Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Aliran Filsafat dalam Pendidikan Islam Ditinjau dari Perspektif Muhammad Jawwad Ridla Miptah Parid; Rosadi Rosadi
Journal of Islamic Education Policy Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/jiep.v4i2.1285

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk membahas pengertian, tokoh-tokoh dan aliran filsafat dalam pendidikan Islam ditinjau dari prespektif Muhammad Jawwad Ridla. Metode penelitian menggunakan penelitian literatur melalui analisis dokumen berupa studi pustaka. Bentuk penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif yang berupa penggambaran dari suatu keadaan atau fenomena tertentu dengan menggunakan metode interaktif. Metode interaktif digunakan untuk menelaah isi dari suatu dokumen, tulisan, atau hasil penelitian yang relevan dengan tulisan ini.  Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah analisis isi. Analisis isi yaitu dengan mencatat dokumen atau arsip yang berkaitan erat dengan tujuan penelitian. Penelitian ini menyimpulkan aliran filsafat dalam pendidikan Islam ditinjau dari prespektif Muhammad Jawwad Ridla terdapat tiga aliran filsafat pendidikan Islam, yaitu: 1) Aliran Konservatif, dengan tokoh utamanya adalah al-Ghazali, 2) Aliran Religius-Rasional, dengan tokoh utamanya yaitu Ikhwan al-Shafa, dan 3) Aliran Pragmatis, dengan tokoh utamanya adalah Ibnu Khaldun Abstract: The purpose of writing articles of philosophy in Islamic education is viewed from the perspective of Muhammad Jawwad Ridla, namely discussing the understanding of the philosophy of Islamic education, figures in the philosophy of Islamic education and philosophy in Islamic education from the perspective of Muhammad jawwad ridla. The research method in this article uses literature research through document analysis in the form of literature study. The form of this research is qualitative with a descriptive method in the form of a depiction of a certain condition or phenomenon using interactive methods. Interactive methods are used to examine the contents of a document, writing, or research results that are relevant to this paper. The data collection technique in this research is content analysis. Content analysis, namely by recording documents or archives that are closely related to the research objectives. The conclusion of the philosophical school in Islamic education in terms of Muhammad Jawwad Ridla's perspective, there are three schools of Islamic education philosophy, namely: 1) The Conservative School, with the main character being al-Ghazali, 2) The Religious-Rational School, with the main character being Ikhwan al-Shafa, and 3) Pragmatic school, with the main character is Ibn Khaldun Kata Kunci: Aliran Fisafat, Pendidikan Islam, Muhammad Jawwad Ridla 
MEMBANGUN KREATIVITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD MUHAMMADIYAH KARANGBENDO: Pembelajaran tematik, kreativitas guru Julrissani Julrissani; Miptah Parid; Noven Kusainun
El Midad Vol. 12 No. 1 (2020): Juni
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/elmidad.v12i1.1757

Abstract

Artikel ini mengkaji tentang membangun kreativitas guru dalam pembelajaran tematik. Kreativitas guru dalam pembelajaran tematik diperlukan dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, serta penilaian pembelajaran. Kreativitas dalam tahap perencanaan berarti berkaitan dengan penyusunan RPP. Kreativitas guru dalam pelaksanaan pembelajaran berkaitan dengan penerapan pembelajaran tematik. Kreativitas guru dalam penilaian adalah berkaitan dengan pemilihan teknik pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi pustaka. Adapun kesimpulan dari penelitian ini mengenai cara yang dapat dilakukan untuk membangun kreativitas guru dalam pembelajaran tematik di SD Muhammadiyah Karangbendo adalah 1) mengembangkan sumber belajar dengan memanfaatkan lingkungan, objek yang terdekat dengan siswa, dan pengalaman siswa, 2) mengikuti kegiatan pembinaan dan pengembangan, seperti seminar, pelatihan, diklat, KKG, workshop, dan sebagainya, serta 3) melakukan penelitian, seperti studi kasus dan penelitian tindakan kelas.
Relevansi Keterampilan Proses Sains Dalam Pembelajaran IPA Tingkat Sekolah Dasar Dengan Materi Ajar Tematik Kelas IV Tema 2 Halimatun Nisa; Miptah Parid; Arif Hidayat; Arif Mustofa
Al-Mudarris Vol 3, No 2 (2020): Al-Mudarris
Publisher : Jurusan Tarbiyah,IAIN PALANGKARAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/mdr.v3i2.2224

Abstract

The purpose of this study was conducted to analyze the scope of science teaching materials in class IV SD 2 theme. Science teaching materials in class VI SD 2 theme is expected to be able to give rise to the science process skills contained in children. The research method used in this study is the library research method, the data collection technique uses documentation techniques. Based on the energy-saving material contained in class IV textbook subtheme 2 the teacher is able to bring up the science process skills contained in students based on the activity contained in the material. With this process skills students are able to develop the abilities contained within themselves both physical abilities and mental abilities as an initial stage to improve the abilities possessed by students. These physical and mental abilities are basically possessed by students although they are still simple and need to be stimulated to show their true identity.
KERJASAMA ANTARA DOSEN DAN MAHASISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DARING Miptah Parid; Indah Hari Utami
NIZHAMIYAH Vol 11, No 1 (2021): NIZHAMIYAH
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/niz.v11i1.926

Abstract

This article reviews the cooperation between lecturers and students in the online learning process. this research uses qualitative approach with reasech library type. Data analysis techniques used are referring to the concept of Milles and Hubermen, namely interactive models that classify data analysis in three langakah, namely data reduction, data presentation and conclusion drawing. This research aims to find out the cooperation between lecturers and students in online learning. The conclusions of this study are: cooperation conducted between lecturers and students on online learning includes: 1) Discussions through zoom and whatsapp groups. Zoom application is an application used as a medium to communicate remotely by combining video conferences, chats, and meetings online, while discussion activities on online learning using whatsapp application can be in the form of problem solving, creating content, creating a work, responding and answering between lecturers and students; 2) make scientific papers. Scientific writing is a work that contains and examines a particular problem by using scientific rules. The scientific paper of a scientifically composed work; and 3) hold webinars. Webinar is a seminar, presentation, teaching or workshop conducted online through internet media and can be attended by many people who are in different areas Keywords: Lecturers, Students, Online Learning
Relevansi Komunikasi Pembelajaran Dengan Materi Bahan Ajar SD/MI Miptah Parid
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 6 No 3 (2020): JURNAL ILMIAH WAHANA PENDIDIKAN
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.892 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.3986243

Abstract

This article discusses the relevance of learning communication with SD / MI teaching materials. Communication that occurs in learning that there are educators who deliver learning material to students, students who discuss about certain topics that are included in the subject matter and so forth that involve interactions between educators, students or the environment. Learning material is a message in the learning communication process that is often considered to be the heart or core of learning activities. This research awaits research library reseach with a qualitative approach. The conclusion of this research is: learning communication is a process where educators build effective and affective communication relations with students so that students have the opportunity to achieve high effectiveness in the learning process. The characteristics of the learning communication process are: symbolic, dynamic, understandable, and unique. The types of communication carried out in learning communication are verbal communication and non verbal communication. Communication styles used in learning are aggressive, manipulative, passive, and assertive styles. Communication models that affect learning communication are laswel communication models and Schramme models
RELEVANSI KESESUAIAN KOMPETENSI DASAR DENGAN MATERI BUKU AJAR MATEMATIKA KELAS VI SD/MI Halimatun Nisa; Arif Hidayat; Miptah Parid
JKPD (Jurnal Kajian Pendidikan Dasar) Vol 6, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univers

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jkpd.v6i1.3531

Abstract

ABSTRAKArtikel ini membahas mengenai relevansi kesesuaian komptensi dasar dengan materi buku ajar matematika kelas VI SD/MI. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian KD dengan materi ajar matematika tematik integratif untuk siswa kelas VI SD/MI dan mengetahui kelebihan dan kekurangan bahan ajar matematika kelas VI SD/MI. Jenis penelitian yang dilakukan adalah library reseach dengan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data dengan metode dokumentasi dengan cara mengumpulkan data penelitian berdasarkan kesesuain KD dengan bahan ajar matematika. Kesimpulan dari artikel ini yaitu sebagai berikut: 1) bahan ajar matematika kelas VI SD/MI dimulai dari Bab  I s/d IV buku guru dan buku siswa dilihat dari aspek kelengkapan materi dan kemudian dianalisis dengan menggunakan kompetensi dasar yang terdapat pada dokumen kurikulum 2013 sudah terdapat  kesesuaian antara kompetensi dasar dengan isi materi  pada bahan ajar matematika; 2) kelebihan dan kekurangan bahan ajar matematika kelas VI SD/MI, kelebihannya yaitu isi materi menjelaskan ciri-ciri dari masing-masing bangun ruang secara detail dan dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari dan buku ajar matematika kelas VI kurikulum 3013 sudah memuat soal HOTS, sedangkan kekuranganya yaitu materi-materi yang terdapat pada buku ajar hanya berpusat pada dua bagian yaitu bentuk bilangan dan ukuran geometri.
Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Proses Pembelajaran Siswa Tingkat Sekolah Dasar Miptah Parid; Julrissani Julrissani
VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 12, No 1 (2021): APRIL
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/ve.v12i1.835

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menjawab beberapa hal serta mengkaji kembali dampak dari pandemi Covid-19 terhadap proses pembelajaran, dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang berupa penggambaran dari suatu keadaan tertentu dengan menggunakan metode interaktif. Metode interaktif digunakan untuk menelaah isi dari suatu dokumen, tulisan-tulisan dan hasil penelitian yang relevan dengan judul serta objek dalam kajian ini yaitu guru dan siswa. Temuan dalam pembahasan ini menunjukkan bahwa guru dan siswa sangat terdampak dalam proses pembelajaran secara daring. Diharapkan kepada pemerintah untuk mengkaji serta membuat evaluasi proses pembelajaran secara daring karena memiliki beberapa peran yang hilang dalam proses pembelajaran agar generasi sekolah dasar dapat menjadi generasi bermutu walaupun di tengah pandemi Covid-19.Kata Kunci: Proses Pembelajaran, Pandemi Covid-19, Sekolah Dasar ABSTRACTThis study aims to answer a number of things to review the impact of the Covid-19 pandemic on the learning process, in this study using a qualitative descriptive approach in the form of a description of a particular situation using interactive methods. The interactive method is used to examine the contents of a document, writings, and research results that are relevant to the titles and objects in this study, namely students and teachers. The findings in this discussion indicate that teachers are highly affected in the online learning process and also students take part in getting the effects of these impacts. It is expected that the government review and make an evaluation of the learning process online because it has several roles missing in the learning process so that the elementary school generation can be a quality generation even in the midst of a COVID-19 pandemic.Keywords: Learning Process, Covid-19 Pandemic, Elementary School
INTEGRASI SAINS DENGAN KEILMUAN LAIN PADA TINGKAT SD/MI Miptah Parid; Adi Abdurahman; Indah Hari Utami
AL-TARBIYAH: Jurnal Pendidikan (The Educational Journal) Vol 32, No 1 (2022)
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teachers Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/ath.v32i1.10625

Abstract

AbstrakArtikel ini membahas mengenai integrasi sains dengan keilmuan lain pada tingkat SD/MI sehingga dapat menggambarkan dasar integrasi sains dengan keilmuan lain serta cara pengimplementasiannya. Integrasi sains dengan keilmuan lain yaitu proses menggabungkan mata pelajaran lain dengan sains. Penelitian ini menggunakan library research. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik analisis isi. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu: Dasar-dasar yang menyebabkan integrasi sains dengan keilmuan lainya antara lain sebagai berikut: time pressure, fragmentation of curriculum, dan the explosion of knowledge. Proses mengintegrasikan sains dengan keilmuan lainya yaitu dengan membuat tema untuk diintegrasikan antara sains dengan keilmuan /mata pelajaran lain ditingkat sekolah dasar sesuai dengan tujuan pembelajaran agar menjadi tema yang bermakna dan menarik. Beberapa keilmuan yang diintegrasikan dalam pembahasan ini adalah Matematika, Ilmu Pengetahuan Sosial dan Seni, keterampilan membaca dan keterampilan menulis. Integrasi sains dengan keilmuan lain pada tingkat SD/MI dikembangkan melalui pendekatan multdisipliner misal berkaitan dengan makhluk sosial, pengukuran pertumbuhan makhluk hidup, dan pengamatan terhadap lingkungan hidup. Kata Kunci:  integrasi, sains, Sekolah Dasar  AbstractThis article discusses the integration of science with other subjects at the SD/MI level so that it can describe the basis for integrating science with other subjects and how to implement it. The Integration of science with other subjects is the process of combining other subjects with science. This study was library research with interactive methods. The data were collected by using content analysis technique. The findings of the study show the bases that lead to the integration of science with other sciences which include the time pressure, the fragmentation of curriculum, and the explosion of knowledge. The process of integrating science with other subjects is done by creating a theme to be integrated between science and other subjects at the elementary school level in accordance with the learning objectives to become a meaningful and interesting theme. Some subjects integrated with science in this discussion are mathematics, social science, arts, reading skills, and writing skills. The integration of science with other sciences at the SD/MI level is developed through a multidisciplinary approach, for example relating to social beings, measuring the growth of living things, and observing the environment. Keywords: integration, science, elementary school
Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Miptah Parid; Afifah Laili Sofi Alif
Tafhim Al-'Ilmi Vol. 11 No. 2 (2020): 10 Februari 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Aqidah Usymuni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37459/tafhim.v11i2.3755

Abstract

Madrasas as a type of school education institution have the same duties andresponsibilities as other educational institutions that are under the guidance ofthe Ministry of Education and Culture. In order for education in the madrasas tobe effective, a complete and well-organized educational facility can be used asfully as possible to support a quality teaching and learning process. Based on thedescription of the discussion, a summary of conclusions is obtained: (1)Management of educational facilities and infrastructure is structuring activities,starting from the needs, procurement, inventory, storage, maintenance, use andstorage of complete arrangement of land, buildings, equipment, and schoolequipment available for and target. (2) Types of education can be divided intolearning tools and educational media. While the two types of infrastructure arebuildings and furniture. (3) The purpose of managing educational facilities andinfrastructure, is the provision of professional facilities and services in the field offacilities and infrastructure in schools in order to realize the education process inschools effectively and efficiently. (4) Planning space and educationalinfrastructure, namely planning, procurement, maintenance, inventory, andelimination
Pengembangan Karakter Religius Peserta Didik Berbasis Keteladanan Guru Dalam Pembelajaran PAI Muchamad Rifki; Sofyan Sauri; Aam Abdussalam; Udin Supriadi; Miptah Parid
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 11, No 001 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam (Special Issue 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v11i4.3597

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai proses pengembangan karakter religius peserta didik yang berbasis kepada keteladanan guru di Sekolah. Hal ini berangkat dari sebuah pandangan bahwa kesuksesan dalam mengembangkan nilai-nilai karakter religius pada suatu proses pendidikan tidak dapat dilepaskan daripada keteladanan yang diberikan oleh guru terhadap para peserta didik. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis kualitatif dengan metode yang dipakai adalah studi kasus (case study). Kemudian pendekatan yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif. Sementara analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif-analisis. Hasil tulisan ini menunjukkan bahwa di Sekolah, pengembangan karakter religius peserta didik yang berbasis kepada keteladanan guru ini ditunjukkan dengan adanya pengembangan terhadap nilai-nilai yang mengarah pada pembentukan karakter religius peserta didik, seperti sikap taat melaksanakan ibadah, berprilaku baik sesuai ajaran agama, berbicara dengan santun dan saling menghormati dengan sesama warga sekolah. Kemudian pengembangan karakter religius tersebut dilakukan oleh ketika guru berada di dalam maupun di luar kelas, dan juga dengan memanfaatkan komunikasi verbal dan juga non verbal.