Claim Missing Document
Check
Articles

Mixed Methods: Pengantar Dalam Penelitian Olahraga Putra, Miftah Fariz
Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran Vol 3 No 1 (2017): Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.522 KB) | DOI: 10.29407/js_unpgri.v3i1.682

Abstract

Tujuan artikel ini adalah untuk mendiskusikan tentang mixed methods research (MMR) yang terbuka diaplikasikan dalam konteks olahraga. MMR dipahami sebagai pengabungan dua metode (kuantitatif dan kualitatif) dalam satu proses penelitian yang dilakukan secara berurutan atau bersamaan dengan tujuan untuk memahami lebih komprehensif serta mendalam tentang fenomena keolahragaan yang dikaji. Desain penelitian yang dikembangkan oleh Steckler et al., (1992), Tashakkori & Teddlie (2010), Creswell (1999; 2010), Morse (2010) serta Creswell et al (2010) sangat terbuka untuk dapat diaplikasikan dalam konteks olahraga
GAYA BELAJAR, MOTIVASI BERPRESTASI, LOCUS OF CONTROL DAN ACADEMIC SELF-CONCEPT MAHASISWA FIK UNCEN putra, miftah fariz
Journal of Sport Science and Education Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Ilmu Olahraga, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jossae.v1n1.p1-7

Abstract

The aim of this research was to find out (1) profile of learning style, achievement motivation, locus of control, academic self-concept of the college student of FIK Uncen, (2) difference of learning style, achievement motivation, locus of control, academic self-concept of the college student of FIK Uncen to view gender.  The result of this research was (1) there was 7 (9,6%) college students that have visual learning style, 19 (26,0%) college students that have aural learning style, 16 (21,9%) college students that have read/write learning style, 31 (42,5%) college students that have kinesthetic learning style. There was no difference learning style to view gender, (2) the mean of achievement motivation of the effort dimension have more higly score (29) than both the choice dimension (21) and the persistence dimension (19). There was no difference achievement motivation to view gender, (3) there was 63 (86,3%) college students that have internal locus of control and 10 (13,7%) college students have external locus of control. There was no difference locus of control to view gender (4) there was 18 (24,7%) college students that have high academic self-concept, 55 (75,3%) college students that have medium academic self-concept, and 0 (0%) college students that have low academic self-concept. There was no difference academic self-concept to view gender. Key words: Gaya belajar, motivasi berprestasi, locus of control, academic self-concept 
Personality traits of Papuan athletes: Study towards XV POPNAS Guntoro, Tri Setyo; Kurdi, Kurdi; Putra, Miftah Fariz Prima
Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran Vol 6 No 1 (2020): Jurnal SPORTIF: Jurnal Penelitian Pembelajaran
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.095 KB) | DOI: 10.29407/js_unpgri.v6i1.13638

Abstract

Kepribadian atlet menjadi determinan utama dalam menggapai prestasi yang optimal pada olahraga yang kompetitif, tak terkecuali pada pertandingan olahraga nasional terbesar tingkat remaja atau dikenal dengan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS). Tujuan penelitian adalah untuk mengungkap: (1) karakter kepribadian atlet remaja Provinsi Papua, dan (2) perbedaan karakter kepribadian atlet cabang olahraga bola voli, sepakbola, tinju dan judo Provinsi Papua. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan desian ex post facto. Inventori Kepribadian Atlet (IKA) digunakan sebagai instrumen utama untuk mengungkap kepribadian yang dimiliki oleh atlet Provinsi Papua. Sebanyak 54 atlet dari cabang olahraga bola voli, sepakbola, judo dan tinju akan dilibatkan dalam studi tersebut. Teknik analisis data yang digunanakan adalah analisis deskriptif dan Anova satu jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) atlet cabang olahraga tinju memiliki keunggulan karakter kepribadian pada dimensi motivasi berprestasi, kerja keras, mandiri, dan komitmen, (2) untuk dimensi gigih, cerdas dan swakendali cabang olahraga judo lebih unggul dibandingkan dengan tiga cabang olahraga lainnya, dan (3) tidak terdapat perbedaan karakter kepribadian atlet antara cabang olahraga bola voli, sepakbola, judo dan tinju.
Bagaimana Motivasi Olahraga Mahasiswa di Papua? Putra, Miftah Fariz Prima
JTIKOR (Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan) Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan - Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jtikor.v5i1.24415

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengungkap bagaimana motivasi olahraga mahasiswa yang ada di Papua. Jenis penelitian yang digunakan adalah survai dengan partisipan mahasiswa sebesar 88 orang (41 laki-laki dan 47 perempuan) dan rata-rata umur responden adalah 20,65 (SD: 2,4). The Sport Motivation Scale digunakan untuk mengambil data penelitian. Analisis deskriptif seperti nilai rata-rata, nilai terendah dan tertinggi, serta standar deviasi akan digunakan dalam studi ini. Hasil penelitian menemukan dimensi motivasi olahraga mahasiswa di Papua yang paling tinggi adalah intrinsic motivation-to experience stimulation (22,99), sedangkan yang paling rendah adalah amotivation (13,70). Motivasi olahraga internal lebih mendominasi dalam diri mahasiswa di Papua dibanding dengan eksternal dan dismotivasi.The purpose of this study was to reveal the sport motivation on the student sports in Papua. The survey research will be used in this study by involving 88 student as the sample (41 male and 47 female) and the average age of the respondents was 20,65 (SD: 2.4).  Data was collected using The Sport Motivation Scale. Descriptive analysis such as mean value, lowest and highest value, and standard deviation will be used in this study. The results found the highest dimension of student sports motivation in Papua was intrinsic motivation-to experience stimulation (22.99), while the lowest was amotivation (13.70). Internal sports motivation is more dominant in students in Papua compared to external and motivated.
Jiwa Kepemimpinan dan Tanggung Jawab Mahasiswa Olahraga Putra, Miftah Fariz Prima; Nasruddin, Nasruddin; Hasan, Baharuddin; Syarif, Muhammad Syamsul
Journal of Sport Coaching and Physical Education Vol 6 No 2 (2021): November 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jscpe.v6i2.50449

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab yang dimiliki oleh mahasiswa olahraga di FIK Uncen. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian deskriptif kuantitatif dipilih dengan menggunakan angket sebagai instrumen utama. Terdapat dua angket yang digunakan, yaitu Angket Jiwa Kepemimpinan (AJK) yang terdiri dari 22 item pernyataan dan Angket Tanggung Jawab (ATJ) yang terdiri dan 14 item pernyataan. Sebanyak 78 mahasiswa olahraga (laki-laki = 49, perempuan = 29) yang ada di FIK Uncen berpartisipasi dalam studi ini. Hasil penelitian menemukan (1) sebanyak 56,41% jiwa kepemimpinan mahasiswa olahraga berkategori sedang, 41,03% berada dalam kategori tinggi, dan hanya 2,56% masuk kategori rendah, (2) sebanyak 52,56% tanggung jawab mahasiswa olahraga berada dalam kategori rendah, disusul dengan 37,18% dalam kategori sedang, dan hanya 10,26% yang memiliki kategori tinggi, (3) tidak terdapat perbedaan antara mahasiswa olahraga laki-laki dengan perempuan dalam hal jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab. Simpulan penelitian ini adalah jiwa kepemimpinan mahasiswa olahraga cenderung berkategori cukup tinggi sedangkan tanggung jawab berada dalam kategori rendah
Fluid Intake and Hydration Status among Sports Science Students at Cenderawasih University Sinaga, Evi; Putra, Miftah Fariz Prima; Sinaga, Friska Sari Gracia; Hidayat, Rodhi Rusdiyanto; Sinaga, Eva
ACTIVE: Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Department of Physical Education, Sport, Health and Recreation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/active.v11i1.54834

Abstract

Fluid intake is often neglected which has an impact on student productivity and achievement as well as the vulnerability of sports students to dehydration. The purpose of this study was to determine the fluid intake and hydration status of sports science studentsat Cenderawasih University. This cross-sectional survey with simple random sampling was conducted among 72 sports science students. The data collected were the characteristics of the subjects (age and BMI), fluid intake, hydration status and hydration knowledge. The hydration status was used to measure the urine color chart through the Self-Urine Check (PURI) card. Fluid intake was assessed using the 3x24 hour recall method and the semi-quantitative Food Frequency Form. The subject's hydration knowledge was assessed by using the Hydration Knowledge Scale (HyKS). The results showed that most of sports sciencestudents (69.4%) were well hydrated while respectively 18.1%, 6.9% and 5.6% were dehydrated in the light, moderate and severe categories. Total fluid intake was 2708.99±416.97 which was dominantly obtained from the water consumption. Hence, although most of the students were well hydrated, they were still found to be dehydrated. Correlation tests showed a very strong positive relationship between total fluid intake and hydration status. Further research involving physical activity variable in sports science students with a larger sample and sports nutritional education need to be conducted.
Gambaran kapasitas fisik atlet Papua: Kajian menuju PON XX Papua Miftah Fariz Prima Putra; Saharuddin Ita
Jurnal Keolahragaan Vol 7, No 2: September 2019
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.146 KB) | DOI: 10.21831/jk.v7i2.26967

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap (1) bagaimana kondisi fisik atlet Papua, (2) apakah ada hubungan antara IMT, kecepatan, dan kekuatan dengan VO2max, (3) apakah ada perbedaan kemampuan fisik atlet Papua antara cabor atletik, bola voli dan tarung derajat. Metode deskriptif dengan desain ex post facto akan digunakan dalam studi tersebut. Sebanyak 132 atlet Papua (92 laki-laki dan 40 perempuan) cabor atletik, bola voli dan tarung derajat akan dijadikan sampel penelitian. Hasil penelitian menemukan bahwa (1) kondisi IMT atlet Papua rata-rata berkriteria normal, pada aspek  kekuatan rata-rata berkriteria sangat kurang untuk atlet laki-laki dan kurang untuk perempuan, pada aspek kecepatan dan vo2max rata-rata dalam kondisi sangat kurang, (2) terdapat hubungan antara IMT dan kekuatan dengan VO2max, sedangkan dengan kekuatan tidak ada hubungan yang signifikan, (3) terdapat perbedaan yang signifikan pada IMT, kecepatan dan VO2max atlet antara cabor atletik, bola voli dan tarung derajat. Untuk kondisi fisik kekuatan tidak ditemukan perbedaan yang signifikan.
Mental atlet Papua: Bagaimana karakteristik psikologis atlet atletik? Sutoro Sutoro; Tri Setyo Guntoro; Miftah Fariz Prima Putra
Jurnal Keolahragaan Vol 8, No 1: April 2020
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.897 KB) | DOI: 10.21831/jk.v8i1.30312

Abstract

Tujuan penelitian tersebut adalah untuk mengungkap secara komprehensif karakteristik psiko-logis atlet atletik PPLP Papua. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan subjek penelitian seluruh atlet atletik yang tergabung dalam PPLP Provinsi Papua berjumlah 20 (12 laki-laki dan 8 perempuan). Atlet junior tersebut berada pada tingkat sekolah SMP dan SMA (17 SMA dan 3 SMP) dengan rentang usia 13-18 tahun ( = 16,6; s = 1,27). Terdapat tiga belas dimensi psikologis yang akan diungkap dengan menggunakan dua instrumen. Pertama, Psychological Skill Inventory for Sport (PSIS) yang terdiri dari 38 pernyataan dengan lima aternatif pilihan jawaban. Kedua, Inventori Kepribadian Atlet (IKA) yang terdiri dari 48 pernyataan dengan lima aternatif pilihan jawaban. Teknik analisis deskriptif seperti nilai rata-rata, nilai terendah dan tertinggi, serta standar deviasi akan digunakan. Hasil penelitian menemukan motivasi menjadi dimensi psikologis yang skornya paling tinggi yaitu 4,36, kemudian disusul dimensi komitmen (4,11) dan kerja keras (4,01). Terdapat dua dimensi yang skornya paling rendah, yaitu kontrol kecemasan (2,60) dan konsentrasi (2,83). Untuk dimensi psikologis lainnya seperti perhatian, kepercayaan, persiapan, ambisi prestatif, gigih, mandiri, cerdas, dan swakendali berada pada nilai sedang. Karakteristik psikologis tersebut juga didiskusikan cara meningkatkannya. Mental athletes of Papua: How are the psychological characteristics of the athletic athlete? AbstractThe purpose of this study was to reveal the psychological characteristics of athletes from PPLP Papua comprehensively. The quantitative descriptive research will be used in this study by involving all athletic athletes who were members of PPLP Papua amounted to 20 (12 male and 8 female). The junior athletes were at the junior high school (JHS) and senior high school (SHS) (3 JHS and 17 SHS) with a range of ages 13 – 18 years ( = 16,6; s = 1,27). Thirteen psychology dimensions will be revealed using two instruments. First, Psychological Skill Inventory for Sport (PSIS) consisting of 38 statements with five alternative answer choices. Second, the inventory of athletes’ personality (IAP) composed of 48 statements with five options. Descriptive analysis techniques such as average values, lowest and highest values, and standard deviation will be used. The results of the study found that motivation was the most top psychological dimensions (4,36), followed by the dimensions of commitment (4,11) and hard work (4,10). There were two dimensions with the lowest score, namely anxiety control (2,60) and concentration (2,83). For other psychological dimensions such as attention, self-confidence, achievement ambition, prestige, perseverance, self-containment, intelligence and self-control were at a moderate value. The psychology characteristics are also discussed how the improve it.
PENGEMBANGAN DAN VALIDASI KUESIONER DAMPAK EVENT OLAHRAGA PADA MASYARAKAT (KDEOPM) Miftah Fariz Prima Putra; Tri Setyo Guntoro
Jurnal Sosioteknologi Vol. 20 No. 2 (2021): AUGUST 2021
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/sostek.itbj.2021.20.2.4

Abstract

The purpose of this study was to develop an instrument that reveals public perception related to the impact of organizingsports events. Theoretically, four aspects were used as an indicator in understanding the impact of sports events onsociety, namely economic, psycho-social, infrastructure, and environmental aspects. The four aspects were broken downinto 46 statements with five alternative answers. The validation test involved 113 respondents, consisting of 77 (68.14%)male, 36 (31.86%) women. The age range was between 17 - 70 years (M = 32.6 ± 10.9) and the level of educationwas from elementary school to Doctoral degree (S3) with a wide variety of occupational backgrounds. The results ofexplanatory factor analysis found the variables of sports events can be explained by four factors (economic, psychosocial, infrastructure, and environment) with a value of 63.24% (approximately 10.37% for the first factor, 13.096%for the second factor, 7.94% for the third factor and 6.43% for the fourth factor). A correlation coefficient test betweenfactors, totals, and items-total found environmental factors to have low coefficient values (r = -0.005, Sig. 0.961), andthree items in that factor had a value of < 0.3. Hence, environmental factors and items were excluded from the instrument. The results found that there were 26 items declared valid and reliable with validity values of 0.462 - 0.744 and reliability of 0.881 - 0.934. Thus, the property of the instrument developed was declared valid and reliable in revealing public perception of the impact of sports events.
Belajar Mengenal Huruf, Membaca, dan Menulis Bersama Melalui 3P: Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Asli Papua Miftah Fariz Prima Putra
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 6 No 1 (2022): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v6i1.3558

Abstract

Adanya anak putus sekolah dan kemudian kemampuan membacanya rendah merupakan sebuah masalah yang perlu diatasi. Oleh sebab itu, kegiatan pengabdian ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis anak yang putus sekolah di Kampung Yahim, Sentani, Jayapura, Papua. Metode yang digunakan untuk mengatasi masalah dan mencapai tujuan kegiatan adalah belajar bersama melalui 3P, yaitu tahap Persiapan, tahap Pembelajaran, dan tahap Penguatan. Peserta kegiatan belajar bersama adalah anak-anak yang berada di Kampung Yahim, Sentani, Jayapura, yaitu teutama yang putus sekolah. Data kegiatan pengabdian dikumpulkan dengan menggunakan pengamatan dan wawancara. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian yang dilakukan dengan memulai dari belajar mengenal huruf, membaca, dan menulis sudah berjalan dengan baik. Anak-anak yang mengikuti kegiatan merasa senang dan gembira dengan kegiatan belajar bersama yang dilakukan. Namun sungguh pun demikian, diperlukan dukungan dan kerja sama dari orang tua, lingkungan tempat tinggal, pemerintah Kampung, dan tokoh masyarakat untuk membuat kegiatan tersebut dapat berjalan konsisten dan lebih efektif.