Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Aktivitas Antibakteri Akar Kayu Bangkal (Nauclea subdita) Terhadap Staphylococcuc aureus Vita Mayasari; Dede Mahdiyah; Melviani Melviani; Kunti Nastiti
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i6.7396

Abstract

Senyawa bioaktif tanaman bangkal (Nauclea subdita) menghasilkan senyawa metabolit sekunder seperti tanin, fenolik, steroid dan senyawa alkaloid. Tetapi belum ditemukan bukti penelitian ilmiah yang menyatakan bahwa akar tanaman bangkal (Nauclea subdita) dapat digunakan sebagai antibakteri. Menguji aktivitas antibakteri ekstrak akar kayu bangkal (Nauclea subdita), konsentrasi hambat minimun (KHM) ekstrak akar kayu bangkal (Nauclea subdita) dan konsentrasi bunuh minimun (KBM) ekstrak akar kayu bangkal (Nauclea subdita) terhadap Staphylococcus aureus. Penelitian eksperimental sesungguhnya (True Eksperimental Research) untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol akar kayu bangkal (Nauclea subdita) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Desain penelitian Posttest-Only Control Group Design. Posttest-Only Control Group Design dilakukan secara kelompok eksperimen maupun kelompok control, baik dalam kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol akan dibandingkan yang dimana kelas eksperimen akan mendapatkan perlakuan sedangkan kelas kontrol tidak mendapatkan perlakuan. Akar kayu bangkal (Nauclea subdita) terhadap Staphylococcus aureus, memiliki kemampuan sebagai antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dengan zona hambat 13,2 mm yang termasuk kedalam kategori zona hambat kuat sesuai hasil skrining aktivitas antibakteri serta memiliki kemampuan daya hambat (KHM) pada konsentrasi 100 mg/L dengan nilai sig. Kruskal-Wallis Test adalah 1.000 dan nilai signifikansi pada Mann-Whitney Test adalah 1.000. Akar kayu bangkal (Nauclea subdita) tidak memiliki kemampuan daya bunuh (KBM) terhadap Staphylococcus aureus. Penelitian ini menunjukkan bahwa akar kayu bangkal (Nauclea subdita) memiliki kemampuan sebagai antibakteri terhadap Staphylococcus aureus, tetapi tidak memiliki kemampuan daya bunuh (KBM) terhadap Staphylococcus aureus.