Yos Wandik
Universitas Cenderawasih, Jayapura

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Permainan bola voli: sebuah tinjauan konseptual Bandung Bumburo; Saharuddin Ita; Tery Wanena; Yos Wandik; Miftah Fariz Prima Putra
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 22, No 4 (2023): Special Issue National Conference: Inovasi Pembelajaran & Kepelatihan Olahraga
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multilateral.v22i4.16467

Abstract

Artikel ini akan memiliki tujuan untuk mengulas secara singkat ihwal tentang bola voli, seperti peraturan dan teknik dasar dalam permainan bola voli. Olahraga bola voli telah menjadi salah satu olahraga yang banyak digemari. Untuk dapat memainkan olahraga tersebut, memahami peraturan dengan menjadi salah satu syarat agar dapat bermain dengan baik. Setiap tim terdiri dari enam orang. Ada empat peran yang harus dimiliki setiap tim, yaitu spiker, tosser, defender, dan libero. Permainan bola voli biasanya berlangsung selama 2-3 set. Secara umum ada empat teknik dasar yang harus dikuasai oleh para pemain, yaitu servis, passing, smash, dan juga blocking.
Mental Toughness: Gambaran mental atlet elit remaja Papua Miftah Fariz Prima Putra; Yos Wandik
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 22, No 4 (2023): Special Issue National Conference: Inovasi Pembelajaran & Kepelatihan Olahraga
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multilateral.v22i4.16476

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengungkap dan mengambarkan ketangguhan mental atlet remaja di Papua. Jenis penelitian deskriptif dipilih dalam studi ini karena sesuai dengan tujuan penelitian. Sebanyak 55 atlet elit ermaja Papua berpartisipasi dalam penelitian. Umumnya, atlet ini berada pada tingkat pendidikan SMP dan SMA. Instrumen yang digunakan untuk mengambil data MT adalah Mental Toughness Index (MTI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi “success mindset” memiliki nilai rata-rata tertinggi. Kemudian disusul dimensi self-belief, attention regulation, emotion regulation, context knowledge, dan optimism. Untuk dimensi “buoyancy” menjadi dimensi yang paling rendah. Secara umum, mental toughness atlet berada dalam kategori cukup.
Permainan bola basket: sebuah tinjuan konseptual singkat Yuliance Adii; Miftah Fariz Prima Putra; Yos Wandik
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 22, No 4 (2023): Special Issue National Conference: Inovasi Pembelajaran & Kepelatihan Olahraga
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multilateral.v22i4.16468

Abstract

Artikel ini memiliki tujuan untuk mengulas secara singkat ihwal permainan bola basket. Permainan bola basket merupakan salah satu cabang olahraga yang penting dalam sistem keolahragaan nasional. Cabang olahraga bolabasket merupakan salah satu cabang olahraga yang perlu dibina dan dikembangkan agar olahraga tersebut semakin banyak digemari oleh masyarakat. Terdapat beberapa keterampilan yang dominan dalam permainan bola basket dan salah satunya adalah shotting free throw. Agar memiliki kemampuan shotting free throw yang baik, beberapa aspek seperti kekuatan otot lengan dan kelentukan pergelangan tangan menjadi aspek yang menentukan. Selain itu, konsentrasi juga sebagai dimensi yang penting dalam melakukan tembakan (shooting) yang baik.
Analisis kontribusi kelentukan tungkai dan keseimbangan terhadap kemampuan servis dalam permainan sepaktakraw Dina Dina; Miftah Fariz Prima Putra; Yos Wandik
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 22, No 4 (2023): Special Issue National Conference: Inovasi Pembelajaran & Kepelatihan Olahraga
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multilateral.v22i4.16465

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi kelentukan tungkai dan keseimbangan terhadap kemampuan servis dalam permainan sepaktakraw. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian korelasional digunakan dalam studi ini. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa laki-laki siswa SMA Negeri 1 Majauleng dengan jumlah sampel penelitian 40 orang yang dipilih secara random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis korelasi dengan menggunakan SPSS Versi 17.00 pada taraf signifikan 95%. Hasil penelitian menemukan bahwa (1) kelentukan tungkai memiliki kontribusi terhadap kemampuan servis dalam permainan sepaktakraw sebesar 64,6%; (2) keseimbangan memiliki kontribusi terhadap kemampuan servis dalam permainan sepaktakraw sebesar 31,8%; dan (3) kelentukan tungkai dan keseimbangan memiliki kontribusi terhadap kemampuan servis dalam permainan sepaktakraw sebesar 65,8%.
Pengaruh metode latihan fartlek terhadap peningkatan vo2max pada atlet sepak bola u-19 perseru serui tahun 2023 Han Hidayat Mamoribo; Sutoro Sutoro; Tri Setyo Guntoro; Yos Wandik; Miftah Fariz Prima Putra
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 22, No 4 (2023): Special Issue National Conference: Inovasi Pembelajaran & Kepelatihan Olahraga
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multilateral.v22i4.16464

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan fartlek terhadap peningkatan VO2max atlet sepakbola U-19 Perseru Papua. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen dengan desain Two-grup pretest-posttest. Populasi pada penelitian ini adalah 100 atlet Sepak bola U-19 Perseru Tahun 2023. Teknik pengambilan sampling adalah purposive sampling. Sampel pada penelitian ini adalah 70 atlet Sepak bola U-19 Perseru Serui dengan 24 kali pemberian treatment. Instrumen penelitian menggunakan Bleep tes. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji-t yang dilakukan dengan SPSS. Hasil penelitian menemukan nilai uji t hitung (2,256) > t table (1,668), dan nilai p (0,036) < dari 0,05, hasil tersebut menunjukkan bahwa latihan pada kelompok fartlek memiliki pengaruh yang signifikan terhadap VO2max pada atlet U-19 Perseru Serui.
Pengaruh latihan ball handling dribbling terhadap kemampuan dribling bola basket pada mahasiswa FIK uncen Yustinus Claudius Biellsa; Junalia Muhammad; Yos Wandik; Miftah Fariz Prima Putra
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 22, No 4 (2023): Special Issue National Conference: Inovasi Pembelajaran & Kepelatihan Olahraga
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multilateral.v22i4.16473

Abstract

Dalam permainan bola basket, dribbling merupakan sebuah teknik dasar yang paling dibutuhkan, namun sayangnya kemampuan dribbling mahasiswa FIK Uncen masih sangat menyedihkan dikarenakan kebanyakan mahasiswa hanya melakukan latihan shooting dan lay up saja. Atas hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh latihan ball handling terhadap kemampuan dribbling pada mahasiswa FIK Uncen. Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah metode eksperimen dengan desain one group pretest posttest. Latihan ball handling digunakan sebagai treatment yang diberikan pada 20 mahasiswa FIK Uncen selama 12 kali pertemuan, sedangkan kemampuan dribbling sebagai variabel terikat. Teknik analisis data menggunakan analisis uji normalitas, uji homogenitas, uji t dengan bantuan IBM SPSS 22. Hasil penelitian menemukan nilai t hitung lebih besar dari t tabel (4.402 > 2.093) dengan nilai signifikan 0.000<0.05. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan latihan ball handling terhadap kemampuan dribbling. Persentase kenaikan sebesar 8,64% antara sebelum dan sesudah pemberian perlakukan
Tinggi badan, kekuatan otot lengan, dan keterampilan servis atas bola voli: sebuah tinjaun singkat Selpianus Dimi; Sutoro Sutoro; Miftah Fariz Prima Putra; Yos Wandik; Daniel Womsiwor; Evi Sinaga
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 22, No 4 (2023): Special Issue National Conference: Inovasi Pembelajaran & Kepelatihan Olahraga
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multilateral.v22i4.16475

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengulas secara kritis dan singkat terkait tinggi badan, kekuatan otot lengan, dan keterampilan servis atas bola voli serta memberikan dukungan empirik berkaitan dengan studi variabel tersbut. Secara sederhana, tinggi badan dapat dipahami sebagi jarak antara alas kaki sampai titik tertinggi pada kepala dengan posisi berdiri tegak yang diukur dengan stadiometer dalam satuan centimeter. Kekuatan otot lengan adalah kemampuan seseorang untuk mengerahkan kekuatan lengan semaksimal mungkin untuk mengatasi sebuah tahanan. Umumnya, kekuatan otot lengan diukur dengan push-hup. Keterampilan servis atas adalah cara memukul bola dengan menggunakan tangan dari atas kepala dengan laju bola tidak mengandung putaran, sebagai usaha untuk mengarahkan bola dengan tepat pada sasaran. Pengukuran kemampuan servis atas, umumnya, dilakukan dengan malkukan tes servis atas sebanyak 10 kali pukulan. Saat bola jatuh pada kotak sasaran, angka dalam kotak tersebut dijumlahkan dan dianggap sebagai hasil kemampuan servis atas. Hasil studi menunjukkan bahwa aspek tinggi badan dan kekuatan otot lengan menjadi dimensi yang penting dalam kaitanya dengan keterampilan servis atas permainan bola voli.
Sport recovery penunjang prestasi yang sering dilupakan Abdul Jabbar Amar; Tri Setyo Guntoro; Tery Wanena; Yos Wandik; Miftah Fariz Prima Putra
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 22, No 4 (2023): Special Issue National Conference: Inovasi Pembelajaran & Kepelatihan Olahraga
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multilateral.v22i4.16469

Abstract

Latihan merupakan salah satu cara menjaga performa atlet agar tetap stabil dan terus meningkat. Di sisi lain latihan juga menuntut beban berat bagi atlet baik fisik maupun mental yang dapat berakibat turunnya kinerja. Namun, keadaan penururan kinerja ini dapat terjadi sebaliknya bila teknik dan masa pemulihan yang memadai dilakukan. Teknik tersebut adalah sport recovery yang akan membuat atlet terhindar dari kelelahan, over reaching (melampaui batas) dan overtraining (latihan berlebihan). Tujuan artikel ini adalah mengulas secara singkat tentang pemulihan dan massase dalam konteks olahraga. Atlet mendapatkan banyak beban dikarenakan latihan yang melebihi ambang fisiologisnya. Akibatnya atlet mengalami kelelahan yang mengakibatkan penurunan performa atau overreaching. Fenomena yang umumnya terkait dengan kelelahan akibat latihan adalah overreaching dan overtraining yang dapat mempengaruhi seorang atlet untuk mengerahkan kapasitas kekuatan mereka. Overtraining tersebut diakibatkan oleh overreaching yang tidak ditangani dengan baik sehingga menyebabkan sindroma overtraining. Keadaan kelelahan ini harus di imbangi dengan pemulihan supaya keseimbangan fungsional organisme diperoleh kembali dengan membangun kembali sumber daya berupa kemampuan fisiologis dan psikologis. Salah satu pemulihan yang bisa diterapkan adalah menggunakan metode masase. Pada kesimpulannya masase dapat membantu memperlancar aliran darah di otot sehingga dapat digunakan saat latihan dan pemulihan.
Kelincahan, koordinasi mata-kaki, dan kemampuan menggiring: studi pada atlet sepakbola di jayapura Ekila Murib; Junalia Muhammad; Yos Wandik; Miftah Fariz Prima Putra
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 22, No 4 (2023): Special Issue National Conference: Inovasi Pembelajaran & Kepelatihan Olahraga
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multilateral.v22i4.16474

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Kelincahan dan Koordinasi Mata Kaki Terhadap dengan kemampuan Dribbling Sepak Bola pada SSB Batik Kotaraja Kota Jayapura. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian korelasional digunakan dalam studi ini. Subjek penelitian adalah atlet sepakbola SSB Batik Kotaraja, Kota Jayapura, yang berjumlah 30 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis korelasi dengan menggunakan SPSS Versi 17.00 pada taraf signifikan 95%. Hasil penelitian menemukan bahwa bahwa (1) Terdapat hubungan yang signifikan antara kelincahan dengan kemampuan dribbling bola pada pemain SSB batik kotaraja Kota Jayapura, (2) Tidak terdapat hubungan yang signifikansi antara koordinasi mata-kaki dengan kemampuan dribbling bola pada pemain SSB batik kotaraja Kota Jayapura, (3) Tidak terdapat hubugan yang signifikasi antara kelincahan dan koordinasi mata kaki dengan kemampuan dribbling bola pada pemain SSB Batik Kotaraja Kota Jayapura.
Tingkat kecemasan sebelum pertandingan pada atlet taekwondo Wafiq Zakiah Rismawati Al-Habsy; Yos Wandik; Miftah Fariz Prima Putra; Friska Sari Gracia Sinaga; Saharuddin Ita; Tri Setyo Guntoro; I Putu Eka Wijaya Putra
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 22, No 4 (2023): Special Issue National Conference: Inovasi Pembelajaran & Kepelatihan Olahraga
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multilateral.v22i4.16471

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan sebelum pertandingan pada atlet taekwondo racata. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian adalah atlet taekwondo racata yang berjumlah 25 atlet dengan usia 17-20 tahun. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling yang berarti mengambil seluruh subjek penelitian. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket yang diadaptasi dari The Revised Competitive State Anxiety Inventory-2. Alat ukur ini berisi tujuh belas item yang mengukur tiga dimensi, yaitu kecemasan kompetetif, somatik, dan kepercayaan diri dengan empat alternatif pilihan seperti tidak sesuai hingga sangat sesuai. Analisis data menggunakan tiga kategori tingkat kecemasan sebelum pertandingan yaitu, tinggi, sedang dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 10 atlet (40%) memiliki tingkat kecemasan tinggi sebelum pertandingan, 9 atlet (36%) memiliki tingkat kecemasan rendah, dan sebanyak 6 atlet (24%) masuk kategori sedang.