Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

PEMBERDAYAAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN PENCEGAHAN COVID-19 DI MASYARAKAT JATIBENING Rahayu Khairiya; Tuty Yanuarti; Mariyani; Mery Andriani; Varas Devita
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.641 KB) | DOI: 10.37063/pengmas.v3i1.574

Abstract

Pendahuluan: Wabah Covid 19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus, penyebarannya sangat cepat hingga ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Penularan yang sangat mudah dan penyebaran yang cepat maka Covid 19 harus diputus mata rantai penularannya. Salah satu program dalam memutus penularan Covid 19 yaitu dengan mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak sosial serta sebaik mungkin untuk menetap di rumah jika tidak ada keperluan yang penting atau di sebut dengan Work From Home (WFH). Dalam WFH Keluarga memiliki peran penting dalam upaya pencegahan penyakit Covid 19 yaitu dengan memberikan dukungan keluarga berupa dukungan infomasional, dukungan instrumental, dukungan emosional dan dukungan penghargaan. Metode: Metode dalam pengabdian masyarakat ini menggunakan deskriptif observasional dengan sampel 30 keluarga binaan di masyarakat jatibening. Hasil: Dari hasil evaluasi pre dan post tersebut didapatkan adanya peningkatan pemahaman peserta dari nilai pre test ratarata 65 menjadi nilai post test rata-rata 85 Kesimpulan: Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat dalam pemberdayaan dukungan keluarga unuk mencegah penyakit Covid 19 berhasil dilakukan dengan antusiasme audiens dalam mendiskusikan materi melalui sistem daring.
PENGUATAN INTERVENSI DALAM CAREGIVER SUPPORT PADA KELOMPOK LANJUT USIA DI PANTI WERDHA KOTA BEKASI Feva Tridiyawati; Lia Idealistiana; Mariyani; Nurfadilah; Melisa Fitria
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.356 KB) | DOI: 10.37063/abdimaskeb.v5i1.667

Abstract

Pendahuluan: Meningkatnya populasi lanjut usia di Indonesia dapat membuat berbagai masalah kesehatan yang perlu menjadi perhatian oleh perawat maupun caregiver. Permasalahan ini memiliki multipatologi yang akan diatasi sebagai pemenuhan kebutuhan hidup dasarnya. Permasalahan dialami lansia seperti menurunnya daya cadangan biologis, berubahnya gejala dan tanda penyakit dan gangguan nutrisi. Pola penyakit yang bergeser kearah penyakit-penyakit degeneratif seperti gangguan sendi, hipertensi, stroke dan diabetes. Kebutuhan Caregiver dalam merawat lansia perlu diberikan dukungan agar dapat mampu dengan baik memberikan bantuan dan penanganan kepada lansia yang membutuhkan. Pemenuhan bantuan kebutuhan hidup dasar ini membutuhkan ketrampilan yang baik oleh seorang Caregiver. Pelaksanaannya sesuai dengan prosedur yang benar dan diharapkan tidak berdampak menjadi bahaya maupun efek yang akan menimbulkan masalah lain yang terjadi pada lansia.Metode: Metode Pre dan Post test one grup sederhana menggunakan ceklist dan observasi lapanganHasil: Hasil survey kebutuhan dasar lansia yang dibutuhkan adalah kebutuhan perawatan diri 32%, kebutuhan istirahat tidur 43% dan kebutuhan nutrisi 25%. Hasil post tes pengetahuan petugas dalam pendidikan kesehatan; baik 80% dan cukup 20%. Penilaian efektifitas ketrampilan yakni; sangat mudah dilakukan sebanyak 80% dan mudah dilakukan 20%.Kesimpulan: Dari uraian hasil pengabdian kepada Masyarakat diatas, kemudian dapat disimpulkan bahwa terdapat kebutuhan perawatan diri, nutrisi, kebutuhan tidur dan istirahat.
PERTUMBUHAN OPTIMAL DENGAN PIJAT DAN SPA BAYI Feva Tridiyawati; Mariyani; Maryati
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan Vol 5 No 2 (2022): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.777 KB) | DOI: 10.37063/abdimaskeb.v5i2.794

Abstract

Pendahuluan: Gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada masa bayi merupakan masalah serius bagi negara maju maupun negara berkembang. Terdapat beberapa faktor yang dapat menghambat ataupun mengganggu proses pertumbuhan dan perkembangan pada bayi, sehingga bayi tidak dapat mencapai potensi genetik yang seharusnya, oleh karenanya baby spa menjadi alternatif stimulasi tumbuh kembang bayi. Baby spa dapat diartikan perawatan untuk bayi dengan menggunakan air.Metode: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode dengan observasi lapangan dan melakukan terapi pemijatan dan baby spa yang berjumlah 20 bayi terdiri dari 10 bayi kelompok baby spa (spa bayi) dan 10 bayi kelompok baby massage (pijat bayi). Pengukuran pertumbuhan berdasarkan berat badan dan panjang badan.Hasil: Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa beda ratarata berat badan setelah baby massage didapatkan hasil 9.020 gram dan setelah baby spa didapatkan 10.580 gram, sedangkan beda rata-rata panjang badan setelah baby massage didapatkan hasil 74.90 cm.Kesimpulan: Hasil pengabdian ini diharapkan dapat meningkatan pengetahuan pada ibu tentang pentingnya Baby Spa untuk meningkatkan pertumbuhan (berat badan dan panjang badan) bayi sehingga ibu dapat mempraktikkan pijat atau pun spa bayi pada anaknya.
PENGARUH BUAH PEPAYA TERHADAP NAFSU MAKAN ANAK USIA 2-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JIPUT Noviyanti Hayattul Fahad; Mariyani Mariyani
Health Sciences Journal Vol 7, No 1 (2023): Health Science Journal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/hsj.v7i1.1857

Abstract

Latar Belakang: Masalah nafsu makan pada anak usia 2-5 tahun sering terjadi dan jika dibiarkan akan berdampak serius pada status gizinya, sehingga diperlukan cara untuk mengatasinya salah satunya dengan mengkonsumsi buah pepaya. Data Puskesmas Jiput persentase status gizi kurang dan buruk pada balita mengalami fluktuatif yaitu tahun 2019 gizi kurang (26,19%) dan gizi buruk (3,17%), tahun 2020 gizi kurang (25,83%) dan gizi buruk (2,89%), tahun 2021 gizi kurang (26,74%) dan gizi buruk (3,26%). Tujuan Penulisaan: Diketahuinya pengaruh pemberian buah pepaya (carica papaya L.) terhadap nafsu makan anak usia 2-5 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Jiput Kabupaten Pandeglang tahun 2022. Metode Penelitian: Metode penelitian quasi eksperiment dengan desain one group pre-posttest. Sampel penelitian adalah balita usia 2-5 tahun yang berat badannya turun selama satu bulan terakhir sebanyak 36 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis bivariat menggunakan uji paired t-test. Hasil Penelitian: Nilai rata-rata nafsu makan anak sebelum mengkonsumsi buah pepaya 3,72 dengan rata-rata berat badan anak 14,26 kg dan sesudah mengkonsumsi buah pepaya meningkat 6,47 diikuti peningkatan rata-rata berat badan anak 14,46 kg. Ada pengaruh pemberian buah pepaya (Carica papaya L.) terhadap nafsu makan anak usia 2-5 tahun (p value = 0,000). Kesimpulan: Nafsu makan anak usia 2-5 tahun meningkat setelah mengkonsumsi buah pepaya secara rutin. Diharapkan agar ibu dapat melatih makan pada anaknya dan sanggup mengantisipasi sewaktu anak susah makan serta dapat menyediakan buah pepaya sebagai variasi menu harian untuk lebih meningkatkan nafsu makan anak.Kata kunci : nafsu makan anak, buah pepaya , Gizi
PEMBERDAYAAN IBU BALITA DALAM KELAS IBU BALITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA Mariyani; Feva Tridiyawati; Maryati
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37063/abdimaskeb.v6i1.897

Abstract

Pendahuluan: Kualitas seorang anak dapat dinilai dari proses tumbuh kembangnya. Proses pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor genetik dan lingkungan faktor. Balita merupakan salah satu populasi yang paling berisiko terhadap berbagai kesehatan masalah. Ibu adalah orang yang paling dekat dengan anakyang memberikan pengasuhan. Ibu harus dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak. Kualitas pertumbuhan dan perkembangan anak sangat ditentukan oleh pengasuhan keluarga khususnya orang tua. Ibu sangat berperan dalam stimulasi dan deteksi dini perkembangan penyimpangan. Metode: Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan kesehatan dengan memberikan pengetahuan kepada ibu balita tentang pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita. Hasil: Hasilnya setelah ibu yang paling berdaya ibu (73,3) memiliki pengetahuan baik dan sebagian besar ibu (80%) memiliki keterampilan monitor yang baik pertumbuhan dan perkembangan bayi. Kesimpulan: Pemberdayaan ibu di kelas Ibu dapat meningkat dari pengetahuan dan keterampilan kemampuan memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi
PENYULUHAN DAN PELATIHAN PIJAT ENDHORPHIN DAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF DALAM UPAYA MENGATASI DISMINORE PADA REMAJA Feva Tridiyawati; Mariyani Mariyani; Lilik Susilowati
JURNAL ANTARA ABDIMAS KEPERAWATAN Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Antara Abdimas Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37063/abdimaskep.v6i1.887

Abstract

Pendahuluan: Remaja merupakan individu yang memasuki masa periode transisi dari anak-anak menuju dewasa yang ditandai dengan adanya perubahan pada pertumbuhan dan perkembangan fisik, emosi, kognitif dan social. Disminore merupakan salah satu gangguan menstruasi yang sering dialami remaja. Metode: Pelaksanaan program pengabdian ini dengan menggunakan metode pendekatan awal dengan pengkajian, ceramah mengenai materi konsep mentruasi dan disminore serta latihan dengan pijat endhorpin dan relaksasi otot progresif Hasil: Evaluasi program dari kegiatan pengabdian masyarakat yang dihadiri 96 remaja putri, adanya peningkatan pengetahuan remaja putri terkait penanganan non farmakologis pada idsminore saat menstruasi melalui pijat dan relaksasi. Kesimpulan: Program penyuluhan dan pelatihan dapat diselenggarakan dengan baik dan berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana kegiatan yang telah disusun meskipun belum semua peserta penyuluhan menguasai dengan baik materi yang disampaikan
Analisis Beban Kerja Fisik Bidan dengan Penerapan Patient Safety pada Masa Pandemi Covid-19 Di RSUD Kabupaten Bekasi Tahun 2021 Mariyani Mariyani
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 7 No 1 (2023): Vol 7 No 1 (2023)
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Working in challenging conditions such as during the Covid-19 pandemic can have an impact on the ability of health workers to provide safe and effective care.Research Objectives: To determine the relationship between the physical workload of midwife and the application of patient safety during the Covid-19 pandemic at the Bekasi District Hospital in 2021.Research Methods: This study uses a quantitative approach with a cross sectional research design. The total population in this study were 94 respondents and the sampling technique was simple random sampling with a sample of 55 respondents. The instrument in this study is a questionnaire. The analysis used is univariate and bivariate analysis.Research results: From 55 respondents, it was found that the total physical workload of midwife was 33 people and midwife who implemented good patient safety were 11 people (33.3%), while the physical workload of midwife who were moderate was 19 people and midwife who implemented patient safety. there are 11 people (57.9%), and the physical workload of midwife who are light in total there are 3 people who apply good patient safety there are 3 people (100%). The results of the bivariate analysis obtained p value = 0.034 (<0.050), thus it can be said that there is a significant (significant) relationship between the physical workload of midwife and the application of patient safety.Conclusions and Suggestions: There is a significant (significant) relationship between the physical workload of midwife and the application of patient safety at the RSUD Kabupaten Bekasi. It is hoped that the results of this study will serve as objective information regarding the relationship between the physical workload of midwife and the application of patient safety. Midwife are expected to further improve the application of patient safety in accordance with the procedures applicable in the hospital.
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Bidan Tentang Memanfaatkan Manajemen Terpadu Balita Sakit Di STIKes Abdi Nusantara Jakarta Tahun 2023 Syifa Aulia; Mariyani Mariyani
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.2900

Abstract

Pendahuluan: Manajemen Terpadu Balita Sakit merupakan suatu bentuk pengelolaan balita yang mengalami sakit, yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan anak serta kualitas pelayanan kesehatan anak. Manajemen Terpadu Balita Sakit umur 2 bulan-5 tahun adalah pelaksanaan Manajemen Terpadu Balita Sakit pada umur 2 bulan-5 tahun. Bentuk manajemen ini dilaksanakan secara terpadu. Dikatakan terpadu karena bentuk. pengelolaannya dilaksanakan secara bersama dan penangganan kasus tidak terpisah-pisah yang meliputi manajemen anak sakit, pemberian nutrisi, pemberian imunisasi, pencegahan penyakit, serta promosi tumbuh kembang .Pedoman Manajemen Terpadu Balita Sakit adalah sesuai dengan pedoman yang ada dari program – program terkait. Seperti pedoman penanganan diare, Ispa, malaria, pemberian imunisasi, vitamin A dan sebagainya. Melalui MTBs petugas puskesmas mengetahui cara menyatukan berbagai pedoman yang terpisah untuk masing – masing penyakit dalam bentuk proses yang lebih komprehensif dan efisien dalam penanganan anak sakit. Setiap tahun 12 juta anak di dunia meninggal dunia sebelum mencapai usia 5 tahun, dari seluruh kematian tersebut 70% meninggal karena pneumonia, diare, malaria dan malnutrisi dan sering kali merupakan kombinasi dari penyakit/keadaan tersebut diatas. Kendala seperti tersebut di atas banyak terjadi di negara – negara berkembang. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi bidan tentang memanfaatkan manajemen terpadu balita sakit di STIKes Abdi Nusantara Jakarta Tahun 2023. Metode: penelitian yang dilakukan dengan Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara/ pengisian kuesioner dengan berpedoman pada kuesioner pada responden. Sebelumnya kita memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud dari penelitian ini. Pengumpulan data fasilitas dilakukan dengan observasi dan bertanya kepada petugas MTBS. Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri. Hasil : Hasil analisisdistribusi frekuensi berdasarkan usia dari 21 responden, didapatkan data mayoritas responden berusia 22 tahun sebanyak  11 (52,4%) , 20 tahun 7 (33,3%), dan 23 tahun 2 (14,3%). Hasil Penelitian: berdasarkan hasil menunjukkan bahwa SOP Baik dengan Mtbs yang rendah sebesar 23 orang dan SOP baik dengan mtbs yang tinggi sebesar 44 orang, SOP buruk tengan mtbs yang rendah sebnayak 27 orang dan SOP buruk dengan mtbs yang tinggi sebanyak 6 orang. Dengan nilai Asymp.sig 0,000 0,05 maka dapat di simpulkan secara signifikan terdapat pengaruh SOP Bidan pada memanfaatkan MTBS di stikes abdi nusantara.
Pengaruh Pemanfataan Buku Kia Terhadap Perkembangan Anak Diposyandu Jati Bening Tahun 2023 Rita Oktavia; Mariyani Mariyani
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.3235

Abstract

Pendahuluan: Rendahnya pemanfaatan buku KIA masih terkendala oleh rendahnya pengetahuan dan sikap ibu tentang manfaat dari buku KIA dan sebagian ibu juga menganggap hal-hal yang berhubungan dengan buku KIA hanya sekedar buku catatan pemeriksaan. Buku KIA ialah perlengkapan guna mengetahui dengan cepat terdapatnya masalah hingga komplikasi kesehatan pada ibu serta anak, bahan bacaan serta penyuluhan mengenai informasi yang berguna bagi publik mengenai pelayanan kesehatan ibu serta anak, di dalamnya juga tercantum standar pelayanan KIA, gizi, imunisasi serta tumbuh kembang bayi pemanfaatan buku KIA ini seperti kurangnya sosialisasi yang dilakukan, kurangnya pengawasan Dinas Kesehatan terhadap pemanfaatan buku KIA oleh bidan, dan kurang sadarnya masyarakat akan pentingnya kesehatan ibu selama masa kehamilan, persalinan, dan nifas. Sedangkan penggunaan buku KIA ini sangat penting dalam upaya penurunan angka kematian ibu.Metode Penelitian: Penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif menggunakan study analitik deskriptif dengan Cross Sectional. Dimana untuk mengetahui korelasi antara faktor resiko dengan efek,observasi ataupun dengan pengumpulan data sekunder didapatkan dari puskesmas Jati bening pada waktu tertentu. Seluruh variabel yang terdiri dari variabel independen dan dependen diukur secara bersamaan dengan metode wawancara langsung menggunakan kuisioner untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil uji dengan menggunakan uji paired t test didapatkan nilai p Value sebesar 0,000. Dikarenakan hasil p Value 0,05, maka disimpulkan adanya hubungan usia, pendidikan, pekerjaan, usia anak, edukasi, pengetahuan dan pemanfaatan buku KIA/KMS dengan penggunaan buku KIA oleh ibu.Saran: Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah bahan kepustakaan dan dapat menjadi pedoman bagi mahasiswa untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap sehingga memudahkan mahasiswa dalam memberikan penjelasan kesehatan kepada masyarakat luas tentang pemanfataan buku KIA oleh orangtua.
Efektivitas Finger Painting Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Prasekolah Di Tk Al-Jihadiah Bekasi Tahun 2023 Serli Mulyani; Mariyani Mariyani
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.3242

Abstract

Anak prasekolah adalah anak yang berusia 3-6 tahun, pada priode ini pertumbuhan fisik melabat dan pertumbuhan psikososial serta kognitif mengalami peningkatan serta biasanya sudah mulai mengikuti program prasekolah, Finger painting diartikan dengan menggambar dengan jari, dipopulerkan oleh Anies Listyowati dan Sugiyanto. tanpa bantuan yang dilakukan dengan tangan. Menerapkan kombinasi warna dengan ujung jari Anda ke area foto adalah jenis eksperimen yang dicoba. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah one-group pra-post test design yaitu jenis penelitian yang mengungkap hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan satu kelompok subjek yang sampelnya diobservasi terlebih dahulu sebelum diberi perlakuan kemudian setelah diberikan perlakuan sampel teserbut diobservasi kembali untuk mengetahui perbandingan pada masing-masing kelompok intervensi, seluruh populasi dan sampel adalah jumlah seluruh anak yang berusia 4-6 tahun adalah 8 orang. Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 80 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok dimana 40 orang siswa sebagai kelompok intervensi dan 40 orang siswa sebagai kelompok kontrol. Hasil penelitian ini menujuan bahwa ada nya perbedaan efektifitas antara tidak di berikan dan di berikan nya finger painting pada anak pra sekolah untuk meningkat kan nya motoric halus, dimana hasil dari uji Wilcoxon menunjukan bahwa Z sebesar 3,530 dan P value sebesar 0,000 <0,05. Maka dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan efektivitas finger painting untuk meningkatkan motorik halus anak prasekolah baik yang dilakukan dan tidak dilakukan finger painting.