Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENYESUAIAN DIRI DITINJAU DARI SELF-EFFICACY PADA MAHASISWA/MAHASISWI AWAL YANG MERANTAU DI FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN UNIVERSITAS SARI MUTIARA MEDAN Beby Astri Tarigan; Adinda Fuadillah
Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol. 1 No. 1 (2021): Empowerment Jurnal Mahasiswa Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/empowerment.v1i1.616

Abstract

This study aims to determine the relationship between self-efficacy with self-adjustment. The hypothesis of this study states that there is a positive relationship between self-efficacy and self-adjustment, assuming that the higher the self-efficacy is, the higher the self-adjustment is, and conversely the lower the self-efficacy is, the lower the self-adjustment is. The subjects of this study were 81freshman college student at faculty of nursing and midwifery of Sari Mutiara University Medan. Datas were obtained from scales used to measure self-efficacy and self-adjustment. Calculations were performed by testing the analysis requirements (assumption) that consisted of tests for normality and linearity. The data were analyzed using Product Moment Correlation with SPSS 18 for Windows. The results of the data analysis showed that the correlation coefficient was 0.739 with a significance value of 0.000 (p <0.05). It showed that there is a positive relationship between self-efficacy and self-adjustment. The results of this study indicate that the contributions made by the variable of self-efficacy on selfadjustment was 54.6 percent, while the remaining 45.4 percent was influenced by other factors that were notexamined Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy dengan penyesuaian diri. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara self-efficacy dengan penyesuaian diri, dengan asumsi semakin tinggi self-efficacy, maka semakin tinggi penyesuaian diri dan sebaliknya semakin rendah self-efficacy, maka semakin rendah penyesuaian diri. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa/mahasiswi fakultas keperawatan dan kebidanan semester awal yang merantau di Universitas Sari Mutiara Medan sebanyak 81orang. Data diperoleh dari skala untuk mengukur self-efficacy dan penyesuaian diri. Perhitungan dilakukan dengan melakukan uji prasyarat analisis (uji asumsi) yang terdiri dari uji normalitas dan uji linearitas. Analisis data yang digunakan adalah menggunakan korelasi Product Moment melalui bantuan SPSS 18 for Windows. Hasil analisis data menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0.739 dan nilai signifikansi sebesar p = 0.000 (p < 0.05). Ini menunjukkan ada hubungan positif antara self-efficacy dengan penyesuaian diri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sumbangan yang diberikan variabel selfefficacy terhadap penyesuaian diri sebesar 54.6 persen, selebihnya 45.4 persen di pengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
SELA (SELF AWARENESS) CAMPAIGN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KESADARAN MENTAL REMAJA DI DESA PAYA BAKUNG Beby Astri Tarigan; Nicholas Chowin; Cornelissen F; Regina Yusvanila Vebiani; Rio Fernando Panjaitan
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i2.2560

Abstract

Sejak pemberlakuan perubahan sistem edukasi selama pandemi covid 19, banyak dampak yang mempengaruhi kehidupan remaja khususnya pada kesehatan mental. Meskipun demikian, masih terdapat kurangnya perhatian akan hal tersebut khususnya dalam bidang pendidikan dimana masyarakat masih belum memahami pentingnya kesehatan mental di zaman sekarang. Terbentuknya SELA (Self Awareness) Campaign bertujuan untuk mengedukasi pentingnya edukasi kesadaran mental khususnya kepada remaja. Dalam pembahasannya, edukasi dan pemaparan informasi mengenai kesehatan mental sendiri tidak cukup untuk membuat remaja agar tertarik dan terdorong untuk mempelajarinya lebih lanjut. Dilihat dari keseluruhan permasalahan kesehatan mental remaja, dapat disimpulkan bahwa yang melatarbelakangi munculnya masalah kesehatan mental adalah kesadaran diri mereka yang kurang dalam mempelajari diri sendiri, dalam hal ini dikatakan dengan self awareness atau kesadaran diri. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan penyuluhan edukasi konvensional yang interaktif, santai dan tidak invasif dalam upaya meningkatkan kesadaran mental remaja Desa Paya Bakung. Tahapan kegiatan mulai dari pemberian pretest posttest, psikoedukasi, pemaparan edukasi dan terakhir evaluasi berlangsung selama 3 bulan yang diawali oleh sosialisasi program dan koordinasi dengan pihak Desa Paya Bakung. Metode penyuluhan bersifat konvensional yang melibatkan pelaksana langsung dengan mitra. Pada hasil kegiatan yang dilaksanakan, adanya peningkatan kesadaran mental melalui pengukuran dengan pretest dan postest yang mengalami kenaikan rata-rata 29%. Hal ini menunjukkan keantusiasan dari peserta untuk memperoleh informasi dan memahami lebih dalam mengenai kesadaran mental.
Literatur Review: Resiliensi Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Pasca Pandemi Covid-19 Petra Johanna; Beby Astri Tarigan; Friyanka H.D Sitorus
Psikologi Prima Vol. 6 No. 1 (2023): Psikologi Prima
Publisher : unprimdn.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/psychoprima.v6i1.3490

Abstract

The purpose of this study is to review that resilience consisting of seven factors, namely emotion regulation, impulse control, optimism, causal analysis, empathy, self-efficacy, and reaching out, is very important to improve the quality of life of post-pandemic Indonesian people, who experienced trauma during the Covid-19 pandemic. This research methodology uses a literature review through analysis of theories from journals and books, articles, and other sources related to the focus of research. The results of this literature research state that humans experiencing physiological and psychological suffering during the Covid-19 pandemic are able to maintain and improve their quality of life, called resilience. Reivich and Shatte (2002) stated resilience is the ability to control pressure, adversity, or trauma by making healthy and productive responses in daily life. When individuals, families, communities and communities and nations have resilient and have a healthy quality of life, then the nation recovers and becomes strong again.
Pendampingan Peningkatan Softskill di Panti Asuhan Pelita Harapan Kecamatan Medan Petisah Kota Medan Devi Alindra; Beby Astri Tarigan; Friska Ria Sitorus; Venia Utami Keliat; Depitaria Br. Barus; Andini Pratiwi Siregar
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 3 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelita Harapan Orphanage has endeavored to nurture and care for the children in various aspects, including education, physical health, and spiritual development. However, the educational services in the orphanage face a major problem related to the limited number and educational backgrounds of the caregivers, which hinder the nurturing process in the orphanage. The formal education received by the foster children is still considered insufficient in enhancing their character and skills to meet future demands. The informal learning in the orphanage has not undergone updates like those implemented in modern schools today, thus not providing optimal improvement in the learning abilities and character of the children in the orphanage. To address this issue, a soft skills approach is implemented to shape the character and develop the skills of the orphanage children. This approach involves a learning and character-building process through engaging and motivating activities that encourage critical thinking and exploration of new things. This process also adheres to ethical values, local wisdom, understanding of national diversity, and care for the environment. This research aims to enhance the soft skills of the children in Pelita Harapan Orphanage, with a focus on building a strong character, developing social and intellectual skills, and preparing them to face a complex future. The research methodology involves preparation, problem identification, observation in the orphanage, and interviews with relevant parties. With the soft skills approach, it is expected that the children in Pelita Harapan Orphanage can become resilient individuals capable of critical thinking, creativity, and innovation in facing various unpredictable situations and conditions. Through a combination of attitude, knowledge, and skills competencies, the foster children have the potential to maximize their self-development and make positive contributions to society.
Orientasi Masa Depan Ditinjau Efikasi Dan Harga Diri Mahasiswa Valeska Wong Nur; Valencia Trisha Efendy; Livia Stevani; Marta Vera; Beby Astri Tarigan; Nur Afni Safarina
Jurnal Sublimapsi Vol 4, No 3 (2023): Jurnal Sublimapsi
Publisher : Jurusan Psikologi FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/sublimapsi.v4i3.43295

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Universitas Prima Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Efikasi Diri dan Harga Diri terhadap Orientasi Masa Depan pada Mahasiswa/Mahasiswi jurusan Sastra Indonesia di Universitas Prima Indonesia Medan. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah: Mahasiswa/Mahasiswi Jurusan Sastra Indonesia di Universitas Prima Indonesia yang berjumlah 142 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data adalah dengan membagikan kuesioner kepada sampel. Analisis data menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara Efikasi Diri dan Harga Diri terhadap Orientasi Masa Depan dengan uji F = 100,56 dan sig. = 0.000 (p