M.Fiqri Zulpadly
Universitas Sebelas Maret

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Inovasi Masker Beraromaterapi sebagai Alternatif Solusi Diversifikasi Usaha Apotek di Masa Pandemi Covid-19 Heru Sasongko; Yeni Farida; Priscilla Noveri; Anang Kuncoro Rahmat S; M.Fiqri Zulpadly; Dian Eka Ermawati; Sutarno Sutarno
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jai.v2i1.440

Abstract

Penggunaan masker merupakan salah satu upaya dalam pencegahan penyebaran Covid-19 yang direkomendasikan oleh WHO. Beberapa essential oils telah terbukti memiliki efek antivirus dan antibakteri, sehingga potensial untuk dikembangkan masker beraromaterapi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini ditujukan untuk memberikan alternatif solusi diversifikasi usaha apotek dengan pembuatan masker beraromaterapi. Mitra utama pengabdian adalah Apotek Jamsaren yang berlokasi di Laweyan Surakarta, serta melibatkan mitra UMKM Graha Karya dan Rumah Atsiri Indonesia. Tahapan kegiatan yang dilakukan adalah membuat desain masker, membuat prototype masker, membuat formulasi essential oils dan melakukan uji ketahanan aroma masker diakhiri dengan transfer produk teknologi tepat guna (TTG) kepada mitra. Kegiatan dilakukan pada bulan April hingga Agustus 2021. Luaran kegiatan adalah dihasilkannya masker beraromaterapi dengan merk “Aromask” yang mengandung campuran dari essential oils lemongrass, peppermint dan citrus. Ketahanan aroma masker saat dipakai adalah 6 jam 24 detik dan masih tercium samar hingga 9 jam. Pada keadaan masker tidak digunakan dan disimpan pada suhu ruangan, aroma dapat bertahan hingga 7 hari. Produk diserahkan kepada pihak Apotek Jamsaren untuk dapat dikembangkan sebagai salah satu komoditas usaha dan didistribusikan kepada masyarakat. Kata kunci : Apotek, essential oils, masker beraromaterapi, pandemi Covid-19