Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGELOLAAN ANAK DIDIK DI KELOMPOK BERMAIN DIRGANTARA PALEMBANG Retno Wulandari; Hellya Ramona Lisab; Fatia Anta Riska
JIMR : Journal Of International Multidisciplinary Research Vol 1 No 01 Juni (2022): JIMR : Journal Of International Multidisciplinary Research
Publisher : JIMR : Journal Of International Multidisciplinary Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak usia dini merupakan manusia kecil yang memiliki potensi yang masih harus dikembangkan maka sering disebut Golden Age atau usia ke emasan. Peran utama dari seorang anak didik adalah belajar. Sedangkan seorang guru sebagai pendidik memiliki peran untuk mendidik, melatih dan mengajar siswa nya. Anak didik pada Kelompok Bermain adalah anak yang memiliki rentang usia 3 tahun. Hal ini ditegaskan dalam PP No. 27/ 1999 pasal 6 (ayat 2) yaitu: “Kelompok Bermain adalah bentuk pendidikan prasekolah yang menyelenggarakan pendidikan dini bagi anak usia sekurang-kurangnya 3 tahun sampai memasuki pendidikan dasar. Dalam penelitian ini membahas mengenai pengelolaan anak didik pada Kelompok Bermain Dirgantara Palembang yang mencakup pengertian pengelolaan anak didik, tujuan dan fungsi pengelolaan anak didik, tahap pengelolaan anak didik, serta peran guru dalam pengelolaan anak didikpada Kelompok Bermain Dirgantara Palembang.Pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, adapun subjek penelitian ini berkenaan dengan: pengelolaan dan anak didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi langsung, wawancara, dan pendokumentasian. Sedangkan, tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui lebih dalam mengenai pengelolaan anak didik pada Kelompok Bermain (KB) yang tentunya sangat penting dilakukan guna mendorong terwujudnya tujuan Pendidikan suatu lembaga, agar dapat tercapai dengan baik.
Pengembangan Media Maze Untuk Mengenalkan Pembelajaran Life Science pada Anak Usia 5-6 Tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Pangkalan Balai Fatia Anta Riska; Maryamah Maryamah; Yecha Febrieanitha Putri; Mardiah Astuti; Elsa Cindrya
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i6.7160

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Mengembangkan pembelajaran Life Science dan juga untuk mengetahui bagaimana pengembangan media maze untuk mengenalkan pembelajaran life science pada anak usia dini. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Develompemnt (R&D) dengan model penelitian ADDIE (Analysis, Desain, Development, Implementation dan Evaluation). Populasi penelitian ini adalah peserta didik TK Aisyiyah Busthanul Athfal Pangkalan Balai. Jumlah sampel uji coba skala kecil yaitu 5 orang peserta didik dan uji coba skala besar 10 orang peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, angket, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan Teknik analisis data yang berupa validasi, kepraktisan dan keefektifan. Hasil data diperoleh hasil angket uji validasi dan keefektifan kemudian dianalisis menggunakan skala likert. Berdasarkan aturan skor angket respon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pengembangan Media Maze untuk mengenalkan pembelajaran Life Science yang dikembangkan berdasarkan hasil penelitian ahli materi yaitu 95% sehingga dinyatakan sangat valid, hasil penelitian validasi bahasa yaitu 80% sehingga dinyatakan valid, hasil penelitian media yaitu 96% sehingga dinyatakan sangat valid dan hasil penilian ahli praktisi 96% sehingga dinyatakan sangat valid. Berdasarkan uji kepraktisan yang dilakukan oleh guru dan kepala sekolah yaitu 96% sehingga dinyatakan sangat praktis dan berdasarkan hasil angket instrument peserta didik yang dilakukan dalam bentuk wawancara dan observasi yaitu pada hasil uji coba skala kecil sebesar 96,8% dan uji coba skala besar memperoleh hasil sebesar 95% sehingga pada tahap uji coba keduanya dinyatakan sangat efektif. Data disimpulkan bahwa Media Maze untuk mengenalkan pembelajaran Life Science ini layak digunakan dalam proses pembelajaran.