Fathurrahman Fathurrahman
Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR URIN SAPI DAN LIMBAH TAHU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L). Nurlaelah Nurlaelah; Fathurrahman Fathurrahman
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 8 No 6 (2020): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair urin sapi dan limbah tahu terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada. Penelitian ini dilaksanakan di desa Kabobona Kecamatan Dolo Kabupaten Sigi dan Di Lab Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah. Kegiatan penelitian dimulai bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2019. Penelitian ini dilakukan dalam bentuk percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial. Faktor pertama adalah dosis pupuk organik cair urin sapi (U) yaitu :u0= tanpa pemberian POC urin sapi+ 100 ml air/polybag, u1= 20 ml POC urin sapi + 80 ml air/polybag, u2= 40 ml POC urin sapi + 60 ml air /polybag. Faktor kedua dosis pupuk organik cair limbah tahu (L) yaitu : l0= tanpa pemberian POC limbah tahu + 100 ml air/polibag, l1= 30 ml POC limbah tahu+ 60 ml air/polybag, l2= 60 ml POC limbah tahu + 40 ml air /polybag. Terdapat 9 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan sehingga diperoleh 27 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada pemberian pupuk organik cair urin sapi 20 ml memberikan pengaruh pada bobot segar dan bobot kering tanaman. Pemberian pupuk organik cair limbah tahu tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan demikian pula dengan interaksi antara pemberian pupuk organik cair urin sapi dan limbah tahu.
PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) PADA PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS PUPUK KANDANG SAPI Ni Komang Medi Ani; Fathurrahman Fathurrahman
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 11 No 3 (2023): Juni
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrotekbis.v11i3.1729

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah pada berbagai dosis pupuk kandang sapi dan untuk mengetahui dosis pupuk kandang sapi yang sesuai pada pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor yaitu pupuk kandang sapi (P) yang terdiri dari 6 taraf, masing-masing : tanpa pupuk kandang , 5 t.ha-1, 10 t.ha-1, 15 t.ha-1, 20 t.ha-1, dan 25 t.ha-1. Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga diperoleh 24 unit percobaan. Setiap unit percobaan terdiri dari 20 tanaman sehingga keseluruhan terdapat 480 tanaman. Jumlah sampel yang digunakan pada setiap bedeng adalah 4 tanaman yaitu tanaman tengah. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa Pemberian pupuk kandang sapi memberikan pengaruh yang baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah. Secara keseluruhan pemberian pupuk kandang sapi 5 t.ha-1 telah nyata meningkatkan pertumbuhan dan hasil pada tanaman cabai merah yakni tinggi tanaman, jumlah cabang lebih banyak, jumlah buah percabang dan total berat buah pertanaman meningkat
Peningkatan Produksi Pakcoy Melalui Modifikasi Jarak Tanam dan Jumlah Tanaman Per Lubang Tanam dengan Sistem Hidroponik Fathurrahman Fathurrahman; Abdul Hadid; Syamsiar Syamsiar; Mustakim Mustakim
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 30 No 3 (2023): Desember
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v30i3.1859

Abstract

Prospek pengembangan sayuran pakcoy hidroponik sangat menjanjikan dimana permintaan pasar akan sayuran bebas pestisida yang cukup tinggi, hal ini menjadi tantangan bagi para petani pakcoy agar dapat meningkatkan produksi sehingga nantinya dapat memenuhi permintaan yang ada. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendapatkan jarak tanam dan jumlah tanaman dalam satu lubang terbaik yang dapat meningkatkan produksi pakcoy secara hidroponik. Penelitian ini telah dilaksanakan di PT Nina Agro Jaya cabang Kalukubula, Desa Kalukubula, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi. Penelitian ini dimulai dari bulan Juli – Agustus 2022. Penelitian ini disusun menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dua faktor dimana faktor pertama terdiri atas dua jarak tanam yaitu: 10x20 cm, dan 20x20 cm, sedangkan faktor kedua yaitu jumlah tanaman perlubang tanam yaitu, 1 tanaman, 2 tanaman, 3 tanaman, dan 4 tanaman, setiap perlakuan diulang sebanyak 6 kali sehingga di perolah 48 tanaman percobaan. Perlakuan jarak tanam 20x20 cm dan perlakuan 4 tanaman per lubang tanam menghasilkan tinggi tanaman tertinggi, jumlah daun terbanyak, berat segar tanaman perlubang tanam.
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Daun (Allium fistulosum L.) Akibat Pemberian Limbah Cair Industri Tahu Abdul Hadid; Fathurrahman Fathurrahman; Mustakim Mustakim; Firda Firda; Rufaidah Rufaidah
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 31 No 1 (2024): April
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v31i1.2024

Abstract

Bawang daun merupakan salah satu komoditi hortikultura yang memiliki nilai ekonomis tinggi dengan permintaan pasar yang cukup tinggi. Seiring dengan permintaan yang pasar yang cukup tinggi maka diperlukan suatu teknologi untuk dapat meningkatkan produksi bawang daun tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis terbaik limbah cair industri tahu terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang daun. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Akademik Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai Agustus 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 6 taraf : Tanpa pemberian limbah cair industri tahu (kontrol), Pemberian limbah cair industri tahu 100 ml/tanaman, Pemberian limbah cair industri tahu 200 ml/tanaman, Pemberian limbah cair industri tahu 300 ml/tanaman, Pemberian limbah cair industri tahu 400 ml/tanaman, Pemberian limbah cair industri tahu 500 ml/tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian limbah cair industri tahu berpengaruh nyata terhadap pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, volume akar, bobot segar akar, bobot kering akar, bobot segar tanaman dan bobot kering tanaman dan Perlakuan terbaik yaitu pemberian limbah cair industri tahu 500 ml/ tanaman.