Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN INTERVENSI 12 BALANCE EXERCISE TERHADAP KESEIMBANGAN POSTURAL PADA LANSIA Ninik Murtiyani; Hartin Suidah
Jurnal Keperawatan Vol. 12 No. 1 (2019): Jurnal Keperawatan, Volume XII, Nomor 1, Januari 2019
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.652 KB)

Abstract

Latar Belakang : Lansia adalah suatu keadaan yang merupakan tahap lanjut dari proses kehidupan ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan stress lingkungan. Gangguan keseimbangan postural merupakan hal yang sering terjadi pada lansia. Jika keseimbangan postural lansia tidak dikontrol, maka akan dapat meningkatkan resiko jatuh. Latihan fisik berupa latihan keseimbangan pada lansia diperlukan untuk mengurangi kemungkinan kejadian jatuh. Karena komplikasi lebih lanjut akibat jatuh adalah kematian. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengajarkan lansia untuk meningkatkan keseimbangan postural yang dimiliki melalui terapi komplementer. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan efektivitas balance strategy exercise dengan 12 balance exercise terhadap keseimbangan postural pada lansia.. Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah quasy eksperimental. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia di Desa Jabon Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian Lansia di Desa Jabon Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto yang memenuhi kriteria penelitian yang diambil menggunakan teknik simpel random sampling. Data penelitian berupa data primer yang didapatkan dari hasil pengukuran keseimbangan postural pada lansia. Untuk analisa univariate uji analisa yang digunakan adalah uji paired sample T-test.. Hasil : Dari hasil analisa data menggunakan uji wilcoxon didapatkan untuk lansia yang diberikan intervensi balance strategy exercise didapatkan Asymp Sig (2-tailed) sebesar 0,039 sedangkan untuk lansia yang diberikan intervensi 12 balance exercise didapatkan Asymp Sig (2-tailed) sebesar 0,005. Karena nilai Asymp Sig (2-tailed) 0,005 < 0,039 maka dapat disimpulkan bahwa intervensi 12 balance exercise lebih efektif untuk peningkatan keseimbangan postural pada lansia. Saran : Dibutuhkan peran aktif dari berbagai piak untuk dapat mengimplementasikan terapi komplementer 12 balance exercise pada lansia sebagai upaya preventif pencegahan resiko terjadinya cedera akibat terjatuh pada lansia. Sosialisasi yang terus menerus, dukungan finansial, serta pendampingan dan pelatihan terapi komplementer merupakan kunci utama keberhasilan pelaksanaan program berbasis masyarakat terutama untuk meningkatkan kualitas hidup lansia
STUDI KORELASI DEMENSIA DENGAN TINGKAT KETERGANTUNGAN LANSIA DALAM PEMENUHAN ACTIVITIES OF DAILY LIVING Ninik Murtiyani; Reny Haryani
Jurnal Keperawatan Vol. 9 No. 2 (2016): Jurnal Keperawatan, Volume IX, Nomor 2, Juli 2016
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.968 KB)

Abstract

Latar Belakang : Demensia adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan kerusakan fungsi kognitif global yang biasanya bersifat progresif dan akan mempengaruhi aktivitas social dan okupasi yang normal juga Activities of Daily Living (ADL). Salah satu usia yang rentan mengalami demensia adalah lansia. Penurunan fungsi yang terjadi pada lansia ini, dapat mengakibatkan masalah antara lain memori panjang dan proses informasi, dalam memori panjang lansia akan kesulitan dalam mengungkapkan kembali cerita atau kejadian yang tidak begitu menarik perhatiannya dan informasi baru atau informasi tentang orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan antara demensia dengan ketergantungan dalam pemenuhan Activities of Daily Living (ADL). Metode : Desain penelitian ini menggunakan Non-Experimental dengan pendekatan cross Sectional. Populasi dalam penelitian adalah semua lansia yang tinggal di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pasuruan di Pandaan sebanyak 107 lansia, dengan sampel sebanyak 34 lansia menggunakan metode Simple Random Sampling. Variabel penelitian ini adalah lansia yang mengalami demensia yang diukur menggunakan lembar observasi MMSE dan ketergantungan dalam pemenuhan Activities of Daily Living yang diukur menggunakan Indeks Barthel yang dimodifikasi di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pasuruan di Pandaan. Analisa data dengan menggunakan Uji korelasi Spearman dengan α = 0,05. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan demensia pada lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pasuruan di Pandaan sebagian besar mengalami demensia sedang. Tingkat ketergantungan lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pasuruan di Pandaan sebagian besar adalah ketergantungan moderat. Terdapat hubungan demensia dengan tingkat ketergantungan dalam pemenuhan activities of daily living (ADL) pada Lansia (ρ = 0,022 < α = 0,05). Kesimpulan : Sebaiknya peran perawat panti perlu meningkatkan kualitas asuhan keperawatan pada lansia sehingga bisa mencegah terjadinya demensia sehingga Activities of Daily Living lansia terjamin dan bisa memenuhi Activities of Daily Living tanpa harus bergantung dengan orang lain
COPING MECHANISMS AND DEPRESSION IN ADOLESCENTS WITH DRUG ABUSE Yufi Aris Lestari; Hartin Suidah; Ninik Murtiyani; Riska Aprilia Wardani
Psychiatry Nursing Journal (Jurnal Keperawatan Jiwa) Vol. 3 No. 1 (2021): March, 2021
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/pnj.v3i1.22699

Abstract

Introduction: The high level of depression or life problems among adolescents impacted different coping for each individual intending to overcome the problems that occur. This study aimed to determine the relationship between levels of depression and coping mechanisms of adolescent drug users.Methods: This study was a correlational analytic research with cross-sectional approach. The sampling technique was simple random sampling. This study's sample was 32 adolescent drug users undergoing rehabilitation at the drug rehabilitation facility Rumah Obit Surabaya. Depression variables was measured used the Beck Depression Inventory questionnaire, and variable coping mechanisms used the Ways of Coping Checklist questionnaire. The data was analyzed using the rho spearmen test.Results: The analysis result showed that coping mechanism had a significant relationship with depression in adolescent drug users with p-value = 0.001 (p <0.05). The adolescent drug users mostly experienced mild depression as many as 25 respondents (78.1) and maladaptive coping mechanism as many as 21 (65.6%).Conclusion: Optimizing socialization to increase knowledge about the impact of drug use on adolescents is needed to prevent depression in adolescent therefore they can use adaptive coping mechanisms in problem solving.
GROUP ACTIVITY THERAPY TO IMPROVE COGNITIVE FUNCTION OF THE ELDERLY BY GUESSING THE PICTURE Riesmiyatiningdyah Riesmiyatiningdyah; Ninik Murtiyani; Kusuma Wijaya Ridi Putra
Community Service Journal of Indonesia Vol 4 No 2 (2022): Community Service Journal of Indonesia
Publisher : Institute for Research and Community Service, Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36720/csji.v4i2.421

Abstract

The activity of providing Group Activity Therapy given to the elderly about Cognitive Therapy by guessing pictures for the elderly at UPT PMKS Mojopahit Mojokerto is one form of community service in the form of Activity Therapy activities which are expected to reduce problems that occur in the elderly, especially cognitive problems that are often experienced by Elderly. The implementation of the activity on April 22, 2022 took place at UPT PMKS Mojopahit Mojokerto. With the target is the elderly residents of UPT PMKS Mojopahit Mojokerto. Before the activity is carried out, there is a process of preparing activities for approximately 3 weeks before the activity is carried out, starting from determining the type of Activity Therapy to applying for permits to the relevant parties. As a form of evaluation, the activity was attended by 25 elderly people, the participants took part in the activity very enthusiastically, the Group Activity Therapy activity could run on time and smoothly.
Efektifitas Air Rebusan Daun Seledri Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Lansia di Posyandu Ngudi Konco Desa Donomulyo Kecamatan Donomulyo Kab. Malang Hartin Suidah; Ninik Murtiyani; Arif Susanto; Yufi Aris Lestari; Shindy Sofyaning Fitra
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.891 KB)

Abstract

ABSTRAK Masih tingginya penderita hipertensi merupakan salah satu masalah yang berpengaruh terhadap gaya hidup dan sikap yang mendorong timbulnya hipertensi. Untuk menangani tekanan darah pada penderita hipertensi umumnya minum obat-obatan dari puskesmas, rutinitas ini sering tidak disukai oleh penderita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas air rebusan daun seledri terhadap perubahan tekanan darah pada lansia di Posyandu Ngudi Konco Desa Donomulyo Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang. Desain penelitian ini Pre-Experimental dengan rancangan One- Group Pre-Post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia penderita hipertensi di Posyandu Ngudi Konco Desa Donomulyo Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang sebanyak 30 responden. Sampel diambil dengan teknik total sampling. Variabel penelitian yaitu pemberian air rebusan daun seledri sebagai variabel independent dan tekanan darah sebagai variabel dependen. Data yang di dapat melalui lembar observasi tekanan darah kemudian di uji dengan menggunakan uji paired t Test. Hasil uji paired t Test menunjukkan bahwa p = 0,000 < α= 0,05 Ho di tolak dan H1 diterima sehingga air rebusan daun seledri efektif terhadap perubahan tekanan darah pada lansia di Posyandu Ngudi Konco Desa Donomulyo Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang. Terdapat penurunan jumlah penderita hipertensi sebelum dan sesudah diberikan air rebusan daun seledri. Responden agar dapat meningkatkan informasi tentang pelaksanaan tekanan darah sehingga dapat mengurangi tekanan darah yang dialami dengan cara non formakologi sehingga responden tidak hanya menggantungkan pada obat-obatan farmakologi dalam menurunkan tekanan darah. Kata kunci : Air Rebusan Daun Seledri, Tekanan Darah, Lansia
M. FLU JAMER ATASI NYERI GOUT ARTHTRITIS LANSIA hartin suidah; Ninik Murtiyani; Heti Aprilin
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kelompok usia yang dikategorikan lansia tidak lepas dari proses yang disebut aging process atau proses penuaan. Proses penuaan akan berdampak pada berbagai aspek kehidupan, baik sosial, ekonomi, maupun kesehatan. Terdapat 10 penyakit terbanyak yang terjadi pada lansia yaitu hipertensi, arthtritis, stroke, penyakit paru obstruksi kronis, DM, kanker, penyakit jantung koroner, batu ginjal, gagal jantung, dan gagal ginjal. Diantara 10 penyakit yang dialami lansia, prevalensi penyakit arthtris atau penyakit sendi merupakan penyakit yang paling banyak diderita lansia di Indonesia (RISKESDAS, 2013). Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat untuk mengurangi nyeri sendi pada lansia yang mengalami gout arthtritis dengan menggunakan terapi M. FLU JAMER (massage efflurage dengan jahe merah). Kegiatan ini dengan populasi sebanyak 25 lansia. Data pretest dan posttest menggunakan lembar observasi Numeric Rating Scale (NRS). Hasil pretest dan posttest didapatkan dari 15 lansia mengalami nyeri sedang setelah dilakukan terapi hasilnya menjadi nyeri ringan, dari 5 lansia yang mengalami nyeri  berat setelah dilakukan terapi menjadi nyeri sedang dan 5 lansia yang mengalami nyeri ringan setelah dilakuakn terapi nyeri menghilang. Dari tindakan terapi M. FLU JAMER yang sudah diberikan  artinya M. FLU JAMER massage efflurage dengan jahe merah efektif mengatasi nyeri gout arthtritis lansia.  Terapi M. FLU (massage efflurage dengan jahe merah) bisa digunakan sebagai  alternatif terapi untuk mengatasi nyeri gout artritis lansia selain menggunakan farmakoterapi.  k Kata Kunci : M. FLU JAMER, Nyeri Gout Arthtritis, Lansia 
PENURUNAN KEJADIAN INSOMNIA MENGGUNAKAN SPRAY AROMATHERAPY DAN CANDLE AROMATHERAPY Putri Diah Ningtyas; Hartin Suidah; Ninik Murtiyani
Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2022): Volume 1, Nomor 2, Agustus 2022
Publisher : STIKES Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/pipk.v1i2.209

Abstract

Lanjut usia merupakan seorang yang mencapai usia 60 tahun. Menua bukanlah proses yang berangsur-angsur mengakibatkan perubahan yang kumulatif, merupakan suatu proses menurunnya daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari dalam luar tubuh yang berakhir dengan kematian. Lansia rentan mengalami gangguan kesehatan salah satunya adalah insomnia.Tetapi lansia harus tetap menjalani kualitas hidup yang baik. Salah satunya adalah mengatasi masalah gangguan tidur menggunakan terapi non-farmakologis yaitu aromaterapi lavender dengan metode spray dan lilin. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan Efektivitas Aromaterapi Lavender terhadap Insomnia pada Lansia di Dusun Wonorejo Desa Jetis Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto. Desain penelitian ini menggunakan Quasy eskperimental dengan desain rancangan pre-post test with control group design. Sampel penelitian ini adalah 28 lansia yang mengalami insomnia di Dusun Wonorejo Desa Jetis Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto. Teknik sampling menggunakan random sampling. Pengujian hipotesis menggunakan Uji Paired Sample T Test dengan bantuan program SPSS versi 25. Hasil penelitian ini menunjukkan sebelum diberikan aromaterapi lavender pada kelompok spray sebagian responden mengalami insomnia berat yaitu 10 orang dan pada kelompok lilin sebagian besar responden mengalami insomnia ringan yaitu 9 orang. Setelah 7 hari berturut-turut diberikan aromaterapi lavender metode spray dan lilin terhadap insomnia pada lansia di Dusun Wonorejo Desa Jetis Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto mengalami penurunan tingkat insomia. Dari Hasil uji statistik Paired t Test kelompok spray didapatkan p value 0,000 < 0,05 dan pada kelompok lilin di dapatkan p value 0,029 < 0,05. Kesimpulan penelitian ini yaitu pemberian aromaterapi dalam bentuk spray tingkat efektifitasnya lebih tinggi terhadap insomnia pada lansia di Dusun Wonorejo Desa Jetis Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto