Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGEMBANGAN MEDIA WEB MOBILE LEARNING BERBASIS ETNOSAINS PADA MATERI KONDUKTIVITAS Dewi Suryani; Rahmad Fajar Sidik; Wiwin Puspita Hadi; Mochammad Yasir; Maria Chandra Sutarja
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 12, No 1 (2023): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v12i1.64060

Abstract

Pembelajaran IPA dengan berpendekatan etnosains masih jarang diterapkan karena kurang maksimal dalam mengeksplorasi dalam mengintegrasikan materi IPA dalam sains ilmiah. Siswa cenderung kurang menyukai belajar IPA yang berkaitan dengan rumus perhitungan serta minimnya penggunaan media pembelajaran yang berbasis etnosains. Solusi yang dapat diberikan adalah dengan mengembangkan media web mobile learning berbasis etnosains pada materi konduktivitas. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan dan respons siswa terhadap media. Pengembangan ini merupakan pengembangan dengan menggunakan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 2 Kamal kelas VII-A dengan 28 siswa pada semester genap tahun ajaran 2021-2022. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket validasi ahli media, ahli materi, guru IPA, serta respons siswa terhadap media. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1) pengembangan media web mobile learning berbasis etnosains pada materi konduktivitas SMP layak digunakan dengan persentase dari ahli media 89.18% dan reliabilitas 93.76%, ahli materi memberikan penilaian dengan kategori layak digunakan dengan skor rata-rata 87.29% dan reliabilitas 95.41%. (2) Respons siswa dengan nilai rata-rata 88.19% dengan kategori sangat baik.Science learning with an ethnoscience approach is still rarely applied because it is not optimal in exploring and integrating science material in scientific science. Student tend not to like learning science related to calculation formulas and the lack of use of ethnoscience-based learning media. The solution that can be given is to develop an ethnoscience-based web mobile learning media on the conductivity material.The purpose of this development is to know the advisability, and responses of student to web mobile learning media. The development is developed by using ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation). The research was conducted in SMP Negeri 2 Kamal with a sample of 28 students of class VII-A in the even semester of academic year 2021-2022. Data collection techniques using questionnaires are media expert validation questionnaires, material expert validation, science teacher validation, and student responses to the media. Based on the results of the study concluded that : (1) Development of ethnoscience-based mobile learning web mobile learning media on conductivity material for junior high schools is suitable for use with a percentage of media experts 89.18% and reliability 93.76%, material experts provide an assessment with a suitable category for use with an average score 87.29% and reliability 95.41%. (2) Student responses with an average of 88.19% with a very good category.
Implementasi learning cycle 7E berbantuan Tarsia Puzzle untuk meningkatkan keterampilan generik sains siswa SMP Wihdah Salsabiila Rosyiidah; Nur Qomaria; Ana Yuniasti Retno Wulandari; Rahmad Fajar Sidik; Mochammad Yasir
Jurnal Kajian Pendidikan IPA Vol 3, No 1 (2023): Jurnal Kajian Pendidikan IPA
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jkpi.v3i1.2043

Abstract

Tujuan dari penelitian ini berfokus untuk meningkatkan keterampilan generik sains siswa melalui penerapan learning cycle 7E berabtuan tarsia puzzle pada materi interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan desain pre-eksperimental one group pretest-posttest dan dilaksanakan di SMP Negeri 3 Lamongan kelas VII tahun ajaran 2021/2022. Pengambilan sampel menggunakan teknik nonprobability sampling jenis purposive sampling. Sampel penelitian sebanyak 31 siswa. Pengumpulan data menggunakan teknik tes keterampilan generik sains siswa yakni pretest  dan posttest. Data kemudian dianalisis menggunakan N-Gain untuk mengukur peningkatan keterampilan generik sains siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator keterampilan generik sains siswa mempunyai rerata N-Gain sebesar 0,59 dengan kriteria sedang.
EDUKASI KEBERLANJUTAN LINGKUNGAN MELALUI PROGRAM KOMUNITAS HIJAU UNTUK MENGINSPIRASI AKSI BERSAMA Irwan Moridu; Ari Purwanti; Melinda Melinda; Rahmad Fajar Sidik; Asfahani Asfahani
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.18699

Abstract

Dampak lingkungan buruk bagi dunia adalah meningkatnya perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, dan krisis air global. Tujuan penulisan karya ini adalah untuk Mendampingi edukasi keberlanjutan lingkungan melalui program komunitas hijau untuk menginspirasi aksi bersama di desa Boyou. Metode penelitian dalam program "Pendampingan Edukasi Keberlanjutan Lingkungan melalui Program Komunitas Hijau untuk Menginspirasi Aksi Bersama desa Boyou" menggunakan pendekatan Asset Bassed Community Development (ABCD), yang mencakup analisis awal (Assessment) untuk memahami kondisi lingkungan dan komunitas, perencanaan (Planning) program pendampingan dengan merumuskan tujuan dan strategi, pelaksanaan (Implementation) program dengan melibatkan komunitas hijau dan warga desa, serta evaluasi (Evaluation) dampak program terhadap tingkat kesadaran lingkungan, partisipasi masyarakat, dan perkembangan lingkungan di Desa Boyou. Pendekatannya adalah berbasis partisipatif, di mana komunitas hijau, masyarakat lokal, pemerintah desa, pendidik, ahli lingkungan, LSM, tokoh masyarakat, media lokal, dan donatur/sponsor terlibat aktif dalam berbagai tahap program. Komunitas hijau menjadi agen perubahan utama yang menyebarkan edukasi lingkungan, sementara masyarakat lokal menjadi peserta aktif dalam kegiatan pendampingan. Hasil karya ini yaitu bahwa program ini berhasil menggabungkan berbagai aspek pelestarian lingkungan dan pemberdayaan sosial, mencapai perubahan positif dalam komunitas. Ini adalah contoh nyata bagaimana upaya bersama komunitas dapat menciptakan dampak positif pada lingkungan dan gaya hidup berkelanjutan.
Implementasi learning cycle 7E berbantuan Tarsia Puzzle untuk meningkatkan keterampilan generik sains siswa SMP Wihdah Salsabiila Rosyiidah; Nur Qomaria; Ana Yuniasti Retno Wulandari; Rahmad Fajar Sidik; Mochammad Yasir
Jurnal Kajian Pendidikan IPA Vol 3, No 1 (2023): Jurnal Kajian Pendidikan IPA
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jkpi.v3i1.2043

Abstract

Tujuan dari penelitian ini berfokus untuk meningkatkan keterampilan generik sains siswa melalui penerapan learning cycle 7E berabtuan tarsia puzzle pada materi interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan desain pre-eksperimental one group pretest-posttest dan dilaksanakan di SMP Negeri 3 Lamongan kelas VII tahun ajaran 2021/2022. Pengambilan sampel menggunakan teknik nonprobability sampling jenis purposive sampling. Sampel penelitian sebanyak 31 siswa. Pengumpulan data menggunakan teknik tes keterampilan generik sains siswa yakni pretest  dan posttest. Data kemudian dianalisis menggunakan N-Gain untuk mengukur peningkatan keterampilan generik sains siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator keterampilan generik sains siswa mempunyai rerata N-Gain sebesar 0,59 dengan kriteria sedang.