M. Yusuf Setia Wardana, M. Yusuf Setia
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS KELAS V SD Wardana, M. Yusuf Setia; Arumatika, Nindi
Mimbar Sekolah Dasar Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53400/mimbar-sd.v4i1.6140

Abstract

Benefits of mathematics are to equip students with the ability to think logically, analytical, systematically, critically, and creatively, as well as the ability to cooperate. Based on observations in elementary school, there are 40% of students have not reached KKM and students have lack of critical abilities to understand math problems, and they have low activity of the study. One of models that can be applied is Two Stay Two Stray. The study used True Experimental Design with Posttest-Only Control Design. The population in this study was all fifth grade students of SD Negeri Semarang Rejosari 03. Data of critical thinking skills of the students in average on test of critical thinking skills mastery was 3.31 ≥ 2.67, it can be said to have a complete description. The conclusion is a model of Two Stay Two Stray being effective for critical thinking skills and mathematics learning outcomes of fifth grade students in SD Negeri Rejosari 03 Semarang.Keywords: two stay two stray model, critical thinking ability.
Analisis Kesulitan Belajar Matematika dalam Menyelesaikan Soal Cerita Utari, Dian Rizky; Wardana, M. Yusuf Setia; Damayani, Aries Tika
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Vol 3, No 4 (2019): November 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.057 KB) | DOI: 10.23887/jisd.v3i4.22311

Abstract

Siswa berkesulitan belajar matematika sering melakukan kekeliruan dalam belajar berhitung dan kekeliruan dalam menyelesaikan soal cerita. Kesulitan yang sering dialami oleh siswa yaitu kesulitan saat mengerjakan soal cerita karena kurang mampu memahami maksud soal dan kebingungan saat menentukan operasi hitung yang akan dipakai. Metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian yaitu siswa kelas IV dan guru kelas IV. Prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, teknik tes dan dokumentasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas IV yang berjumlah 10 siswa dari 15 siswa mengalami kesulitan belajar matematika dalam menyelesaikan soal cerita. Kesulitan belajar matematika menyelesaikan soal cerita yang terjadi di kelas IV SD Negeri Tambakrejo 03 meliputi kesulitan memahami konsep, kesulitan dalam keterampilan, dan kesulitan memecahkan masalah.Kata Kunci: Kesulitan Belajar, Kesulitan Pemecahan Masalah Matematika, Soal CeritaStudents having difficulty learning mathematics often make mistakes in learning to count and mistakes in solving story problems. Difficulties that are often experienced by students are difficulties when working on story problems because they are not able to understand the purpose of the questions and confusion when determining the arithmetic operations that will be used. Descriptive qualitative research methods. Sources of research data are students in class IV and teacher in class IV. Data collection procedures used are observation, interviews, test techniques and documentation. The results of the study showed that 10th grade students totaling 10 students out of 15 students had difficulty learning mathematics in solving story problems. Difficulty in learning mathematics to solve story problems that occur in class IV SD Negeri Tambakrejo 03 includes difficulty understanding concepts, difficulties in skills, and difficulty solving problems.Keywords: Difficulties In Studying, Difficulty Solving Math Problems, Story Problems 
Strategi Pembelajaran Card Sort Terhadap Hasil Belajar Sari, Edma Kumala; Wardana, M. Yusuf Setia; Untari, Mei Fita Asri
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 7, No 3 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v7i3.19401

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika terdapat 50% masih di bawah KKM. Hal ini dikarenakan guru masih menggunakan metode ceramah dan pembelajaran terfokus dengan buku siswa sehingga siswa bosan, tidak memperhatikan guru dalam proses pembelajaran. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan strategi pembelajaran Card Sort terhadap hasil belajar dan minat belajar siswa kelas II SDN Ngesrep 01 Semarang pada materi bangun datar. Metode penelitian menggunakan Pre-Experimental Design dengan jenis One Group Pretest-Posttest. Hasil belajar nilai rata-rata siswa sebelum diberikan perlakuan pretest sebesar 62,5 dan nilai rata-rata siswa sesudah diberikan perlakuan posttest sebesar 75,54. Setelah diberi perlakuan dengan menggunakan strategi card sort nilai rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 13,04. Rata-rata minat belajar siswa yaitu 73 % dan dapat dikategorikan dalam tingkat minat belajar yang baik. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran card sort efektif terhadap hasil belajar dan minat belajar siswa kelas II SDN Ngesrep 01 Semarang. Kata kunci: Strategi Card Sort, Hasil Belajar, Minat Belajar
Pengembangan Model Pembelajaran Dakonan Jodoh (DAJO) pada Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar Pratiwi, Nita; Cahyadi, Fajar; Wardana, M. Yusuf Setia
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol 3, No 2 (2019): Juli 2019
Publisher : LPPM Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppp.v3i2.17379

Abstract

Pembelajaran tematik pada dasarnya membutuhkan optimalisasi penggunaan model dan media pembelajaran yang bervariasi sehingga akan membantu siswa dalam memahami konsep – konsep materi yang bersifat abstrak. Maka dari itu penggunaan model pembelajaran berbantuan media pembelajaran merupakan hal yang penting dalam sebuah pembelajaran. Guru dituntut untuk kreatif dan produktif dalam membuat dan menggunakan media pembelajaran. Indonesia merupakan salah satu negara dengan berbagai macam kebudayaan tradisional. Salah satu bentuk kebudayaan tersebut adalah pemainan tradisional dan setiap daerah provinsi di Indonesia memiliki permainan tradisional. Untuk menyediakan variasi model pembelajaran dan melestarikan kebudayaan daerah diperlukan sebuah model pembelajaran yang dikombinasikan dengan media pembelajaran permainan tradisional yaitu permainan dakon.