Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pembelajaran Fiqih Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Co-op Co-op Untuk Meningkatkan Prestasi Siswa Pada Pokok Bahasan Shalat Peri Ramdani; Mohamad Yudiyanto; Jajang Mulyana
MURABBI Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Murabbi
Publisher : Prodi PGMI STAI Sabili Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69630/jm.v1i1.3

Abstract

Student achievement in learning fiqh is still considered low. This is partly because teachers in schools tend to use conventional learning which makes students passive in learning. Therefore, a research is needed that can overcome these problems. Cooperative learning is an alternative in improving student achievement. This study uses an experimental method with a quasi-experimental design in the form of a non-equivalent control group design so that there are 2 classes with 1 experimental class and 1 control class. The experimental class I used Co-op Co-op type of cooperative learning, the experimental class II used conventional learning. The purpose of this study was to determine: (a) the activities of teachers and students using Co-op Co-op and Conventional Co-op learning; (b) differences in student achievement (cognitive) using Co-op and Conventional Co-op learning; (c) Knowing students' attitudes (affective) towards Co-op Co-op type of cooperative learning; (d) knowing the student's (psychomotor) activity towards Co-op Co-op type of cooperative learning. The results of the study are as follows: (a) The percentage of the implementation of teacher and student activities using Co-op Co-op type of cooperative learning at the first meeting is 45.46%, the second meeting is 72.73% and the third meeting is 72.73%. (b) There is a difference in the increase in student achievement (cognitive) between those using Co-op Co-op type of cooperative learning and conventional learning. (c) The attitude of students (affective) who use Co-op Co-op type of cooperative learning is positive. (d) Student activity (psychomotor) using Co-op Co-op type of cooperative learning has an influence in improving the quality of students' prayer practices.
Kompetensi Sosial Guru Pendidikan Anak Usia Dini Tahsya Nabila; Nisful Lailiyah; Jajang Mulyana
MURABBI Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Murabbi
Publisher : Prodi PGMI STAI Sabili Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69630/jm.v2i2.23

Abstract

Pendidikan dapat dikatakan suatu upaya pengembangan potensi dan penanaman nilai-nilai sosial budaya yang diyakini oleh sekelompok masyarakat agar dapat mempertahankan hidupnya. Guru sebagai peran utama harus memiliki kecakapan yang beragam sebagai modal pendampingan pendidikan peserta didik, di antaranya adalah kompetensi sosial. Kompetensi sosial pada guru dapat memberikan gambaran watak kehidupan bermasyarakat serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya kepada peserta didik. Metode penelitian ini menggunakan metode kepustakaan, metode penelitian kepustakaan melalui berbagai prosedur. Hasil penelitian ini adalah kompetensi sosial pada guru memberikan implikasi terhadap proses pendidikan yang diterima oleh peserta didik, pengembangan inovasi pembelajaran, keefektifan daya tangkap peserta didik yang sesuai dengan psikologi sosial masyarakat setempat.
Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter di Madrasah Ibtidaiyah Mochammad Ramdan Samadi; Ahmad Rifai; Lesti Nurishlah; Jajang Mulyana
MASILE Vol 4 No 2 (2023): Masile jurnal studi keislaman
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Ma'had Ali Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1213/masile.v4i2.98

Abstract

Pendidikan karakter di Madrasah Ibtidaiyah merupakan aspek penting dalam menghadapi tantangan moral dan sosial yang semakin kompleks. Artikel ini membahas berbagai strategi implementasi untuk memperkuat pendidikan karakter di Madrasah Ibtidaiyah. Salah satu strategi utama adalah integrasi nilai-nilai karakter ke dalam kurikulum, memastikan bahwa setiap mata pelajaran turut mengajarkan nilai-nilai moral dan etika. Selain itu, pengembangan program ekstrakurikuler yang berfokus pada kegiatan yang mendukung pembentukan karakter siswa juga sangat diperlukan. Pelatihan guru secara berkelanjutan menjadi krusial untuk membekali mereka dengan keterampilan dan pengetahuan yang tepat dalam mendidik karakter siswa. Keterlibatan aktif orang tua dan masyarakat dalam proses pendidikan juga merupakan elemen penting, karena pendidikan karakter tidak hanya berlangsung di sekolah, tetapi juga di rumah dan lingkungan sekitar. Dengan pendekatan yang terstruktur dan komprehensif, implementasi pendidikan karakter di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk membentuk karakter siswa secara holistik, mempersiapkan mereka menjadi individu yang berintegritas dan bertanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat.