Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Faktor Kecelakaan Kerja pada Pekerja Usaha Bengkel Las Risnawati Tanjung; Deli Syaputri; Mustar Rusli; Jernita Sinaga; Samuel Marganda Manalu; TH. Teddy Bambang; Alya Zaniroh Lubis
Formosa Journal of Science and Technology Vol. 1 No. 5 (2022): September 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/fjst.v1i5.1229

Abstract

Kecelakaan kerja merupakan permasalahan yang sering terjadi pada pekerja baik pada sektor informal maupun sektor formal termasuk pada pekerja las. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor kecelakaan kerja dilihat dari umur, tingkat pendidikan, masa kerja, pengetahuan, sikap kerja, penggunaan APD, lingkungan kerja. Jenis penelitian analitik dengan desain cross sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan sampel 55 pekerja yang merupakan total populasi. Lokasi penelitian yaitu bengkel las listrik yang berada di Desa Bandar Klippa  Kecamatan Percut Sei Tuan. Analisis data secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan 54,5% pekerja mengalami kecelakaan kerja pada saat pengelasan. Berdasarkan hasil analisis bivariat di dapatkan bahwa semua variabel berhubungan dengan kecelakaan kerja yaitu umur (p value = 0,.020), pendidikan (p value = 0,015), masa kerja (p value = 0,029), pengetahuan (p value = 0,001), sikap kerja (p value = 0,024), penggunaan APD (p value = 0,004) dan lingkungan kerja (p value = 0,046). Pemilik industri bengkel las sebaiknya mengadakan pelatihan tentang upaya pencegahan kecelakaan kerja dan membatasi waktu kerja tidak lebih dari 40 jam dalam 1 minggu, agar mengurangi risiko kecelakaan kerja.
KEPADATAN LARVA NYAMUK AEDES sp DENGAN KEJADIAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DANGUE (DBD) Jernita Sinaga; Helfi Nolia; Desy Ari Apsari; Widia Ayu Sagala
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol. 17 No. 3 (2022): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode September- Desember 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.993 KB) | DOI: 10.36911/pannmed.v17i3.1430

Abstract

Dengue hemorrhagic fever (DHF) is an acute febrile viral disease that is often accompanied by symptoms such as headache, bone or joint and muscle pain, rash, and low or low white blood cell count, transmitted by mosquitoes through the bite of the Aedes mosquito. The purpose of this study was to determine whether there was correlation between the density of Aedes sp mosquito larvae and the incidence of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) in the working area of ??Tanah Jawacommunity health Center, Tanah Jawasub district, Simalungundistrict in 2022. This type of research was an analytic survey with a cross sectional design. The population in this study were all houses in Tanah Jawa and the sample was determined by random sampling technique with the provisions of ABJ as many as 100 houses. Collecting data in this study using questionnaires and observation sheets, the data analysis used was univariate and bivariate analysis using chi-square test. The results of this study indicated that the daily water reservoir p value was 0.009 p (0.05), mosquito larvae density p value was 0.008 p (0.05) meaning that there was a significant correlation between daily water reservoirs, the presence of mosquito larvae with the incidence of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF), Not a water reservoir p value of 0.786 p (0.05) means that there was no significant correlation between non-water reservoirs and the incidence of DHF, and the value of the larval density index House Index (HI). ) (31%), Container Index (CI) (5%), Breathe Index (BI) (33%) was categorized as medium density, and the value of Larva Free Rate (ABJ) (69%) was categorized as high. The conclusion in this study was that there were Aedes sp mosquito larvae and there was correlation between the density of Aedes sp mosquito larvae with the incidence of dengue fever and dengue fever in the working area of ??the Tanah JawaCommunityHealth Center, Tanah Jawa District, Simalungun district in 2022.
DETERMINAN KEJADIAN DIARE DI DESA SAMURA KECAMATAN KABANJAHE KABUPATEN KARO Risnawati Tanjung; Rumani Samosir; Nelson Tanjung; Jernita Sinaga; Deli Syaputri
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol. 18 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Mei - Agustus 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36911/pannmed.v18i2.1599

Abstract

Diarrhea is a disease in which the frequency of bowel movements is more frequent than usual or more than 3 times a day, accompanied by a change in the structure of the stool, which becomes softer and even more liquid. The cause of diarrhea is one of the environmental-based diseases which is still a public health problem where one of the causes of diarrhea is poor environmental sanitation conditions. This study aims to determine the determinants of the incidence of diarrhea in Samura Village, Kabanjahe District, Karo Regency in 2022. This type of research is analytic observation with a cross sectional approach. The population in this study were all heads of families who lived in Samura Village, Kabanjahe District, Karo Regency, totaling 3,398 families, with a sample size of 97 samples. The sampling technique was carried out by means of Simple Random Sampling. Data analysis used the Chi Square test. Based on the results of the study, it can be concluded that there are two variables related to the incidence of diarrhea, namely: personal hygiene with a p-value = 0.014 (p <0.05) and landfills with a p-value = 0.016 (p <0.05) and there are two variables that are not related to the incidence of diarrhea, namely: sources of clean water with a p-value = 346 (p> 0.05) and sewerage with a p-value = 0.472 (p> 0.05). Suggestions for the community to always maintain a clean environment and always apply PHBS, especially in maintaining personal hygiene so that it is far from various diseases
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA SAAT PENYEMPROTAN TANAMAN PERTANIAN DAN APLIKASI PENGGUNAAN PESTISIDA DI DESA TALIMBARU KECAMATAN BARUS JAHE KABUPATEN KARO Haesti Sembiring; Susanti Perangin Angin; Teddy Bambang; Helfi Nolia; Marina Karo; Mustar Rusli; Jernita Sinaga
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Januari 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ejoin.v2i1.2241

Abstract

Pentingnya penggunaan alat pelindung diri sebagai keselamatan kerja sangat penting dipahami para petani menggingat tingginya risiko terjadinya keracunan pestisida. Menurut perkiraan organisasi kesehatan sedunia World Health Organization (WHO) dan program lingkungan persatuan bangsa-bangsa United Nations Environment Programming (UNEP) 1,5 juta kasus keracunan pestisida pada pekerja di sektor pertanian sebagian besar kasus keracunan tersebut di negara berkembang yang 20.000 di antaranya berakibat fatal. Petani sebagai pengguna pestisida mempunyai resiko tertinggi terpapar pestisida yang mengakibatkan cacat tubuh dan kematian dan hasil peneliti menunjukkan tingginya angka kejadian keracunan di sebabkan oleh pestisida antara 20–50%). Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dan aplikasi penggunaan pestisida di Desa Talimbaru Kecamatan Barusjahe. Pengabdian ini menggunakan metode penyuluhan dan demonstrasi, evaluasi kegiatan dilakukan dengan penilaian pengetahuan dan kemampuan peserta dengan secara lisan dan demonstrasi. Diharapkan nantinya dari pengabdian ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam penggunaan APD) dan aplikasi penggunaan pestisida dengan benar. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan secara langsung dan demontrasi penggunaan APD serta Penggunaan Aplikasi Pestisida yang benar sehingga petani terhindar dari keracunan akibat pemakaian pestisida