Inflasi merupakan suatu kondisi perekonomian yang menujukkan adanya kecenderungan kenaikan tingkat harga umum karena barang dan jasa yang ada di pasaran mempunyai jumlah dan jenis yang sangat beragam, sebagian besar dari harga-harga tersebut selalu meningkat dan mengakibatkan terjadinya inflasi. Perhitungan laju inflasi salah satunya adalah menggunakan Indeks Harga Konsumen (IHK), indeks ini disusun dari harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat. Penelitian ini membahas tentang perbandingan pengelompokan kota di Indonesia berdasarkan indikator inflasi metode Ward dan K-Means dengan menggunakan 11 variabel kelompok pengeluaran pada IHK. Evaluasi metode dilakukan dengan membandingkan nilai rasio simpangan baku dari masing-masing metode. Berdasarkan hasil penelitian jumlah cluster yang dihasilkan adalah sebanyak 3 cluster, dengan nilai rasio simpangan baku yang diperoleh menggunakan metode Ward adalah 1,77, sedangkan dengan metode K-Means adalah sebesar 1,43. Dengan demikian hasil cluster yang bisa digunakan sebagai rujukan pada pengelompokan kota di Indonesia berdasarkan indikator inflasi adalah hasil analisis cluster menggunakan metode K-Means.