Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Rancang Bangun Buck Converter dengan Kontrol PID Berbasis Mikrokontroller Arduino Nurul Fuada; Irma Husnaini
Jurnal Teknik Elektro Indonesia Vol 4 No 2 (2023): JTEIN: Jurnal Teknik Elektro Indonesia
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jtein.v4i2.513

Abstract

Buck converter adalah salah satu jenis converter DC-DC yang paling umum digunakan untuk mengubah tegangan listrik DC yang tinggi menjadi tegangan DC yang lebih rendah. Buck converter dikonfigurasi dengan menggunakan MOSFET sebagai saklar daya yang dikendalikan oleh Mikrokontroler Arduino. Saat merancang sistem buck converter, stabilitas tegangan yang dihasilkan harus diperhatikan. Ketidakstabilan dalam rangkaian buck converter mengakibatkan terjadinya overvoltage (tegangan berlebih) dan undervoltage (tegangan kurang). Dengan menggunakan kontrol PID kestabilan tegangan tetap terjaga dan tegangan keluaran dapat diatur sesuai dengan nilai set point yang diinginkan. Spesifikasi rancangan Buck Converter bekerja pada frekuensi sebesar 31372,55 Hz, tegangan input 48 volt dan set point tegangan output sebesar 36 volt diujikan dengan beban motor DC 36 volt. Metode digunakan untuk penelitian kali ini yaitu metode eksperimen. Implementasi hardware Buck Converter dengan kontrol PID menggunakan Arduino uno dengan compiler pemrograman yang digunakan adalah “Simulink Support Arduino Package”, yaitu fasilitas library Arduino yang tersedia di Simulink MATLAB. Fasilitas tesebut digunakan sebagai konfigurasi dan komunikasi pemrograman dengan mikrokontroller Arduino. Hasil pengujian Buck Converter menggunakan kontrol PI dengan nilai Kp=3,2759 dan Ki=0,000079 diperoleh nilai rise time 0,26 detik, settling time 1,2 detik, overshoot 1,09%. Sedangkan pengujian menggunakan kontrol PID dengan nilai Kp=3,2759, Ki=0,000095 dan Kd=0,435825 menghasilkan rise time 0,22 detik, settling time 0,5 detik, overshoot 0,886. Dengan mempertimbangkan nilai respons sistem seperti rise time, settling time dan overshoot, kontrol yang paling sesuai untuk penelitian ini adalah kontrol PID.
KONTRIBUSI SELF-REGULATED LEARNING TERHADAP CYBERLOAFING MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI PADANG Nurul Fuada; Free Dirga Dwatra; Roza Eva Susanti; Elrisfa Magistarina
CAUSALITA : Jurnal Psikologi Vol 1 No 3 (2023): CAUSALITA: Journal of Psychology
Publisher : Causalita

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62260/causalita.v1i3.36

Abstract

Cyberloafing merupakan perilaku individu yang 1menggunakan internet1 untuk keperluan7 pribadinya seperti mengakses sosial media, bermain game serta mengakses e-commerce selama perkuliahan berlangsung yang tidak ada kaitannya dengan pembelajaran, dimana hal itu dapat menimbulkan ketidakfokusan individu selama dikelas. Cyberloafing menjadi sebuah masalah yang berada di lingkungan para mahasiswa, dimana hal ini berhubungan dengan kemampuan self-regulated learning individu sebagai salah satu faktornya. Self-regulated learning adalah cara seseorang secara mandiri dan bertanggung jawab untuk bisa mengatur, mengkondisikan serangkaian aktivitas belajar dengan mengaktifkan kognisi, motivasi7 dan 1perilakunya untuk mencapai7 tujuan-tujuan3 akademik yang sudah ditetapkannya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kontribusi self-regulated learning terhadap cyberloafing pada mahasiswa Universitas Negeri Padang. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif Universitas Negeri Padang angkatan 2020-2022. Adapun sampel penelitian berjumlah 344 orang, dengan jumlah perempuan 279 orang dan laki-laki berjumlah 65 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini analisis regresi sederhana. Hasil analisis menunjukkan bahwasanya uji regresi sederhana memiliki nilai signifikansi sebesar 0.00 <0.05 yang artinya terdapat kontribusi self-regulated learning terhadap cyberloafing pada mahasiswa Universitas Negeri Padang. Hasil koefisien juga diperoleh sebesar 0.140 atau 14%, dimana self-regulated learning memiliki kontribusi yang signifikan terhadap cyberloafing sebesar 14% dan sisanya 86% dijelaskan oleh faktor lainnya.