Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Ujaran Kebencian Jerinx Superman is Death terhadap Ikatan Dokter Indonesia: Analisa Pragmatik Ari Rizky Akbar; Sesiliya Saman; Sesilia Seli; Hotma Simanjuntak
Journal on Teacher Education Vol. 5 No. 1 (2023): Journal on Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jote.v5i1.17391

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis, ketidaksantunan berbahasa, makna konseptual, kontekstual, dan jenis ujaran kebencian. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah ujaran kebencian Jerinx SID terhadap Ikatan Dokter Indonesia. Data penelitian ini adalah kata-kata yang dituturkan Jerinx pada postingan akun sosial media instagram. Teknik pengumpulan data dengan teknik studi dokumenter. Alat pengumpul penelitian ini adalah penulis sendiri sebagai instrumen kunci dalam penelitian ini. Teknik pemeriksaan keabsahan dengan perpanjang pengamatan dan meningkatkan ketekunan. Teknik analisis data dengan mengidentifikasi, mengklasifikasi, mendeskripsikan, analisis data, dan, menyimpulkan. Hasil dari penelitian ini antara lain ketidaksantunan berbahasa yang melanggar prinsip maksim pujian dengan skala ketidaksantunan cost benefit scale, melanggar prinsip maksim; makna konseptual dan kontekstual ujaran kebencian Jerinx bermuatan negatif; jenis ujaran kebencian Jerix yaitu berupa penghinaan dan provokasi.
Phonological Distinctive Features Of The Ribun Dayak Language: : The Phonemes and Word Syllables Hotma Simanjuntak; Eusabinus Bunau
Lingua Cultura Vol. 17 No. 2 (2023): Lingua Cultura (In Press)
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Ribun Dayak speaking the Ribun language, inhabits sub-districts Tayan Hulu, Parindu, Bonti, and Kembayan, district Sanggau, West Kalimantan. This indigenous language is vital for thousands of speakers residing in a broad zone. However, the language needs to be scientifically and linguistically described in terms of phonology through this study. Description is essential to foster the language for future preservation, revitalization, and development. Moreover, this study is on descriptive analysis of the language’s phonemes. The data collection technique was an interview, and the data collecting tool was the Swadesh lexicostatistics recorded from informants. Analysis of the data collected signifies that the language’s phonemes are vowels, diphthongs, consonants, and semi-vowels. Some phonemes are consonant clusters and compounds. This study identified three consonants with two allophones, while the rest only have one. The compound consonants indicate phonologically conditioned interactions with asymmetrical features.
Bagaimana Tingkat Kecemasan Mahasiswa Baru Dalam Penyesuaian Perkuliahan? Hotma Simanjuntak; Amriani Amir
Jurnal Dunia Pendidikan Vol 4 No 3 (2024): Jurnal Dunia Pendidikan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jurdip.v4i3.1547

Abstract

Pembelajaran di perguruan tinggi tentunya bebeda dengan pembelajaran di sekolah menengah atas. Adaptasi menjadi mahasiswa terkadang menjadi kendala dalam mengarungi dunia akademik. Pengalaman dengan perkuliahan yang lebih luas menjadikan tantangan tersendiri. Tujuan penelitian ini berusaha untuk menguak tingkat kecemasan mahasiswa baru, dipandang dari sisi gejala fisik, yang terdiri dari jantung berdebar, gangguan pencernaan, dan ekpresi wajah. Sampel penelitian berjumlah 93 mahasiswa baru FKIP UNTAN yang secara sukarela mengisi angket yang diberikan. Data dianalisis dengan statistic deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara fisik terjadi level kecemasan yang diperlihatkan oleh denyut jantung masih tinggi, sedangkan pada gangguan pencernaan rendah, tetapi pada ekspersi wajah masih sangat tinggi. Sehingga sinkron antara jantung berdebar dengan ekspresi wajah. Ternyata adaptasi menjadi mahasiswa baru masih merupakan hal yang tidak mudah bagi mahasiswa baru. Berdasarakan pada hasil penelitian ini dapat dimaknai bahwa menjadi mahasiswa baru terjadi kecemasan yang berarti pada mahasiswa.