Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Representation of Acehnese King Braveness In Pocut Muhammad Saga Nia Liska Saputri; Yulia Sofiani; Irfan Hadi; Sigit Widiyarto; Nana Suyana
Journal of Scientific Research, Education, and Technology (JSRET) Vol. 2 No. 4 (2023): Vol. 2 No.4 2023
Publisher : Kirana Publisher (KNPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/jsret.v2i4.249

Abstract

In this research, the researcher would like to analyze Aceh’s hikayat, titled Hikayat Pocut Muhammad, by Tengku Lam Rukam in the 18th century. The purpose of this study is to show the representation of the Acehnese people, especially among the kings through signifiers and signified. This research uses semiotics, as to show a representation of the existence and actions of Pocut Muhammad. The method is descriptive qualitative research. The data are words or sentences. that make up the meaning. For the technic, reading the hikayat and find the words, which can be considered as signifier and signified to find representation of Acehnese kings, depicted in Pacut Muhammad. As the results in this research are: 1) to prove that the signifier and signified are able to prove the representation of a character or problem. 2) Pocut Muhammad is a representation of the courage of the Acehnese kings in defending their land  
Penyuluhan Kesantunan dan Kesopanan Berbahasa Pada Siswa SMK Karya Mandiri Kota Bekasi Sigit Widiyarto; Hanggono Arie Prabowo; Siti Alifah; Luluk Setyowati; Zeinora Zeinora; Isroyati Isroyati; Agus Abdillah
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 2 No. 4 (2023): Issue in Progress
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/js.v2i4.157

Abstract

Penggunaan bahasa tidak hanya sebatas memperhatikan ragam yang baik dan benar, akan tetapi juga mematuhi ketepatan penyampaian makna dan maksud tujuan yang ingin disampaikan kepada mitra tutur secara santun. Ketidaksantunan acap muncul karenan kurangnya pengetahuan dan pembiasaan dari para siswa. Hal ini menjadi perhatian para guru dan orang tua siswa. Ketidaksopanan juga muncul karena siswa belum memperhatikan dan mengetahui dampak dari ucapan yang tidak sopan. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan metode ceramah, praktek, pendampingan dan evaluasi kegiatan. Peserta yang ikut adalah siswa SMK Karya Mandiri sebanyak 37 siswa kelas X program studi d Kota Bekasi. Kegiatan dilakkan pada bulan Maret hingga Juli 2023. Hasil kegiatan menunukkan siswa sudah mampu membedakan siuasi formal dan informal serta mempraktekkan kesantunan dan kesopanan berbicara di lingkungan sekolah. Nilai evaluasi mencapai 74, berkatagori cukup baik.