Hadi Purwanto, Nasrul
STIKES Dian Husada Mojokerto

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Enfermeria Ciencia

MENURUNKAN KELUHAN NYERI KEPALA PADA LANJUT USIA DENGAN HIPERTENSI MENGGUNAKAN KOMPRES HANGAT Nasrul Hadi Purwanto; Darsini Darsini
Enfermeria Ciencia Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Enfermeria Ciencia, Volume 1, Nomor 2, November 2023
Publisher : Yayasan Abdi Amanah Masyarakat Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/ec.v1i2.7

Abstract

Hipertensi sering disebut the silent killer karena sering tanpa keluhan, sehingga penderita tidak tahu kalau dirinya mengidap hipertensi, tetapi kemudian mendapatkan dirinya sudah terdapat penyakit penyulit atau komplikasi dari hipertensi. Salah satu komplikasi dari terjadinya hipertensi adalah nyeri leher belakang yang diakibatkan karena kerusakan vaskuler pada pembuluh darah perifer yang selanjutnya memicu terjadinya ketidaknyamanan pada area leher belakang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompres hangat terhadap penurunan nyeri leher pada lansia penderita hipertensi di Desa Lebaksono Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasy eksperimen dengan pendekatan pre-post control group design. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan lembar kuesioner dan lembar observasi. Variabel independen adalah pemberian terapi kompres hangat. Variabel dependen adalah intensitas nyeri leher belakang. Uji analisa data dilakukan menggunakan uji wilcoxon dan mann-whitney. Berdasarkan ouput test statistics dalam uji mann-whitney didapatkan bahwa nilai asymp sig (2-tailed) sebesar 0,031 < α (0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara intensitas nyeri leher belakang pada pengukuran kedua (post-test) dan dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh kompres hangat terhadap penurunan nyeri leher pada lansia penderita hipertensi di Desa Lebaksono Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto. Kompres hangat merupakan salah satu penatalaksanaan nyeri dengan memberikan energi panas melalui konduksi, dimana panas tersebut dapat menyebabkan vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah), meningkatkan relaksasi otot sehingga meningkatkan sirkulasi dan menambah pemasukan, oksigen, serta nutrisi ke jaringan. Kompres hangat dilakukan untuk merelaksasikan otot pada pembuluh darah dan melebarkan pembuluh darah pada area leher belakang
STUDI KOMPARASI PERSEPSI PASIEN BPJS KESEHATAN TENTANG PELAYANAN KESEHATAN ANTARA PEMBIAYAAN BPJS KESEHATAN DAN NON BPJS KESEHATAN Ahmad Basuki Kurniawan; Nasrul hadi Purwanto
Enfermeria Ciencia Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Enfermeria Ciencia, Volume 2, Nomor 2, Mei 2024
Publisher : Yayasan Abdi Amanah Masyarakat Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/ec.v2i2.30

Abstract

Kenyataan yang terjadi saat ini masih banyak pasien non BPJS atau pasien umum yang menganggap bahwa pelayanan pada pasien peserta BPJS masih kurang baik seperti waktu pelayanan yang cukup lama, keramahan petugas yang kurang dan juga pemberian obat-obatan terkadang diberikan obat yang murah. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan persepsi pasien BPJS dan Non BPJS tentang pelayanan keperawatan. Desain penelitian yaitu kausal komparatif atau penelitian ex post facto. Variabel penelitian yaitu persepsi pasien BPJS dan Non BPJS tentang pelayanan keperawatan. Populasi yaitu seluruh pasien BPJS sebanyak 138 dan non BPJS sebanyak 55 pasien di Ruang Anggrek RS Sumberglagah Kabupaten Mojokerto. Sampel diambil purposive sampling sebanyak 30 responden dengan rincian 15 pasien BPJS dan 15 pasien non BPJS. Data dikumpulkan dengan instrument kuesioner dan diuji dengan chi square test. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pasien yang termasuk peserta BPJS mempunyai persepsi negatif sebanyak 11 responden (73,3%), dan pada pasien non BPJS sebagian besar mempunyai persepsi positif tentang pelayanan keperawatan sebanyak 10 responden (66,7%). Hasil chi square test diperoleh data ρ = 0,028 < α = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwasanya ada perbedaan persepsi pasien BPJS dan Non BPJS tentang pelayanan keperawatan. Perbedaan persepsi antara pasien BPJS dan pasien non BPJS terhadap pelayanan keperawatan yang diterima oleh pasien terjadi karena adanya perbedaan pemahaman antara pasien dan petugas tentang bentuk pelayanan yang harus mereka terima. Pengguna BPJS dapat meningkatkan informasi dan wawasan tentang bagaimana bentuk pelayanan yang seharusnya diterima sehingga responden dapat menanyakan pada petugas tentang pelayanan yang harus diterima sesuai dengan kelas pelayanan