Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

STRATEGI TOKOH MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI DESA RAI OI KECAMATAN SAPE KABUPATEN BIMA Firdaus Firdaus; Junaidin Junaidin; Sita Komariah; Ihwan Ihwan
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol 8, No 1 (2021): KOMUNIKASI DAN KEBUDAYAAN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya kekerasan dalam rumah tangga di Desa Rai Oi Kecamatan Sape Kabupaten Bima dan Untuk mengetahui Strategi komunikasi tokoh masyarakat dalam penanganan KDRT di Desa Rai Oi Kecamatan Sape Kabupaten Bima. enis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian ini berlokasi di Desa Rai Oi Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Waktu penelitian dilaksanakan selama 3 Bulan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu Pengamatan (observasi), Wawancara dan Dokumentasi. informan dalam penelitian ini yaitu Tokoh Masyarakat, dan Masyarakat yang ada di Desa Rai Oi Kecamatan Sape Kabupaten Bima. tehnik analisis data yang digunakan yaitu Analisis data, Reduksi data dan Penarikan kesimpulan. tehnik uji keabsahan data menggunakan tehnik triangulasi sumber. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) Faktor penyebab terjadinya kekerasan dalam rumah tangga di Disa Rai Oi Kecamatan Sape Kabupaten Bima yaitu; Penghasilan (uang belanja), Masalah asmara (kecemburuan), Intervensi orang tua (mertua), Tidak memperhatikan anak karena lebih banyak melakukan hal lain, Minuman keras (mabuk-mabukkan), dan judi. (2) Strategi tokoh masyarakat dalam penanganan Kekerasan dalam rumah tangga di Desa Rai Oi Kecamatan Sape Kabupaten Bima yaitu; Who (Siapa). Berkaitan dengan komunikator atau orang yang menyampaikan pesan, Says What (Apa). Berkaitan dengan isi pesan yang disampaikan kepada orang lain, Channel (Media). Berkaitan dengan alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan, Whom (Penerima). Berkaitan dengan siapa yang menerima pesan, dan Effect (efek). Berkaitan dengan bagaimana efek setelah pesan itu disampaikan.
The Communication Experience of Blind Writers (Phenomenology Study at the Library of Braille Publishing House Abiyoso Bandung) Junaidin Junaidin; Irham Irham

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.599 KB)

Abstract

The aim of this study is to know and to understand the communication experience of blind writers in the aspect of reading and writing activity. The communication experience of blind readers and writers is a process about deep reading and writing activities, whether they read braille books orwrite some inspirational works. This awareness resulted from the willingness as well as the ability to practice of reading and writing either as a physical or as a psychological experience. The method used in this study is qualitative method with a phenomenological approach. Data collection used several techniques such as observation, depth interviews and documentation. The techniques were suitable for exploring and examining the communication experiences of blind readers and writers. This study found that the experiences among blind people communications in reading and writing activities are actually combinations of physical and psychological experiences.
Bentuk Komunikasi Pemerintah Desa dalam Mengembangkan Pariwisata Ina Sei di Desa Nangawera Kecamatan Wera Tasrif; Muh. Sauki; Junaidin; Indrawansyah
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol. 7 No. 1 (2020): Mei : Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan
Publisher : Universitas Mbojo Bima - Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan pariwisata menjadi penting bagi suatu daerah. Sektor pariwisata menjadi salah satu sumber pemasukan bagi daerah. Termasuk bagi pemerintahan Desa Nangawera Kecamatan Wera Kabupaten Bima. Berangkat dari kondisi tersebut, peneliti melakukan penelitian dengan judul bentuk komunikasi yang dilakukan pemerintah desa dalam mengembangkan pariwisata ina sei di Desa Nangawera Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan bentuk komunikasi yang dilakukan pemerintah desa dalam mengembangkan pariwisata ina sei di Desa Nanga Wera. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode kualitatif menggunakan beberapa bentuk pengumpulan data seperti transkip wawancara, observasi, serta analisis dokumen. Teknik analisis data digunakan dalam penelitian adalah analisis data kualitatif, yaitu: Pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil temuan penelitian dan analisis yang dilakukan, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa bentuk komunikasi yang dilakukan Dinas Pariwisata dalam pengembangan pariwisata Ina Sei di Kabupaten Bima tersebut, lebih mengedepankan komunikasi kelompok, seperti mengadakan pelatihan-pelatihan, seminar, workshop dimana komunikasi tersebut di lakukan agar pariwisata yang di maksud dapat berkembang di Bima, khususnya Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima yang menjadi objek penelitian. Dalam hal ini Dinas Pariwisata Bima juga bekerja sama dengan pihak lain, seperti Dinas Perhubungan, BKSDA, Dinas Lingkungan, Dinas Perizinan, Dinas Pendapatan dan lainnya, agar kegiatan pariwisata dapat berjalan dengan lancar dan mudah. Menyangkut Program-program yang telah dilakukan dinas pariwisata dalam pengembangan pariwisata Ina Sei di Kabupaten Bima meliputi : Gerakan Sadar Wisata, pelatihan Guide, pelatihan Home Stay, FGD serta sosialisasi-sosialisasi lain, yang mendukung penerapan Pariwisita Ina Sei. Ada beberapa Faktor menghambat proses pengembangan pariwisata Ina Sei di Bima, berkaitan dengan mindset masyarakat yang salah terhadap konsep wisata Ina Sei, kurangnya pemahaman masyarakat, kurangnya dana, kurang fasilitas, serta kurangnya sumber daya manusia di bidang pariwisita. Untuk solusi dalam mengatasi hambatan tersebut, yaitu dengan memberikan pemahaman bagaimana sebenarnya pengembangan pariwisata Ina Sei yang dimaksud, serta perlunya kerja sama yang baik antara pihak pemerintah dengan masyarakat untuk mensukseskan pengembangan pariwisata Ina Sei. Adapun keberhasilan yang telah di capai Dinas Pariwisata adalah saat ini lebih mudah mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan, terutama di sekitar objek wisata, bagi pengelola objek wisata sudah mulai membuat plat-plat peringatan tentang kebersihan walaupun masih sederhana, dan tersedianya mushallah di tempat objek wisata, keberhasilan lain terkait dengan keterangan sertifikasi halal usaha yang sebagian masyarakat setempat sudah mulai membuatnya.
Interaksi Sosial Masa Pandemi Covid-19 (Studi pada Masyarakat di Kelurahan Nungga Kota Bima) Firdaus; Junaidin; Surip
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol. 7 No. 2 (2020): November: Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan
Publisher : Universitas Mbojo Bima - Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui Interaksi Sosial Masa Pandemi Covid -19 Di Kelurahan Nungga Kota Bima. Penelitian ini digunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini akan dilaksanakan di Kelurahan Nungga kecamatan Rasanae Timurt Kota Bima. Informan dipilih secara Snowball (dengan memiliki Kritirea inklusi) dan Key Person. Tehni pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam peneletian ini yaitu reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Teknik uji keabsahan data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah teknik t riangulasi. Interaksi sosial yang terjadi di masyarakat nungga Kota Bima pada era Covid-19, Masyarakat Nungga awalnya menghentikan segala sesuatu yang berkaitan dengan interaksi dengan masyarakat lain dan hanya beraktifitas dalam rumah saja, karena terdesak akan kebu tuhan hidup seperti makanan yang harus terpenuhi maka masyarakat nungga akhirnya keluar rumah namun dengan menerapkan prokol pencegahan covid dalam beraktivitas seperti memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mencuci tangang dan tidak keluar rumah kecuali hal yang mendesak. Melihat orang-orang yang mengenakan perlengkapan pencegahan Covid-19 masyarakat Nungga menjadi was-was atau cemas akan keselatan mereka dari virus ini, sehingga mereka hanya keluar rumah seperlunya saja. Selain itu pada masyarakat nungga Kota Bima dalam berinteraksi saling mengingatkan tentang Corona juga terjadi dan biasanya ini terjadi pada saat masyarakat hendak melakukan sentuhan fisik seperti salaman dan cium pipi kanan dan cium pipi kiri (perempuan) yang biasanya juga mereka lupa tentang Corona, karena salaman bagi masyarakat nungga adalah interaksi yang wajib jika bertemu dan berpisah. Dengan pemasangan spanduk sosialisasi Virus Corona diharapkan masyarakat nungga tahu tentang Virus Corona, bagaimana penyebarannya dan bagaimana pencegahannya, selain dari itu pemasangan spanduk pelarangan untuk berinteraksi dengan masyarakat lain juga dimaksudkan untuk mencegah penuraran Virus Corona, maksud dari pemasangan portal adalah untuk menghidari warga lain untuk sementara tidak diperkenankan untuk datang berkunjung dan pembatasan masyarakat nungga agar tidak melakukan kontak dengan masyarakat luar demi keselamatan, maksud pemasangan pos jaga di tiap pintu masuk adalah untuk menjaga agar tidak ada warga yang keluar masuk sembarangan dan kalaupun terpaksa untuk keluar masuk harus di periksa dulu suhu tubuhnya untuk keselamatan masyarakat nungga, Virus Corona Satu orang terjangkit maka semua akan ikut terjangkit.
Makna Upacara “Kiri Loko” dalam Tradisi Suku Mbojo Di Desa Simpasai Junaidin; Tasrif
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol. 7 No. 2 (2020): November: Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan
Publisher : Universitas Mbojo Bima - Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dengan judul Makna Pada Upacara Kiri Loko Di Desa Simpasai, dengan permasalahan yang akan di kaji adalah sebagai berikut : 1). Bagaimana Makna Pada Upacara Kiri Loko Dalam Tradisi Suku Mbojo Di Desa Simpasai. Adapun tujuan dari penelitian untuk mengeetahui Makna Pada Upacara Kiri Loko Di Desa Simpasai, dengan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dalam pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini melalui observasi,wawancara dan dokumentasi. Terdapat beberapa makna dalam Hasil penelitian Makna Pada Upacara kiri loko yaitu makna simbolis dan makna esensi. Makna simbolis membuat rujak dari berbagai jenis buah-buahan memiliki makna bahwa orang yang sedang hamil sangat suka dengan rujak, oha mina (nasi minya) memiliki makna ungkapan rasa bahagia dan gembira keluarga sang bayi kepada Allah SWT, Sholawat Nabi maksudnya mengagung-agungkan Nabi Muhammad SAW yang telah membawa manusia ke jalan keselamatan (Islam). Dama loko (menyentuh perut/mengelus perut) memiliki makna selamatan bayi sampai tujuh keturunan., menghamburkan uang receh di depan pintu rumah memiliki makna membagi-bagikan rejeki, menaburkan bongi mona (beras kuning) memiliki makna kebahagiaan, Do’a/Dzikir melaksanakan dzikir maknanya manusia sebagai hamba Allah SWT harus senantiasa bersyukur kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunianya. Makna esensi, Kebahagiaan pada masa kehamilan yang memasuki usia 7 bulan adalah kebahgiaan yang sangat dinantikan oleh kedua keluarga sang bayi Keselamatan sangat diutamakan oleh kedua keluarga dengan acara tradisi kiri loko menyentuh/mengelus-elus dari tujuh kali keatas dan tujuh kali kebawah memiliki makna supaya bayi tersebut pada saat dilahirkan, dilahirkan dengan mudah (selamat) akhirat. Kesyukuran rasa syukur yang dipanjatkan oleh kedua keluarga yang berhajat kepada Allah SWT SAW karena telah dikaruniai seoranng bayi.Upaya Masyarakat mempertahankan tradisi kiri loko, Masyarakat di Desa Simpasai agar selalu mempertahankan, melestarikan dan untuk mencintai tradisi atau budaya sendiri tanpa merendahkan dan melecehkan tradisi atau budaya orang lain
STRATEGI TOKOH MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI DESA RAI OI KECAMATAN SAPE KABUPATEN BIMA Firdaus; Junaidin; Sita Komariah; Ihwan
Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan Vol. 8 No. 1 (2021): Mei : Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan
Publisher : Universitas Mbojo Bima - Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59050/jkk.v8i1.83

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya kekerasan dalam rumah tangga di Desa Rai Oi Kecamatan Sape Kabupaten Bima dan Untuk mengetahui Strategi komunikasi tokoh masyarakat dalam penanganan KDRT di Desa Rai Oi Kecamatan Sape Kabupaten Bima. enis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian ini berlokasi di Desa Rai Oi Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Waktu penelitian dilaksanakan selama 3 Bulan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu Pengamatan (observasi), Wawancara dan Dokumentasi. informan dalam penelitian ini yaitu Tokoh Masyarakat, dan Masyarakat yang ada di Desa Rai Oi Kecamatan Sape Kabupaten Bima. tehnik analisis data yang digunakan yaitu Analisis data, Reduksi data dan Penarikan kesimpulan. tehnik uji keabsahan data menggunakan tehnik triangulasi sumber. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) Faktor penyebab terjadinya kekerasan dalam rumah tangga di Disa Rai Oi Kecamatan Sape Kabupaten Bima yaitu; Penghasilan (uang belanja), Masalah asmara (kecemburuan), Intervensi orang tua (mertua), Tidak memperhatikan anak karena lebih banyak melakukan hal lain, Minuman keras (mabuk-mabukkan), dan judi. (2) Strategi tokoh masyarakat dalam penanganan Kekerasan dalam rumah tangga di Desa Rai Oi Kecamatan Sape Kabupaten Bima yaitu; Who (Siapa). Berkaitan dengan komunikator atau orang yang menyampaikan pesan, Says What (Apa). Berkaitan dengan isi pesan yang disampaikan kepada orang lain, Channel (Media). Berkaitan dengan alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan, Whom (Penerima). Berkaitan dengan siapa yang menerima pesan, dan Effect (efek). Berkaitan dengan bagaimana efek setelah pesan itu disampaikan.