Christin Remayanti Nainggolan
Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENGARUH VARIASI PANJANG KAIT (INTERLOCKING) SERAT KAWAT LOKET LAPIS PVC TERHADAP KEKAKUAN DAN POLA RETAK BALOK BETON BERTULANG Ardyan, Muhammad Ichsan; Wibowo, Ari; Nainggolan, Christini Remayanti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (830.448 KB)

Abstract

Beton serat merupakan beton dengan penambahan serat.Penambahan serat bertujuan untuk meningkatkan sifat daktail dan kuat lentur dari beton.Sehingga kemampuan beton serat cocok untuk digunakan untuk struktur balok pada bangunan. Peningkatan kekuatan beton serat tersebut sangat dipengaruhi oleh jenis serat dan seberapa banyak campuran serat yang digunakan dalam adukan beton segar. Serat kawat yang digunakan pada penelitian ini adalah serat kawat loket lapis PVC dengan variasi pada benda uji yaitu panjang kait (interlocking) yang berbeda sepanjang 0,6; 1,2 dan 1,8 cm dengan panjang serat fiber untuk semua variasi adalah 3,6 cm. Setelah melakukan pengujian didapatkan data berupa kuat tekan balok serat, beban, lendutan dan pola retak yang terjadi. Hasil dari pengujian dan analisis yang dilakukan terhadap data benda uji balok beton serat adalah kekakuan balok dengan panjang kait 0,6 cm memiliki nilai terendah dan mencapai maksimum pada variasi 1,2 cm dengan peningkatan kekakuan sebesar 2,33% untuk kondisi setelah crack dan 8,47% untuk beban P sebesar 1000 kg atau sebelum terjadi crack, lalu kekakuan kembali mengecil pada variasi 1,8 cm. Untuk hasil pola retak yang terjadi pada balok tidak terlihat perbedaan yang signifikan. Semua balok diawali dengan pola retak lentur murni dan untuk balok dengan penambahan serat memiliki lebih banyak pola retak yang menyebar yang terus memanjang kearah titik beban terpusat di tengah bentang. Kata Kunci : Beton Serat, Serat Kawat Loket, Panjang Kait, Kekakuan, Pola Retak
PENGARUH VARIASI FRAKSI KAWAT LOKET LAPIS PVC TERHADAP KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH DAN MODULUS ELASTISITAS BETON SERAT Suwanda, Rizky Anas; Wijatmiko, Indradi; Nainggolan, Christin Remayanti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.527 KB)

Abstract

Beton di desain dengan kemampuan mampu.memikul beban tekan, tetapi lemah dalam menerima beban tarik. Hal ini menyebabkan beton bersifat getas dan dapat.mengakibatkan keruntuhan mendadak sehingga tulangan baja digunakan pada beton. Tetapi bukan berarti beton tidak mengalami keruntuhan tarik. Dengan penambahan serat kawat loket lapis PVC yang merupakan bahan lokal, diharapkan dapat memperbaiki kelemahan beton. Variasi fraksi atau presentase serat kawat yang ditambahkan ke dalam campuran beton adalah sebesar 0.5%, 1% dan 1.5% dari volume beton silinder. Selain untuk mengetahui pengaruh serat kawat loket lapis PVC pada campuran. beton terhadap kuat tarik, peneliti juga menganalisa pengaruh serat kawat loket lapis PVC terhadap kuat tekan dan modulus elastisitas beton. Hasil pengujian kuat tarik belah menunjukkan nilai kuat tarik maksimum diperoleh pada fraksi serat kawat 1% dengan nilai sebesar ft = 2.439 MPa (meningkat 0.57% dari beton normal). Sedangkan hasil pengujian kuat tekan menunjukkan nilai kuat tekan maksimum diperoleh pada fraksi kawat 1.5% dengan nilai sebesar f’c = 31.68 MPa (menurun 3.7% dari beton normal). Begitu pula dengan hasil uji modulus elastisitas yang menunjukkan bahwa nilai modulus elastisitas maksimum diperoleh pada fraksi kawat 1.5% (menurun 19.4% dari beton normal). Kata kunci :  serat kawat, kawat loket lapis PVC, kuat tarik, kuat tekan, modulus elastisitas
PENGARUH VARIASI PANJANG KAIT (INTERLOCKING) SERAT KAWAT LOKET LAPIS PVC TERHADAP LENDUTAN DAN KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG Sihotang, Alodia Vannia; Wibowo, Ari; Nainggolan, Christin Remayanti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.232 KB)

Abstract

Retakan-retakan pada beton akan menimbulkan dampak buruk. Salah satu cara meningkatkan kuat tarik adalah dengan menambahkan serat (fiber) kedalam campuran beton. Penambahan fiber juga dapat meningkatkan kemampuan untuk menahan lentur dan daktilitas pada beton tersebut (Suhendro, 1990). Penelitian ini menggunakan balok dimensi 100 x 15 x 20 cm. Adapun mutu beton rencana yang digunakan adalah sebesar 21,7 MPa. Tulangan yang adalah tulangan polos berdiameter 10 mm. Jenis serat yang digunakan adalah kawat, dengan jenis kawat loket lapis PVC. Volume fraksi serat kawat yang digunakan adalah sebesar 1% dari volume beton. Variasi panjang kait (interlocking) adalah 0,6 cm; 1,2 cm; dan 1,8 cm dengan panjang kawat adalah 3,6 cm. Balok dengan serat interlocking 0,6 cm mampu menahan beban 5716 kg, balok dengan serat interlocking 1,2 cm mampu menahan beban 4903 kg, dan balok dengan serat interlocking 1,8 cm mampu menahan beban 5234 kg. Balok dengan penambahan serat kawat interlocking 0,6 cm mampu menahan beban vertikal maksimum yang lebih besar daripada beton dengan penambahan serat kawat interlocking 1,8 cm dan 1,2 cm. Untuk lendutan pada saat beban maksimum, balok dengan serat interlocking 0,6 cm memiliki lendutan sebesar 2,836 cm, balok dengan serat interlocking 1,2 cm memiliki lendutan sebesar 2,983 cm, dan balok dengan serat interlocking 1,8 cm memiliki lendutan sebesar 2,830 cm. Balok dengan interlocking 1,8 cm menghasilkan lendutan aktual lebih kecil daripada balok dengan interlocking 0,6 cm, dan 1,2 cm tetapi dengan perbedaan lendutan yang tidak terlalu signifikan yaitu sebesar 3,43%. Kata kunci: balok beton bertulang, serat kawat, kuat lentur, lendutan
PENGARUH KOMPOSISI FLY ASH TERHADAP KUAT LENTUR BETON POROUS DENGAN VARIASI KOMPOSISI AGREGAT KASAR DAUR ULANG (RCA) Sari, Rika Amenetya; Arifi, Eva; Nainggolan, Christin Remayanti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton porous adalah jenis beton yang memiliki porositas yang tinggi sehingga rongga pada beton mampu dilewati oleh air.Pemanfaatan fly ash dalam beton porous diharapkan dapat meningkatkan kualitas beton porous dan pemanfaatan RCA dalam pembuatan beton porous diharapkan mampu memberikan inovasi penerapan konsep material yang ramah lingkungan.Kelebihan beton porous dengan porositas yang tinggi adalah mampu mengalirkan air dengan mudah sehingga mengurangi genangan air permukaan yang sering menyebabkan kerusakan jalan dan kecelakaan.Tetapi dengan menggunakan beton porous kuat lentur yang dihasilkan tidak lebih besar daripada beton normal.Hal ini disebabkan oleh rongga yang lebih banyak pada beton porous sehingga kekuatan lentur beton porous lebih kecil dibandingkan beton normal. Pada penelitian ini dilaksanakan pengujian kuat lentur terhadap beton porousdengan vaariasi penggantian semen oleh fly ash  fly ash sebesar 0%, 15%, 25% dan penggantian agregat kasar alami (NCA) oleh agregat kasar daur ulang (RCA) sebesar 0%, 25%, 50%, 75%, 100%. Fly ash tipe C dan Semen PPC yang memiliki lebih banyak pozzolan digunakan pada penelitian ini. Hasil penelitian kuat lentur terhadap beton porous adalah kuat lentur tertinggi didapatkan pada komposisi fly ash 0% dan agregat kasar daur ulang (RCA) 0% dengan kuat lentur sebesar 2,332 MPa.Hasil tersebut belum memenuhi persyaratan mutu beton perkerasan. Hubungan antara komposisi fly ash dan agregat kasar daur ulang (RCA) terhadap kuat lentur  menunjukkan hasil yang belum signifikan dikarenakan kualitas NCA lebih rendah akibat penyerapan air yang besar. Kata kunci: beton porous,fly ash, agregat kasar daur ulang, kuat lentur, komposisi
PERENCANAAN ALTERNATIF MAIN BUILDING A HOLLAND PARK CONDOTEL DI KOTA BATU DENGAN MENGGUNAKAN PROFIL CASTELLATED BEAM NON KOMPOSIT Hidayatullah Rifai, Ardian Nur; Hidayat, M. Taufik; Nainggolan, Christin Remayanti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (799.851 KB)

Abstract

Potensi Kota Batu semakin berkembang setiap tahun baik dari segi pariwisata, pertanian, perdagangan, maupun industri. Oleh karena itu pembangunan di Kota Batu menjadi pesat dengan ditandai pembangunan perumahan, apartemen, tempat – tempat pariwisata untuk mengatasi kepadatan penduduk yang meningkat serta untuk menyejahterakan masyarakat. Hampirseluruhbangunan yang ada di Kota Batudirencanakanmenggunakanstrukturbetonbertulangtermasuk gedung Main Building A Holand Park Condotel   Kota Batu. Kekurangan dari strukturbetonadalah bangunan/gedung memikulbeban yang relatifbesar karena berat sendiri beton (beban mati) yang besar. Semakinbesarberatsendiripadabangunanmakasemakinbesar pula bebangempa yang harusditahanbangunatersebut. Olehkarenaituperluadanyaperencanaan lain sebagai alternatif sturktur beton, yaitumenggunakanstrukturbaja. Dalam analisis dan evaluasi ini akan dilihat perhitungan struktur dari profil Castellated Beam. Untuk detail penampangbalokmenggunakanbajaprofilCastellated Beam non kompositdenganpelatbeton yang dianggapbebanvertikal. Sedangkanuntuk detail penampangkolommenggunakanprofilWide Flangedenganselubungbeton.Kontrolpenampangpadabalokdankolomdilakukansetelahperencanaanawaldimensi. Untuk perhitungan momen nominal (Mn) pada profil WF utuh harus memenuhi syarat ØMn < Mu, setelah memenuhi syarat maka profil WF dibentuk menjadi castellated kemudian dikontrol terhadap momen, geser,  jarak antar lubang, dan lendutan. Kata Kunci : LRFD, Stuktur Baja, Castellated Beam
PENGARUH PENGGUNAAN SILICA FUME DAN FLY ASH SEBAGAI PENGGANTI SEMEN TERHADAP KEAUSAN BETON POROUS YANG MENGGUNAKAN RCA (RECYCLED COARSE AGGREGATE) Budiawati, Desi; Arifi, Eva; Nainggolan, Christin Remayanti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1119.882 KB)

Abstract

Penggunaan agregat daur ulang beton telah banyak dikembangkan, salah satunya untuk aplikasi perkerasan beton. Perkerasan jalan yang mudah rusak banyak disebabkan oleh limpasan air pada permukaan yang tidak dapat meresap ke dalam tanah, maka penggunaan beton porous diharapkan dapat menjadi solusi mengatasi masalah tersebut. Beton non pasir atau beton porous merupakan beton yang memiliki porositas tinggi sehingga dapat mengalirkan air ke dalam tanah. Pori-pori tersebut tersusun oleh agregat kasar dengan sedikit atau tanpa agregat halus sebagai bahan penyusun beton. Hal ini menyebabkan kekuatan pada beton porus sangat tergantung pada kualitas agregat dan ikatan antar agregat yang berupa pasta. Penelitian ini menggunakan campuran semen dengan substitusi variasi fly ash 0%, 10%, 25% dan silica fume 0%, 7% terhadap semen. Penggunaan fly ash dan silica fume diharapkan dapat memperbaiki ikatan antar agregat terutama jika menggunakan RCA. Variasi RCA yang digunakan yaitu 0%, 50% dan 100%. Agregat yang digunakan seragam yaitu 1-2cm dan w/c sebesar 0,3. Uji daya tahan aus dilakukan pada umur 28 hari menggunakan mesin loss angeles abrasion test dengan metode cantabro test yaitu tanpa menggunakan bola-bola baja. Sampel yang digunakan silider berukuran diameter 15 cm dan tinggi 10 cm. Berdasarkan hasil pengujian, daya tahan aus optimum didapatkan dari campuran 25% FA dengan komposisi RCA 0%, 50%, dan 100% berturut-turut secara signifikan dapat mengurangipersentase nilai Cantabro Loss sebesar 47,24%; 54,37%; dan 51,37%.Serta secara keseluruhan penambahan fly ash dan silica fume dapat meningkatkan daya tahan aus. Sedangkan penambahan RCA menghasilkan daya tahan abrasi yang beragam pada setiap variasi substitusi semen. Kata kunci: Beton porous, RCA, fly ash, silica fume, keausan.
Analisis Pengaruh Panjang dan Bentuk Fiber Kaleng Bekas Terhadap Kuat Lentur dan Lebar Retak Balok Beton Bertulang Indradi Wijatmiko; Ari Wibowo; Christin Remayanti Nainggolan
Rekayasa Sipil Vol 14, No 1 (2020)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rekayasasipil.2020.014.01.10

Abstract

Pemanfaatan limbah sebagai material konstruksi merupakan salah satu inovasi dan solusi untuk mengurangi limbah. Pemanfaatan material limbah tersebut tidak hanya untuk mengtasi limbah tetapi juga untuk menghasilkan material konstruksi yang kuat dan bersifat green building. Salah satu limbah yang dapat dimanfaatkan dan banyak ditemukan di lingkungan sekitar adalah kaleng kemasan baik untuk minuman maupun makanan. Kaleng bekas kemasan merupakan material yang dapat didaur ulang dan dimanfaatkan kembali. Dengan menemukan manfaat lain dari kaleng bekas tentu akan meningkatkan nilai ekonomi dan fungsi dari kaleng bekas sehingga masyarakat dapat melihat sisi dan nilai lain dari kaleng bekas. Kaleng bekas yang telah dipotong-potong sehingga menyerupai serat/fiber dapat menjadi material fiber pada beton bertulang. Pada penelitian ini kaleng bekas dipotong sehingga dimensi nya menjadi 2 x 40 mm (polos dan pilin) dan 2 x 80 mm (polos). Fiber tersebut ditambahkan sebanyak 10% dari volume benda uji dan kemudian dilakukan uji lentur dan pengamatan lebar retak. Beton fiber memiliki kelemahan yaitu lemahnya ikatan antara fiber dengan semen sehingga dilakukan penelitian mengenai pengaruh panjang dan bentuk fiber kaleng bekas terhadap kuat lentur dan lebar retak beton betulang. Variasi fiber 80 mm polos memiliki bidang geser yang lebih luas daripada variasi lainnya sehingga memiliki ikatan fiber semen yang lebih baik dan dapat meningkatkan kuat lentur dan mengurangi retakan yang terjadi.
Studi Kelayakan Finansial Pada Optimalisasi Lahan PT. Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Bungus-Padang Oleh PT. Indonesia Air and Marine (Airin) Menggunakan Sistem Pendukung Keputusan Metode Simple Multi-Attribute Rating Technique Exploiting Ranks Annisa izzatul jannah; Christin Remayanti Nainggolan; Indradi Wijatmiko
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecamatan Bungus Teluk Kabung merupakan salah satu kecamatan di Kota Padang, Sumatera Barat, yang memiliki potensi pengembangan pada pelabuhannya. Oleh karena itu, PT. Indonesia Air and Marine (AIRIN) melihat peluang tersebut sebagai suatu investasi jangka panjang. Sebelum dilaksanakan investasi atau proyek, dilakukan studi kelayakan sebagai tahap awal. Studi kelayakan bertujuan untuk menentukan apakah investasi tersebut layak dilakukan. Penelitian ini difokuskan pada studi kelayakan pengembangan pelabuhan yang akan dilakukan oleh PT. Indonesia Air and Marine di Kecamatan Bungus, Padang, Sumatera Barat. Studi kelayakan melibatkan pertimbangan aspek finansial dan aspek lain yang berpengaruh terhadap proyek investasi dalam jangka waktu 20 tahun hingga tahun 2042. Untuk menghindari kerugian, penelitian ini juga mencakup analisis sensitivitas. Pada penelitian ini, dilakukan analisis kapasitas arus kunjungan kapal, ekspor impor, perhitungan panjang dermaga rencana, layout, pendapatan, dan pengeluaran. Selanjutnya, dilakukan perhitungan arus kas masuk dan keluar menggunakan kriteria investasi seperti Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Profitability Index (PI), dan Payback Period (PBP). Setiap kriteria memiliki ketentuan kelayakan investasi yang dapat digunakan sesuai dengan kriteria tersebut. Selain kriteria finansial, terdapat juga kriteria lain seperti kemampuan perusahaan, persaingan dengan kompetitor, produktivitas kerja, dan sumber daya yang tersedia sebagai pertimbangan dalam menentukan kelayakan investasi. Dalam perhitungan investasi ini, peneliti menggunakan metode lain sebagai sistem pendukung keputusan, yaitu Metode Simple Multi-Attribute Rating Technique Exploiting Ranks (SMARTER). Metode ini digunakan untuk membantu investor dalam mengambil keputusan investasi sehingga investor dapat melihat peluang lebih atau bahkan menghindari kerugian pada masa mendatang. Kata Kunci: Studi Kelayakan, Sistem Pendukung Keputusan, SMARTER
Analisis Efisiensi Biaya Material dan Tenaga Kerja untuk Pekerjaan Struktur pada Proyek Gedung Fakultas Kedokteran Gigi di Kota Malang Berbasis Building Information Modeling (BIM) Wilbert Wilbert; Indradi Wijatmiko; Christin Remayanti Nainggolan
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam sektor konstruksi, analisis biaya merupakan salah faktor penting dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi. Building Information Modeling (BIM) merupakan teknologi dalam bidang konstruksi yang berfungsi untuk melakukan simulasi, perencanaan, pembangunan, dan operasi bangunan secara digital. BIM memungkinkan pemodelan 3D yang mendetail, mencakup aspek struktural, arsitektural, dan sistem MEP (Mechanical, Electrical, dan Plumbing). Dengan analisis yang teliti, penggunaan BIM dapat meningkatkan efisiensi biaya dan kualitas dalam proyek konstruksi. Pada penelitian ini, dilakukan pemodelan 3D elemen struktur dari Gedung Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya berdasarkan gambar Detailed Engineering Design (DED). Setelah pemodelan 3D selesai, kemudian dilakukan Material Take-off untuk mengetahui besarnya volume setiap item pekerjaan. Volume yang dihasilkan kemudian digunakan untuk menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) baru, lalu dibandingkan dengan RAB kontraktor untuk mengetahui besarnya efisiensi biaya. Selain itu, dilakukan analisis biaya-manfaat (benefit-cost ratio) untuk menganalisis kelayakan investasi software BIM dalam proyek konstruksi, dengan membandingkan biaya pengadaan software BIM dengan besarnya efisiensi biaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi BIM pada proyek Gedung Fakultas Kedokteran Gigi di Kota Malang dapat meningkatkan efisiensi biaya sebesar 2,15%. Analisis benefit-cost ratio menunjukkan bahwa penggunaan software BIM layak dilakukan dengan nilai BCR sebesar 3,93 untuk Alternatif 1 (paket lisensi dan pelatihan software perbulan, untuk durasi 6 bulan) dan 2,42 untuk Alternatif 2 (paket lisensi dan pelatihan software pertahun, untuk durasi 1 tahun). Kata Kunci: Building Information Modeling (BIM), efisiensi biaya, konstruksi, manajemen proyek, benefit-cost ratio (BCR)
Studi Kelayakan Bisnis Optimalisasi Lahan PT. Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) Bungus-Padang dengan Menggunakan Sistem Pendukung Keputusan Simple Additive Weighting (SAW) Mecca Firdiansyah; Indradi Wijatmiko; Christin Remayanti Nainggolan
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan pelabuhan di Kecamatan Bungus Teluk Kabung terletak di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat dipicu oleh lokasi yang strategis dan besarnya potensi keberhasilan usaha. Untuk mewujudkan pembangunan pelabuhan dan perencanaan yang matang diperlukanlah studi kelayakan. Dalam penelitian ini melibatkan tahap estimasi biaya, analisis finansial, analisis sensitivitas, dan pengambilan keputusan dengan menggunakan metode sistem pendukung keputusan metode Simple Additive Weighting (SAW) yang akan dianalisis dengan rentang waktu selama 20 tahun. Analisis finansial dilakukan dengan mempertimbangkan kriteria seperti Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PP), dan Profitability Index (PI). Pada penelitian ini skenario penerimaan pangsa pasar menggunakan skenario pesimis (10%), skenario moderat (20%), skenario optimis (30%), dan mempertimbangkan skenario optimum. Sistem pendukung keputusan metode SAW dilakukan dengan mempertimbangkan aspek kemampuan perusahaan, finansial, teknis dan teknologi, serta pasar dan pemasaran. Berdasarkan hasil perhitungan dan evaluasi, investasi terbukti layak dari segi kelayakan finansial. Dari hasil perhitungan, skenario optimum dengan persentase market dermaga pelabuhan bungus sebesar 17,34% direkomendasikan sebagai pilihan terbaik karena dari hasil perangkingan dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting yang memiliki nilai terbesar yaitu 0,696. Kata Kunci : Studi Kelayakan, Sistem Pendukung Keputusan, SAW