Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pembelajaran Dasar Teknologi Penerbangan Melalui Praktikum Fisika Sekolah Menengah Atas Mufti Arifin; Freddy Franciscus; Budi Aji Warsiyanto; Amat Chaeroni; Syarifah Fairuza; Ayu Martina; Muhammad Hadi Widanto; Rafika Arum Sari
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v6i1.9534

Abstract

Mata pelajaran fisika di Sekolah Menengah Atas (SMA) membutuhkan praktikum untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep teori fisika dan aplikasinya, akan tetapi terdapat beberapa hambatan diantaranya butuh contoh konkret, keterbatasan laboratorium, keterbatasan alat dan bahan praktikum, alokasi waktu yang terbatas, dan pelaksanaan praktikum yang jarang. Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) oleh Fakultas Teknologi Kedirgantaraan Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma dilaksanakan dari tanggal 29 November 2022 sampai dengan 19 Januari 2023 dalam bentuk praktikum fisika ke Madrasah Aliyah (MA) Sahid Bogor, SMA Bintara Depok, SMAK Ign. Slamet Riyadi Jakarta, dan SMAN 109 Jakarta. PkM ini bertujuan untuk mengenalkan teknologi penerbangan dan menawarkan solusi beberapa hambatan tersebut. Kegiatan dilaksanakan dalam 8 (delapan) sesi praktikum dengan tiap sesi terdiri dari 10 (sepuluh) modul dan tiap kelompok siswa bergiliran melaksanakan praktikum yang dipandu oleh dosen dan mahasiswa. Hasil PkM ini menunjukkan bahwa tim pelaksana melalui kegiatan PkM berhasil memberi pengalaman praktikum kepada 259 peserta sebanyak 5-8 modul dalam waktu 90-120 menit dan mendorong ketertarikan 63% peserta pada praktikum fisika. Modul dengan alat praktikum sederhana dan cara penyampaian yang menarik terbukti mudah dipahami oleh siswa meskipun masih perlu pengembangan dengan penambahan waktu dan jenis modul serta pengaturan pergantian antar kelompok yang lebih baik.Physics subject in senior high school requires practicum to increase students' understanding of the theoretical concepts of physics and their applications, but there are several obstacles including the need for concrete examples, limited laboratories, lack of practicum tools and materials, limited time allocation, and a rare practicum implementation. Community service by the Faculty of Aerospace Technology Marshal Suryadarma University was carried out from 29 November 2022 to 19 January 2023 in the form of physics practicum at Madrasah Aliyah (MA) Sahid Bogor, SMA Bintara Depok, SMAK Ign. Slamet Riyadi Jakarta, and SMAN 109 Jakarta aim to introduce aviation technology and offer solutions to some of these obstacles. The activity was carried out in 8 practicum sessions with each session consisting of 10 modules and each group of students took turns carrying out practicums guided by lecturers and students. The results of this PkM show that the implementing team, through PkM activities, succeeded in providing practical experience to 259 participants with 5-8 modules in 90-120 minutes and encouraging 63% of participants' interest in physics practicum. Modules with simple practicum tools and interesting delivery methods are proven to be easy for students to understand, although they still need development by addition of time and types of modules as well as better arrangements for switching between groups.
Analisis Kerusakan Pelat Komposit Akibat Beban Low Velocity Impact Terhadap Variasi Energi Impak Dengan Menggunakan Elemet Split Muhammad Hadi Widanto; Amat Chaeroni; Eggy Surya
Jurnal Teknologi Kedirgantaraan Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Teknologi Kedirgantaraan
Publisher : FTK UNSURYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35894/jtk.v9i1.103

Abstract

Komposit merupakan material yang paling banyak digunakan pada struktur pesawat terbang. Hal ini karena material komposit memiliki kekuatan struktur yang tinggi dan berat yang ringan. Namun komposit mempunyai kelemahan yaitu tidak tahan terhadap beban impak karena sifatnya yang getas. Beban impak dapat terjadi akibat human error pada saat dilakukan perawatan akibat benda jatuh atau karena tumbukan benda asing lainnya. Pada penelitian ini dilakukan simulasi impak struktur komposit untuk mengetahui ketahan komposit dengan variasi energi impak. Pada simulasi impak menggunakan metode elemen hingga dengan memodelkan intralaminar dan interlaminar menggunakan metode kegagalan hashin dan cohesive zone model. Penelitian terhadap pengaruh element split yang dimodelkan pada pelat komposit menjadi penelitian utama. Dari hasil menunjukkan pengaruh element split terhadap respon dinamik dan kerusakan delaminasi dapat memberikan hasil dengan korelasi yang lebih baik terhadap hasil eksperimen.
Analisis Impact Landing Skid Drone Agrikultur Dengan Variasi Ground Contur muhammad fadli; Muhammad Hadi Widanto; Syarifah Fairuza
Jurnal Teknologi Kedirgantaraan Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Teknologi Kedirgantaraan
Publisher : FTK UNSURYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35894/jtk.v9i1.104

Abstract

UAV (Unmanned Aerial Vehicle) memiliki bentuk, ukuran, dan model yang bervariasi. Salah satu komponen penting dalam struktur UAV adalah landing skid. Landing skid berfungsi menahan beban pesawat pada saat di darat serta menyerap energi akibat hentakan yang terjadi ketika proses pendaratan. Landing skid harus menanggung beban tekan (compressive load),. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemilihan material dan ketebalan terhadap kekuatan landing skid. Pada penelitian ini terdapat 4 komponen dalam mensimulasikan impact skid landing yaitu: plat body, skid landing, mounting, ground contur. Hasil simulasi dari respon dinamik gaya terhadap waktu dari simulasi skid landing terhadap ground contur dengan variasi ketebalan 2 mm, 4 mm, dan 6 mm terhadap tanah yang bergelombang dan tanah datar. Dari hasil simulasi menunjukkan semakin tebal material maka nilai gaya maksimum juga semakin tinggi. Dari hasil simulasi menunjukkan material Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP) menghasilkan defleksi yang lebih kecil dibandingkan dengan material alumunium dimana pada kecepatan jatuh.