Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC DROP PUSH UPS DAN PUSH UPWITH CLAP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT LENGAN PADA MAHASISWA PUTRA PEMBINAAN PRESTASI PENCAK SILAT JPOK FKIP UNS TAHUN 2014 Sayid Fariz B.S.A1; Agustiyanto Agustiyanto
Jurnal Ilmiah Spirit Vol. 15 No. 2 (2015): JURNAL ILMIAH SPIRIT
Publisher : Universitas Tunas Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jis.v15i2.334

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui : (1) Perbedaan pengaruh latihan Drop Push Ups dan Push Up With Clap terhadap power otot lengan pada pesilat putra pembinaan prestasi pencak silat JPOK FKIP UNS tahun 2014; (2)Latihan manakah yang lebih baik pengaruhnya antara latihan Drop Push Ups dan Push Up With Clap terhadap peningkatan power otot lengan pada mahasiswa putra pembinaan prestasi pencak silat JPOK FKIP UNS tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa putra pembinaan prestasi pencak silat JPOK FKIP UNS 2014 dengan jumlah 50 orang. Teknik sampel yang digunakan adalah random sampling dengan sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 30 orang.Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah tes (Medicine Ball).Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji perbedaan (uji – t) dengan melalui uji persyaratan terlebih dahulu seperti uji reliabilitas, uji normalitas, dan uji homogenitas. Setelah melakukan penelitian, diperoleh hasil sebagai berikut: (1) Ada perbedaan pengaruh latihan drop pus ups dan push up with clap terhadap peningkatan power otot lengan pada mahasiswa pembinaan prestasi JPOK FKIP UNS tahun 2014, dengan t hitung = 3,1777> tabel = 2,145; (2) Latihan push up with clap memiliki pengaruh yang lebih baik dari pada metode latihan drop push ups terhadap peningkatan power otot lengan pada mahasiswa putra pembinaan prestasi JPOK FKIP UNS tahun 2014, dengan peningkatan Metode latihan  push up with clap= 10,093% > latihan drop push ups = 4,179%.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1)ada perbedaan pengaruh antara latihan drop push up dan push up with clap terhadap peningkatan power otot lengan pada mahasiswa putra pembinaan prestasi JPOK FKIP UNS 2014); (2) latihan push up with clap memiliki pengaruh yg lebih baik dari pada latihan drop push upsdalam meningkatkan kemampuan power otot lengan pada mahasiswa putra pembinaan prestasi pencak silat JPOK FKIP UNS 2014.  
Interval Training and Endurance Training to Increase VO2max: Article Review Fajar Syamsudin; Rony Syaifullah; Muhammad Bakhtiar Subardi; Sayid Fariz
JUARA : Jurnal Olahraga Vol 6 No 2 (2021): JUARA: Jurnal Olahraga
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/juara.v6i2.1227

Abstract

This study aims to determine better between Interval Training and Endurance Training to increase VO2max capacity in healthy adult men and women. The method used is a literature review, looking for articles from Electronic DataBased in PubMed, ScienceDirect, Eric. Journal, Google Scholar, and ProQuest that have been published and accredited. A total of 8 papers were selected for in-depth review. The results show that Interval Training is better than Endurance Training, even though both can increase VO2max.
PROFIL KEBUGARAN ATLET FUTSAL KABUPATEN KLATEN DINYATAKAN DENGAN VO2MAX Agung Widodo; Bachtiar Bachtiar; Sayid Fariz; Yunensy Novitasari
Riyadhoh : Jurnal Pendidikan Olahraga Vol 5, No 2 (2022): Riyadhoh : Jurnal Pendidikan Olahraga
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/rjpo.v5i2.9319

Abstract

Futsal is a team sport that relies on high-intensity intermittent activity that requires athletes with excellent physical fitness. Optimal fitness conditions (VO2Max) are the main capital for every futsal athlete so they can concentrate fully and work optimally from the start to the end of the match. The purpose of this study was to find out how the fitness profile (VO2Max) of 14 futsal athletes in Klaten Regency was prepared to face the 2022 Central Java PORPROV event. This study used a quantitative descriptive approach with a survey method. Fitness data collection instrument with tests and measurements with the Multistage Fitness Test (MFT). The main finding in this study is the fitness level (VO2Max) of the Klaten Regency futsal athletes as much as 42.87% is at a moderate level, 42.85% is at a less and less level, and only 14.28% is at a good level. Seeing these findings, it means that the fitness condition of the majority of Klaten Regency futsal athletes is at a moderate level. The results of this study are expected to provide benefits as a scientific basis for increasing athletes' VO2Max so that it has an impact on increasing performance which results in achieving maximum performance.
Pendampingan Pencegahan dan Perawatan Cedera Olahraga Melalui Sport Massage pada Atlet PABERSI Kabupaten Jepara Muhammad Muhibbi; Andre Yogaswara; Sayid Fariz; Yuda Editya Pratama
Jurnal Pengabdian Olahraga Masyarakat Vol 4, No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jpom.v4i1.14756

Abstract

Powerlifting is a sport with a very high risk of injury because frequent, high-volume and high-intensity training will strain the muscles. The Jepara Regency Pabersi Team in carrying out training camps and matches requires an expert in injury handling and care as well as sports massage so that when a sports injury occurs it can be handled immediately. This PKM activity aims to provide assistance in the prevention and maintenance of sports injuries and sport massage to Pabersi athletes in Jepara Regency who are conducting training camps in preparation for the 2023 Central Java Provincial Porprov competition. The method used is analysis and direct practice on each athlete. who need sports massage and treatment of injuries both due to spasm, over use, buildup of lactic acid as well as muscle and joint injuries. The activity participants were all Pabersi athletes from Jepara district, totaling 7 people. The results shows that there is an increase in  achievements of Pabersi athletes in Jepara Regency.ABSTRAKOlahraga Angkat Berat merupakan olahraga yang resiko terjadinya cedera sangat tinggi dikarenakan seringnya latihan dengan volume dan intensitas yang tinggi akan membuat otot menjadi tegang. Tim Pabersi Kabupaten Jepara dalam melaksanakan pemusatan latihan dan pertandingan membutuhkan seorang ahli dalam penanganan dan perawatan cedera serta sport massage  sehingga saat terjadi cedera olahraga bisa langsung tertangani. Kegiatan Pengabdian ini mempunyai tujuan memberikan pendampingan dalam pencegahan dan perawan cedera olahraga serta sport massage pada atlet Pabersi Kabupaten Jepara yang sedang melakukan pemusatan latihan dalam persiapan dan pertandingan Pra Porprov Jawa Tengah tahun 2023. Metode yang digunakan adalah analisis dan praktikum langsung pada masing-masing atlet yang membutuhkan sport massage dan penanganan cedera baik itu dikarenakan spasme, over use, penumpukan asam laktat serta cidera otot dan persendian. Peserta kegiatan adalah semua atlet Pabersi kabupaten Jepara yang terdiri dari 7 orang atlet. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan prestasi atlet Pabersi Kabupaten Jepara.
Identifikasi Bakat Olahraga Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama Se-Kabupaten Boyolali Sayid Fariz; Agung Widodo; Zulfa Sadidah Salsabila
Physical Activity Journal (PAJU) Vol 4 No 2 (2023): Physical Activity Journal (PAJU)
Publisher : Department of Physical Education, Faculty of Health Sciences, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.paju.2023.4.2.8080

Abstract

Pemanduan Bakat olahraga bagi siswa Sekolah Menengah Pertama merupakan Langkah yang penting untuk mengetahui minat dan bakat siswa dalam bidang olahraga, sehingga dapat diidentifikasi secara tepat apakah siswa berbakat dalam olahraga atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui identifikasi bakat dan potensi olahraga yang dimiliki siswa dan siswi SMP se- Kabupaten Boyolali. Penelitian merupakan penelitian deskriptif dengan analisis kuantitatif. Dalam penelitian ini populasinya yaitu siswa dan siswi SMP se- Kabupaten Boyolali yang berjumlah 400 siswa. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu total sampling. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa tes pemanduan bakat yang terdiri dari sepuluh tes sport isearch, yaitu tinggi duduk, tinggi badan, rentang lengan, berate badan, lempar bola basket, lempar tangkap bola tenis, lari kelincahan, loncat tegak, lari multi tahap, lari cepat 40meter. iAnalisis data menggunakan program software sport search. Hasil penelitian menunjukan pemanduan bakat cabang olahraga siswa dan siswi iSMP se- Kabupaten Boyolali berada pada kategori berpotensi olahraga hanya 2 siswa atau 0,50%, cukup berpotensi di iolahraga sebanyak 65 isiswa atau 16,25% dan kurang berpotensi olahraga sebanyak 208 siswa atau 52,00%, tidak berpotensi di iolahraga sebanyak 125 siswa atau 31,25%. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu, masih banyak siswa di tingkat SMP di Kabupaten Boyolali yang teridentifikasi kurang berbakat dibidang olahraga, sehingga perlu adanya program pembinaan dan kebijakan yang dapat memfasilitasi siswa untuk dapat mengembangkan bakat olahraga secara lebih optimal
Edukasi Kesehatan dan Olahraga Sebagai Pencegahan Obesitas dan Perilaku Sedentari Pada Siswa Ahad Agafian Dhuha; Andre Yogaswara; Sayid Fariz bin Seh Abu Bakar; Agung Widodo; Muhammad Muhibbi; Mifbakhuddin; Diki Bima Prasetio; Sayono; Didik Sumanto
JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 2 No 3 (2023): Juli
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jipmi.v2i3.112

Abstract

Latar belakang: Obesitas sudah menjadi epidemi global penyakit tidak menular yang mengancam seluruh penduduk dunia. Obesitas merupakan kondisi yang diakibatkan oleh tidak seimbangnya intake makanan yang masuk dengan energi yang dikeluarkan sehingga menyebabkan tumpukan lemak di dalam tubuh. Tujuan: untuk melakukan edukasi remaja terkait kebugaran dan kesehatan agar tidak terjebak dalam perangkap kemajuan teknologi yang membawa pada perilaku sedentary. Metode:  Pengabdian dilaksanakan dalam bentuk edukasi melalui ceramah dan praktik latihan langsung di kelas. Pengetahuan responden diambil dengan kuesioner sebelum dan setelah kegiatan berlangsung. Hasil: siswa hanya melakukan aktivitas fisik 1 kali dalam seminggu yaitu saat jam pelajaran penjaskes di sekolah. Rerata denyut nadi siswa berkisar antara 90-100 kali per menit. Pada latihan kebugaran push up, kategori kurang sebanyak 28 siswa, kategori cukup 7 siswa, dan kategori baik 3 siswa.  Tes kebugaran sit up, kategori kurang sebanyak 26 siswa, kategori cukup 6 siswa, kategori baik 6 siswa. Kesimpulan: Sebagian besar tingkat kebugaran jasmani siswa SMA MIBS Kebumen dalam kategori kurang. Edukasi meningkatkan pengetahuan siswa tentang kesehatan dan kebugaran. Kata kunci: obesitas, sedentari, kebugaran _______________________________________________________________________________________ Abstract Background: Obesity has become a global epidemic of non-communicable diseases threatening the entire world's population. Obesity is caused by an imbalance between incoming food intake and expended energy, causing fat deposits in the body. Objective: educate youth about fitness and health so they don't get caught in the trap of technological advances that lead to sedentary behavior. Method: Community service is done through education through lectures and hands-on practice in class. Respondents' knowledge was taken with a questionnaire before and after the activity. Result: students only do physical activity once a week at school, namely during physical education lessons. The average student's pulse ranges from 90-100 beats per minute. In the push-up fitness exercise, there were 28 students in the less category, seven students in the sufficient, and three in the good. Sit-up fitness test, 26 students were lacking, six were adequate, and six students were good. Conclusion: Most of the physical fitness levels of SMA MIBS Kebumen students are in the poor category. Education increases students' knowledge about health and wellness. Keywords: obesity, sedentary, fitness
Peningkatan efektifitas belajar permainan bolavoli dengan menggunakan modifikasi bola mini bagi siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Sumberharjo Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan Semester II tahun pelajaran 2022/2023 Rudi Ruhardi; Ardhian Tomy Kurniawan; Witri Suwanto; Sayid Fariz Bin Seh Abubakar
Journal of Basic Learning and Thematic Vol. 1 No. 2 (2023): Journal of Basic Learning and Thematic
Publisher : Journal of Basic Learning and Thematic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berupa penelitian lapangan di bidang pendidikan khususnya bidang pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan pada siswa SD Negeri Sumberharjo Kabupaten Pacitan. Spesifikasi permasalahan adalah upaya peningkatan prestasi bolavoli pada kelas V SD Negeri Sumberharjo Kabupaten Pacitan tahun pelajaran 2022/2023 sebanyak 14 siswa. Pengambilan data dilaksanakan dalam dua siklus pembelajaran dengan prosedur setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, tes permainan bolavoli dan refleksi. Tindakan dalam penelitian ini adalah memberikan keterampilan permainan bolavoli pada kelas V SD Negeri Sumberharjo Kabupaten Pacitan. Data yang diambil penilaian permainan bolavoli mengunakan modifikasi bola mini bagi kelas V SD Negeri Sumberharjo Kabupaten Pacitan selama KBM berlangsung. Data hasil penelitian siswa diambil selanjutnya diolah dengan persentase dan didiskripsikan, sehingga memberikan gambaran yang nyata mengenai proses pembelajaran yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan bolavoli menggunakan media modifikasi bola mini bagi siswa kelas V SD Negeri Sumberharjo Kabupaten Pacitan ada kemajuan yang signifikan. Adapun saran yang diajukan adalah guru mata pelajaran penjasorkes yaitu harus mampu menggunakan media pembelajaran lain pada materi bolavoli, sehingga dapat berkolaborasi dalam KBM, dan penggunaan media pembelajaran yang tepat siswa akan lebih senang dan berkesan
Olahraga Sebagai Kegiatan Positif Pada Siswa SMP Muhammadiyah 2 Kebumen Muhammad Muhibbi; Andre Yogaswara; Ahad Agafian Dhuha; Sayid Fariz Bin Seh Abubakar
PROSIDING SEMINAR KESEHATAN MASYARAKAT Vol 1 No September (2023): Suplemen Pra Seminar
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/pskm.v1iSeptember.189

Abstract

Latar belakang: Kualitas hidup yang baik akan tercipta salah satunya melalui kegiatan yang positif. Banyak kegiatan positif yang dapat dilakukan anak remaja salah satunya dengan berolahraga. Ditinjau dari pengertian, tujuan dan manfaat olahraga, olahraga merupakan kegiatan yang positif jika dilakukan dengan benar dan baik. Dalam olahraga terdapat nilai-nilai yang positif diantaranya; kejujuran, fair play, sportif, empati, simpati, sikap mental yang baik, tanggung jawab, menghormati orang lain, disiplin, motivasi, dan kerjasama. Metode:  Kegiatan pengabdian ini berbentuk Community-Based Participatory Research (CBPR). Desain dalam penelitian pengabdian ini menggunakan pre-test post-test group design. Teknik pengambilan data dalam penelitian pengabdian ini menggunakan teknik observasi, kuesioner (angket), wawancara, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan terkait teknik pengambilan data yaitu; panduan observasi, penyebaran angket, panduan wawancara, dan kamera/analisis dokumen-dokumen sebelumnya. Dalam penelitian pengabdian ini menjelaskan pentingnya berolahraga dengan hasil penelitian terdapat peningkatan dari tiga indikator (pemahaman, motivasi, dan ketertarikan) sebanyak 22,71%. Kesimpulan: Pentingnya kegiatan positif terhadap siswa SMP dengan tujuan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan oleh orang tua maupun guru di sekolah, dan terciptanya siswa yang berkarakter baik. Salah satu kegiatan positif tersebut yaitu melakukan olahraga di waktu luang. Alangkah lebih baiknya kalau setiap sekolahan memberikan dukungan penuh terhadap siswa untuk melakukan kegiatan olahraga dengan menyediakan sarana prasarana seperti ekstrakurikuler.