Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat

Pengolahan Limbah Ampas Sagu Sebagai Pakan Ikan Oleh Kelompok POKDAKAN Bamba di Desa Walenrang Witno, Witno; Yumna, Yumna; Baso, Harfika Sari
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v9i1.635

Abstract

Upaya untuk meningkatkan produktivitas adalah dengan memberikan pakan yang sesuai dengan kebutuhannya. Pakan dengan kualitas dan kuantitas yang cukup, sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan produksi. Total produksi dalam usaha perikanan sekitar 80% nya keluar untuk penyediaan pakan saja. Kondisi ini tentu menjadi kendala bagi kelompok Tani POKDAKAN Bamba, karena biaya pakan ikan yang mahal. Sehingga upaya untuk meminimalisir biaya adalah dengan memanfaatkan sumber pakan yang ada disekitar tempat tinggal kelompok POKDAKAN Bamba. Salah satu sumber pakan yang bisa diolah adalah limbah sagu. Limbah ampas sagu selama ini tidak dimanfaatkan oleh masyarakat. Padahal limbah ampas sagu merupakan sumber protein nabati yang dapat diolah menjadi pakan ikan berbentuk pellet. Metode pelaksanaan PKM yaitu sosialisasi dan koordinasi kelembagaan, penyusunan modul, penyuluhan dan pelatihan, pemberian alat TTG dan pendampingan kelompok. PKM di laksanakan di Desa Walenrang, Kecamatan walenrang, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 23 anggota kelompok POKDAKAN. Hasil dari PKM ini adalah kelompok Tani POKDAKAN Bamba memiliki keterampilan dalam mengolah limbah sagu sebagai pakan ikan dengan menggunakan mesin pembuat pakan, mandiri dalam menyediakan pakan ikan yang mereka budidaya dan mengurangi biaya pakan. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah kelompok POKDAKAN Bamba mampu mengurangi biaya pembelian pakan karena mampu membuat sendiri dari bahan-bahan yang tersedia di lingkungan mereka. Efforts to increase the productivity of fish farming is to provide feed that suits their needs. Feed with adequate quality and quantity is needed to support the growth and production of fish farming. About 80% of total production in the fishery business goes out to provide feed only. This condition is certainly an obstacle for the POKDAKAN Bamba Farmer Group, due to the high cost of fish feed. So the effort to minimize costs is to utilize food sources around the POKDAKAN Bamba group's residence. One of the feed sources that can be processed is sago waste. So far, sago pulp waste has not been used by the community. Even though sago pulp waste is a source of vegetable protein that can be processed into pelleted fish feed. The methods for implementing PKM are socialization and institutional coordination, preparing modules, counseling and training, providing TTG tools and group mentoring. The results of this PKM are that the POKDAKAN Bamba Farmer Group has the skills to process sago waste as animal feed using a feed making machine, is independent in providing food for the fish they cultivate and reduces feed costs. The conclusion from this activity was that the POKDAKAN Bamba group was able to reduce the cost of purchasing feed because they were able to make their own from ingredients available in their environment.