Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Kesehatan

PENERAPAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP Putri Kristyaningsih
coba Vol 10 No 1 (2021): Nopember 2021
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v10i1.377

Abstract

Pendahuluan : Komunikasi teraputik merupakan cara komunikasi perawat yang bisa meningkatkan kualitas kesehatan pasien. Komunikasi teraputik ini penting untuk diterapkan selama pemberian pelayanan Kesehatan. Perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan diharapkan untuk memiliki kemampuan komunikasi teraputik ini. Faisol (2021) mengungkapkan bahwa sebanyak 8.1% warga merasa tidak puas dengan komunikasi tenaga Kesehatan dalam memberikan pelayanan di rumah sakit.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan komunikasi teraputik oleh perawat di ruang rawat inap. Metodologi : Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Responden sejumlah 55 orang perawat, yang bekerja di ruang rawat inap rumah sakit. Penelitian ini menggunakan Teknik purpossive sampling, dengan menggunakan kriteria inklusi dna eksklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar kuesioner. Kuesioner penelitian disusun oleh peneliti, yang telah diujikan validitas dan reliabilitas. Hasil : Dari hasil pengumpulan data didapatkan data bahwa 3 (5%) yang menerapkan komunikasi terapeutik dengan kategori baik, sebagian besar responden menerapkan komunikasi etrapeutik dengan kategori yang cukup, yaitu sejumlah 50 (91%) responden. Jumlah responden yang menerapkan komunikasi terapeutik dengan kategori kurang, yaitu sebanyak 2 (4%) responden Diskusi : Dalam memberikan pelayanan Kesehatan di ruang rawat inap perawat telah menerapkan komunikasi teraputik, akan tetapi masih dalam kategori cukup, perlu ditingkatkan. Kata kunci : Komunikasi teraputk, perawat, Ruang rawat inap
Efektivitas Lidah Buaya (Aloe Vera) Dan Daunsirih (Piper Betle Linn) Terhadap Kesembuhan Luka Bakar Derajat Ii Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus Strain Wistar) Di Peternakan Tikus Sidomulyo Kediri Putri Kristyaningsih
coba Vol 5 No 1 (2016): Nopember 2016
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.876 KB) | DOI: 10.32831/jik.v5i1.122

Abstract

Background: Second grade burn injuryis burns which includes the destruction of epidermis and upper layers of the dermis and injury in the deeper dermis. Smear use aloe vera and betel leafs, it is an non-pharmacological methods that can accelerate the burn injury healing. Objectives: Determine the effectiveness of aloe vera and betel leafs to the healing of grade II burn injury on white rat in Kediri Sidomulyo livestock. Methods: This research uses a True Experimental, with post test only control group design. The sample in this study were 18 male rats, selected using Sample Random Sampling. Theburns injury made by inducing an iron plate (1x1 cm2) that already heated with boiling water for 5 minutes then stick it on the backs of rat for 30 seconds (area of ​​the epidermis). Data collected using observation sheet, ofusing burn injury woundcare observational sheet. Results: Using ANOVA The results of this study showed that the p value = 0.000, which means that H1 is accepted. Conclusions and Suggestion: There are differences in healing burns secondgrade by using a smear of betel leaf and aloe vera on white rats. This study can be recommended as the development of science in medical-surgical nursing for wound care is more effective and faster in accelerating the healing of burn injury. Key Words :Grade II Of Burn Injury, Aloe Vera, Betel Leafs, White Rats