Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN MEDIA LEAFLET Fitri Ayatul Azlina; Meitria Syahadatina Noor; Fatimatuzzahrah Fatimatuzzahrah
Dunia Keperawatan Vol 2, No 1 (2014): DUNIA KEPERAWATAN VOLUME 2 NOMOR 1, Maret 2014
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2908.211 KB) | DOI: 10.20527/dk.v2i1.3371

Abstract

ABSTRAK Kanker payudara yang disebut dengan ca mammae merupakan pertumbuhan sel payudara yang tidakterkontrol menyerang jaringan payudara berupa benjolan pada payudara. Berdasarkan data Sistem Informasi Rumah Sakit (MRS) tahun 2007, kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien rawat inap di seluruh RS di Indonesia (16,85%), disusul kanker leher rahim (l l, 78%) (3).Berdasarkan data RSUD Ulin Banjarmasin tahun 2013, kanker payudara masuk dalam 10 penyakit terbanyak yang menempati urutan ke-9 di KalimantanSelatan. Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) :merupakan salah satu langkah deteksi dini untukmenemukan kanker payudara stadium awal yang akan lebih efektif jika dilakukara sedini mungkin. Mediamempunyai peranan yang sangat penting dalampenyampaian informasi tentang SADARI. Salah satu mediayang digunakan adalah leaflet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan,SADARI sebelum dan sesudah pemberian media leaflet pada mahasiswi FMIPA UNLAM. Penelitian inimerupakan penelitian pre eksperimental dengan rancangan pretest-posttest design, menggenakan sampel sebanyak 102 responden. Perbedaan tingkat pengetahuan dinilai menggunakan kuesioner dengan 20 pertanyaanmengenai pengetahuan tentang SADARI. Rata-rata nilai pretest adalah 62.70 dan rata-rata nilai posttest adalah90.39. Uji Wilcoxon menunjukkan bahwa nilai kemaknaan (p) sebesar 0,000, dimana p<a Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil simpulan bahwa terdapat perbedaan tingkat pengetahuan tentang pemeriksaan payudara sendiri sebelum dan sesudah pemberian media leaflet. Kata-katakunci : Tingkat pengetahuan, SADARI, leaflet ABSTRACT Breast cancer which also called Ca mammae is the growth of breast cell uncontrolly that invadesbreast tissue in the form of a lump in the breast. Based on data from the Hospital Information System (SIRS) in 2007, breast cancer ranks first in hospitalized patients in all hospital in Indonesia (16.85%), followed by cervical cancer (ll. 78%). Based on data from hospital Ulin Banjarmasin in 2013, breast cancer into 10 main diseases which ranks 9th in South Kalimantan. Breast Self Examination (BSE) is one of eariy clefection ster)$' to detect early stage of breast cancer whiéh would be more effective if done as early as possible. The media has a veryimportant role in disseminating information about BSE. One of the media used is leaflets. This study aimed to giving determine the differenus of level knowledge BSE before and after the giving of leaflet to the students in (JNLAM. This study was a pre-experimental with pretest-posttest design, using a sample of 102 respondents. The differences in the level of knowledge was assessed using a questionnaire with 20 questions concerning the knowledge of BSE. The average pretest score was 62.70 and the averagc posttest score was 90.39. Wilcoxon test showed that 'the value of significance (p) was 0.000, p<a (O, 05). Based on the result of this study it can be concluded that there were different levels of knowledge about breast self-examination before and after the giving of the leaflet. Keywords : Level of khowledge, BSE, leaflets 
Self-Care Management dalam Intervensi Keperawatan Pada Kelelahan Postpartum: Tinjauan Literatur Fitri Ayatul Azlina
Dunia Keperawatan Vol 9, No 3 (2021): November 2021
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/dk.v9i3.9731

Abstract

Kelelahan merupakan kondisi umum yang rentan dan berkelanjutan pada ibu postpartum. Angka kejadian ibu postpartum yang mengalami kelelahan di Indonesia cukup tinggi. Kelelahan postpartum dapat menyebabkan berbagai gejala yang tidak menyenangkan serta memengaruhi kesehatan fisik dan psikologis. Hal tersebut mengakibatkan terganggunya peran ibu dalam merawat dirinya dan perawatan bayi serta dapat menjadi predictor munculnya depresi. Tinjauan pustaka ini bertujuan mengidentifikasi strategi Self-Care Management dalam intervensi keperawatan pada ibu dengan kelelahan postpartum sehingga dapat dijadikan acuan bagi perawat dalam melakukan asuhan keperawatan. Metode yang digunakan dalam tinjauan ini adalah tinjauan literatur berdasarkan kata kunci yang sesuai. Self-Care Management dalam intervensi keperawatan yang dilakukan oleh perawat dapat digunakan sebagai bentuk upaya mempertahankan kesehatan ibu postpartum dan perawatan bayi baru lahir yang optimal. ABSTRACTFatigue is a common condition that is vulnerable and persistent in postpartum mothers. The incidence of postpartum mothers experiencing fatigue in Indonesia is quite high. Postpartum fatigue can cause a variety of unpleasant symptoms and affect physical and psychological health. This can interfere with the role of the mother in caring for herself and baby care and can be a predictor of depression. This literature review aims to identify Self-Care Management strategies and nursing interventions in mothers with postpartum fatigue so that they can be used as a reference for nurses in carrying out nursing care. The method used in this review is literature review based on appropriate keywords. Self-Care Management and nursing interventions carried out by nurses can be used as an effort to maintain optimal postpartum mother health and newborn care.
Penggunaan Maternal Emergency Screening (MES) sebagai Upaya Deteksi Dini pada Kegawatdaruratan Kehamilan Fitri Ayatul Azlina
Dunia Keperawatan Vol 6, No 1 (2018): DUNIA KEPERAWATAN VOLUME 6 NOMOR 1, MARET 2018
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/dk.v6i1.5083

Abstract

ABSTRAKAngka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi. Berbagai program yang telah dilakukan pemerintah berupaya untuk menurunkan AKI baik secara promotif maupun preventif selama kehamilan dan menjelang persalinan. Perawat berperan penting dalam upaya meminimalkan serta menurunkan AKI melalui berbagai metode salah satunya dengan pemanfaatan teknologi informasi. Tidak hanya perawat, ibu hamil harus berperan aktif dalam menemukan gejala dan faktor resiko selama kehamilan. Maternal Emergency Screening (MES) merupakan sebuah rencana rancangan teknologi informasi menggunakan sistem pakar yang dapat mempermudah ibu hamil dalam mengidentifikasi secara dini faktor resiko dalam kegawatdaruratan kehamilan serta mampu mengambil keputusan layaknya seorang pakar. Metode yang digunakan adalah literature review melalui pencarian berbagai refernsi yang berkaitan dengan topik yang diinginkan. Penggunaan Maternal Emergency Screening (MES) diharapkan memberikan peluang sebagai sistem skrining dini dalam menemukan resiko kegawadaruratan kehamilan serta membantu perawat untuk melakukan tindakan perawatan secara tepat dalam rangka menurunkan AKI.Kata-kata kunci : Maternal Emergency Screening (MES), sistem pakar, skrining.ABSTRACTMaternal mortality rate (MMR) in Indonesia is still high. Various programs that have been done by the government try to decrease the AKI both promotively and preventively during pregnancy and before childbirth. Nurses play an important role in efforts to minimize and reduce MMR through various methods one of them with the utilization of information technology. Not only nurses, pregnant women should play an active role in finding symptoms and risk factors during pregnancy. Maternal Emergency Screening (MES) is an information technology design using expert systems that can facilitate pregnant women in identifying early risk factors in emergency emergency and able to make decisions like an expert. The use of Maternal Emergency Screening (MES) provides an opportunity as an early screening system in finding risks of emergency pregnancy and helps nurses to take appropriate care measures in order to reduce MMR.Keywords : Maternal Emergency Screening (MES), expert system, screening. 
OPTIMALISASI PERAN KADER MELALUI EDUKASI KESEHATAN TENTANG SKRINING KANKER SERVIKS Fitri Ayatul Azlina; Yuliani Budiyarti; Agustine Ramie; Susanaria Alkai; Ruslinawati
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 1 No. 2: Februari 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.389 KB)

Abstract

Rendahnya kesadaran perempuan terhadap pencegahan kanker serviks, menjadi salah satu penyebab pentingnya dilakukan promosi kesehatan terutama saat pandemi COVID-19 saat ini. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menangani masalah tersebut yaitu mengoptimalisasikan peran kader guna membantu tenaga kesehatan dalam mengupayakan peningkatan kesadaran perempuan akan pentingnya deteksi dini dan peningkatan cakupan angka pemeriksaan deteksi dini kanker serviks, sehingga kader harus memiliki pengetahuan yang cukup dan sikap yang baik guna mendukung terlaksananya upaya promotif dan preventif. Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalisasikan pemberdayaan peran kader dalam meningkatkan self-awareness deteksi dini kanker serviks di masa pandemi COVID-19. Tahap kegiatan diawali pretest dengan memberikan kuesioner pengetahuan, sikap dan skrining tentang kanker serviks, kemudian memberikan materi edukasi, dilanjutkan sesi diskusi dan tanya jawab setelah penyampaian materi dan diakhiri dengan melakukan posttest untuk menilai pengetahuan dan sikap kader terhadap materi edukasi yang telah diberikan sebagai bentuk evaluasi kegiatan. Hasil dari kegiatan ini didapatkanadanya peningkatan pengetahuan dan perubahan sikap kader setelah diberikan edukasi. Hal dibuktikan dengan adanya peningkatan persentase variabel pengetahuan dari 69,48% menjadi 76,62% dan variabel sikap dari 77,20% menjadi 85,58%. Edukasi kesehatan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengoptimalisasikan peran kader dalam meningkatkan self-awareness deteksi dini kanker serviks di masa pandemi COVID-19
Self-Care Management dalam Intervensi Keperawatan Pada Kelelahan Postpartum: Tinjauan Literatu Fitri Ayatul Azlina
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 9 No 3 (2021): Jurnal Dunia Keperawatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.597 KB)

Abstract

Fatigue is a common condition that is vulnerable and persistent in postpartum mothers. The incidence ofpostpartum mothers experiencing fatigue in Indonesia is quite high. Postpartum fatigue can cause a variety ofunpleasant symptoms and affect physical and psychological health. This can interfere with the role of themother in caring for herself and baby care and can be a predictor of depression. This literature review aims toidentify Self-Care Management strategies and nursing interventions in mothers with postpartum fatigue so thatthey can be used as a reference for nurses in carrying out nursing care. The method used in this review isliterature review based on appropriate keywords. Self-Care Management and nursing interventions carried outby nurses can be used as an effort to maintain optimal postpartum mother health and newborn care.
PENGGUNAAN MATERNAL EMERGENCY SCREENING (MES) SEBAGAI UPAYA DETEKSI DINI PADA KEGAWATDARURATAN KEHAMILAN Fitri Ayatul Azlina
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Dunia Keperawatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.716 KB)

Abstract

Maternal mortality rate (MMR) in Indonesia is still high. Various programs that have been doneby the government try to decrease the AKI both promotively and preventively during pregnancyand before childbirth. Nurses play an important role in efforts to minimize and reduce MMRthrough various methods one of them with the utilization of information technology. Not onlynurses, pregnant women should play an active role in finding symptoms and risk factors duringpregnancy. Maternal Emergency Screening (MES) is an information technology design usingexpert systems that can facilitate pregnant women in identifying early risk factors in emergencyemergency and able to make decisions like an expert. The use of Maternal Emergency Screening(MES) provides an opportunity as an early screening system in finding risks of emergencypregnancy and helps nurses to take appropriate care measures in order to reduce MMR.
Upaya Pencegahan Stunting Pada Wanita Usia Subur di Pinggiran Sungai Martapura Fitri Ayatul Azlina; Rieh Firdausi; Nana Astriana Hasibuan
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1366.387 KB)

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi dalam waktu yang lama dan menjadi permasalahan nasional di Indonesia. Dampak yang ditimbulkan oleh stunting dapat bersifat jangka panjang karena berkaitan dengan kualitas generasi di masa mendatang. Upaya-upaya dilakukan untuk menekan dan mencegah kejadian stunting. Salah satu upaya yang dilakukan yakni melakukan edukasi kesehatan kepada wanita usia subur melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada wanita usia subur mengenai stunting serta cara mencegah terjadinya stunting. Hal ini dilakukan karena perempuan bertanggung jawab terhadap kesehatannya pada dari masa remaja, masa kehamilan, dan pasca persalinan. Pengabdian masyarakat ini juga bagian dari kerja sama antara institusi perguruan tinggi dengan lintas sektor di Desa Sungai Rangas Ulu, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti  sebanyak 53 orang wanita usia subur yang terdiri dari ibu hamil dan ibu menyusui serta wanita yang tidak sedang hamil maupun menyusui. Para warga antusias mengikuti kegiatan edukasi kesehatan tersebut. Kegiatan ini diharapkan  dapat meningkatkan informasi dan pengetahuan para wanita usia subur serta mampu berkontribusi secara nyata dalam mendukung upaya pemerintah menurunkan kejadian stunting.
IDENTIFIKASI RISIKO PENYEBAB KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKEMAS KARANG INTAN 2, KABUPATEN BANJAR Fitri Ayatul Azlina; Devi Rahmayanti; Susanaria Alkai; Yuniar Darmayanti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i3.17746

Abstract

Kekurangan Energi Kronis (KEK) merupakan masalah nutrisi yang terjadi pada ibu hamil dalam jangka waktu yang lama yang mana diukur dengan lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm dan indeks masa tubuh (IMT) <18,5 kg/m2. Hal tersebut tidak hanya mencerminkan status gizi, melainkan juga kesehatan dan kesejahteraan anak di masa mendatang. KEK dapat mengakibatkan berbagai permasalahan kesehatan baik pada ibu selama kehamilan maupun pada janin. Banyak faktor dan risiko yang dapat menyebabkan terjadinya KEK. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi risiko yang dapat menyebabkan kekurangan energi kronis pada ibu hamil di wilayah Puskesmas Karang Intan 2. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai dengan bulan September 2022 di 13 Desa Wilayah Kerja Puskesmas Karang Intan 2, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 46 ibu hamil dengan KEK. Metode pengambilan sampel menggunakan total sampling. Pengambilan data dilakukan oleh bidan desa yang berperan sebagai enumerator menggunakan alat ukur yakni kuesioner. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis univariat yaitu distribusi frekuensi. Hasil penelitian diperoleh bahwa ibu hamil yang memiliki risiko untuk menyebabkan KEK sebesar 23 orang (50%). Dengan demikian, sebagian ibu hamil yang mengalami KEK berisiko disebabkan oleh perubahan pola makan, pantangan makan, dan kurangnya ketersediaan informasi mengenai nutrisi. Peran tenaga kesehatan diperlukan untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang dapat menyebakan KEK pada ibu hamil.
PKM Pendidikan Gizi “Isi Piringku” Pemberian Makanan Tambahan Lokal Pada Ibu Hamil Dengan Kekurangan Energi Kronik Devi Rahma Yanti; Mohamad Isa; Fitri Ayatul Azlina
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ilung.v3i1.9392

Abstract

Suatu kondisi dimana tidak tercukupinya energi seorang ibu hamil untuk kebutiuhannya dan janinnya karena asupan yang kurang dalam jangka waktu yang lama, inilah yang disebut dengan kekurangan energi kronis (KEK). Ibu hamil dengan masalah gizi dan kesehatan berdampak pada kesehatan dan keselamatan ibu dan bayi serta kualitas bayi yang dilahirkan. Berdasarkan studi epidemiologi, bayi BBLR mempunyai risiko kematian 20 kali lipat lebih besar di bandingkan dengan bayi yang lahir dengan berat badan normal.Perlu upaya yang komprehensif untuk menyelesaikan pemenuhan kebutuhan gizi yang optimal pada ibu hamil, diantaranya pemanfaatan bahan lokal disertai Pendidikan gizi bagi ibu hamil dan balita. Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2018 telah menyusun Petunjuk Teknis Panduan Pengajaran Diit Dengan Pemanfaatan Bahan Lokal. Pengajaran dengan metode mencontohkan tentang diit ibu hamil merupakan suatu proses pemindahan informasi tentang nutrisi yang berguna bagi ibu hamil dengan mengedepankan prinsif lengkap dan sempurna. Metode pengajaran menggunakan alat peraga yang digunakan sehari-hari oleh ibu dan aktivitas yang sehari-hari dilaksanakan oleh ibu-ibu. Pendidikan gizi “Isi Piringku” Pemberian makanan Tambahan Lokal dilaksanakan dikegiatan Pengabdian Masyarakat, sinergi antara Universitas Lambung Mangkurat, Puskesmas, PKK Desa/ Kecamatan, dengan target sasaran Ibu Hamil dengan KEK. Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan pengetahuanibu hamil tentang asupan gizi pada ibu hamil dengan menggunakan bahan lokal yang dimiliki oleh wilayah Kecamatann Karang Intan.Kata kunci: Edukasi; Kekurangan Energi Kronik; ibu hamil