Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengenalan Manfaat TOGA di TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal Cabang Jampue Kabupaten Pinrang Mayasari Yamin; Andi Dita Tawakkal Gau; Yusdalifa Ekayanti Yunus; Ummu Kaltsum SC; Sri Nur Qadri
MALLOMO: Journal of Community Service Vol 3 No 1 (2022): Desember-Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/mallomo.v3i1.792

Abstract

Pertanian berkelanjutan adalah pengelolaan sumber daya yang berhasil guna membantu kebutuhan manusia yang berubah sekaligus mempertahankan, meningkatkan kualitas lingkungan dan melestarikan sumber daya alam. Dalam mendukung pertanian berkelanjutan dapat diawali pada anak usia dini guna meningkatkan wawasan dan pemahaman dibidang pertanian khususnya untuk beberapa komoditi pertanian yang dapat digunakan sebagai obat herbal yang diistilahkan sebagai tanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga). TOGA menjadi pilihan masyarakat untuk dibudidayakan di lahan pekarangan atau manggunakan polybag dengan pertimbangan dapat dimanfaatkan untuk kesehatan. Tanaman obat dapat digunakan sumber obat yang aman, tidak mengandung bahan kimia, murah, dan mudah diperoleh. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk (1) memberikan edukasi kepada anak usia dini mengenai pengelompokkan tanaman TOGA dan (2) memberikan informasi manfaat dari masing-masing tanaman TOGA, (3) menambah informasi untuk anak usia dini dalam mengenai tanaman yang dapat diolah menjdi obat herbal. Metode yang dilakukan meliputi penyuluhan tentang manfaat dan cara pengolahan tanaman TOGA serta penyuluhan swamedikasi. Hasil yang dicapai adalah pemahaman mengenai macam-macam tanaman TOGA, pengelompokkan, cara pengolahan dan pemanfaatan TOGA serta pentingnya tanaman TOGA untuk pengobatan mandiri.
The Effect of Arbuscular Mycorrhizal Tablets and Sachets on the growth of Pueraria javanica Namrawati Ahmad; Muhammad Akhsan Akib; Sri Nurqadri; Syatrawati Syatrawati; Retno Prayudyaningsih
Gontor Agrotech Science Journal Vol. 9 No. 1 (2023): June 2023
Publisher : University of Darussalam Gontor, Ponorogo, East Java Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/agrotech.v9i1.8877

Abstract

Pueraria javanica (P. javanica) is a type of Leguminosae with a vine growth type with well-fixation nitrogen, so that can be used as a ground cover plant and forage food riched in protein (15-25%). In addition, the beneficial ability in symbiosis with arbuscular mycorrhizal fungi (AMF) has caused this plant to be utilized as the host plant for testing the effectiveness of different dosage forms of AMF on the growth of P. javanica which was carried out in Bukit Harapan sub-district, Parepare City at an altitude of 37.0 m asl with the coordinate point 3°59'30” S and 119°38'43” E. The study was conducted according to a randomized block design (RBD), AMF treatment dosage forms tested was powder (B1)/control, sachet (B2), and tablet (B3). The results showed that the form of AMF did not affect the effectiveness of stimulating the root length growth and volume, as well as the leaf number of P. javanica. AMF in tablet and sachet forms can enrich the AMF dosage form and can be a novelty for this field
PELATIHAN BUDIDAYA JAMUR TIRAM SEBAGAI IMPLEMENTASI PERTANIAN PERKOTAAN DI KOTA PAREPARE Syamsiar Zamzam; Mayasari Yamin; Sri Nur Qadri; Andi Dita Tawakkal Gau
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 6 No 2 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jhi.v6i2.645

Abstract

The conversion of land into settlements is increasing every year, resulting in reduced agricultural land. The lack of agricultural land makes people in urban areas have to grow crops with urban farming concepts such as oyster mushroom cultivation. The concept of urban farming is one of the best solutions that can be implemented in a city like Parepare. Cultivating oyster mushrooms with the concept of urban farming is expected to increase people's income in Parepare City. This activity will be held at the Mushroom Cafe in March - April 2023. The formulation of this activity is that the people of Parepare City lack agricultural land and lack knowledge about urban farming. The purpose of this activity is so that people can apply the concept of urban farming by cultivating oyster mushrooms. This activity was carried out using 3 methods, namely: 1) socialization, 2) training and 3) practice. The stages of this activity are, 1) the community is given material on mushroom cultivation starting from preparing the tools and materials needed for harvesting and marketing, 2) the community is given the opportunity to practice directly accompanied by resource persons and 3) the community practices independently what has been given by resource persons. As a result of these activities, the people of Parepare City enthusiastically listened to every material presented and carried out hands-on practice. The conclusion from this activity is that the people of Parepare City are interested in applying the concept of urban farming with oyster mushroom cultivation.
Pendugaan Komponen Ragam dan Aksi Gen Karakter Agronomi Populasi F1 Kapas : Estimation of Components Variety and Gene Action Agronomic Characters F1 Population of Cotton Mayasari Yamin; Sri Nur Qadri
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 11 No. 2 (2023): Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v11i2.2773

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui keragaman genetik F1 kapas (Gossypium hirsutum), (2) menduga karakter seleksi langsung dan tidak langsung, dan (3) memperoleh informasi mengenai aksi gen yang mengendalikan karakter agronomi F1 kapas. Penelitian ini dilaksanakan di KP Sumberejo mulai Januari-Desember 2021. Bahan yang digunakan yaitu 38 generasi F1 dan Varietas Kanesia 10 (varietas pembanding). Sebanyak 38 hibrida F1 dan varietas pembanding disusun dalam RAK dan diulang sebanyak dua kali. Ukuran plot 5 x 6 m (30 m2), jarak tanam 100 cm x 30 cm dan menggunakan sistem tugal. Masing-masing lubang tanam terdapat satu tanaman (total luas netto 2340 m2). Karakter yag diamati dan diukur yaitu tinggi tanaman (cm), jumlah cabang per tanaman, jumlah buah per tanaman (buah), bobot 100 buah (g), dan populasi tanaman per plot (tanaman), produksi tanaman/ha (kg), dan skor kerusakan daun akibat serangan Amrasca biguttula. Hasil penelitian menunjukkan semua karakter sangat berbeda sangat nyata pada taraf α 1% kecuali pada karakter tinggi tanaman. Karakter jumlah cabang vegetatif, bobot 100 buah dan produksi/ha menunjukkan nilai heritabilitas yang tinggi dan KKG yang luas yaitu 60.32 dan 24.28, 94.15 dan 15.23 serta 89.26 dan 22.63. Karakter bobot 100 buah dan produksi/ha dikendalikan oleh banyak gen. Karakter bobot 100 buah diduga dapat digunakan sebagai karakter seleksi tidak langsung. Sedangkan, karakter produksi/ha diduga dapat digunakan sebagai karakter seleksi langsung populasi F1 kapas yang berproduksi dan mutu serat tinggi. This study aims to (1) determine the genetic diversity of F1 cotton (Gossypium hirsutum), (2) estimate the direct and indirect selection characters, and (3) obtain information on the action of genes controlling F1 cotton agronomic characters. This research was conducted at KP Sumberejo from January to December 2021. The materials used were 38 F1 generations and Kanesia 10 (comparison variety). A total of 38 F1 hybrids and comparison varieties were arranged in RAK and repeated twice. The plot size was 5 x 6 m (30 m2), the spacing was 100 cm x 30 cm and the tugal system was used. Each planting hole contained one plant (total net area of 2340 m2). The characters observed and measured were plant height (cm), number of branches per plant, number of fruits per plant (fruit), 100 fruit weight (g), and plant population per plot (plant), plant production/ha (kg), and leaf damage score due to Amrasca biguttula attack. The results showed that all characters were significantly different at 1% α level except for the character of plant height. The characters of the number of vegetative branches, weight of 100 fruits and production/ha showed high heritability values and a wide GFC of 60.32 and 24.28, 94.15 and 15.23 and 89.26 and 22.63. The characters of 100 fruit weight and production/ha are controlled by many genes. The 100 fruit weight character is thought to be used as an indirect selection character. Meanwhile, the character of production/ha is thought to be used as a direct selection character.
Aplikasi Teknik Hydropriming untuk Meningkatkan Invigorasi Benih Kapas Cokelat pada Tahap Perkecambahan: Application of Hydropriming Technique to Improve the Invigoration of Brown Cotton Seeds at the Growth Stage Mayasari Yamin; Sri Nur Qadri
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 11 No. 3 (2023): Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v11i3.3011

Abstract

Kapas salah satu penghasil serat alam yang memiliki peran penting dalam industri tekstil dan berpengaruh pula pada bidang pertanian, industri dan sektor ekonomi suatu negara. Namun, secara morfologi tanaman ini memiliki tekstur kulit benih yang tergolong keras dan berpengaruh terhadap tingkat dormansi benih yang berdampak terhadap viabilitas benih kapas. Penelitian ini bertujuan untuk (1) memperoleh informasi terkait kualitas benih berdasarkan fenotipe benih, (2) memperoleh media tanam terbaik untuk perkecambahan benih kapas cokelat, (3) dan memperoleh waktu perendaman terbaik menggunakan suhu sesaat 80°C dalam meningkatkan perkecambahan benih kapas. (4) memperoleh kombinasi perlakuan antara media tanam dan lama perendaman yang terbaik dalam meningkatkan invigorasi benih. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Parepare pada bulan Juli 2023. Penelitian ini menggunakan rancangan faktorial yang terdiri atas dua faktor. Faktor pertama yaitu jenis media perkecambahan dan faktor kedua yaitu taraf waktu perendaman menggunaan suhu sesaat 80°C. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, perlakuan perendaman benih dengan suhu 80°C sesaat selama 18 jam mampu meningkatkan keserempakan tumbuh, kecepatan tumbuh, indeks vigor, dan viabilitas benih kapas denga rerata masing-masing 77,20 %/etmal; 90,07%; 86,735 dan 94,33%. Sedangkan panjang kecambah terbaik ditunjukkan oleh perlakuan dengan perendaman suhu 80°C sesaat selama 6 jam. Cotton is a natural fiber producer which has an important role in the textile industry and also has an influence on agriculture, industry and the economic sector of a country. However, morphologically, this plant has a relatively hard seed coat texture and this affects the level of seed dormancy which has an impact on the viability of cotton seeds. This research aims to (1) obtain related seed quality based on seed phenotype, (2) obtain the best planting medium for germinating brown cotton seeds, (3) and obtain the best soaking time using an instantaneous temperature of 80°C to increase cotton seed germination, and (4) obtain the best combination of treatment between planting media and soaking time to increase seed invigoration. This research was carried out at the Agriculture, Livestock and Fisheries Laboratory, Muhammadiyah University of Parepare in July 2023. This research used a factorial design consisting of two factors from the Faculty. The first factor is the type of germination media and the second factor is the level of soaking time using a temperature of 80°C. Based on the research results obtained, seed soaking treatment at a temperature of 80°C for 18 hours was able to increase growth synchrony, growth speed, vigor index, and viability of cotton seeds by an average of 77.20%/ethmal each; 90.07%; 86.735 and 94.33%. Meanwhile, the best length of sprouts was achieved by soaking at 80°C for 6 hours.
Community Engagement by Enhancing Knowledge and Entrepreneurial Skills for Matongeng-tongeng Partners in Mallongi-Longi Village, Pinrang District: Pengabdian kepada Masyarakat dengan Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Mitra tentang Kewirausahaan Bagi Kelompok Mitra Matongeng-tongeng Desa Mallongi-Longi Kabupaten Pinrang Hasri Hasri; Syafruddin Side; Sri Nur Qadri
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/454RI.mattawang1997

Abstract

The Community Partnership Program (PKM) activity takes place in Mallongi-longi village, Lanrisang sub-district, Pinrang Regency. The main objectives of this activity encompass several aspects, namely: a) Enhancing the knowledge and skills of partner members related to entrepreneurship within their group. b) Improving the understanding and skills of partner members in processing corn and banana harvests into economically valuable products. c) Enhancing the knowledge and skills of partner members in utilizing digital-based marketing. Partners in this activity face several issues, namely: a) Lack of understanding and skills among partner members regarding the concept of entrepreneurship within their group. b) Lack of understanding and skills among partner members in transforming corn and banana harvests into economically valuable products. c) Limited knowledge and skills among partner members in utilizing digital marketing methods. To address these issues, the implemented method involves training, discussions, and guidance that involve collaboration between the activity implementers and members of the Matongeng-Tongeng farmer group as partners. This activity is carried out for two days and involves ten partner members. Evaluation and monitoring are then conducted periodically for two months. From the implementation, significant results are observed, including an increase in the knowledge and skills of partner members in the field of entrepreneurship, their ability to process harvests into higher-value economic products, and their capability in utilizing digital marketing. AbstrakKegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) berlangsung di desa Mallongi-longi, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang. Tujuan utama dari kegiatan ini mencakup beberapa aspek, yaitu: a) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota mitra terkait wirausaha dalam kelompok mereka. b) Meningkatkan pemahaman dan ketrampilan anggota mitra dalam mengolah hasil panen jagung dan pisang menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis. c) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota mitra dalam memanfaatkan pemasaran berbasis digital. Mitra dalam kegiatan ini menghadapi beberapa permasalahan, yakni: a) Kekurangan pemahaman dan ketrampilan anggota mitra terkait konsep wirausaha dalam lingkungan kelompok mereka. b) Kekurangan pemahaman dan ketrampilan anggota mitra dalam mengubah hasil panen jagung dan pisang menjadi produk bernilai ekonomis. c) Keterbatasan pengetahuan dan ketrampilan anggota mitra dalam memanfaatkan metode pemasaran digital. Untuk mengatasi permasalahan ini, metode yang diimplementasikan adalah berupa pelatihan, diskusi, dan penyuluhan yang melibatkan kerja sama antara pelaksana kegiatan dan anggota kelompok tani Matongeng-Tongeng sebagai mitra. Kegiatan ini dijalankan selama dua hari dan melibatkan sepuluh anggota mitra. Evaluasi dan pemantauan kemudian dilakukan secara berkala selama dua bulan. Dari pelaksanaan tersebut, terlihat hasil yang signifikan, di antaranya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan anggota mitra dalam bidang wirausaha, kemampuan mereka dalam mengolah hasil panen menjadi produk dengan nilai ekonomis yang lebih tinggi, serta kemampuan dalam memanfaatkan pemasaran digital.