Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

PENGARUH TERAPI MUSIK DAN MASASE PUNGGUNG TERHADAP NYERI KALA I FASE AKTIF PADA NULIPARA DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA Isnanto, Isnanto; Pinzon, Rizaldi
Jurnal Kesehatan Vol 5 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKES Bethesda Yakkum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35913/jk.v5i2.91

Abstract

Background : Labor is a physiological event that can cause a severe pain in the process. Many techniques are done to reduce the pain, pharmacologically and non-pharmacologically. Pharmacological therapy tends to be more expensive than non-pharmacological one. Non-pharmacological method can increase satisfaction during labor if mother can control her feeling and anxiety. Musical therapy and back massage are non-pharmacological techniques that can increase mother’s comfort in the process of labor and have effective in?uence on labor experience. Objective : The research was conducted to know the effect of musical therapy and back massage toward intensity of pain in nulipara during stage 1 active phase of labor in delivery room of Bethesda Hospital. Consecutive sampling technique was applied with 30 respondents, 15 in musical therapy group and 15 in back massage group. Methods : It was a quasi experiment reasearch with two groups comparison pretest-posttest design. There were two observations, before and after treatment. Data analysis was done with paired t-test. Results : The result shows either musical therapy or back massage gives good effect in reducing pain in nulipara during stage 1 active phase of labor in delivery room of Bethesda Hospital during July-September 2017. The signifcant value (Sig. (2-tailed) is 0.000 or (p,0.05) which means there is an effect on both interventions toward intensity of pain in nulipara during stage 1 active phase of labor. Nevertheless, the mean of pain scale in pre and post therapy for musical therapy group is bigger than back massage group that is 3,267 for musical therapy group and 2,000 forback massage group. The t-value of musical therapy group is bigger (17,978) compared to back massage group (8,367). Conclusion : Therefore musical therapy has bigger effect in reducing pain compared to back massage in nulipara during stage 1 active phase of labor in delivery room of Bethesda Hospital during July-September 2017.Keywords: Labor - Pain - Musical Therapy - Back Massage
PENGARUH EKSTRAK DAUN KEMANGI DAN EKSTRAK DAUN SALAM TERHADAP NYERI PADA PASIEN GOUT isnanto, Isnanto
Jurnal Kesehatan Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKES Bethesda Yakkum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35913/jk.v7i1.154

Abstract

Latar Belakang: prevalensi gout menurut World Health Organization (WHO) tahun 2016 mencapai 20% di dunia dan di Indonesia mencapai 24,7%. Gout termasuk 10 besar penyakit di DIY yang dialami lansia dengan gejala yang paling sering adalah nyeri sendi. Studi awal di wilayah kerja Puskesmas Pakualaman September 2017 didapatkan lansia menderita gout sebanyak 168 lansia dengan keluhan nyeri sendi. Tujuan: mengetahui pengaruh ekstrak daun kemangi dan ekstrak daun salam terhadap nyeri pada pasien lansia penderita gout di wilayah kerja Puskesmas Pakualaman Yogyakarta tahun 2018. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian quasi-eksperiment dengan two groups comparrison pretest-posttest design. Prosedur dan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan consecutive sampling. Hasil: Selisih nilai mean sebelum dan sesudah diberikan ekstrak daun kemangi terdapat perbedaan yaitu adanya penurunan mean yang signifikan sebesar 3.20. sedangkan selisih nilai mean sebelum dan sesudah diberikan ekstrak daun salam terdapat perbedaan yaitu adanya penurunan mean yang signifikan sebesar 3,26. Nilai t test hitung kelompok responden yang mendapatkan ekstrak daun kemangi nilai t hitung 14.379. sedangkan nilai t test hitung kelompok responden yang mendapatkan ekstrak daun salam t hitung 14.317 Kesimpulan: Ekstrak daun kemangi dan ekstrak daun salam sama-sama berpengaruh terhadap penurunan nyeri sendi pada pasien gout namun daun salam memiliki pengaruh lebih besar terhadap penurunan nyeri sendi pada pasien gout. Saran: Ekstrak daun kemangi dan ekstrak daun salam bisa menjadi alternatif pilihan untuk pengobatan nyeri sendi pada pasien gout. Kata Kunci: Gout, Nyeri, Ekstrak daun Salam, Ekstrak daun kemangi
PENGARUH PEMBERIAN RELAKSASI GUIDED IMAGERY TERHADAP NYERI PADA PASIEN PASCA APENDIKTOMI : KMB isnanto, Isnanto; Lestari, Lesi
Jurnal Kesehatan Vol 4 No 1 (2016)
Publisher : STIKES Bethesda Yakkum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35913/jk.v4i1.170

Abstract

Latar Belakang : Apendisitis merupakan penyakit Gastrointestinal yang perlu kita waspadai. Data dari World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa insiden Apendisitis diperkirakan akan meningkat setiap tahunnya. Salah satu prosedur penanganan apendisitis adalah dengan tindakan pembedahan yaitu Apendiktomi.Pasca dilakukannya Apendiktomi pasien mengalami keluhan nyeri. Penanganan nyeri yang dapat dilakukan adalah dengan tehnik non farmakologis yaitu memberikan guided imagery. Tujuan Penelitian :Mengetahui pengaruh relaksasi Guided Imagery terhadap nyeri pada pasien pasca Apendiktomi di RSUD Wirosaban Tahun 2016. Metode : Penelitan ini merupakan penelitian pre eksperimental dengan rancangan one group pre-posttest design. Populasinya adalah pasien pasca apendiktomi yang ada di RSUD Wirosaban Yogyakarta.Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan jumlah responden 20 orang. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner NRS (Numeric Rating Scale). Analisa data yang digunakan menggunakan Wilcoxon Sign Rank Test. Hasil : Hasil analisis uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test diperoleh p value = 0.000 dengan taraf signifikansi < 0.05, dengan demikian nilai probabilitas 0.000 lebih kecil daripada ? = 0.05. Kesimpulan : Ada pengaruh pemberian relaksasi guided imagery terhadap nyeri padapasien pasca apendiktomi di RSUDWirosaban tahun 2016. Saran : Penelitian ini diharapkan dapat di terapkan di bidang keperawatan dan menjadi referensi dalam pendidikan serta penelitian selanjutnya yang terkait dengan tehnik terapi non farmakologi. Kata Kunci : Apendiktomi - Guided Imagery – Nyeri
PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN HIPERTENSI YANG MENDAPATKAN PROGRAM PENGOBATAN SATU JENIS OBAT DENGAN YANG MENDAPATKAN LEBIH DARI SATU JENIS OBAT ANTIHIPERTENSI DI PUSKESMAS JETIS YOGYAKARTA isnanto, Isnanto; Shello, Pentanis Beshi Kronica
Jurnal Kesehatan Vol 4 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKES Bethesda Yakkum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35913/jk.v4i2.174

Abstract

Background: The incidence of hypertension is expected to increase despite followed by developing prevention, detection, and medical treatment. Antihypertension medical treatment with a single close or long term combination for a life time causes the possibility of unidentified anxiety. Therefore it can reduce the expected medical treatment result. Objective: To determine the differences in anxiety level between hypertension patients who are given medical treatment program with one type of medicine and more than one type of antihypertension medicine at Puskesmas Jetis Yogyakarta in 2016. Method: Researcher used comparative analytic by using cross sectional approach. The data was taken from total 135 population and 40 patients which were diveded into two groups. Researcher used simple random sampling technique. Researcher used Beck anxiety inventory (BAI) to detect anxiety levels as the instrument and to analyse the data used Mann - Whitney. Result: Z count -2,892, sig or p value 0,004 < 0,05 of error rate. Conclusion: There are differences in anxiety level between hypertension patients who are given medical treatment program with one type of medicine and more than one type of antihypertension medicine. Suggestions: Other researchers can examine the differences in anxiety level between hypertension patient’s who are given medical treatment program antihypertension medicine with the level of knowledge about the effect of antihypertension medicine. Keywords: Anxiety Level – Hypertension – Antyhipertension
DETERMINAN STATUS GIZI PADA STATUS KESEHATAN GIGI ANAK USIA SEKOLAH: SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW: DETERMINANTS OF NUTRITIONAL STATUS IN THE DENTAL HEALTH STATUS OF SCHOOL AGE CHILDREN: SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW Hafidyawati Maryam; Isnanto Isnanto; Ida Chairanna Mahirawatie
JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy Vol. 2 No. 2 (2021): JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/jdht.v2i2.336

Abstract

Latar Belakang: Kesehatan gigi dan mulut berperan dalam menentukan status kesehatan seseorang. Masalah dalam penelitian ini adalah tingginya angka karies yang terjadi pada anak usia sekolah. Karies gigi yang berlanjut dapat menimbulkan gangguan asupan makanan sehingga menyebabkan terganggunya pertumbuhan dan perkembangan anak. Pertumbuhan dan perkembangan yang terganggu dapat mempengaruhi status gizi seorang anak. Status gizi merupakan salah satu penyebab yang mempengaruhi kesehatan gigi pada anak. Tujuan: untuk menjelaskan determinan status gizi pada status kesehatan gigi anak usia sekolah. Metode: Jenis penelitian ini yaitu systematic literature review. Pencarian jurnal dilakukan dari tahun 2016-2020 pada database Google Schooler, PubMed, dan DOAJ dalam bahasa indonesia dan bahasa inggris. Stategi pencarian jurnal menggunakan PICOS dengan keyword nutrional status AND dental health AND children. Jurnal dipilih berdasarkan sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang akan di review. Hasil: Hasil pencarian melalui 3 database didapatkan 12 artikel yang berasal dari negara Indonesia, Turki, Bosnia dan Herzegovina, Brazil, USA, dan Mexico city, Iran, India, dan Nepal. Didapatkan tahun publikasi yang beragam yaitu dari tahun 2016 sampai tahun 2020. Penyebab dari status gizi pada status kesehatan gigi anak usia sekolah terdiri dari penyebab langsung yaitu asupan makan dan penyakit infeksi; penyebab tidak langsung yaitu kecukupan pangan, pola asuh, sanitasi, dan pelayanan kesehatan; dan penyebab mendasar yaitu krisi sosial ekonomi, dan krisis politik. Kesimpulan: Pada 12 artikel didapatkan rata-rata anak yang memiiki masalah pada status gizinya dapat mempengaruhi kesehatan giginya.
PERBEDAAN PENYULUHAN MENGGUNAKAN MEDIA MODEL GIGI DAN MEDIA POWER POINT TERHADAP PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG KARIES Muhammad Alfian; Muhammad Taufik Adiko; Isnanto Isnanto
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 9, No 1 (2018): Januari 2018
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.851 KB) | DOI: 10.33846/%x

Abstract

Karies gigi merupakan salah satu penyakit gigi dan mulut yang ditandai dengan rusaknya lapisan gigi. Data survey yang dilakukan di desa Kamal kecamatan Kamal kabupaten Bangkalan diketahui nilai rata-rata DMF-T adalah 7,65 . Salah satu usaha mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan gigi adalah melalui penyuluhan kesehatan gigi. Dengan mempergunakan media yang tepat. Media model gigi dan power point merupakan media yang bersifat visual aids yang berguna dalam membantu menstimulasi indra mata (penglihatan) pada waktu terjadinya proses penerimaan pesan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan penyuluhan menggunakan media model gigi dan media power point terhadap pengetahuan masyarakat. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian eksperimen dengn desain One Group Pretest Postest. Sasaran penelitian dalam penelitian ini masyarakat RT IX RW 1 desa Kamal kecamatan Kamal kabupaten Bangkalan yang berjumlah 32 orang yang berusia antara 30 - 70 tahun. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner, media penyuluhan (model gigi dan power point). Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji t-test tidak berpasangan (independent sample test). Kesimpulan dalam penelitian ini yaiut ada perbedaan pengetahuan penyuluhan tentang karies menggunakan media model gigi dan media power point dengan nilai p = 0.001 (p
Gambaran Klinis Gejala Covid-19 di Rongga Mulut Shalsha Billa Ridatul Monika; Isnanto Isnanto; Hendro Suharnowo
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 13 (2022): Nomor Khusus Januari 2022
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf13nk103

Abstract

 Introduction: Coronavirus disease 2019 (COVID-19) is an infectious disease caused by Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV2). SARS-CoV-2 is a new type of virus. There are two types of corona viruses that can cause diseases with severe symptoms such as Middle East Respiratory Syndrome (MERS) and Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Data according to WHO 2020 has confirmed the number of deaths on September 27, 2020 that cases of coronavirus (SARS-CoV-2) in the world have reached 32,730,945 cases. And it has been confirmed that the number of deaths due to the corona virus has reached 991.22 patients. Ulcerative lesions were reported in patients diagnosed with the novel coronavirus disease. This is due to the ACE2 receptor which is a cell membrane protein that is the site of attachment of the SARS-CoV-2 virus to the salivary glands. Objective: To find out the clinical picture in the oral cavity in COVID-19 patients. Methods: using literature review obtained from 3 databases, namely Pubmed, Willey Online Library, DOAJ. Results: there are several clinical features in the oral cavity in COVID-19 patients such as oral cavity lesions, erythematous, enanthem, multiple erythematous lesions, xerostomia and periodontal disease. Conclusion: The clinical picture in the oral cavity in COVID-19 patients can be seen that, COVID-19 can affect the condition of the patient's oral cavity such as oral cavity lesions, xerostomia, enanthem, erythematous, multiple erythematous lesions and necrotizing periodontal disease. This condition occurs in COVID-19 patients who are supported by various facts and patient conditions.Keywords: oral cavity; clinical manifestation; COVID-19ABSTRAKPendahuluan: Penyakit coronavirus 2019 (COVID-19) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV2). SARS-CoV-2 merupakan jenis virus baru. Ada dua jenis virus corona yang dapat menyebabkan penyakit dengan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Data menurut WHO 2020 telah terkonfirmasi jumlah kematian pada tanggal 27 September 2020 bahwa kasus coronavirus (SARS-CoV-2) di dunia telah mencapai 32.730.945 kasus. Dan telah terkonfirmasi jumlah kematian akibar corona virus mencapai 991.22 pasien. Lesi ulseratif dilaporkan pada pasien yang didiagnosis menderita penyakit coronavirus baru. Dikarenakan reseptor ACE2 yang merupakan protein membrane sel yang menjadi tempat perlekatan virus SARS-CoV-2 pada kelenjar saliva. Tujuan: mengetahui gambaran klinis di rongga mulut pada pasien COVID-19. Metode: menggunakan literature review yang diperoleh dari 3 database yaitu Pubmed, Willey Online Library, DOAJ. Hasil: terdapat beberapa gambaran klinis di rongga mulut pada pasien COVID-19 seperti Lesi rongga mulut, Erimatosa, Enanthem, Lesi eritema multiple, Xerostomia dan Penyakit periodontal. Kesimpulan: Gambaran klinis di rongga mulut pada pasien COVID-19 dapat diketahui bahwa, COVID-19 dapat mempengaruhi kondisi rongga mulut pasien seperti lesi rongga mulut, xerostomia, enanthem, eritematosa, lesi eritema multiple dan penyakit nekrosis periodontal. Kondisi ini terjadi pada pasien COVID-19 yang didukung dengan berbagai fakto dan kondisi pasien.Kata kunci: rongga mulut; manifestasi klinik; COVID-19
Hubungan antara Persepsi Orang Tua tentang Cara Menjaga Kesehatan dan Kesehatan Mulut dengan Prevalensi Gigi (Studi pada Anak Pra Sekolah di Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu Al-Kautsar Surabaya) Fitri Andriyani; Imam Sarwo Edi; Isnanto Isnanto
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12 (2021): Nomor Khusus November 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12nk330

Abstract

Caries is one of the dental and oral health problems which prevalence is still quite high in Indonesia Preschoolers are a group that ranges from oral and dental disease because generally pre-school children have bad behavior and habits to support oral health. Maintenance of how to maintain healthy teeth and mouth in toddlers and preschoolers in kindergartens depends on parents, but there are still many parents who have the notion that primary teeth are only temporary and will be replaced with permanent teeth, so parents assume that damage to deciduous teeth is not a problem. This causes less attention to oral hygiene. The problem in this study is the low prevalence of dental caries-free children in the Al-Kautsar Integrated Islamic Kindergarten in 2019. This study aims to determine the relationship between parents' perceptions about how to maintain dental and oral health with the prevalence of dental caries in preschool children of Islamic Integrated Kindergarten Al- Kautsar. This type of research was cross-sectional study. The respondents in this study were 53 parents. Data collection by observation and questionnaire. Technical analysis of data using the Chi-square test (Kolmogorov-Smirnov alternative test) with a significant result of 0.81. The results of research on no relationship between parents about how to protect teeth and mouth with the prevalence of dental caries in preschool children Integrated Al-Kautsar Islamic Kindergarten in 2019. The concluded that the majority of parents of children of the Integrated Islamic Kindergarten Al-Kautsar Surabaya had perceptions about how to maintain oral health of children with a good category of 38 people (71.7%). Deciduous dental caries is more common in children with parents who have a perception of how to maintain good dental and oral health categories.Keywords: perception; dental caries; parentsABSTRAKKesehatan gigi dan mulut masih menjadi permasalahan di masyarakat umum yang perlu diperhatikan. Prevalensi penduduk yang mempunyai masalah kesehatan gigi dan mulut di indonesia menurut Riskesdas sebanyak 57,6% pada tahun 2018. Kesehatan gigi dan mulut bagi usia prasekolah merupakan hal yang perlu mendapat perhatian serius. Penyakit gigi dan mulut yang sering terjadi pada anak prasekolah antara lain karies gigi. Karies merupakan salah satu masalah penyakit gigi dan mulut yang prevalensinya masih cukup tinggi di Indonesia. Anak prasekolah adalah satu kelompok yang rentang terhadap penyakit gigi dan mulut karena umumnya anak pra sekolah mempunyai perilaku dan kebiasaan yang kurang baik untuk menunjang kesehatan gigi dan mulut. Pemeliharaan cara menjaga kesehatan gigi dan mulut pada balita dan anak prasekolah di Taman Kanak-Kanak (TK) bergantung kepada orang tua. Penelitian ini bertujuan menentukan korelasi persepsi orang tua tentang cara menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan status kesehatan gigi dan mulut anaknya. Namun masih banyak orang tua yang memiliki anggapan bahwa gigi sulung hanya sementara dan akan digantikan dengan gigi permanen, sehingga para orang tua menggangap bahwa kerusakan pada gigi sulung bukan suatu masalah. Hal ini menyebabkan perhatian terhadap kebersihan gigi dan mulut menjadi kurang. Masalah dalam penelitian ini yaitu rendahnya prevalensi anak bebas karies gigi di TK Islam Terpadu Al-Kautsar Tahun 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan persepsi orang tua tentang cara menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan prevalensi karies gigi pada anak prasekolah TK Islam Terpadu Al-Kautsar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik cross sectional. Dengan total populasi responden dalam penelitian ini adalah 53 orang tua. Metode pengumpulan data dengan cara observasi dan kuesioner. Teknis analisi data menggunakan uji Chi-square (uji alternatif Kolmogorov-Smirnov) dengan hasil signifikan 0,81. Hasil penelitian yaitu tidak ada hubungan persepsi orang tua tentang cara menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan prevalensi karies gigi pada anak prasekolah TK Islam Terpadu Al-Kautsar Tahun 2019. Disimpulkan bahwa mayoritas orang tua anak di Taman Kanak-kanak Islam Terpadu Al-Kautsar Surabaya memiliki persepsi tentang cara menjaga kesehatan mulut anak dengan kategori buruk sebanyak 15 orang (28,3%). Karies gigi sulung lebih sering terjadi pada anak-anak dengan orang tua yang memiliki persepsi tentang bagaimana menjaga kategori kesehatan gigi dan mulut yang baik.Kata kunci: persepsi; karies gigi; orang tua
DETERMINAN STATUS GIZI PADA STATUS KESEHATAN GIGI ANAK USIA SEKOLAH: SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW: DETERMINANTS OF NUTRITIONAL STATUS IN THE DENTAL HEALTH STATUS OF SCHOOL AGE CHILDREN: SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW Hafidyawati Maryam; Isnanto Isnanto; Ida Chairanna Mahirawatie
JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy Vol. 2 No. 2 (2021): JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/jdht.v2i2.336

Abstract

Latar Belakang: Kesehatan gigi dan mulut berperan dalam menentukan status kesehatan seseorang. Masalah dalam penelitian ini adalah tingginya angka karies yang terjadi pada anak usia sekolah. Karies gigi yang berlanjut dapat menimbulkan gangguan asupan makanan sehingga menyebabkan terganggunya pertumbuhan dan perkembangan anak. Pertumbuhan dan perkembangan yang terganggu dapat mempengaruhi status gizi seorang anak. Status gizi merupakan salah satu penyebab yang mempengaruhi kesehatan gigi pada anak. Tujuan: untuk menjelaskan determinan status gizi pada status kesehatan gigi anak usia sekolah. Metode: Jenis penelitian ini yaitu systematic literature review. Pencarian jurnal dilakukan dari tahun 2016-2020 pada database Google Schooler, PubMed, dan DOAJ dalam bahasa indonesia dan bahasa inggris. Stategi pencarian jurnal menggunakan PICOS dengan keyword nutrional status AND dental health AND children. Jurnal dipilih berdasarkan sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang akan di review. Hasil: Hasil pencarian melalui 3 database didapatkan 12 artikel yang berasal dari negara Indonesia, Turki, Bosnia dan Herzegovina, Brazil, USA, dan Mexico city, Iran, India, dan Nepal. Didapatkan tahun publikasi yang beragam yaitu dari tahun 2016 sampai tahun 2020. Penyebab dari status gizi pada status kesehatan gigi anak usia sekolah terdiri dari penyebab langsung yaitu asupan makan dan penyakit infeksi; penyebab tidak langsung yaitu kecukupan pangan, pola asuh, sanitasi, dan pelayanan kesehatan; dan penyebab mendasar yaitu krisi sosial ekonomi, dan krisis politik. Kesimpulan: Pada 12 artikel didapatkan rata-rata anak yang memiiki masalah pada status gizinya dapat mempengaruhi kesehatan giginya.
Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Status Kebersihan Gigi dan Mulut Selama Kehamilan : Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Status Kebersihan Gigi dan Mulut Selama Kehamilan Pebronela Maria Mince Balok; Isnanto Isnanto; I Gusti Ayu Kusuma Astuti Ngurah Putri
Dental Therapist Journal Vol. 3 No. 2 (2021): Dental Therapist Journal
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.702 KB) | DOI: 10.31965/dtj.v3i2.521

Abstract

The behavior of pregnant women is defined as an activity or activity during pregnancy. In this study, behavior consists of knowledge, attitudes, and actions. During pregnancy, there are several changes in the body, including the teeth and mouth. One of the causes of dental and oral health problems is the presence or absence of local factors (debris and calculus). The average OHI-S criteria for pregnant women is moderate. The purpose of this study was to determine the relationship between the behavior of pregnant women and oral hygiene (OHI-S) during pregnancy at Lurasik Health Center, North Biboki District, North Central Timor Regency, East Nusa Tenggara in 2020. This research method is an analytical study with a cross-sectional design. . The sampling technique used is an incidental technique. The target of this research is pregnant women who visited the Lurasik Health Center, North Biboki District, North Central Timor Regency, East Nusa Tenggara in 2020 totaling 52 pregnant women. Methods of data collection using behavioral questionnaires and OHI-S observation sheets. The data analysis technique used the chi-square test. The results showed that the behavior of pregnant women in the good category (57.7%), OHI-S pregnant women in the moderate category (82.7%), there was no relationship between behavior and oral hygiene (OHI). -S) in pregnant women at the Lurasik Health Center (0.132 > 0.05). There is no relationship between the behavior of pregnant women with dental and oral hygiene (OHI-S) during pregnancy at the Lurasik Health Center, North Biboki District, North Central Timor Regency, East Nusa Tenggara in 2020, for further researchers can examine further the relationship between pregnant women's knowledge and behavior with hygiene status teeth and mouth during pregnancy. Perilaku ibu hamil didefinisikan sebagai suatu kegiatan atau aktivitas selama masa kehamilan. Dalam penelitian ini perilaku terdiri dari pengetahuan, sikap dan tindakan. Pada masa kehamilan terjadi beberapa perubahan pada bagian tubuh termasuk gigi dan mulut. Salah satu penyebab gangguan kesehatan gigi dan mulut adalah ada atau tidaknya faktor lokal (debris dan calculus). Rata-rata kriteria OHI-S pada ibu hamil adalah sedang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku ibu hamil dengan kebersihan gigi dan mulut (OHI-S) selama masa kehamilan di Puskesmas Lurasik Kecamatan Biboki Utara Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur tahun 2020. Metode penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan teknik insnidental.Sasaran penelitian ini adalah ibu hamil yang berkunjung ke Puskemas Lurasik Kecamatan Biboki Utara Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur tahun 2020 berjumlah 52 ibu hamil. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner perilaku dan lembar observasi OHI-S. Teknik analisis data menggunakan uji chi square Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku ibu hamil dengan kategori baik (57,7%), OHI-S ibu hamil dengan kategori sedang (82,7%), tidak ada hubungan perilaku dengan kebersihan gigi dan mulut (OHI-S) pada ibu hamil di Puskesmas Lurasik (0,132 > 0,05). Tidak ada hubungan perilaku ibu hamil dengan kebersihan gigi dan mulut (OHI-S) selama masa kehamilan di Puskesmas Lurasik Kecamatan Biboki Utara Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur tahun 2020, untuk peneliti selanjutnya bisa meneliti selanjutnya tentang hubungan pengetahuan dan perilaku ibu hamil dengan status kebersihan gigi dan mulut selama masa kehamilan.