Tri Setyo Guntoro
Universitas Cenderawasih, Jayapura

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh metode latihan fartlek terhadap peningkatan vo2max pada atlet sepak bola u-19 perseru serui tahun 2023 Han Hidayat Mamoribo; Sutoro Sutoro; Tri Setyo Guntoro; Yos Wandik; Miftah Fariz Prima Putra
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 22, No 4 (2023): Special Issue National Conference: Inovasi Pembelajaran & Kepelatihan Olahraga
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multilateral.v22i4.16464

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan fartlek terhadap peningkatan VO2max atlet sepakbola U-19 Perseru Papua. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen dengan desain Two-grup pretest-posttest. Populasi pada penelitian ini adalah 100 atlet Sepak bola U-19 Perseru Tahun 2023. Teknik pengambilan sampling adalah purposive sampling. Sampel pada penelitian ini adalah 70 atlet Sepak bola U-19 Perseru Serui dengan 24 kali pemberian treatment. Instrumen penelitian menggunakan Bleep tes. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji-t yang dilakukan dengan SPSS. Hasil penelitian menemukan nilai uji t hitung (2,256) > t table (1,668), dan nilai p (0,036) < dari 0,05, hasil tersebut menunjukkan bahwa latihan pada kelompok fartlek memiliki pengaruh yang signifikan terhadap VO2max pada atlet U-19 Perseru Serui.
Sport recovery penunjang prestasi yang sering dilupakan Abdul Jabbar Amar; Tri Setyo Guntoro; Tery Wanena; Yos Wandik; Miftah Fariz Prima Putra
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 22, No 4 (2023): Special Issue National Conference: Inovasi Pembelajaran & Kepelatihan Olahraga
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multilateral.v22i4.16469

Abstract

Latihan merupakan salah satu cara menjaga performa atlet agar tetap stabil dan terus meningkat. Di sisi lain latihan juga menuntut beban berat bagi atlet baik fisik maupun mental yang dapat berakibat turunnya kinerja. Namun, keadaan penururan kinerja ini dapat terjadi sebaliknya bila teknik dan masa pemulihan yang memadai dilakukan. Teknik tersebut adalah sport recovery yang akan membuat atlet terhindar dari kelelahan, over reaching (melampaui batas) dan overtraining (latihan berlebihan). Tujuan artikel ini adalah mengulas secara singkat tentang pemulihan dan massase dalam konteks olahraga. Atlet mendapatkan banyak beban dikarenakan latihan yang melebihi ambang fisiologisnya. Akibatnya atlet mengalami kelelahan yang mengakibatkan penurunan performa atau overreaching. Fenomena yang umumnya terkait dengan kelelahan akibat latihan adalah overreaching dan overtraining yang dapat mempengaruhi seorang atlet untuk mengerahkan kapasitas kekuatan mereka. Overtraining tersebut diakibatkan oleh overreaching yang tidak ditangani dengan baik sehingga menyebabkan sindroma overtraining. Keadaan kelelahan ini harus di imbangi dengan pemulihan supaya keseimbangan fungsional organisme diperoleh kembali dengan membangun kembali sumber daya berupa kemampuan fisiologis dan psikologis. Salah satu pemulihan yang bisa diterapkan adalah menggunakan metode masase. Pada kesimpulannya masase dapat membantu memperlancar aliran darah di otot sehingga dapat digunakan saat latihan dan pemulihan.
Tingkat kecemasan sebelum pertandingan pada atlet taekwondo Wafiq Zakiah Rismawati Al-Habsy; Yos Wandik; Miftah Fariz Prima Putra; Friska Sari Gracia Sinaga; Saharuddin Ita; Tri Setyo Guntoro; I Putu Eka Wijaya Putra
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 22, No 4 (2023): Special Issue National Conference: Inovasi Pembelajaran & Kepelatihan Olahraga
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multilateral.v22i4.16471

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan sebelum pertandingan pada atlet taekwondo racata. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian adalah atlet taekwondo racata yang berjumlah 25 atlet dengan usia 17-20 tahun. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling yang berarti mengambil seluruh subjek penelitian. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket yang diadaptasi dari The Revised Competitive State Anxiety Inventory-2. Alat ukur ini berisi tujuh belas item yang mengukur tiga dimensi, yaitu kecemasan kompetetif, somatik, dan kepercayaan diri dengan empat alternatif pilihan seperti tidak sesuai hingga sangat sesuai. Analisis data menggunakan tiga kategori tingkat kecemasan sebelum pertandingan yaitu, tinggi, sedang dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 10 atlet (40%) memiliki tingkat kecemasan tinggi sebelum pertandingan, 9 atlet (36%) memiliki tingkat kecemasan rendah, dan sebanyak 6 atlet (24%) masuk kategori sedang.