Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN BAWANG PUTIH DAN BAWANG HITAM PADA PAKAN TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP IKAN LELE Juliana Pangaribuan; Danang Yonarta; Madyasta Anggana Rarassari
Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan (JKPT) Vol 5, No 1 (2022): JKPT Juni 2022
Publisher : Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkpt.v5i1.10983

Abstract

Bawang putih dan bawang hitam salah satu jenis tanaman herbal yang dapat menurunkan kadar kolestrol, penawar racun, anti bakteri, anti jamur, anti parasit, dan pengikat radikal bebas. bawang putih dan bawang hitam mengandung zat alisin yang memiliki fungsi sebagai antibakterial, penghilang rasa nyeri, serta memaju pergerakan alat pencernaan serta memperlancar pengeluaran enzim yang bermanfaat untuk mencernakan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aplikasi penambahan ekstrak bawang putih dan bawang hitam dapat meningkatkan produksi budidaya ikan lele. perlakuan yang digunakan pada penelitian ini yaitu P1 (tanpa penambahan ekstrak bawang putih dan bawang hitam), P2 (penambahan ekstrak bawang putih 10 ml/kg) dan P3 (penambahan ekstrak bawang hitam 10 ml/kg). ikan yang digunakan pada penelitian ini benih lele ukuran 6-8 cm dengan padat tebar 100 ekor/m2. selama pemeliharaan 30 hari, benih ikan lele diberikan pakan dengan frekuensi pemberian pakan sebanyak 2 kali sehari pagi dan sore hari. Hasil penelitian menunjukan pertumbuhan harian ikan didapati P1 3,2 %, P2 3,5% dan P3 3,3%. Penambahan ekstrak bawang putih pada pakan memberikan hasil terbaik dengan pertumbuhan panjang 5,08 cm dan berat 7,22 g, FCR 1,07 serta nilai sintasan100%. Kualitas air pada ketiga perlakuan selama pemeliharaan adalah suhu 26,4 – 29 OC dan pH sebesar 7 – 7,5.
Penambahan Tepung Biji Pepaya Pada Pakan Komersial Terhadap Pertumbuhan Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Danang Yonarta; Madyasta Anggana Rarassari; Ayu Agustiany Eka Putri
Samakia : Jurnal Ilmu Perikanan Vol 13 No 2 (2022): Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan
Publisher : Faculty of Science and Technology University Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.771 KB) | DOI: 10.35316/jsapi.v13i2.2196

Abstract

Penambahan tepung biji pepaya pada pakan komersial merupakan upaya untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung biji pepaya dalam pakan komersial terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan lele. Perlakuan yang digunakan pada penelitian ini yaitu P0 (kontrol dimana ikan diberi 100% pakan komersial tanpa tepung biji pepaya) dan P1 (pakan ikan yang diberi dosis 1,5 g tepung biji pepaya dalam 98,5 g pakan komersial). Ikan yang digunakan dalam penelitian yaitu ikan lele berukuran 8-10 cm sebanyak 60 ekor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung biji pepaya ke dalam pakan komersil berpengaruh terhadap pertumbuhan harian ikan lele pada perlakuan P1 (Perlakuan) sebesar 2,52% dibandingakn dengan P0 (Kontrol) sebesar 2,21%. Kelangsung hidup pada perlakuan P0 sebesar 66,67% dan P1 sebesar 91,67%, efisiensi pemanfaatan pakan perlakuan P0 sebesar 27% dan P1 sebesar 22,83% dan rasio efisiensi protein pada perlakuan P0 26,65% dan P1 22,83%.
PENDAMPINGAN PRODUKSI IKAN PATIN MELALUI PEMANFAATAN SAPROLEGNIA ZERO SYSTEM DI DESA TANJUNG PERING Danang Yonarta; Mochamad Syaifudin; Retno Cahya Mukti; Tanbiyaskur Tanbiyaskur; Madyasta Anggana Rarassari; Dwi Wulan Sari; Muhammad Ihsan Jambak
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2022): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v5i2.37190

Abstract

Permasalahan yang sering dialami oleh pembudidaya ikan termasuk yang dihadapi oleh kelompok pembudidaya ikan di Desa Tanjung Pering, Kecamatan Indralaya Utara saat ini yaitu ketersediaan benih yang kurang mencukupi kebutuhan pembudidaya serta serangan jamur saprolegnia pada telur ikan patin. Untuk mengatasi masalah yang timbul dan untuk meningkatkan produksi khususnya pembudidaya ikan patin maka perlu ditingkatkan usaha budidaya yang lebih intensif dan dibarengi dengan pemanfaatan teknologi saprolegnia zero system melalui kegiatan pendampingan. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk meningkatkan produksi benih ikan patin melalui pemanfaatan saprolegnia zero system di Desa Tanjung Pering, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir. Kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakan ini meliput beberapa tahapan antara lain persiapan, penyuluhan dan pelatihan, pendampingan serta monitoring dan evaluasi. Hasil yang diperoleh bahwa dalam kegiatan pengabdian diikuti oleh masyarakat pembudidaya ikan yang antusias ingin mengetahui terkait materi dan pelatihan yang disampaikan. Kesimpulan yang diperoleh bahwa kegiatan pengabdian masyarakat berjalan sangat baik. Khalayak sasaran dapat menerima transfer teknologi mengenai pemanfaatan saprolegnia zero system dalam upaya peningkatan produksi ikan patin. Partisipasi dan dukungan dari masyarakat cukup baik, dimana masyarakat ikut turut aktif dalam pelaksanaan hingga pendampingan produksi. Diakhir program pengabdian masyarakat ini, banyaknya masyarakat menerapkan zero system sehingga terjadi peningkatan produksi ikan patin.
INFESTASI EKTOPARASIT Dactylogyrus sp DI SUNGAI KELEKAR, INDRALAYA, SUMATERA SELATAN Sefti Heza Dwinanti; Geza Intan Septarisa; Tanbiyaskur Tanbiyaskur; Muhammad Amin; Madyasta Anggana Rarassari
Media Akuakultur Vol 17, No 1 (2022): (Juni, 2022)
Publisher : Pusat Riset Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/ma.17.1.2022.9-15

Abstract

Parasit Dactylogyrus sp. merupakan ektoparasit yang dapat ditemukan baik pada ikan budidaya ataupun ikan yang hidup di perairan umum seperti sungai. Informasi keberadaan parasit di perairan umum dapat dijadikan indikator lingkungan dan pertimbangan penggunaan sumber air untuk budidaya ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebaran parasit Dactylogyrus sp. pada ikan yang berasal dari Sungai Kelekar di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Indonesia. Sampel ikan diambil pada bulan Juni hingga Agustus 2020 di tiga desa yang dilintasi oleh Sungai Kelekar yaitu Desa Tanjung Baru, Desa Burai dan Desa Sakatiga. Jumlah ikan yang diperiksa sebanyak 374 ekor yang terdiri dari 14 spesies. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan R dengan “package bipartite” dan boxplot yang disajikan dalam bentuk gambar dan tabel. Selain Dactylogyrus sp.,, ektoparasit lain yang ditemukan adalah Argulus sp. dan Cyclops sp. Kecenderungan infestasi organ adalah insang dengan nilai prevalensi sebesar 46,48% sedangkan nilai intensitas sebesar 9,2 individu..ikan-1. Secara keseluruhan infestasi Dactylogyrus sp. pada ikan yang berasal dari Sungai Kelekar memiliki frekuensi infeksi umum (commonly) dengan tingkat infestasi moderat (moderate).
Analisis In Vitro : Efektivitas Daun dan Kulit Durian (Durio zibethinus Murr) Terhadap Bakteri Edwardsiella tarda Madyasta Anggana Rarassari; Danang Yonarta; Sefti Heza Dwinanti
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 18 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v18i1.11453

Abstract

Serangan penyakit yang diakibatkan oleh bakteri merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh para pembudidaya. Edwardsiella tarda merupakan salah satu bakteri penyebab penyakit pada ikan. Dampak terburuk dari adanya serangan penyakit adalah terjadinya kematian ikan secara masal sehingga membuat kegagalan produksi yang pastinya sangat merugikan. Pencegahan dan pengobatan merupakan cara ampuh dalam menanggulangi penyakit pada ikan. Penggunaan bahan alami yang lebih aman lebih disarankan karena tidak menimbulkan efek negatif terhadap lingkungan, ikan, ataupun manusia. Salah satu bahan alami yang dapat digunakan adalah bagian daun dan kulit durian.  Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Laboratorium Budidaya Perairan, Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya pada bulan April-Juni 2021. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium yang dirancang menggunakan post only control group design dengan membandingkan efek antibakterial esktrak daun dan kulit durian (Durio zibethinus Murr) dengan kontrol dan perlakuan dengan 3 kali pengulangan. Kontrol yang digunakan adalah antibiotik (chloramphenicol). Ekstrak etanol kulit durian (Durio zibethinus Murr) dapat digunakan sebagai kandidat obat penyakit yang disebabkan oleh bakteri Edwardsiella tarda. Namun, perlu dilakukan uji klinis (in vivo) untuk mengetahui pengaruhnya terhadap ikan. Disease attack caused by bacteria is one of the problems faced by cultivators. Edwardsiella tarda is one of the bacteria that causes disease in fish. The worst impact of disease attacks is the mass death of fish, causing production failure which is certainly very detrimental. Prevention and treatment is a powerful way of dealing with disease in fish. The use of safer natural ingredients is recommended because they do not cause negative effects on the environment, fish or humans. One of the natural ingredients that can be used is the leaves and skin of durian. The implementation of this research was carried out at the Aquaculture Laboratory, Aquaculture Study Program, Department of Fisheries, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University in April-June 2021. This research used a laboratory experimental method which was designed using a post only control group design by comparing the antibacterial effects of leaf extract and durian skin (Durio zibethinus Murr) with control and treatment with 3 repetitions. The control used was an antibiotic (chloramphenicol). The ethanol extract of durian peel (Durio zibethinus Murr) can be used as a drug candidate for diseases caused by the bacterium Edwardsiella tarda. However, it is necessary to carry out clinical trials (in vivo) to determine the effect on fish.  
PELATIHAN PEMBENIHAN IKAN SELINCAH DI DESA BURAI, KECAMATAN TANJUNG BATU, KABUPATEN OGAN ILIR Danang Yonarta; Mochamad Syaifudin; Mirna Fitrani; Retno Cahya Mukri; Marsi Marsi; Madyasta Anggana Rarassari; Ferdinand Hukama Taqwa; Tanbiyakur Tanbiyaskur
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i2.2751

Abstract

Desa Burai adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Desa Burai dikelilingi oleh sungai kelekar dan rawa yang kaya akan flora dan fauna. Desa Burai Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan merupakan salah satu dari 50 desa ekowisata terbaik di Indonesia. Permasalahan yang dialami oleh pembudidaya ikan termasuk yang dihadapi oleh kelompok pembudidaya ikan di Desa Burai saat ini belum mampu memproduksi benih ikan Selincah secara mandiri dan kontinue sehingga ketersediaan benih untuk usaha pembesaran budidaya ikan selincah masih mengandalkan dari hasil tangkapan alam. Untuk mengatasi masalah yang timbul dan untuk meningkatkan produksi khususnya pembudidaya ikan selincah maka perlu ditingkatkan usaha budidaya yang lebih intensif. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menambahkan atau menyuntikkan hormon ovaprim ke dalam tubuh ikan yang sudah matang gonad untuk meempercepat proses pemijahan sehingga dapat dihasilkan benih ikan selincah yang baik dimana jumlah, mutu dan waktu penyediaannya dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan kemampuan teknis pembudidaya ikan dengan transfer teknologi pembenihan ikan selincah secara terkontrol dan meningkatkan produksi benih ikan selincah secara berkelanjutan. Hasil produksi mitra sebelum adanya kegiatan PKM ini hanya mampu menangkap dari alam, sekarang sudah bisa melakukan pemijahan secara mandiri
Pengaruh Pemberian Pakan Alami Berbeda Terhadap Pertumbuhan Larva Ikan Lele (Clarias sp.) Danang Yonarta; Toni Susanto; Madyasta Anggana Rarassari
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 22, No 2 (2023): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v22i2.3478

Abstract

Pakan alami merupakan faktor penting yang dibutuhkan dalam kegiatan budidaya ikan lele. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan pertumbuhan larva ikan lele terhadap pemberian pakan alami yang berbeda. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen malalui empat perlakuan P0 (kontrol), P1 (pakan komersil), P2 (kutu air), P3 (maggot). Data yang diambil meliputi pertumbuhan bobot mutlak, pertumbuhan panjang mutlak, kelangsungan hidup dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kelangsungan hidup ikan lele yang paling tinggi ialah pada perlakuan P0 (90%) dan P3 (76%). Untuk bobot tertinggi adalah  perlakuan P2 (0,29 gr) dan P3 0,22 gr. Bobot rata-rata tertinggi pada perlakuan P0 dan P2 karena pakan yang diberikan pada ikan mengandung protein yang tinggi. Panjang rata-rata tertinggi terdapat pada P2 3.21 cm dan P3 2.79 cm. Parameter kualitas air selama penelitian diantaranya suhu 26,3-32,7oC, pH 7,36-7,51, oksigen terlarut 3,85-5,45 mg L-1. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hasil pemberian pakan alami yang berbeda pada setiap perlakuan berpengaruh terhadap pertumbuhan panjang dan bobot benih ikan lele memberikan hasil terbaik pada perlakuan menggunakan pakan alami Moina sp. pada perlakuan (P2) dengan nilai pertumbuhan bobot 0,29 gr, panjang rata-rata 3,21 cm, kelangsungan hidup 88%. Kualitas air selama pemeliharaan masih dalam kisaran optimum sehingga mendukung pertumbuhan benih lele yang diperlihara.
Sosialisasi Penyalahgunaan Zat Pewarna Dan Pengawet Makanan Berbahaya Sebagai Upaya Penjaminan Keamanan Pangan Madyasta Anggana Rarassari; Ira Gusti Riani; Nia Boru Ritonga; Gemala Cahya
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 6, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v6i3.2503

Abstract

Abstract: The purpose of this service activity is to educate students about coloring agents and harmful preservatives used in food. It is expected that students can know in detail about the dangers of dyes and preservatives so that students' awareness of food vigilance can increase. The target to be achieved in this community service activity is that students can gain knowledge and information about coloring agents and preservatives found in food. The strategy used in providing knowledge about the dangers of coloring agents and preservatives in food is by directly giving direct lectures on various kinds of coloring agents and preservatives used in food, the potential dangers that will be caused if consuming foods with excessive coloring agents and preservatives along with characteristics of food with coloring agents and preservatives as well. Students are expected to be able to avoid foods that are indicated to use coloring agents and preservatives and to find safe food solutions using natural coloring agents and preservatives.Keywords: Dye; dangerous food; preservatives  Abstrak: Produsen makanan sering menambahkan pewarna pada makanan untuk meningkatkan warna makanan, namun kini semakin banyak makanan yang mengandung pewarna sintetis yang ditambahkan. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memberikan edukasi kepada para siswa mengenai zat pewarna dan zat pengawet berbahaya yang digunakan pada makanan. Diharapkan para siswa dapat mengetahui secara terperinci mengenai bahaya zat pewarna dan pengawet sehingga kesadaran siswa dalam menerapkan kewaspadaan terhadap makanan dapat meningkat. Target yang ingin dicapat pada kegiatan pengabdian ini adalah para siswa dapat memperoleh pengetahuan dan infomasi mengenai zat pewarna dan zat pengawet yang terdapat pada makanan. Strategi yang digunakan dalam memberikan pengetahuan mengenai bahaya zat pewarna dan pengawet pada makanan yaitu dengan langsung memberikan ceramah langsung mengenai berbagai macam zat pewarna dan zat pengawet yang digunakan pada makanan, potensi bahaya yang akan ditimbulkan apabila mengkonsumsi makanan dengan zat pewarna dan zat pengawet yang berlebihan beserta ciri-ciri makanan dengan zat pewarna dan zat pengawet serta. Para siswa diharapkan dapat menghindari makanan yang terindikasi menggunakan zat pewarna dan zat pengawet serta mendapatkan solusi makanan yang aman dengan menggunakan zat pewarna dan pengawet yang alami.Kata kunci: makanan berbahaya; zat pewarna; zat pengawet
Application aquaponics biofloc of sangkuriang catfish (Clarias sp.) Danang Yonarta; Deri Malik; Mirna Fitrani; Madyasta Anggana Rarassari
Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal Acta Aquatica: Jurnal Ilmu Perairan, Vol. 10: No. 2 (August, 2023)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aa.v10i2.10787

Abstract

The value of catfish production in Indonesia has decreased drastically every year. Increasing stocking density can be a solution to increase production, but it will have a negative impact on decreasing water quality which will also disrupt catfish production. Therefore, it needs to be accompanied by the application of biofloc and aquaponics technology which plays a role in maintaining optimal water quality while providing additional natural feed (floc) which can reduce feed use and reduce water usage. This study aims to increase the production value of sangkuriang catfish through the application of biofloc and aquaponic systems. This research was conducted in October-November 2022 at the Raudhatul Ulum Sakatiga Agribusiness Group, Ogan Ilir Regency. This study was designed using a comparison experiment. The treatments given consisted of P0 (control), P1 (Maintenance of sangkuriang catfish aquaponic biofloc of kale plant), and P2 (Maintenance of Sangkuriang catfish aquaponic biofloc of lettuce plant). The results showed that P2 was the best treatment which resulted in absolute growth in weight and length of 7.18 g and 3.74 cm, survival of 98%, and growth in length of kale of 30.9 cm.Keywords: aquaponics; biofloc; sangkuriang catfish
The Implementation of IoT to monitor water quality in snakehead (Channa striata) bio floc in Desa Marta jaya, Kabupaten Ogan Komering Ulu: Penerapan IoT dalam menjaga kualitas air Kolam Bioflok Budidaya Ikan Gabus Di Desa Marta Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ulu Alan Novi Tompunu*; Madyasta Anggana Rarassari; Ahlam Inayatullah; Claudya Nurcahaya; Ulfah Muharramah; Dicky Seprianto; Ahmad Zamheri; Zakaria Zakaria
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2024): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v8i2.16930

Abstract

Pokdakan Karya Mandiri Jaya is a group of fish farmers located in Marta Jaya Village, Ogan Komering Ulu Regency, South Sumatra Province. The main problem faced by Pokdakan Karya Mandiri Jaya is the relatively low survival rate of snakehead fish. This group is only able to produce 5000 snakehead fish larvae at a time spawning with the survival rate of the snakehead fish becoming adult snakehead fish around 70-75%. This is due to a decrease in water quality caused by the accumulation of leftover feed which is not handled regularly. Therefore, a system is needed to monitor pH, temperature and turbidity of water so that cultivators can take initial preventive measures. Service activities are carried out in three stages, the first stage was analytical situation, the second is planning and the last is implementation. The IoT device that was previously installed has already carried out the calibration process. The calibration results showed that the IoT tool can be used in the Pokdakan Karya Mandiri Jaya snakehead fish cultivation. It is hoped that from the application of IoT technology, Pokdakan Karya Mandiri Jaya can reduce the risk of death of snakehead fish and increase snakehead fish production.