Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Bahasa Inggris Luthfiana Nurtamara; Dewi Amelia Widyastuti
Biosfer: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 16 No 2 (2023): Biosfer: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/biosferjpb.35534

Abstract

In the scientific education, improving the argumentation skills in socioscientific issues was very important to educate young people as an active society. The aim of this research was to evaluate the implementation impact of problem based learning to the students skils of evidence based argumentation of socioscientific issues.Total of 21 students of Grade XII MIPA of senior high school at surakarta city were used as the sample in the learning process with biotechnology topic. The times taken for the learning activity were 4 week with 4 times of class meeting every week. Pre-test and post-test were applied to 21 students in order to measure of students skills in constructing the argument of socioscientific issues. . The differences between pre-test and post-test scores for each aspects of evidence-based argument, in sequence, are as follows: 61,11 and 92,06 for claims; 30,16 and 84,13 for evidence; and 28,97 and 78,17 for connection claim to evidence. Statistically test for Wilcoxon rank test score for evidence based argument resulted p-value (0,00) which was < 0,05. This means that score of evidence based argument was improved significantly. In the case of qualitative data used, observation during learning process, learning transcipt, result of students works within learning activity as well as interview activity showed that PBL learning had improved the skill of evidence-based argument of science students.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STEM-PJBL PADA TOPIK KULTIVASI MIKROBA MATA KULIAH MIKROBIOLOGI BAGI MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI Luthfiana Nurtamara; Aulia Ajizah; Aminuddin Prahatama Putra
Gunung Djati Conference Series Vol. 30 (2023): Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi ke-4 Tahun 2023
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3/ M/2021 tentang Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri salah satunya adalah kelas yang kolaboratif dan partisipatif. Proses pembelajaran yang mendukung IKU tersebut yaitu salah satunya dapat menggunakan metode pembelajan kelompok berbasis projek (team-based project). Penelitian ini digunakan untuk mengetahui hasil implementasi metode pembelajaran berbasis proyek menggunakan model pembelajaran STEM-PjBL pada materi kultivasi mikroba pada mata kuliah Mikrobiologi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pembelajaran menggunakan model STEM-PjBL dan mendeskirpsikan hasil belajar kognitif dari penerapan model STEM-PjBL. Penelitian ini melibatkan tiga orang dosen tim pengampu mata kuliah mikrobiologi yang dibantu oleh empat orang asisten praktikum untuk menjalankan proses pembelajaran STEM-PjBL dengan jumlah mahasiswa sebanyah 68 mahasiswa semester 3 pada Tahun Ajaran 2022/2023. Tahapan-tahapan pembelajaran STEM-PjBL terdiri dari Reflection, Research, Dicovery, Application, dan Communication yang dapat terlaksana selama 4 minggu pembelajaran dan 1 minggu untuk penilaian hasil belajar. Hasil belajar kognitif mahasiswa setelah mengikuti pembelajaran berbasis STEM-PJBL adalah 75,87. Nilai 75,87 menurut standar SPMI FKIP Universitas Lambung Mangkurat masuk dalam kategori B+ atau baik.
Pemberdayaan Ekonomi Skala Rumah Tangga Melalui Pembuatan Jamu Bubuk Rempah Temulawak, Jahe, Kunyit, dan Sereh Dewi Amelia Widiyastuti; Aulia Ajizah; Luthfiana Nurtamara; Nurul Huda; Muh Afdal
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ilung.v3i2.10298

Abstract

Rempah-rempah merupakan tanaman yang banyak ditemukan di Negara Indonesia dan memiliki kandungan serta manfaat yang bermacam-macam. Rempah-rempah selama ini banyak dimanfaatkan sebagai bumbu dapur dan beberapa diolah sebagai minuman untuk menambah daya tahan dan stamina.Tanaman rempah-rempah seperti temulawak, jahe, kunyit, dan sereh banyak ditemukan di daerah Barito Kuala. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Terantang, Kecamatan Mandastana Kabupaten Barito Kuala yang diikuti oleh ibu-ibu warga desa tersebut sebanyak 55 orang. Hasil pendampingan dan sosialisasi menunjukkan antusiame warga dalam mengolah dan memanfaatkan tanaman rempah-rempah menjadi jamu bubuk. Melalui kegiatan ini diharapkan pemanfaatan dan pemberdayaan masyarakat dan ekonomi kreatif dapat mendorong peningkatan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat.
Pelatihan Pembuatan LKPD Elektronik Berbasis Kompetensi Siswa Dan Lingkungan Sekolah Kepada Guru Biologi SMA/Sederajat Sri Amintarti; Muhammad Zaini; Aulia Ajizah; Luthfiana Nurtamara
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 3, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ilung.v3i3.11624

Abstract

Pengajaran paradigma baru yang dicanangkan oleh pemerintah pada kurikulum merdeka di SMA merujuk pada pembelajaran yang disesuaikan dengan kemampuan siswa dan budaya daerah setempat dengan model Teaching at Right Level dan Culturally Responsive Teaching. Salah satu perangkat pembelajaran yang disesuaikan dengan model tersebut adalah lembar kerja peserta didik (LKPD). Ketrampilan   penyusunan lembar kerja peserta didik (LKPD) harus dimiliki oleh para guru yang akan  melaksanakan pengajaran  di Sekolah., khususnya LKPD elektronik yang  mudah digunakan dan efektif  dalam meningkatkan ketrampilan berpikir kritis siswa. Tujuan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini untuk membangun ketrampilan guru Biologi SMA/sederajat dalam penyusunan LKPD elektronik. Metode yang digunakan: 1) Penyampaian materi tentang LKPD dan pembuatan LKPD elektronik; 2) Praktek pembuatan LKPD elektronik.  Hasil kegiatan berupa: 1) Peningkatan keterampilan guru Biologi dalam membuat LKPD elektronik; 2) Peningkatan keterampilan guru dalam merancang LKPD berbasis kemampuan siswa, lingkungan sekolah, keterampilan berpikir kritis siswa serta permaslahan yang ada di sekitar siswa; dan 3) Respon peserta kegiatan setelah mengikuti pelatihan 100% menyatakan bahwa mereka memerlukan pelatihan pembuatan LKPD elektronik ini, dan 100% guru menyatakan termotivasi untuk membuat LKPD elektronik sendiri karena selain membuatnya tidah sulit, LKPD elektronik diyakini dapat memotivasi serta memudahkan siswa dalam belajar. LKPD elektronik yang dilatihkan diharapkan diimplementasikan pada pelaksanaan kurikulum Merdeka karena telah menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dan menerapkan ketrampilan berpikir kritis abad 21 serta berbasis IT. Setelah kegiatan, peserta mampu membuat LKPD interaktif dengan bantuan aplikasi Live Worksheet walaupun sebelumnya 100% peserta pelatihan belum pernah menggunakan dan membuat LKPD digital dan  secara interaktif dengan aplikasi Live worksheet.
Bahasa Inggris Luthfiana Nurtamara; Noorhidayati Noorhidayati; Sri Amintarti
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No SpecialIssue (2023): UNRAM journals and research based on science education, science applic
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9iSpecialIssue.5882

Abstract

The Merdeka curriculum implemented in Indonesian schools allows teachers to create, select and modify teaching modules according to the context and needs of the learners. This research was used to develop a biology teaching module by exploring the potential of plants biodiversity in South Kalimantan, especially exotic fruit plants using the syntax of STEM-Project Based Learning model. The biology teaching module development design was used the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation).The results of the development in the form of teaching modules that have three sub-topics namely 1) levels of biodiversity (genes, species, and ecosystems); 2) species diversity of exotic fruit flora of South Kalimantan and 3) Biodiversity conservation efforts. The Teaching Module has complete components consisting of general information, core components and attachments. Validity and feasibility tests involved 3 experts (biology teachers with more than 5 years of teaching experience) and 10 students from SMAN 7 Banjarmasin. Data analysis was done descriptively from validity and feasibility test data. The results showed that the developed product is feasible to use in the learning process of biodiversity of E phase students in class X with excellent and very valid categories
Analisis Kesadaran Dan Literasi Lingkungan Pada Mahasiswa Pendidikan Biologi Dewi Amelia Widiyastuti; Luthfiana Nurtamara; Almira Ulimaz
Journal on Education Vol 6 No 4 (2024): Journal on Education: Volume 6 Nomor 4 Mei-Agustus 2024
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i4.5880

Abstract

Environment is one of the materials and topics that are always interesting to discuss in learning. Environmental problems that occur today are increasingly diverse. This is because there is a lot of natural damage due to weather and climate change. Environmental problems are often found in everyday life and can be discussed together in learning by taking real examples that can be found directly in the surrounding nature. The current 21st century learning model emphasizes problem-based learning (PBL) and case-based study as well as project-based learning (PjBL). This research was conducted to analyze how environmental literacy in Biology Education students of FKIP ULM. The research method used is qualitative research by providing instruments in the form of questionnaires related to environmental problems, especially those encountered around which then measured students' understanding of this. The environmental literacy variable is adapted from the NELA environmental literacy variable with the environmental aspects observed, namely verbal commitment, environmental sensitivity, feelings for the environment, issue analysis, issue identification, action plans, and real commitment. The analysis was conducted by looking at the scores obtained by students and seeing the changes that occurred during the pretest and posttest. The results showed an increase in students' environmental literacy, with the highest increase in verbal commitment of 18%. The results of this research provide an overview of how to understand environmental literacy and awareness in students and analyze things that are still lacking and can be improved through other learning models.