Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

International Trade and North-Sumatra’s Local Economy Tampubolon, Jongkers; Nababan, Tongam Sihol
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 11, No 2 (2018): September 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jejak.v11i2.16055

Abstract

North Sumatra is one of the provinces in Indonesia with high levels of economic openness. On average, since 2000, the contribution of export value to the Regional GDP reached 40 % and import value of 28%. Using Granger causality method, the study aims to investigate causal relations between international trade and North Sumatra’s local economy especially the impact of exports and imports on Regional GDP, Regional GDP per capita, employment and poverty reduction. The empirical results of present study discovered that (i) the exports and imports respectively have positive and significant impact on regional GDP, regional GDP per capita, employment and poverty reduction, (ii) there is a bi-directional causality between imports and regional GDP, where GDP growth rate would boost imports over-proportionally, (iii) both exports and imports are dominated by intermediate goods as the raw materials for further processing industry, (iv) export structure which is dominated by the agricultural-based intermediate good is proverty-reduction through factor market in the upstream sector making the rural peoples benefited from the exports.
EDUKASI PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN ECO ENZYME DI LINGKUNGAN MASYARAKAT PINGGIRAN KOTA MEDAN Elisabeth Sri Pujiastuti; Yanto Raya Tampubolon; Juli Ritha Tarigan; Jongkers Tampubolon
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i2.3086

Abstract

Eco enzyme merupakan cairan serba guna hasil fermentasi limbah organik rumah tangga terutama buah-buahan dan sayuran. Menggalakkan pembuatan eco enzyme secara tidak langsung akan berkontribusi pada pengurangan emisi gas metana (CH4) ke atmosfir yang akan membantu menurunkan konsentrasi gas rumah kaca dan selanjutnya membantu mitigasi perubahan iklim akibat pemanasan global. Secara langsung, penggunaan eco enzyme akan membantu ekonomi rumah tangga berupa berkurangnya biaya membeli keperluan rumah tangga (bahan pembersih) maupun biaya usahatani melalui penggantian pupuk kimia dan pestisida oleh eco enzyme. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini diselenggarakan di Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan, salah satu kawasan pinggiran kota Medan. Tujuan kegiatan meliputi: (i) meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peserta akan manfaat eco-enzyme dan pembuatannya, (ii) mendorong peserta menggunakan eco-enzyme hasil produksi bersama untuk keperluan pribadi dan rumah tangga dan (iii) memotivasi peserta mengajak tetangga dan kerabat secara bersama-sama memproduksi eco enzyme untuk digunakan di rumah tangga masing-masing. Selain melakukan pre-test dan post-test pada tahap pembuatan dan pemanenan, diakhir kegiatan dilakukan evaluasi. Kegiatan PKM menunjukkan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan peserta dari nyaris tidak tahu menjadi baik dan sangat baik dengan nilai 71 hingga 89 (rentang nilai 0 – 100). Seluruh peserta puas dengan hasil yang diperoleh setelah menggunakan eco enzyme baik untuk keperluan pribadi, rumah tangga maupun pertanian. Keterampilan peserta sangat baik tahap “menggunakan” (termasuk menceritakan kepada kerabat dan tetangga) dan nilai baik pada “membuat sendiri” eco enzyme 
Influence of Input Value and Labor Expenditure on Output Value: A Case of Micro and Small Scale Industry in Indonesia Jongkers Tampubolon; Tongam Sihol Nababan; Elvis Fresly Purba; Jongkers Tampubolon
Integrated Journal of Business and Economics (IJBE) Vol 4, No 1 (2020): Integrated Journal of Business and Economics
Publisher : Fakultas Ekonomi, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.025 KB) | DOI: 10.33019/ijbe.v4i1.246

Abstract

Objectives of the study are: (1) to estimate the influence of input value and labor expenditure on the output of micro and small industries in Indonesia, (2) to analyze the form of translog production function that is compatible with micro and small industries in Indonesia. The analytical method used is descriptive method and analysis of translog production functions with scenarios: linear translog function, complete second-order or quadratic linear translog function, and linear translog function with interaction. Results showed that (1) the function of linear translog production with interaction was more suitable used to estimate the production output of micro and small industries in Indonesia, (2) input value and labor expenditure had a positive and significant effect on output values, (3) micro-industry enterprises more emphasis on the allocation of larger workforce, while small-scale industry emphasizes greater allocation of input value, (4) the allocation of input value and labor expenditure are more efficient in micro-industries compared to small-scale industries.
IPTEK BAGI MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN: PENERAPAN METODE SRI (SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION) DI KECAMATAN NAMORAMBE, KABUPATEN DELI SERDANG, SUMATERA UTARA Jongkers Tampubolon; Yanto Raya Tampubolon; Ferlando Jubelito Simanungkalit; Jongkers Tampubolon
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.4.2.285-297.2020

Abstract

Meningkatkan produksi beras sebagai bahan pangan utama di Indonesia merupakan tantangan ketahanan pangan. Ketersediaan produksi dapat ditempuh tanpa harus meningkatkan penggunaan sumberdaya alam melalui peningkatan produktivitas lahan, mengingat masih besarnya kesenjangan antara produksi yang dihasilkan petani dan potensi yang dapat dicapai. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan produksi padi di Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, melalui penyuluhan dan pelatihan yang bersifat partisipatip dengan implementasi langsung pada areal usahatani petani peserta (demonstrasi plot), meliputi: (i) pemupukan tepat (jenis, jumlah dan waktu aplikasi), (ii) teknik sederhana seleksi benih, (iii) teknik sederhana pengolahan jerami (limbah produksi padi) menjadi pupuk organik yang diaplikasikan dalam budidaya padi, dan (iv) teknik penanaman padi metode SRI (system of rice intensification) dengan dua bibit per lubang tanam dengan umur bibit lebih pendek. Hasil yang diperoleh: (i) produksi padi meningkat dari sekitar 5,4 ton menjadi 8,75 ton/ha (peningkatan 62 %), (ii) penggunaan bibit berkurang dari 40-50 kg menjadi 10 kg/ha (turun 75 – 80 %), biaya pengolahan tanah dan penggunaan pupuk (Urea, SP-36 dan KCl) berkurang 50 %, dan (iii) petani mampu mengolah limbah panen padi (jerami) menjadi pupuk organik yang penggunaannya akan meningkatkan kualitas tanah. Kegiatan ini diharapkan dapat dikembangkan dari tingkat demplot menjangkau kelompok masyarakat yang lebih luas sehingga teknik budidaya ini semakin cepat diadopsi oleh petani padi di Sumatera Utara. Kata kunci: Ketahanan Pangan, Iptek bagi Masyarakat (IbM), Metode SRI (system of rice intensification), pengomposan pupuk organik, Sumatera Utara ABSTRACT Keywords: Food security, Sci-tech for community, System of Rice Intensification (SRI), Composting organic fertilizer, North SumatraTo increase rice production as a staple food in Indonesia is a challenge to food security in terms of availability, in line with population growth and an increase in per capita income. The availability of production can be pursued without having to increase the use of natural resources through increasing productivity, given the large gap between the production produced by farmers and the potential that can be achieved. This community service activity (sci-tech for the community) aims to increase rice production in Namorambe District, Deli Serdang Regency, North Sumatra, through participatory extension education and training with direct implementation in participating farmer’s farm (demonstration plots), including: (i) proper fertilization (type, quantity and time of application), (ii) simple seed selection techniques, (iii) simple composing techniques of paddy straw into organic fertilizers applied in rice cultivation, and (iv) rice planting method SRI (system of rice intensification) with two seeds per planting hole an earlier replanting. Results obtained: (i) rice production increased from about 5.4 tonnes to 8.75 tonnes / ha (an increase of 62%), (ii) the use of seeds was reduced from 40-50 kg to 10 kg / ha (decreased by 75 - 80 %), reducing of land processing costs as well as fertilizer application up to 50 %, and (iii) farmers are able to process rice harvest waste (paddy straw) to become organic fertilizer, which will improve soil quality. It is hoped that this method can be replicated to reach a wider group of farmers at the farm level.
PENGEMBANGAN SEKTOR PERIKANAN MENUJU HILIRISASI INDUSTRI UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN EKONOMI WILAYAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI PROPINSI SUMATERA UTARA Jongkers Tampubolon; Hotden Leonardo Nainggolan; Jongkers Tampubolon; Albina Ginting
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 15, No 2 (2019): SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2332.16 KB) | DOI: 10.14710/ijfst.15.2.139-148

Abstract

Sektor perikanan berperan strategis dalam pembangunan, karena berperan menyerap tenaga kerja, penghasil bahan pangan, bahan baku industri dan sumber devisa bagi negera. Hal ini akan tercapai jika sumber daya perikanan dikelola dengan baik sehingga menghasilkan produk yang bernilai tambah dan berdaya saing tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan sektor perikanan menuju hilirisasi industri untuk mendukung pembangunan ekonomi wilayah di Serdang Bedagai. Penelitian dilakukan di Kecamatan Tanjung Beringin, Teluk Mengkudu dan Pantai Cermin dengan jumlah sampel 30 responden.  Penelitian  ini menggunakan data primer dan data sekunder yang dianalisis dengan Location Quotient (LQ), metode deskriptif dan analisis SWOT. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan; a)  Kecamatan Bandar Khalifah, Teluk Mengkudu, Pantai Cermin dan Kecamatan Tanjung Beringin merupakan wilayah pengembangan sektor perikanan dan hilirisasi industri dalam rangka pengembangan ekonomi wilayah, b) Teknologi budidaya dan penangkapan ikan, dukungan sarana dan prasarana serta modal usaha merupakan kendala utama pengembangan sektor perikanan menuju proses hilirisasi industri, c) Potensi sumber daya perikanan, kebijakan pemerintah merupakan faktor pendukung pengembangan sektor perikanan dan hilirisisasi industri, d) Strategi industrialisasi sektor perikanan dapat dilakukan dengan cara; i) meningkatkan populasi UMKM, ii) peningkatan nilai tambah, iii) insentif fiskal bagi UMKM, iv) meningkatkan daya saing produk dan penguatan rantai pasok, v) pembangunan infrastruktur. Berdasarkan kesimpulan disarankan agar pemerintah; a)  memberikan pelatihan/ penyuluhan kepada nelayan tentang peningkatan nilai tambah hasil perikanan, b)  melakukan diseminasi teknologi budidaya dan penangkapan ikan, serta menyediakan sarana dan prasarana serta bantuan modal usaha bagi nelayan, c) memberikan penyuluhan dan sosialisasi bagi nelayan tentang pemanfaatan sumber daya perikanan  berkelanjutan, d) mempermudah akses permodalan dan pasar produk hasil perikanan serta membantu  meningkatkan daya saing dan penguatan rantai pasok sektor perikanan. The fisheries sector plays a strategic role in development, because it has the role of absorbing labor, producing food, industrial raw materials and sources of foreign exchange for the country. This will be achieved if the fisheries resources are well managed so as to produce products that produce added value and are competitive. This study aims analyzed the development of the fisheries sector towards the downstream industry to support the economic development of the region in Serdang Bedagai. The study was conducted in Tanjung Beringin Sub-district, Teluk Mengkudu and Pantai Cermin with a sample of 30 respondents. This study uses primary data and secondary data analyzed by Location Quotient (LQ), descriptive methods and SWOT analysis. Based on the results of the study concluded; a) Bandar Khalifah Sub-district, Teluk Mengkudu, Pantai Cermin and Tanjung Beringin Sub-district are the right areas for the development of the fisheries sector and downstream industries in the context of regional economic development, b) Technology for fishing and fishing, supporting facilities and infrastructure and capital business is the main obstacle to the development of the fisheries sector towards the downstream process of the industry, c) the potential of fisheries resources, government policy is a supporting factor for the development of the fisheries sector and the industrialization of the industry, d) the strategy of industrialization of the fisheries sector;  i) increasing the micro small and medium enterprisess population, ii) increasing added value, iii) providing fiscal incentives for micro small and medium enterprisess, iv) increasing competitiveness and strengthening the supply chain, v) infrastructure development.