Rina Sardiana Sari
Universitas Sembilanbelas November Kolaka, Kolaka, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERBANDINGAN PENGGUNAAN MEDIA CROSSWORD PUZZLE DENGAN MEDIA LEMBAR KERJA SISWA PADA MATERI POKOK TEKANAN ZAT DI SMPN 1 MAGINTI Rina Sardiana Sari
Jurnal Phi Jurnal Pendidikan Fisika dan Fisika Terapan Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/p-jpft.v3i1.10883

Abstract

Kesulitan yang dihadapi siswa dalam mempelajari materi yang sulit selama pandemi COVID-19 menjadi tantangan besar bagi guru dalam mentransformasi pengetahuan terrkhusus pada materi perhitungan seperti IPA dan matematika. Berbagai upaya penggabungan media pembelajaran terus dilakukan untuk mendukung peningkatan daya serap siswa. Penelitian ini berfokus pada membandingkan penggunaan media crossword puzzle dengan media LKS untuk membantu peningkatan kualitas belajar murid SMPN 1 Maginti khususnya pada mata pelajaran tekanan zat. penggunaan metode statistik dengan populasi keseluruhan 300 orang, penelitian ini mengusulkan bahwa berdasarkan analisis regresi linier sederhana diperoleh t hitung sebesar 5,269 dengan nilai rata-rata 81,66 untuk kelas pengguna media teka-teki silang sedangkan kelas pengguna media LKS diperoleh pada hitung sebesar 5,294 dengan nilai rata-rata sebesar 66,37.
Penggunaan Media Pembelajaran e-Learning Berbasis Web untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VII Rina Sardiana Sari; I Gede Purwana Edi Saputra; Muhammad Iqbal Saman
SAINTIFIK Vol 8 No 1 (2022): Saintifik: Jurnal matematika, sains, dan pembelajarannya.
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/saintifik.v8i1.358

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan gambaran hasil pre-test siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol pada materi pokok suhu dan perubahannya, (2) mendeskripsikan gambaran hasil post-test siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol pada materi pokok suhu dan perubahannya, (3) menentukan ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara skor rata-rata hasil pre-test siswa kelas eksperimen dengan skor rata-rata hasil pre-test siswa kelas kontrol pada materi pokok suhu dan perubahannya, (4) menentukan bahwa skor rata-rata hasil post-test siswa kelas eksperimen lebih baik secara signifikan dibandingkan dengan skor rata-rata hasil post-test kelas kontrol pada materi pokok suhu dan perubahannya, serta (5) menentukan bahwa skor rata-rata gain (peningkatan) hasil belajar IPA siswa kelas eksperimen lebih baik secara signifikan dbandingkan dengan skor rata-rata gain (peningkatan) hasil belajar IPA siswa kelas kontrol pada materi pokok suhu dan perubahannya. Penelitian ini termasuk dalam penelitian eksperimen kuasi. Subjek uji coba dalam penelitian ini meliputi peserta didik kelas VII SMP Negeri 4 Kendari. Data dikumpulkan melalui lembar observasi aktivitas pembelajaran dan tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) gambaran hasil pre-test siswa kelas eksperimen pada materi pokok suhu dan perubahannya yaitu diperoleh skor maksimum 43, skor minimum 14, skor rata-rata 24,7 dan standar deviasi 6,89, sedangkan pada kelas kontrol yaitu diperoleh skor maksimum 40, skor minimum 17, skor rata-rata 27,64 dan standar deviasi 6,15, (2) gambaran hasil post-test siswa kelas eksperimen pada materi pokok suhu dan perubahannya yaitu diperoleh skor maksimum 86, skor minimum 51, skor rata-rata 62,86 dan standar deviasi 7,18, sedangkan pada kelas kontrol yaitu diperoleh skor maksimum 63, skor minimum 40, skor rata-rata 50,29 dan standar deviasi 5,89, (3) tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor rata-rata hasil pre-test siswa kelas eksperimen dengan skor rata-rata hasil pre-test siswa kelas kontrol pada materi pokok suhu dan perubahannya, (4) skor rata-rata hasil post-test siswa kelas eksperimen lebih tinggi secara signifikan daripada skor rata-rata hasil post-test siswa kelas kontrol pada materi pokok suhu dan perubahannya, (5) skor rata-rata gain (peningkatan) hasil belajar IPA siswa kelas eksperimen lebih tinggi secara signifikan daripada skor rata-rata gain (peningkatan) hasil belajar IPA siswa kelas kontrol pada materi pokok suhu dan perubahnnya, yang ditunjukkan oleh skor rata-rata gain kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu sebesar 0,5 dan 0,31.
Guided Inquiry-Based Basic Chemistry Practicum Guidelines and Its Impact on Students' Science Process Skills and Critical Thinking Skills Ayu Rahayu; Rina Sardiana Sari
Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpki.v7i1.46212

Abstract

Science process and critical thinking skills must be possessed by students as prospective professional teachers. Quality practicum activities with quality teaching materials can improve science process skills and low critical thinking. The practicum guide only asks students to carry out practical activities according to existing procedures, so students cannot build their skills. This study aims to develop an inquiry-based practicum guide that meets the valid, practical, and effective criteria for science process skills and critical thinking. This research is development research based on the Hannafin & Peck model with three stages, namely needs assessment, design, development, and implementation, piloted on a small scale, namely 20 students in basic chemistry courses. The results showed (1) Valid with a value of 3.5. Practical with a score of 3.81 on lecturer activities and 3.3 on student activities. Effective with 90.5% getting a positive response. (2) Science process skills are very good, with a score of 88.54%, and critical thinking skills with the results of hypothesis testing Sig (0.001) > 0.05, while the gain score test is 0.45 in the medium category. This guided inquiry-based practicum guide can be used because students design, formulate hypotheses, and conclude independently to improve their science process and critical thinking skills.