Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

IDENTIFIKASI SIFAT BENIH KAWISTA (Feronia limonia (L.) Swingle) UNTUK TUJUAN PENYIMPANAN Endang Dewi Murrinie; Prapto Yudono; Azis Purwantoro; Endang Sulistyaningsih
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 1)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenanganan benih yang tepat dapat mempertahankan mutu benih selama penyimpanan atau dapat menekan laju kemunduran benih seminimal mungkin. Dalam terminologi penanganan benih terdapat tiga kelompok benih yaitu benih ortodoks, rekalsitran dan intermediate. Sampai saat ini belum diketahui apakah benih kawista masuk dalam kelompok ortodoks, rekalsitran atau intermediate sehingga dalam rangka untuk mempertahankan viabilitasnya selama dalam penyimpanan perlu dilakukan identifikasi sifat benih kawista. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi sifat benih kawista untuk tujuan penyimpanan. Benih kawista yang digunakan berasal dari Desa Dasun, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang. Pengujian sifat benih dengan menggunakan metode yang dikemukakan Hong and Ellis (1996). Selain itu juga dilakukan pengamatan terhadap bobot kering dan kadar air benih selama perkembangan benih mulai dari antesis sampai benih masak. Hasil penelitian menunjukkan benih kawista termasuk dalam kriteria benih ortodoks, karena tetap menunjukkan viabilitas yang tinggi yang ditunjukkan oleh persentase perkecambahan yang tetap tinggi dan tidak berbeda nyata pada beberapa tingkat kadar air. Persentase perkecambahan berkisar antara 96,0-98,5% pada semua kadar air, yaitu kadar air 40,6% (kadar air setelah ekstraksi); 10,5% dan 5,5% (baik sebelum maupun setelah disimpan tiga bulan pada suhu -20 0C) dengan bobot kering kecambah yang tidak berbeda nyata.  Kata kunci: benih, kawista, ortodoks, rekalsitran
Perbaikan Kawasan Bantaran Sungai Gelis di Desa Ploso Kecamatan Jati Kabupaten Kudus dengan Teknologi Vertikultur Endang Dewi Murrinie; Hendy Hendro Hadisridjono; Nindya Arini
Muria Jurnal Layanan Masyarakat Vol 3, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.952 KB) | DOI: 10.24176/mjlm.v3i1.5430

Abstract

Ploso Village, Jati Subdistrict is one of the villages around the Gelis watershed, which is quite dense and some of the residents have a business of making tofu and raising cattle and goats. So far, the people of Ploso Village are not familiar with verticulture technology by utilizing household waste and industrial waste. The purpose of community service activities is to introduce verticulture technology by utilizing inorganic and organic waste around the Gelis Riverbanks, Ploso Village, Jati District, Kudus Regency. Through community service activities, it is hoped that it can prevent and increase public awareness not to throw garbage along the Gelis River. The result of community service activities in Ploso Village is that the community understands and can practice verticulture technology by utilizing inorganic waste as a container for verticulture planting and organic waste for materials for making planting media.
PENGARUH JENIS BAHAN CAMPURAN DAN DOSIS KOMPOS AMPAS TAHU TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans) Nindya Arini; Endang Dewi Murrinie
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 1 (2022): edisi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i1.1495

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2021 di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muria Kudus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respon pertumbuhan kangkung (Ipomoea reptans) terhadap berbagai dosis kompos ampas tahu dan bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan kompos ampas tahu. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah variasi dosis yaitu 0 g/plot, 75 g/plot, 150 g/plot, 225 g/plot dan 300 g/plot. Faktor kedua adalah campuran bahan pembuatan kompos yaitu dedak (A) dan pupuk kandang (B). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, dan bobot kering total. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara takaran kompos dengan bahan campuran yang digunakan dalam pembuatan kompos ampas tahu terhadap semua parameter pengamatan. Tanaman kangkung dengan dosis kompos ampas tahu sebesar 300 g/plot dan bahan campuran dedak signifikan memiliki pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun, bobot kering yang paling tinggi. Kata kunci : ampas tahu, dedak, kompos
PENGARUH GIBERELIN TERHADAP PERKECAMBAHAN BENIH DAN PERTUMBUHAN SEMAI KAWISTA (Feronia Limonia (L.) Swingle) Endang Dewi Murrinie; Untung Sudjianto; Khoirinnidha Ma’rufa Ma’rufa
Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Vol 23, No 2 (2021): AGRITECH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/agritech.v23i2.12614

Abstract

Wood-apple is a rare plant that is almost extinct, so efforts are needed to increase the population. Wood-apple is generally propagated generatively. Wood-apple seeds need 2-3 weeks to germinate, so when germinated many seeds are rotten before germination. Soaking in gibberellins is one way that can be done to shorten germination. The study aimed to determine the effect of concentration and duration of soaking in gibberellins on germination and growth of wood-apple seedlings. The study consisted of two factors which were designed in a completely randomized design. The first factor was the concentration of gibberellins, consisting of three levels, namely 25 ppm (k1), 50 ppm (k2), and 75 ppm (k3). The second factor was soaking time, consisting of three levels, namely 6 hours (l1), 9 hours (12), and 12 hours (13), so there were 9 treatment combinations and one treatment without gibberellins (control), each treatment was repeated three times. The results showed that the gibberellin treatment increased the height of the seedlings compared to the control. The concentration of gibberellins affects the length and diameter of the hypocotyl and the length of the radicle. Concentrations of 50 and 75 ppm resulted in higher hypocotyl diameter and radicle length than 25 ppm. The concentration of 75 ppm gave the highest hypocotyl length. Soaking time affects the percentage of germination, germination rate, and growth rate of wood-apple seedings. Soaking in gibberellins for 12 hours gave a faster growth rate of seedlings than 6 and 9 hours.
Pemanfaatan Limbah Ampas Tahu Menjadi Kompos pada Industri Tahu di Desa Ploso Kecamatan Jati Kabupaten Kudus Endang Dewi Murrinie; Hendy Hendro Hadi Sridjono; Nindya Arini
Muria Jurnal Layanan Masyarakat Vol 4, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/mjlm.v4i2.7355

Abstract

Ploso Village, Jati District, Kudus is one of the tofu production centers in Kudus, there are about 30 tofu industries. The existence of a tofu factory will cause waste problems, both liquid waste, and solid waste. The percentage of solid waste in the form of tofu dregs is around 70% and is currently not widely used. This solid waste will cause environmental pollution if it is not used immediately. Tofu waste contains nitrogen, phosphorus, potassium, magnesium, calcium, iron, and organic carbon (C) which can be used as compost to increase soil and plant fertility. Community service activities with the title "Utilization of Tofu Dregs Waste into Compost in the Tofu Industry in Ploso Village, Jati District, Kudus Regency" resulted in a model of utilizing tofu solid waste into compost that can be used for plant cultivation in Ploso Village or on a larger scale it can be commercialized so that it can increase people's income.
The Use of Corn Husks Through Storytelling Techniques to Develop Children's Character Siti Rondiyah; Endang Dewi Murrinie; Fitri Budi Suryani
Journal of Psychology and Instruction Vol. 6 No. 2 (2022): July
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpai.v6i2.52453

Abstract

The learning process does not lead to character education, so the child's character needs to be improved. The lack of interesting learning media development is because teachers use monotonous learning media. There are no learning innovations that can attract children's interest. This research aims to create interesting storytelling media using corn husks to build children's character to be better and have good morals. This type of research is R & D research, with this research method referring to the theory of Borg and Gall, which consists of ten steps of research implementation. Research subjects with 15 students as the experimental and five as the control classes. Data collection techniques used were interviews, observation, and questionnaires. The analysis used in this research is quantitative and qualitative. The results of developing media using corn husks through storytelling techniques based on the validation of material experts and media experts are feasible for building polite, honest, and disciplined characters in children. Media development using corn husks through effective storytelling techniques is used to build polite, honest, and disciplined characters in Kindergarten Group B children with a t-test of 21,189 and a t-table of 4,381 or 21,189 more than 4,381. At the same time, the N-Gain score is 71 in the effective category.
Mitigasi Perubahan Iklim Melalui Pelatihan Budidaya Tanaman Hortikultura di Desa Ploso, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus Endang Dewi Murrinie; Nindya Arini; Winda Widyastuti
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4 No 2 (2023)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v4i2.1339

Abstract

Perubahan iklim yang ditunjukkan dengan perubahan suhu, kelembaban, curah hujan, dan angin merupakan masalah yang sedang dihadapi seluruh dunia. Salah satu kegiatan mitigasi untuk mengurangi dampak perubahan iklim adalah meningkatkan dan/atau mempertahankan tutupan vegetasi. Tujuan kegiatan pengabdian adalah melakukan pelatihan budidaya tanaman hortikultura di pekarangan untuk meningkatkan tutupan vegetasi di Desa Ploso, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus sebagai upaya mitigasi terhadap perubahan lingkungan. Mitra kegiatan pengabdian adalah Kelompok PKK Desa Ploso. Pelaksanaan pengabdian diawali dengan sosialisasi mitigasi perubahan iklim, penyajian materi budidaya tanaman hortikultura, dan praktek penanaman tanaman hortikultura khususnya sayur dan buah di pekarangan. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan 80% responden anggota PKK Desa Ploso menyatakan bahwa materi pelatihan sangat menarik, 85% menyatakan materi sangat bermanfaat, dan 80% menyatakan materi sangat mudah dipahami, sehingga dapat dipraktekkan sendiri setelah pelatihan selesai dilaksanakan. Dengan semakin banyaknya tanaman hortikultura yang ditanam, diharapkan semakin menambah tutupan vegetasi di Desa Ploso untuk mengurangi perubahan iklim.
Perubahan Komposisi Gulma Pada Pertanaman Okra dengan Jarak Tanam dan Frekuensi Penyiangan Berbeda Endang Dewi Murrinie; Muhammad Risky Fauzi; Veronica Krestiani
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 5 (2023): Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian dan Perikanan
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pspfs.v5i.724

Abstract

Okra adalah tanaman yang bermanfaat untuk sayur, bahan baku industri dan pengobatan. Salah satu faktor yang dapat menurunkan kuantitas dan kualitas hasil adalah tumbuhnya gulma yang bersaing dengan tanaman dalam mendapatkan sinar matahari, air, dan unsur hara sehingga harus dikendalikan. Cara pengendalian gulma diantaranya adalah dengan pengaturan jarak tanam dan penyiangan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perubahan komposisi gulma pada pertanaman okra dengan jarak tanam dan frekuensi penyiangan berbeda. Penelitian merupakan percobaan faktorial dua faktor dengan menggunakan rancangan acak kelompok lengkap diulang tiga kali. Faktor pertama adalah jarak tanam, terdiri dua level, yaitu 40 cm x 40 cm dan 40 cm x 60 cm. Faktor kedua adalah frekuensi penyiangan terdiri empat level, yaitu penyiangan 1 kali (2 minggu setelah tanam/MST), penyiangan 2 kali (2 dan 4 MST), penyiangan 3 kali (2, 4 dan 6 MST), dan penyiangan 4 kali (2, 4, 6 dan 8 MST). Perubahan komposisi gulma diamati dengan melakukan analisis vegetasi sebelum olah tanah, umur 2 MST, umur 4 MST, umur 6 MST, dan umur 8 MST. Hasil penelitian menunjukkan terjadi perubahan komposisi gulma akibat perlakuan jarak tanam dan frekuensi penyiangan. Gulma yang mendominasi lahan sebelum perlakuan adalah dari golongan daun lebar (Hedyotis corymbosa dan Cleome viscosa), setelah perlakuan gulma yang mendominasi semua perlakuan berubah menjadi golongan rerumputan (Eleusine indica) yang sebelumnya tidak dijumpai di lahan. Pergeseran komposisi gulma juga terjadi pada golongan tekian. Gulma tekian yang dijumpai sebelum perlakuan sampai dengan umur 6 MST, pada umur 8 MST sudah tidak tumbuh lagi.
Perbaikan Bahan Tanam Kopi Robusta Sebagai Perintisan Desa Agrowisata Desa Ternadi Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus Tangguh Prakoso; Shodiq Eko Ariyanto; Winda Widyastuti; Endang Dewi Murrinie
Madaniya Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.649

Abstract

Pengabdian ini memiliki urgensi dalam upaya pengembangan pariwisata di Kabupaten Kudus khususnya mengembangkan Desa Ternadi Dawe Kudus menuju Desa Agrowisata. Tujuan pengabdian IbM ini meningkatkan ketrampilan mitra Kelompok Tani Gunung Janti, meningkatkan omset, meningkatkan kualitas layanan mitra, dan mengembangkan terbentuknya Desa Ternadi sebagai Desa Agrowisata. Luaran yang ditargetkan pada pengabdian IbM ini pada aspek keberdayaan mitra adalah 1) pada tahun pertama (2023): ketersediaan bibit kopi sebesar 20%, teknologi pemeliharaan kopi 30%, manajemen tata kelola lahan agrowisa terwujud 50%. 2) Tahun kedua (2024): peningkatan jumlah omset penjualan kopi sebanyak 20%, peningkatan inovasi produk 10% dari produk yang sudah ada. 3) Tahun ketiga (2025): penggunaan digital signage touchscreen dapat diimplemetasi kan mitra 50%, dikenalnya Desa Ternadi sebagai desa agrowisata oleh masyarakat 50%.
Peningkatan Pengetahuan Penggerak PKK Desa Ploso Kabupaten Kudus Melalui Sosialisasi Rintisan Program Kampung Iklim (ProKlim) Endang Dewi Murrinie; Nindya Arini; Winda Widyastuti
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 14, No 4 (2023): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v14i4.16767

Abstract

Desa Ploso Kecamatan Jati Kabupaten Kudus adalah kawasan sentra penghasil tahu yang memiliki permasalahan dalam hal penanganan limbah padat maupun cair. Potensi permasalahan yang ada di Desa tersebut mengarah kepada isu perubahan iklim. Terjadinya perubahan iklim secara global membutuhkan upaya adaptasi dan mitigasi yang melibatkan seluruh elemen pemangku kepentingan. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan pengendalian perubahan iklim dengan mendorong kerja sama berbagai pihak untuk memperkuat kapasitas adaptasi dan mitigasi perubahan iklim melalui pelaksanaan Program Kampung Iklim (ProKlim) yaitu kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim pada tingkat tapak dengan melibatkan peran serta aktif masyarakat dan berbagai stakeholders. Kegiatan yang termasuk mitigasi antara lain pengelolaan sampah, limbah padat dan cair, serta meningkatkan dan/atau mempertahankan tutupan vegetasi. Desa Ploso, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus memiliki potensi sumberdaya manusia dan sumberdaya alam yang dapat didorong menjadi desa ProKlim. Hal ini perlu didukung oleh kegiatan yang mendorong rintisan desa ProKlim yaitu kegiatan sosialisasi terkait dengan peningkatan pengetahuaan tim penggerak PKK di Desa Ploso. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk mendukung rintisan Desa Ploso menuju kampung iklim.Metode yang dilakukan pada pengabdian ini adalah berupa sosialisasi, pelatihan, praktik dan pendampingan.