Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Prosiding Universitas PGRI Palembang

STUDI KOMPERATIF HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII DI SMP NEGERI 15 PALEMBANG Damayati, Nina
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 8
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKModel pembelajaran kooperatif memiliki berbagai tipe dengan langkah yang berbeda-beda, antara lain model pembelajaran artikulasi dan model pembelajaran think pair share. Model pembelajaran artikulasi dan model pembelajaran think pair share diharapkan dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana hasil belajar IPS terpadu yang diajar menggunakan model pembelajaran artikulasi dibandingkan dengan hasil belajar yang diajarmenggunakan model think pair share pada kelas VIII di SMP Negeri 15 Palembang ?”. Tujuan dalam penelitian ini secara umum untuk mendapatkan data, fakta, dan informasi tentang model-model pembelajaran, tujuan secara khusus penelitian ini adalah untukmengetahui perbandingan hasil belajar IPS Terpadu antara siswa yang diajar mengunakan model pembelajaran artikulasi dibandingkan dengan siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran think-pair-share.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang berjumlah 356 siswa, dalam pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik random sampling sehingga sampel terpilih yaitu kelas VIII.2 ( eksperimen artikulasi) yang berjumlah 39 siswa dan kelas VIII.3 ( kelas think pair share) yang berjumlah 40 siswa. Metode dalampenelitian ini adalah metode eksperimen. Data yang diperoleh melalui hasil tes. Untuk pengujian hipotesis dilakukan uji-t, berdasarkan data tes, kemudian dilakukan uji-t sebagai penguji hipotesis, hasil yang didapat yaitu harga t hitung -1,530 sedangkan harga t yang didapat dari tebel distribusi t sebesar 1,665. Berdasarkan kriteria pengujian hipotesisTerima Ho : Jika thitung = ttabel berarti Ha ditolak dan Tolak Ho : Jika thitung ≠ ttabel berarti Ha diterim. Maka Ho ditolak dan Ha diterima.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbandingan hasil belajar siswa antara yang diajar menggunakan model artikulasi dengan siswa yang diajar menggunakan model think pair share pada kelas VIII di SMP Negeri 15 Palembang.Kata kunci: Hasil belajar, Model pembelajaran, Model Pembelajaran artikulasi, Model Pembelajaran think pair share
Persepsi Siswa Terhadap Pernikahan Usia Dini Di SMA Negeri 2 Sungai Keruh Damayati, Nina; Taufik, Mirna
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 10
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa SMA Negeri 2 Sungai Keruh tentang sebab dan akibat pernikahan usia dini. Jenis penelitian menggunakan metode survei untuk sampling dan menggunakan metode kuantitatif untuk analisisnya. Responden dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 2 Sungai Keruh. Data dikumpulkan mengunakan kuesioner, wawancara, dan dokumentasi sebagai data pelengkap untuk mendukung penelitian. Analisis data mengunakan distribusi frekuensi. Hasil Penelitian sebagian besarresponden menganggap usia termasuk nikah dini untuk laki-laki dan perempuan ialah 14-15 tahun, sebanyak 56% mengatakan usia nikah dini untuk perempuan ialah 14-15 tahun, dan sebanyak 46% mengatakan usia nikah dini untuk laki-laki 14-15 tahun. Siswa yang telah mulai pacaran kelas X sebanyak 68% dan 32% belum pacaran. Sedangkan kelas XI sebanyak 87% sudah mulai pacaran da 13% belum pacaran. Sebagian besar siswa mengatakan pernikahan usia dinihanya berdampak pada perceraian. Kurangya pengetahuan siswa tentang dampak negatif pernikah usia dini, serta pergaulan yang bebas menjadi faktor banyaknya pernikahan usia dini.Kata Kunci: Persepsi Siswa, Pernikahan Usia Dini
STUDI KOMPERATIF HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VIII DI SMP NEGERI 15 PALEMBANG Nina Damayati
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 8
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKModel pembelajaran kooperatif memiliki berbagai tipe dengan langkah yang berbeda-beda, antara lain model pembelajaran artikulasi dan model pembelajaran think pair share. Model pembelajaran artikulasi dan model pembelajaran think pair share diharapkan dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana hasil belajar IPS terpadu yang diajar menggunakan model pembelajaran artikulasi dibandingkan dengan hasil belajar yang diajarmenggunakan model think pair share pada kelas VIII di SMP Negeri 15 Palembang ?”. Tujuan dalam penelitian ini secara umum untuk mendapatkan data, fakta, dan informasi tentang model-model pembelajaran, tujuan secara khusus penelitian ini adalah untukmengetahui perbandingan hasil belajar IPS Terpadu antara siswa yang diajar mengunakan model pembelajaran artikulasi dibandingkan dengan siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran think-pair-share.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang berjumlah 356 siswa, dalam pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik random sampling sehingga sampel terpilih yaitu kelas VIII.2 ( eksperimen artikulasi) yang berjumlah 39 siswa dan kelas VIII.3 ( kelas think pair share) yang berjumlah 40 siswa. Metode dalampenelitian ini adalah metode eksperimen. Data yang diperoleh melalui hasil tes. Untuk pengujian hipotesis dilakukan uji-t, berdasarkan data tes, kemudian dilakukan uji-t sebagai penguji hipotesis, hasil yang didapat yaitu harga t hitung -1,530 sedangkan harga t yang didapat dari tebel distribusi t sebesar 1,665. Berdasarkan kriteria pengujian hipotesisTerima Ho : Jika thitung = ttabel berarti Ha ditolak dan Tolak Ho : Jika thitung ≠ ttabel berarti Ha diterim. Maka Ho ditolak dan Ha diterima.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbandingan hasil belajar siswa antara yang diajar menggunakan model artikulasi dengan siswa yang diajar menggunakan model think pair share pada kelas VIII di SMP Negeri 15 Palembang.Kata kunci: Hasil belajar, Model pembelajaran, Model Pembelajaran artikulasi, Model Pembelajaran think pair share
Persepsi Siswa Terhadap Pernikahan Usia Dini Di SMA Negeri 2 Sungai Keruh Nina Damayati; Mirna Taufik
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 10
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa SMA Negeri 2 Sungai Keruh tentang sebab dan akibat pernikahan usia dini. Jenis penelitian menggunakan metode survei untuk sampling dan menggunakan metode kuantitatif untuk analisisnya. Responden dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 2 Sungai Keruh. Data dikumpulkan mengunakan kuesioner, wawancara, dan dokumentasi sebagai data pelengkap untuk mendukung penelitian. Analisis data mengunakan distribusi frekuensi. Hasil Penelitian sebagian besarresponden menganggap usia termasuk nikah dini untuk laki-laki dan perempuan ialah 14-15 tahun, sebanyak 56% mengatakan usia nikah dini untuk perempuan ialah 14-15 tahun, dan sebanyak 46% mengatakan usia nikah dini untuk laki-laki 14-15 tahun. Siswa yang telah mulai pacaran kelas X sebanyak 68% dan 32% belum pacaran. Sedangkan kelas XI sebanyak 87% sudah mulai pacaran da 13% belum pacaran. Sebagian besar siswa mengatakan pernikahan usia dinihanya berdampak pada perceraian. Kurangya pengetahuan siswa tentang dampak negatif pernikah usia dini, serta pergaulan yang bebas menjadi faktor banyaknya pernikahan usia dini.Kata Kunci: Persepsi Siswa, Pernikahan Usia Dini