Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : AGREGAT

Studi Analisa Atap Rangka Baja Model Paralel dan Segitiga Berdasarkan SNI 03-1729-2002 Safrin Zuraidah; Budi Hastono; Yasir Arofat
AGREGAT Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.798 KB) | DOI: 10.30651/ag.v3i2.2273

Abstract

AbstractSteel trust roof for industrial buildings has a variety of models, including Gable frame model , Parallel, Polenciou, Triangle, and others. Each model has different strengths in accepting loads that work on building structures. The purpose of this study was to compare steel frame horses Parallel Model and Steel Triangle using a double-angled foot profile based on SNI 03-1729-2002 which resulted in a robust and efficient design with a stretch of 20 m and 30 m. From the analysis, it is found that the steel roof structure uses the most efficient foot double foot profile on the span of 20 m and 30 m that is parallel model compared to the triangle model of the total weight percentage of 3.66%. 8.57% of the total weight of the triangle model. Keywords :  profile, design, efficient, parallel, triangle AbstrakAtap rangka baja untuk bangunan industri mempunyai berbagai macam model, diantaranya model batang Tunggal Parallel, Polenciou, Segitiga, dan lai-lain . Masing-masing model  mempunyai kekuatan yang berbeda-beda dalam menerima beban yang bekerja pada struktur bangunan. Tujuan dari penelitian ini untuk membandingkan atap  rangka baja  Model Paralel dan Segitiga baja mengunakan profil double siku sama kaki berdasarkan SNI 03-1729-2002 yang menghasilkan desain yang kuat dan efisien dengan lebar bentangan 20 m dan 30 m. Dari  hasil analisa yang didapatkan, bahwa struktur atap baja mengunakan profil double siku sama kaki yang paling efisien pada  bentangan 20 m dan 30 m yaitu model paralel dibandingkan model segitiga dari prosentase berat total masing-masing sebesar 3,66%. 8,57% dari berat total model segitiga. Kata kunci : profil, desain, efisien, paralel, segitiga 
Efektifitas Kolom Dengan Tulangan Cold-Formed Type Hollow Dalam Memikul Beban Aksial K.Budi Hastono
AGREGAT Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (988.263 KB) | DOI: 10.30651/ag.v2i2.1215

Abstract

AbstractAs part of the support component in the building structure, the column is a component that bears an external load and it will give rise to axial force, bending moment and shear force along its height. Pure concrete columns can support very small loads, but their load carrying capacity will increase considerably if added longitudinal bars. Larger strength enhancements can be made by providing lateral restraints in this longitudinal reinforcement. As a result of the compressive load, the column tends not only to shorten in the longitudinal direction but also expands in the lateral direction due to the poison's effect. This research will be carried out by testing the maximum axial load until the crack occurs in the reinforced concrete column with the planning of the two looks, the 20 x 20 x 60 cm column size with the dependent variable of longitudinal steel screw and Cold Formed (mild steel) type hollow steel. The results of this study The use of the column by using screw steel reinforcement is still more effective than by using cold-formed steel reinforcement. Columns with reinforced steel reinforcement have a lower strength of 44.4% of the column by using screw steel reinforcement. Keywords: Column, axial, cold-formed  AbstrakSebagai bagian dari komponen penyokong dalam struktur bangunan, kolom merupakan komponen yang memikul beban luar dan itu akan menimbulkan gaya aksial, momen lentur dan gaya geser disepanjang ketinggiannya. Kolom beton murni dapat mendukung beban sangat kecil, tetapi kapasitas daya dukung bebannya akan meningkat cukup besar jika ditambahkan tulangan longitudinal. Peningkatan kekuatan yang lebih besar dapat dibuat dengan memberikan kekangan lateral pada tulangan longitudinal ini. Akibat beban tekan, kolom cenderung tidak hanya memendek dalam arah memanjang tetapi juga mengembang dalam arah lateral karena pengaruh poison. Penelitian ini akan dilakukan pengujian beban aksial maximum sampai terjadi retak pada kolom beton bertulang dengan perencanaan tampang dua, ukuran kolom 20 x 20 x 60 cm dengan variabel dependen tulangan longitudinal baja ulir dan tulangan Cold Formed ( baja ringan ) type hollow. Hasil dalam penelitian ini Penggunaan kolom dengan menggunakan tulangan baja ulir masih lebih efektif dari pada dengan menggunakan tulangan baja cold-formed. Kolom dengan tulangan baja col-formed mempunyai kekuatan lebih rendah 44, 4 % dari kolom dengan menggunakan tulangan baja ulir. Kata Kunci: Kolom, axial, cold-formed