Hikmah M. Ali
Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Peternak melalui Pelatihan Budidaya Unggas Ternak Itik di Kota Makassar Jasmal A Syamsu; Hasrin Hasrin; Abdul Alim Yamin; Andi Muh. Fuad AW; Mita Arifah Hakim; Ilham Syarif; Sahiruddin Sahiruddin; Sri Purwanti; Hikmah M. Ali
Jurnal PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 6, No 2 (2023): Jurnal PkM: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v6i2.16445

Abstract

Ternak unggas yaitu ternak itik merupakan ternak yang populer dipelihara oleh masyarakat Indonesia untuk menghasikan telur konsumsi yang mensuplai kebutuhan protein hewani yang potensial dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Para peternak banyak yang memelihara itik baik dalam sekala kecil (rumah tangga) atau pun dalam skala industri. Ternak ini mempunyai peran yang cukup penting dalam mendukung ketersediaan protein hewani. Dengan demikian, pemberdayaan masyarakat perlu dilakukan secara berkelanjutan dan berkesinambungan dengan melakukan kegiatan pelatihan teknis budidaya ternak unggas khususnya ternak itik. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat peternak dalam budidaya unggas khususnya itik petelur dalam mendukung pengembangan kelembagaan melalui kelompok usaha peternakan. Peserta pelatihan diikuti oleh peternak itik di Kota Makassar sebanyak 25 orang. Kegiatan pelatihan dilaksanakan dengan menggunakan metode tatap muka di kelas lewat ceramah, tanya jawab, diskusi, dan uji sertifikasi kompetensi. Hasil kegiatan telah menetapkan peserta pelatihan telah memiliki sertifikat kompetensi mandor farm unggas petelur dengan unit kompetensi adalah menerapkan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja mampu melakukan biosekuriti, penyiapan kandang, pengelolaan itik fase starter dan grower, serta pengelolaan itik fase layer.