Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Akar (Aspirasi Karya Anak Rimba) : Jurnal Ilmiah Hutan

EVALUASI KEMAMPUAN LAHAN UNTUK PERTANIAN DI KABUPATEN MAJELENGKA, JAWA BARAT Asnur, Paranita; Nurachmania, Meylida
Jurnal Akar Vol. 2 No. 2 (2020): Agustus Jurnal Akar
Publisher : PRODI KEHUTANAN UNIVERSITAS SIMALUNGUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jar.v9i2.319

Abstract

Abstrak:Pencarian data curah hujan dan suhu Kabupaten Majalengka, Jawa Barat dimaksudkan agar dalam pendayagunaan lahan yang digunakan sesuai dengan kemampuannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan lahan di Kabupaten Majalengka berdasarkan curah hujan dan suhu serta mengevaluasi kesesuaian antara penggunaan penggunaan lahan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif Pada penelitian ini menggunakan bahan berupa data curah hujan dan suhu serta komoditas unggulan di daerah Majalengka, Jawa Barat. Selama periode tahun 2010-2019 data curah hujan di Kabupaten Majalengka dengan curah hujan tahunan terendah yaitu sebesar 1.457 mm/tahun yang terjadi pada tahun 2019 dan tertinggi sebesar yaitu sebesar 7.170 mm/tahun pada tahun 2014 periode tahun 2010-2019 rata-rata suhu Kabupaten Majalengka yaitu 27°C hingga 27.7°C. Suhu udara dan curah hujan tersebut masih cocok untuk tanaman-tanaman seperti padi sawah, jagung, kacang kedelai padi sawah, jagung dan kacang kedelai.   Kata Kunci: evaluasi kemampuan lahan, curah hujan, suhu, Majalengka, komoditas unggul   The search for rainfall and temperature data in Majalengka Regency, West Java is intended to make use of the land in accordance with its capabilities. The purpose of this study is to find out about the ability of land in Majalengka Regency based on rainfall and temperature and evaluate the suitability between land use in the form of superior commodity crops and land capability that has been determined. This study uses data search or searching methods, in the search method there are two ways, namely by linear search and binary search. In this study using material in the form of rainfall and temperature data and leading commodities in the majalengka area, west Java. During the 2010-2019 period rainfall data in Majalengka Regency with the lowest annual rainfall was 1,457 mm / year which occurred in 2019 and the highest amounted to 7,170 mm / year in 2014 the period 2010-2019 the average temperature of the Regency Majalengka is 27 ° C to 27.7 ° C. The temperature and rainfall are still suitable for plants such as lowland rice, corn, soybean, lowland rice, corn and soybeans.    
KEMAMPUAN DAN KLASIFIKASI PENGGUNAAN LAHAN UNTUK PERTANIAN DI KABUPATEN PARIAMAN, SUMATERA BARAT: Paranita Asnur, Rini Laraswati, Asnur, Paranita; Laraswati, Rini
Jurnal Akar Vol. 3 No. 1 (2021): JURNAL AKAR FEBRUARI
Publisher : PRODI KEHUTANAN UNIVERSITAS SIMALUNGUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jar.v10i1.470

Abstract

Abstrak: Jenis  data  yang  digunakan  dalam penelitian  ini  adalah berupa data sekunder yaitu berupa data yang diperoleh  berbagai  sumber instansi  yang terdiri dari Badan Pusat Statistik (BPS), Kabupaten Padang Pariaman dalam angka 2020, kemudian data suhu dan kelembaban 10 tahun terakhir, data produk unggulan (pertanian, perkebunan, hortikultura) Kabupaten Padang Pariaman tersebut diolah ke dalam microsoft excel, dan data berupa kebutuhan pupuk pada komuditas unggul tersebut.  Kabupaten Padang Pariaman mempunyai iklim tropis dengan suhu maksimum rata-rata sebesar 25,7°C, sedangkan rata-rata kelembaban pada kabupaten Padang Pariaman memiliki tingkat kelembaban 86,4%. Dengan kondisi iklim suhu dan kelembabantersebut, terdapat beberapa jenis komoditas unggulan pertanian pada kabupaten tersebut seperti padi, dan ubi kayu. Pada komoditas unggulan perkebunan yaitu tanaman kakao, kelapa sawit dan karet, sedangkan komoditas unggulan hortikultura adalah duku, terung, danmanggis. Pemupukan dilakukan harus sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing tanaman dan cara pemberian harus tepat agar tidak merugikan dan tidak merusak lingkungan akibat kelebihan konsentrasi serta waktu dan cara aplikasinya.   Â