Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGALAMAN SPRITUAL PASIEN KANKER KOLON DENGAN KOLOSTOMI PERMANEN: STUDI FENOMENOLOGI Masniati Arafah; Ariyanti Saleh; Cahyono Kaelan; Saldy Yusuf
Journal of Islamic Nursing Vol 2 No 2 (2017): Journal Of Islamic Nursing
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.025 KB) | DOI: 10.24252/join.v2i2.3982

Abstract

Background: The spiritual aspect is the most challenging thing in a permanent colostomy Muslim patient. The spirituality of a Muslim's religious perspective is influenced by religious practice or ritual. Installation of permanent colostomy leads to uncontrolled expulsion of feces (feces) and uncontrolled gas. This condition will give effect of ritual change of keagaaman to a Muslim that will influence spiritual. Method: This research used qualitative method of phenomenology approach, the selection of participants by purposive sampling chosen in accordance with inclusion criteria. Data collection is done through in-depth interviews, by providing open questions, voice recorder and field notes. Results of the research were: (1) positive spiritual change, (2) acceptance response to colostomy action, (3) change in the implementation of worship, (4) need guidance in conducting worship, (5) hope to further improve the quality of his worship. Conclusion: There was a positive spiritual change in the condition of permanent colostomy. However it affects the implementation of ritual worship in patients of Muslim patients.
SENAM HIPERTENSI PADA LANSIA DESA ROMANGLOE KECAMATAN BONTOMARANNU KABUPATEN GOWA Hasbullah Hasbullah; Masniati Arafah; Nurhalimah Nurhalimah; Nurun Salaman Al Hidayat
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 1 April 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i1.2582

Abstract

Lansia merupakan proses yang mengalami kemenduran fisik maupun sistem organ tubuh akibat proses penuaan. Masalah kesehatan yang dialami lansia hipertensi menjadi factor risiko utama panyakit kardiovaskuler menjadi penyebab kematian tertinggi setiap Negara yang berkembang. Berdasarkan profil kesehatan Indonesia, pada tahun 2011 jumlah lansia yang menderita hipertensi sebanyak 640.862 dari 18.312.055 orang, pada tahun 2012 jumlah lansia yang menderita hipertensi sebanyak 765.324 dari 18.584.905 orang. Jumlah lansia di Sulawesi Selatan yang menderita hipertensi pada tahun 2011 sebesar 3.829 dari 1.653.438 orang dan pada tahun 2012 jumlah lansia yang menderita hipertensi sebesar 4.697 dari 1.755.635 orang. Tujuan setelah senam, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang senam hipertensi 2020. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa pelatihan dengan metode demostrasi kemudian peserta memperagakan kembali.
Peningkatan Pengetahuan Kader dan Masyarakat Kesehatan dalam Pencegahan Diabetic Foot Ulcer di Desa Burai Fermata Sari; Masniati Arafah; Lindesi Yanti; Aris Teguh Hidayat; Dindi Paizer; Ria Dila Syahfitri
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i2.1780

Abstract

Peningkatan penyakit Diabetes Mellitus (DM), akan menyebabkan meningkat pula komplikasi dari DM salah satunya Diabetic Foot Ulcer di masyarakat. Peningkatan pengetahuan kader merupakan salah satu upaya mengurangi terjadinya Diabetic Foot Ulcer dimasyarakat, karena kader merupakan jembatan dari petugas kesehatan. Metode Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah deskripsi operasional dengan pendekatan cross sectional.Sampel pengabdian kepada masyarakat sebanyak 30 kader dan masyarakat di desa Burai , Kabupaten Ogan Ilir. Tehnik pengambilan data melalui kuisioner Persepsi Kader Tentang Pemeriksaan Kaki Perawatan Kaki Dalam Pencegahan Diabetic Foot Ulcer yang dilakukan pada 10 Februari 2022. Pemberian edukasi dilakukan dengan metode ceramah dan tanya jawab pada kader dan masyarakat dengan media poster dan setelah dilakukan edukasi diberikan leaflet,dan dilakukan kegiatan evaluasi dengan kuisioner Persepsi Kader Tentang Pemeriksaan Kaki Perawatan Kaki Dalam Pencegahan Diabetic Foot Ulcer.Hasil menunjukkan nilai rata rata pengetahuan kader dan masyarakat tentang pencegahan Diabetic Foot Ulcer pada pasien DM sebelum diberikan edukasi 7,17 dan setelah diberikan edukasi 14,03 standar deviasi sebelum dilakukan edukasi 1.02 dan setelah dilakukan intervensi 1,42. Kesimpulan pemberian edukasi dalam Pencegahan Diabetic Foot Ulcer Di Desa Burai dapai meningkatkan pengetahuan kader dan masyarakat.