Amelinda Pratiwi
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Workshop and Deepening of Carbon Chemistry Materials Using Problem-Based Learning to Improve Literacy and Critical Thinking of High School Chemistry Teacher at MGMP Pangandaran [Workshop dan Pendalaman Materi Kimia Karbon Melalui Metode Problem-Based Learning Untuk Meningkatkan Literasi dan Berpikir Kritis Guru Kimia Sekolah Menengah Atas di MGMP Kimia Wilayah Pangandaran] Iqbal Mustapha; Amelinda Pratiwi; Asep Kadarohman; F.M Titin Supriyanti; Ratnaningsih Eko Sardjono; Wahyu Sopandi; Siti Aisyah; Wawan Wahyu
Jurnal Pengabdian Isola Vol 1, No 2 (2022): JPI: VOLUME 1, ISSUE 2, 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpi.v1i2.52438

Abstract

Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan komitmen bersama yang harus dilakukan oleh berbagai elemen baik pemerintah maupun masyarakat. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia berarti membekalinya dengan berbagai keterampilan dan kompetensi. Kemampuan tersebut dapat dimiliki melalui berbagai kegiatan baik kegiatan belajar maupun berlatih yang didukung dengan berbagai elemen. Keterbatasan guru terhadap lierasi dan juga kemampuan berfikir kritis, terkadang menjadikan pembelajaran kimia lebih bersifat teoritis, dimana hal ini diduga menjadi salah satu penyebab  rendahnya minat dan motivasi siswa untuk mempelajari kimia. Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) tentang workshop pendalaman materi kimia karbon melalui Probleme based learning (PBL) dilakukan secara daring maupun luring dengan scenario setara 32 jp, yaitu 8 jp luring dan 24 jp daring. Adapun wilayah sasaran kegiatan P2M adalah MGMP kimia wilayah Pangandaran bekerjasama dengan guru-guru yang tergabung dalam MGMP Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Ciamis, dan Kota Banjar. Adapun hasil yang diperoleh dari kegiatan P2M ini adalah analisis kurikulum dari beberapa sub-topik kimia karbon antara lain senyawa hidrokarbon, makromolekul senyawa organik, benzena, dan asam karboksilat. Selain analisis kurikulum peserta juga melakukan analisis konsepsi, analisis miskonsepsi, serta strategi pemblejaran menggunakan model PBL. Pada kegiatan ini guru-guru kimia kedepannya sangat membutuhkan workshop yang bertemakan pembelajaran berbasis PBL. 
Basic Law of Chemistry: Material Deepening and Project-Based Learning Design With Science Literacy Oriented for Chemistry Teachers Of High School in Sumedang and Majalengka District [Hukum Dasar Kimia: Pendalaman Materi dan Perancangan Pembelajaran Berbasis Projek Berorientasi Literasi Sains untuk Guru Kimia SMA se-Kabupaten Sumedang dan Majalengka] Florentina Maria Titin Supriyanti; Budiman Anwar; Hokcu Suhanda; Amelinda Pratiwi; Ratnaningsih Eko Sarjono; Siti Aisyah; Tuszie Widyanti; Wawan Wahyu; Asep Suryatna; Nenden Nataliawati; Cecep Jaenudin; Nia Kurniawati
Jurnal Pengabdian Isola Vol 2, No 1 (2023): JPI: VOLUME 2, ISSUE 1, 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpi.v2i1.59334

Abstract

Rendahnya pencapaian siswa Indonesia pada PISA memaksa dunia Pendidikan untuk memperbaiki proses pembelajarannya. Salah satu upaya dilakukan  melalui perencanaan pembelajaran yang mampu membuat siswa aktif dan berkembang literasi sainsnya. Keterbatasan guru terhadap literasi sains dan penggunaan model-model pembelajaran sangat tinggi, sehingga  terkadang menjadikan pembelajaran kimia lebih bersifat teoritis, hal ini diduga menjadi salah satu penyebab  rendahnya minat dan motivasi siswa untuk mempelajari kimia. Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) tentang literasi sains dan Probleme based learning (PBL) yang dilakukan oleh Departemen Pendidikan Kimia ,UPI bekerjasama dengan  guru-guru Kimia SMA/SMK Kabupaten Sumedang dan Majalengka  bertujuan memberikan pendalaman materi dan perancangan pembelajaran terkait hukum dasar ilmu kimia. Metode yang diterapkan adalah workshop dilakukan secara daring maupun luring dengan skenario  setara 32 jam pelajaran (JP), yaitu 8 JP luring dan 16 JP daring serta 8 JP kerja mandiri. Produk dari kegiatan ini berupa rancangan pembelajaran kimia topik hukum dasar kimia yang layak dan dan telah dievaluasi secara konteks dan konten, yang dapat digunakan pada pembelajaran kimia disekolah.