAN METODE BASIC SEVEN TOOLS DAN TAGUCHI DI PT. ABC Sri Mukti Wirawati; Sri Ndaru Arthawati
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 4 No 1 (2021): Industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. ABC merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur dengan produk yaitu Baja Besi Beton, (Besi Behel Ulir dan Polos). Pada saat inspeksi produk terdapat beberapa kategori cacat produk sehingga produk cacat dan tidak sesuai dengan standar internal yang telah ditetapkan perusahaan kemudian untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas produk baja besi beton, mengetahui komposisi bahan baku, mengetahui cara dan urutan pengujian produk yang sesuai kualitas yang diharapkan. Oleh karena itu peneliti ingin melakukan penelitian terhadap kualitas produk baja besi beton yang dihasilkan oleh perusahaan. Penelitian terhadap kualitas produk baja besi beton dilakukan dengan menggunakan Teknik Seventools dan Metode Taguchi. Perbaikan berawal dari pemilihan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas baja besi beton dan nilai level yang kemudian menjadi dasar dalam pemilihan Ortogonal Array. Hasil analisa diolah dengan menggunakan analisis varians. Berdasarkan hasil dari penelitian tersebut diperoleh bahwa faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas produk baja besi beton adalah standarisai bahan baku dan standarisasi sifat mekanis serta setingan temperature tidak mengikuti sop acuan yang dipakai adalah teknis lapangan sehingga produk cacat sulit di kendalikan.
Penerapan Statistical Process Control (SPC) dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) pada Proses Produksi Tisu Wajah Erni Krisnaningsih; Sri Mukti Wirawati; Yan Febriansyah
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 14, No 3 (2020): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (949.596 KB) | DOI: 10.22441/pasti.2020.v14i3.007

Abstract

The purpose of this study is to identify the type of defects that occur, identify the causative factors of disability using SPC and FMEA methods to improve the competitiveness of network companies in PT. Xyz. From the results of the control map there is 1 point above the UCL limit that occurred in the 6th month. Furthermore, analysis with pareto diagram, which is known to be the most dominant defect there are 3 or 30% piece is not up to standard, 27% folds are not aligned, 23% sealing results are not perfect. From the highest percentage of analysis with fish bone diagrams, there are several factors that cause differences, namely human factors are less thorough, machines lack maintenance, methods are not up to standard, hygiene environment is poorly maintained and raw materials are not good. Furthermore, the analysis using FMEA to determine the priority scale obtained that the priority scale based on the RPN table including the sealing result was difficult to open with a total of RPN 338.8, the folds were not aligned with the total RPN of 212 and the pieces were not symmetrical with a total of RPN 106.5. Based on rpn table, proposed repair using 5W+1H obtained by proposed daily briefaing, scheduled machine checking, checking before materials are used, ensuring the settings on the machine according to standards.