Susanti Perangin angin
Politeknik Kesehatan Kementerian kesehatan Medan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EDUKASI PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PEMULUNG DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR TH. Teddy Bambang S; Samuel Marganda H Manalu; Deli Syaputri; Susanti Perangin angin
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 9 (2023): EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, September 2023
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ejoin.v1i9.1518

Abstract

Kelompok paling beresiko terkena penyakit yang dapat ditularkan melalui sampah adalah pemulung sampah. Pekerja pengumpul sampah beresiko mengalami penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja karena sampah sangat beragam jenisnya sehingga berisiko kecelakaan akibat kerja, oleh sebab itu pentingnya penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini untuk memberikan pendidikan dan pelatihan pengurangan resiko penyebaran penyakit yang dapat ditularkan melalui sampah yang kemungkinan besar ada di Tempat Penampungan Akhir (TPA) Sampah. Kegiatan ini meliputi survei lapangan, wawancara, edukasi dan sosialisasi, pelatihan dan demonstrasi, serta penyerahan seperangkat Alat Pelindung Diri. Pengabdian ini menggunakan metode edukasi dan demonstrasi, evaluasi kegiatan dilakukan dengan penilaian pengetahuan dan kemampuan peserta dengan memberikan pre-post test baik secara lisan dan demonstrasi. Diharapkan nantinya dari pengabdian ini dapat meningkatkan pengetahuan Pemulung bagaimana penggunaan Alat Pelindung dengan benar. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan secara langsung telah meningkatkan pengetahuan dilihat dari hasil pre test sebesar 26,7 % dan hasil post test sebesar 100% .Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan dan demonstrasi secara langsung telah meningkatkan ketrampilan dan sikap dilihat dari hasil pre test sebesar 43 % dan hasil post test terjadi sebesar 100%.
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA SAAT PENYEMPROTAN TANAMAN PERTANIAN DAN APLIKASI PENGGUNAAN PESTISIDA DI DESA TALIMBARU KECAMATAN BARUS JAHE KABUPATEN KARO Haesti Sembiring; Susanti Perangin Angin; Teddy Bambang; Helfi Nolia; Marina Karo; Mustar Rusli; Jernita Sinaga
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Januari 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ejoin.v2i1.2241

Abstract

Pentingnya penggunaan alat pelindung diri sebagai keselamatan kerja sangat penting dipahami para petani menggingat tingginya risiko terjadinya keracunan pestisida. Menurut perkiraan organisasi kesehatan sedunia World Health Organization (WHO) dan program lingkungan persatuan bangsa-bangsa United Nations Environment Programming (UNEP) 1,5 juta kasus keracunan pestisida pada pekerja di sektor pertanian sebagian besar kasus keracunan tersebut di negara berkembang yang 20.000 di antaranya berakibat fatal. Petani sebagai pengguna pestisida mempunyai resiko tertinggi terpapar pestisida yang mengakibatkan cacat tubuh dan kematian dan hasil peneliti menunjukkan tingginya angka kejadian keracunan di sebabkan oleh pestisida antara 20–50%). Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dan aplikasi penggunaan pestisida di Desa Talimbaru Kecamatan Barusjahe. Pengabdian ini menggunakan metode penyuluhan dan demonstrasi, evaluasi kegiatan dilakukan dengan penilaian pengetahuan dan kemampuan peserta dengan secara lisan dan demonstrasi. Diharapkan nantinya dari pengabdian ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam penggunaan APD) dan aplikasi penggunaan pestisida dengan benar. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan secara langsung dan demontrasi penggunaan APD serta Penggunaan Aplikasi Pestisida yang benar sehingga petani terhindar dari keracunan akibat pemakaian pestisida